Anda di halaman 1dari 8

1.

Mengapa Mia mengalami keluhan mimisan yang tidak berhenti, perdarahan


gusi, muncul bintik-bintik merah di bawah kulit yang semakin luas dan
mengalami demam serta pucat?
• Trombositopenia   resiko perdarahan karena leukosit lebih mendominasi 
mimisan, perdarahan gusi, bintik-bintik di bawah kulit
• Demam  tubuh rentan terserang infeksi, akibat leukosit yang diproduksi sumsum
tulang bukan leukosit normal  tidak bisa berfungsi dengan baik. Demam
diakibatkan juga oleh aktivasi sel imun yang menyerang sel kanker dalam tubuh
• Pucat  karena Mia mengalami anemia, O2   perfusi jaringan rendah

2. Bagaimana hubungan usia (15 tahun) dan jenis kelamin (perempuan) dengan
keluhan Mia?
• Usia : < 5 tahun, lebih sering bisa mengenai anak usia < 15 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki > perempuan : 1,5 – 2 = 1
• LLA : 87 % pada anak < 15 tahun
• 7,4 % pada usia 15 – 20 tahun
• 20,4 % pada usia 20  60 tahun
• 1,8 % pada usia > 60 tahun
3. Bagaimana hubungan riwayat DBD yang dialami Mia terhadap keluhannya?
Karena gejala leukimia memiliki beberapa kesamaan dengan DBD, yakni trombosit
, perdarahan, dan demam sehingga dapat membiaskan hasil diagnosa. Leukimia
tidak dapat sembuh dengan tatalaksana keperawatan DBD  mengakibatkan
keluhan Mia muncul kembali

4. Mengapa setelah tranfusi trombosit 7 kantong, kondisi Mia membaik tetapi


mengalami kekambuhan kembali?
• Karena tranfusi trombosit 7 kantong dapat mengatasi trombositnya yang rendah
dalam sementara waktu, tanpa mengatasi penyebabnya keluhan tersebut akan terus
terjadi.

5. Bagaimana hubungan paparan pestisida terhadap keluhan Mia saat ini?


• Paparan pestisida yang berulang  memicu mutasi DNA karena aktivasi onkogen
atau deaktivasi gen tumor supresor
6. Bagaimana interpretasi fisik pemeriksaan Mia?
• HR   (takikardi)
• RR  32 kali/menit  takipneu, aliran darah ke paru lambat  pertukaran O2 dan
CO2 lambat  paru kompensasi  RR 
• Pucat  Hb 
• Mimisan  trombositopenia (< 150.000 / L). Semakin rendah trombosit semakin
tinggi resiko perdarahan
• Splenomegali  terdapat proliferasi limfosit di dalam limpa dari invasi sel leukimia
ke organ limpa

7. Bagaimana interpretasi pemeriksaan Lab. Pada Mia?


• Hb : 9,68 gr/dl 
• Leukosit : 3490  (leukopenia)
• B(0  normal)/E(0  normal)/band(3  normal)/Segment(2  rendah)/L(68 
tinggi)/M(0  normal)
• Trombosit : 3320  trombositopenia
• Retikulosit : 0,26 %  rendah
• Blast : 26 %  sel yang immatur bebas dikeluarkan dan jumlahnya bervariasi
8. Bagaimana DD dan diagnosis Mia?
• DD : AML, Anemia Aplastik, Infiltrasi sumsum tulang karena keganasan lainnya
• Diagnosis : ALL (acute limfoblastic leukimia)

9. Bagaimana tatalaksana pada Mia sebelum dan sesudah dirujuk?


• Sebelum dirujuk :
1). Antibiotik : penisilin
2). Trombosit
• Sesudah dirujuk :
1). Imunoterapi
2). Transplantasi sumsum tulang
10. Mengapa harus dilakukan pemeriksaan biopsi sumsum tulang?
• Menegakkan diagnosis awal
• Mengetahui jenis dan stadium leukimia
• Memonitor dan mengevaluasi pengobatan

11. Bagaimana komplikasi dan prognosis pada Mia?


• Komplikasi :  Prognosis :
1). Perdarahan intrakranial Tergantung jenis, dan faktor resiko, 70-80%
2). Sepsis bertahan hidup, dapat kambuh pada anak
3). Heart failure 90 % remisi sempurna
12. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dan EKG?
• Kadar Natrium : 130  hiponatremia (normal : 135-145 mEq/L)
• Kadar Kalium : 2,0  hipokalemia (terjadi  perangsangan miokardium  aritmia
 terbentuk gelombang U pada EKG, biasanya dapat ditemukan pada
hipokalemia). Nilai normal : 3,5-5 mEq/L.

13. Bagaimana cara mengoreksi asidosis dan hipokalemia pada Tn. Andi?
• Hipokalemia :  Asidosis :
1). Suplemen kalium oral atau IV 1). Perbaiki ventilasi
2). Tambahan mannitol
3). Spironolaktol dan asetazolamid
14. Apa diagnosis dan diagnosis banding terhadap kasus Tn. Andi?
• Diagnosis :  Diagnosis banding :
Asidosis metabolik, et causa diare akut Asidosis respiratorik

15. Bagaimanakah prognosis dan komplikasi yang mungkin saja terjadi terhadap
kondisi Tn. Andi?
• Prognosis :
1). Untuk hipokalemia  jika tidak berulang, kualitas hidup dapat normal.
2). Angka morbiditas cukup 
3). Cepat ditangani  prognosis baik

• Komplikasi :
1). Multi organ failure
2). Acute kidney injury
3). Acute tubular necrosis

Anda mungkin juga menyukai