Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan Kasus XDR-TB

Oleh Nur Alfilaila (N014192075)

XDR-TB merupakan adanya resisten isoniazid dan rifampisin (terapi utama),


resisten floroquinolon, resisten dengan salah satu pilihan terapi injeksi (amikacin,
kanamycin, capreomycin).

Jika terjadi resistensi obat dalam pengobatan TB, maka penggantian obat
yang resisten diganti dengan obat tunggal tidaklah tepat. Untuk pengobatan pada
pasien yang mengalami resisten, maka pilihan obatnya mencakup

1. Fluoroquinolon
2. obat injeksi (streptomycin, amikasin, capreomicin)
3. penambahan obat oral (p-aminosalisylic acid, cycloserine, or ethionamide)

BB pasien : 45,5 kg.

Obat yang diberikan

A. Obat yang sudah tepat


 Kanamycin : IM/750 mg (Tepat, masuk regimen pengobatan)

Dosis berdasarkan pustaka :


Di piro (Hal. 674) : untuk dewasa : 15 mg/kg/hari. Untuk dosis awal dapat
diberikan 750 mg sekali sehari selama 5-7 hari dan setelah itu dosisnya
diturunkan.
Perhitungan dosis berdasarkan BB

BB 45,5 kg 45,5 kg x 15 mg/kg/hari = 682,5 mg.

 Sikloserin 250 mg(oral 750 mg/24 jam)


Dosis dewasa : 10-15 mg/kg/BB
Biasanya untuk dosis yang digunakan adalah 750 mg.
 Etionamid 250 mg(oral 750 mg/24 jam)
Dosis dewasa etionamid adalah 15-20 mg/kg/BB (Di Piro, Hal. 674)
untuk BB 45,5 kg 45,5 kg x (15-20 mg/kg/BB) = 682,5- 910 mg. maka,
pemberian 750 mg sudah tepat dosis
 P aminosalysilic acid 5,52 g (oral 8 g/24 jam)

B. Obat yang tidak tepat


 Ethambutol : 1000 mg/hari (oral) Tidak tepat dosis

Koda Kimble hal. 1543


Ethambutol untuk dosis orang dewasa 800 mg untuk pasien dengan berat
badan 40-55 kg. pasien L.L memiliki BB 44,5 Kg. maka, seharusnya dosis
yang diberikan adalah 800 mg( 2 tablet 400 mg sehari)

 Phyrazinamid 500 mg (oral 1500 mg/24 jam)Tidak tepat dosis, sebaiknya


tidak perlu diberikan, karena tidak masuk ke dalam regimen inti dalam
pengobatan resistensi isoniazid dan rifampisin.
Dosis dewasa pirazinamid dengan BB 40-55 kg = 1 g/hari (Buku Di piro, Hal.
673)
Maka, untuk BB 45,5 kg 1000 mg
Pada kasus diberikan 1500 mg , overdosis
Efek samping pirazimid adalah meningkatnya kadar asam urat. Pada
pasien tersebut kadar asam uratnya tinggi sebelum pemberian obat (7,9
mg/dL). sehingga ketika pemberian phyrazinamid dengan dosis tinggi maka
akan memperparah kadar asam urat pasien.

 Vitamin B6 10 mg(oral 30 mg/24 jam) tidak tepat indikasi


Vitamin B6 digunakan untuk mengatasi efek samping isoniazid. Dalam
pemberian obat TB di atas, pasien tidak menggunakan isoniazid (1550).
 Bedaquiline 100 mg(400 mg/24 jam)
Penggunaan obat baru membutuhkan pengujian.

Anda mungkin juga menyukai