Anda di halaman 1dari 6

 Terminologi

1. Krusta : Cairan badan yang mengering dapat berupa cairan pus dengan jaringan
nekrotis, dan benda asing
2. Rhinoskopi Anterior : Pemeriksaan rongga hidung dari depan dengan spekulum
hidung
3. Rhinoskopi Posterior : Pemeriksaan rongga hidung dari belakang dengan kaca
nasofaring
4. Sekret Purulen : Sputum dalam keadaan kental dan juga lengket

 Rumusan Masalah dan Hipotesa

1. Mengapa ira mengeluh hidung tersumbat sejak 7 hari lalu, susah bernapas, hidung
meler dan tercium bau busuk dari hidungnya?
Jawab :
 Hidung tersumbat  infeksi virus  pengeluaran mediator-mediator kimia
(prostaglandin, leukotrien, dan tromboksan A2)  vasodilatasi pembuluh
darah  meningkatkan permeabilitas pembuluh darah  ekstravasasi cairan
ke mukosa  kongesti/sumbatan di hidung
 Susah bernapas  Dengan adanya kongesti serta peningkatan sekresi mukus
 jalan napas terhambat
 Hidung meler  Peningkatan sekresi mukus oleh rangsangan histamin 
kelenjar mukosa dan sel goblet hipersekresi dan permeabilitas pada kapiler
meningkat
 Tercium bau busuk  infeksi pada saluran pernafasan, radang sinus

2. Apakah terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin Ira terhadap keluhannya?
Jawab : Ada hubungan, karna PR>LK. Terutama usia pubertas.

3. Pemeriksaan apakah yang dapat dilakukan pada Ira?


Jawab : Pemeriksaan HPA , biopsi konka media, serologi darah, rontgen nasal, ct-
scan nasal, dan uji resistensi.
4. Bagaimanakah interpretasi dari pemeriksaan yang dilakukan dokter?
Jawab :
 Sekret hijau kental : infeksi kuman spesifik seperti Klebsiella ozaena, pseudomonas
aeroginosa
 Atrofi mukosa kavum nasi : peradangan kronis dan pada stadium lanjut berupa atrofi
dan fibrosis mukosa hidung. Mula-mula sel epitel toraks dan silianya yang merupakan
sel epitel yang terdapat pada konka hidung  akan hilang. Epitel ini mengalami 
stratifikasi awal dan metaplasia (berubah menjadi sel dewasa yang lain, dalam hal ini
sel epitel torak bersilia berubah menjadi epitel gepeng. stadium lanjut, sebagian besar
epitel telah menjadi gepeng. Akibat selanjutnya kelenjar mukosa mengalami atrofi
dan bahkan bisa menghilang.

5. Apa diagnosis dan diagnosis banding untuk Ira?


Jawab :

 Diagnosis : Rhinitis Atrofi


 Diagnosis banding : Rhinitis kronik TBC, RC lepra dan RC sifilis, kanker
nasofaring

6. Bagaimanakah tatalaksana yang tepat pada Ira?


Jawab :
 Konservatif : Antibiotik spektrum luas (Rifampisin oral), irigasi nasal
(Betadine solution), vit A (3x10.000 unit selama 2 mgg), preparat Fe,
pengobatan sinusitis sampai tuntas jika ada , obat tetes hidung (mengandung
glukosa)
 Operatif : Trubinoplasty

7. Bagaimana komplikasi dan prognosis Ira?


Jawab :
 Komplikasi : Miasis hidung, Hidung pelana, Perforasi septum, Sinusitis,
Faringitis
 Prognosis : Bila diobati dengan adekuat dapat sembuh jika tdk dapat
menyebabkan komplikasi

8. Mengapa Ibu Una mengeluh rasa kering di tenggorokan disertai batuk? Dan
mengapa, mengalami nyeri kepala terutama saat menunduk?
Jawab :
 Nyeri kepala : penekanan oleh cairan pada sinus nya
 Gejala flu bisa jadi merupakan tahap awal terjadinya sinusitis. Sebut saja
hidung gatal, lemas meriang, tenggorokan gatal dan terasa kering. Biasanya
setelah tiga hari, gejala ini akan semakin parah dan membaik di hari kelima
atau ketujuh
 ketika flu, produksi lendir meningkat dan jika cairan tidak bisa keluar melalui
hidung maka akan dialirkan ke tenggorokan. Karena ada lendir masuk ke
tenggorokan maka lendir jadi menumpuk dan menyebabkan batuk berdahak.

9. Apakah keluhan Ibu Una berhubungan dengan usia dan JK?


Jawab : Ada, sinusitis sering pada wanita daripada pria. Usia rata-rata pada dewasa
2-3x , anak anak 6-8x/ tahun.

10. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan rhinoskopi anterior dan posterior dari Ibu
Una? Dan bagaimana interpretasi dari pemeriksaan tonsilnya?
Jawab :
Hiperemis : Radang pada kavum nasi akibat infeksi
Sekret purulen : Inflamasi kronik sinusitis
Tonsil : T1 : Normal
Tonsil tidak debris : Tidak tonsilitis

11. Apakah keluhan ibu una ada hubnya dengan karies pada giginya?
Jawab : Ada, salah satu penyebab dari sinusitis karena adanya infeksi pada gigi
geraham atas, dimana akar dari gigi tersebut sampai pada bagian rongga sinus,
sehingga bila terinfeksi dapat menjalar pada rongga sinus.

12. Apakah faktor resiko untuk kejadian kasus Ibu Una?


Jawab :
 Kelainan struktur dan bentuk saluran hidung
 Masalah pernapasan
 Pengidap asma
 Terpapar asap rokok berlebihan

13. Pemeriksaan penunjang lain apa saja yang dpt dilakukan utk ibu Una?
Jawab : Pemeriksaan transiluminasi, radiologi, pemeriksaan mikrobiologi untuk
mengambil sekret yang terinfeksi
14. Apa diagnosis dan diagnosis banding untuk Ibu Una?
Jawab :
 Diagnosis : Sinusitis et causa dentogen
 Diagnosis banding : Tumor sinonasal

15. Bagaimana tatalaksana untuk Ibu Una?


Jawab :
 Dekongestan oral
 Kortikosteroid
 Antihistamin
 Analgetik (paracetamol, ibuprofen)
 Antibiotik (aytromycin, amoxicilin)

16. Bagaimana komplikasi dan prognosis bu Una?


Jawab :
 Komplikasi :
- Komplikasi orbita : abses subperiosteal, selulitis orbita
- Komplikasi sistemik : bakterimia, pneumonia, empiema
- Komplikasi intrakranial : meningitis, abses otak, thrombosis sinus cavernosus

 Prognosis :
Jika sinusitis akut et causa virus 98% kasus ddapat sembuh sendiri ,sinusitis bakterial
memiliki angka kekambuhan 5%, sinusistis et causa jamur memiliki prognosis buruk
bila sudah melibatkan intrakranial dan orbita atau menimbulkan erosi tulang
Jika tidak ditangani segera dengan adekuat  sinusitis kronis  lebih sulit ditangani
 operasi.
 Skema

 Learning Objective

1. Gangguan Hidung, Sinus Paranasal, dan Tenggorokan


a) Infeksi
b) Non-Infeksi
 Skema

 Learning Objective

1. Gangguan Hidung dan Sinus Paranasal


c) Infeksi
d) Non-Infeksi

Anda mungkin juga menyukai