Dalam ruang lingkup study kelayakan bisnis, aspek hukum menempati urutan pertama karena dalam
membangun usaha diperlukan langkah hukum yang sesuai dengan dengansistem hukum yang berlaku.
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk menilai keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari dokumen
yang dimiliki. Kegagalan dalam aspek ini, akan berakibat tidak sempurnanya pada kelengkapan dokumen
yang harus dipenuhi sebagai kelengkapan izin usaha dan menimbulkan masalah di kemudian hari.
-Siapa pemimpinnya
-Perseorangan
-Firma (Fa)
-Perusahaan Negara
-Perusahaan Daerah
-Yayasan
-Koperasi
Perseorangan
Merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya seorang). Untuk mendirikan
perusahaan perseorangan sangat sederhana dan tidak memerlukan persyaratan khusus, tidak
diperlukan struktur organisasi yang besar, akan tetapi cukup dengan organisasi dan manajemen yang
sederhana. Pimpinan perusahaan biasanya pemilik usaha yang sekaligus menjadi penanggungjawab
terhadap segala aktivitas, termasuk kewajiban kepada pihak lain misal dalam hal hutang, maka
sepenuhnya tanggungjawab pemilik sampai kepada harta pribadi.
Kebutuhan modal hanyalah dari pemilik sendiri dan untuk mencari modal dari luar relatif lebih sulit.
Tujuan utama didirikan perusahaan perseorangan adalah semata-mata mencari keuntungan pribadi.
Firma (Fa)
Merupakan perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lelbih dan menjalankan perusahaan atas
nama perusahaan. Pendirian firma terdiri atas dua cara. Pertama, melalui akte resmi dan kedua melalui
akte di bawah tangan. Jika melalui akte resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita negara.
Namun jika melalui akte dibawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melallui kesepakatan pihak-
pihak terlibat.
Tujuan firma adalah untuk mencari keuntungan terkait pihak yang bekerjasama, perolehan dana dari
luar cukup memungkinkan dan relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
Merupakan persekutuan yang didirikan atas dasar kepercayaan, terdapat beberapa sekutu yang secara
penuh bertanggungjawab atas sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu yang bertindak
sebagai pemberi modal. Tanggungjawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang
ditanamkan dalam perusahaan.
CV dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan bertanggungjawab atas semua resiko atau kewajiban
terhadap pihak ketiga, termasuk penggunaan harta pribadi apabila harta perusahaan tidak cukup untuk
menutupi kewajibannya. Tujuna pendirian CV guna memberi peluang bagi perseorangan untuk ikut
menanamkan modalnya dengan tanggungjawab terbatas.
Pengertian PT menurut undang-undang:
Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal
tertentu yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya
Ciri-ciri PT yaitu:
Pendirian perseroan terbatas dilakukan atas dasar suatu perjanjian antara pihak yang ikut terlibat di
dalamnya
PT dimana para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya adalah warga negara Indonesia dan
berbadan hukum Indonesia
Merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan dimungkinkan warga negara asing
atau badan hukum asing menjadi pendiri pemegang saham dan atau pengurus Pt tersebut.
PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui BUMN, dimana sebagian besar peraturannya tunduk pada
ketentuan tentang BUMN.
Perseroan tertutup
Merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria
tertentu atau perseroan yang tidak melakukan penawaran umum.
Perseroan terbuka
Perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseorangan
yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal. Pemberian nama PT ini biasanya disertai dengan singkatan “Tbk” di belakang nama PT tersebut.
Merupakan modal pertama kali dan tertera dalam akte notaris pada saat PT tersebut didirikan. Misal PT.
X didirikan dengan modal Rp 1.000.000.000,- tentunya dalam bentuk saham.
Merupakan modal yang telah ditempatkan atau dikeluarkan para pemegang saham, besarnya modal
ditempatkan minimal 25% dari modal dasar. Dari contoh di atas modal ditempatkan adalah sejumlah Rp
250.000.000,-.
Merupakan modal yang harus sudah disetor oleh pemegang saham yang jumlahnya sebesar 50% dari
modal ditempatkan. Dari contoh di atas sebesar Rp 125.000.000 ( 50% dari 250.000.000).
Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahaan didirikan
Demikian juga bagi perseroan terbatas yang mengalami perubahan dipersyaratkan untuk:
Mencantumkan nama, maksud dan tujuan kegiatan perseroan
Perubahan status perseroan terbatas dari tertutup menjadi terbuka atau sebaliknya.
Hal-hal yang perlu diteliti terkait dengan keabsahan perseroan terbatas yaitu
1. Akte notaris
Perusahaan Negara
Perusahaan Jawatan merupakan perusahaan negara yang didirikan untuk pengabdian dan pelayanan
terhadap masyarakat dengan tetap memegang teguh pada efisiensi, efektivitas dan
ekonomis. Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang berada pada suatu departemen. Modal diperoleh
dari kepala yang dimasukkan dalam anggaran belanja departemen yang dibawahinya. Pegawai
perusahaan Perjan merupakan pegawai negri.
Perusahaan Umum (Perum), merupakan perusahaan yang menjalani kepentingan umum. Berbeda
dengan Perjan, Perum didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Modal perum berasal dari
pemerintah atau pihak lain, pegawainya adalah pegawai perusahaan negara yang diatur tersendiri.
Perusahaan Perseroan (Persero), merupakan perusahaan negara yang didirikan dengan maksud untuk
mencari profit. Bentuk badanhukum usaha ini adalah Perseroan Terbatas (PT), modal diperoleh seluruh
atau sebagian dari negara, dimungkinkan patungan antara swasta dengan negara. Peran pemerintah
adalah sebagai pemegang suara terbesar sesuai dengan mayoritas saham yang dipegangnya.
Perusahaan Daerah
Merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah. Modal seluruhnya atau
sebagian besar milik pemerintah daerah yang dipisahkan kecuali dengan ketentuan lain dengan atau
berdasar undang-undang. Tujuan didirikan perusahaan daerah yaitu untuk turut serta melaksanakan
pembangunan daerah khususnya dan pembangunan ekonomi nasional umumnya
Yayasan
Merupakan badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan dan lebih menekankan usahanya
pada usaha sosial. Modal berasal dari sumbangan, waqaf, hibah atau sumabngan
lainnya. Yayasan memiliki pengurus dan harta milik pengurus dipisahkan dari harta yayasan.
Koperasi
Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota koperasi
Koperasi produksi
Koperasi konsumsi
Koperasi jasa
Banyaknya izin dan jenis-jenis izin yang dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun
izin yang dimaksud yaitu:
3. Izin-izin usaha
Izin Gangguan
Sertifikat Tanah
Masalah yang akan ditelliti sehubungan dengan aspek hukum ini adalah
Bentuk badan hukum
Bukti diri
Izin-izin perusahaan
Penelitian Lapangan
Untuk mengecek kebenaran dari data-data atau informasi yang dibutuhkan dan untuk menguji
kebenaran dan keabsahan dokumen, ada 2 cara yaitu:
Mencari informasi dari laporan, koran, majalah atau perpustakaan yang memuat informasi yang
relevan dengan analisis
Perlu disadari bahwa daya dukung lingkungan terhadap aktivitas pembangunan adalah terbatas, seperti
menyerap zat pencemar, menyediakan sumber daya, bahan mentah, dll, maka sebelum memulai
implementasi membangun proyek secara fisik yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan perlu dilakukan suatu analisis mengenai dampak lingkungan yang akan berfungsi sebagai
instrumen bagi proses pengambilan keputusan
Dalam hal ini ANDAL dan AMDAL sangat erat kaitannya dengan lokasi dan lingkungan. Yang dimaksud
dengan ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan suatu
kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup.
Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 dokumen yang terdri dari PIL (Perjanjian
Informasi Lingkungan), KA (Kerangka Acuan), AMDAL, RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
dan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan). Adapun AMDAL adalah telaah secara cermat dan
mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan, menenai perubahan lingkungan
yang amat mendasar yang diakibatkan oleh kegiatan.
1. Memperhatikan kemampuan daya dukung lingkungan lokasi proyek dan alam sekitarnya
2. Mengelola penggunaan sumber daya secara bijaksana dengan merencanakan, memantau, dan
mengendalian secara bijaksana