Anda di halaman 1dari 2

Riset Kemampuan Super

Oleh Cici R

Nama Kemampuan Super: Precognition

ESP dan Prekognisi


ESP adalah adalah suatu fenomena penerimaan informasi oleh indra khusus (selain lima
indra) yang datang dari luar. Istilah ESP sendiri sudah diperkenalkan oleh Sir Richard Burton
pada tahun 1870. Istilah ini juga digunakan oleh Peneliti Perancis, Dr. Paul Joire untuk
menjelaskan fenomena hipnotis. Menurutnya, seseorang yang memilki kemampuan hipnotis(tak
sadarkan diri) dapat mengetahui berbagai rasa yang ada di luar, tanpa menggunakan lima indera. 

Berbeda dengan praktek perdukunan, yang melibatkan makhluk ghaib.


Yang termasuk ke dalam ESP yaitu telepati, retrokognisi, psikometri,astral project (out of body
experience, psikokinesis, mediumship, clairyvoyance, otherworld sight, aura reading dan
prekognisi.
Menurut Beare (2001), prekognisi merupakan suatu persepsi tentang kejadian pada masa
yang akan datang. Orang yang memiliki kemampuan prekognisi bisa mengetahui kejadian yang
akan terjadi pada masa depan, seolah-olah sudah ada gambaran bahwa di masa depan akan
terjadi kejadian yang smaa dengan yang dipikirkannya, padahal tidak ada satu pun data yang bisa
meramalkan hal itu. Namun, prekognisi berbeda dengan de javu, yang merupakanilusi atau
perasaaan bahwa sebelumnya telah mengalami peristiwa yang baru saja dialami (sumber:
Wikipedia).
Prekognisi diperoleh melalui cara ekstrasensor. Biasanya prekognisi terjadi dalam mimpi,
yang berupa visi atau melihat masa depan. Biasanya prekognisi dilakukan secara spontan, baik
dalam penglihatan saat sadar, halusinasi pendengaran, kilasan informasi yang masuk ke dalam
pikiran dan perasaan “mengetahui”. Pengetahuan prekognisi juga dapat diinduksi melalui
penyaluran, medium dan konsep ramalan.

Pada zaman kuno, prekognisi merupakan semacam ketergantungan. Itu para nabi dan
nubuat, dicari untuk akses mereka ke masa depan. Orang-orang Yunani menganggap, masa
depan sebagai abadi. Keinginan bebas, bagaimanapun, dapat mengubah masa depan yang didapat
dari pengalaman prekoginsi. Banyak cerita berkembang, orang-orang terselamatkan dari sebuah
insiden karena prekognisi. Atau lolos dari bencana, dengan mengubah rencana yang telah mereka
buat sebelumnya, berdasarkan informasi prekognitif. Peneliti psikis memperkirakan bahwa,
sepertiga hingga setengah dari semua pengalaman prekognitif, dapat memberikan informasi yang
berguna. Untuk mencegah/menghindar dari bencana.

Namun sekarang, kemampuan nyata untuk mengubah masa depan, melalui hukum
sebab/akibat, membuat prekognisi agak sulit dipahami. Jika prekognisi adalah gambaran sekilas
masa depan yang benar atau nyata, maka efeknya terjadi sebelum penyebabnya. Kondisi seperti
itu juga sebenarnya, disinggung dalam teori fisika kuantum. Hal yang paling memungkinkan dari
teori prekognisi, adalah; melihat sekilas kemungkinan masa depan. Yang didasarkan pada
kondisi saat ini dan informasi yang ada. Artinya, lebih dekat kearah prediksi dan asumsi.

Fakta, studi dan Eksperimen terkait kemampuan prekognisi (precognition)

J. W. Dunne, seorang insinyur aeronautika Inggris, melakukan studi sistematis pertama,


tentang prekognisi. Itu dilakukan pada awal abad kedua puluh. Pada tahun 1927, ia menerbitkan
buku klasik An Experiment with Time, yang berisi temuan dan teorinya.

Penelitian Dunne didasarkan pada impian prekognitif pribadinya. Ini melibatkan insiden
sepele dalam hidupnya sendiri. Dan peristiwa berita besar yang muncul di media, sehari setelah
mimpi. Ketika pertama kali menyadari bahwa ia melihat masa depan dalam mimpinya, Dunne
khawatir bahwa, ia adalah “orang aneh.” Kekhawatirannya segera mereda, ketika menemukan
bahwa, mimpi prekognitif adalah hal biasa. Dia menyimpulkan, bahwa banyak orang
memilikinya tanpa disadari. Mungkin karena tidak mengingat detail atau gagal menafsirkan
simbol mimpi dengan benar.

The Dunne’s Theory of Serial Time mengemukakan bahwa, waktu ada di lapisan pada
dimensi, yang masing-masing dapat dilihat, dalam perspektif yang berbeda, dari lapisan yang
berbeda. Asal mula semua lapisan adalah Waktu Absolut, yang diciptakan oleh Tuhan. Tak perlu
dikatakan, komunitas ilmiah menolak teori Dunne.

Sumber:

Neurolism.web.id

Wikipedia

Aklybasma.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai