0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan kritis yang merupakan bidang yang memerlukan perawatan pasien berkualitas tinggi dan komprehensif karena pasien kritis memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga membutuhkan pemantauan dan terapi yang intensif. Dokumen juga membahas tentang perawatan mata pasien koma di ICU yang penting untuk diperhatikan karena pasien rentan terhadap komplikasi penglihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan kritis yang merupakan bidang yang memerlukan perawatan pasien berkualitas tinggi dan komprehensif karena pasien kritis memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga membutuhkan pemantauan dan terapi yang intensif. Dokumen juga membahas tentang perawatan mata pasien koma di ICU yang penting untuk diperhatikan karena pasien rentan terhadap komplikasi penglihatan.
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan kritis yang merupakan bidang yang memerlukan perawatan pasien berkualitas tinggi dan komprehensif karena pasien kritis memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga membutuhkan pemantauan dan terapi yang intensif. Dokumen juga membahas tentang perawatan mata pasien koma di ICU yang penting untuk diperhatikan karena pasien rentan terhadap komplikasi penglihatan.
Prodi : Keperawatan Mata Kuliah : Keperawatan kritis Tugas : Resume hari, tanggal : Senin, 3 Agustus 2020
Keperawatan kritis adalah suatu bidang yang memerlukan perawatan pasien
yang berkualitas tinggi dan komprehensif, karena pasien kritis mempunyai tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi sehingga memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif yang bertujuan mengurangi kesakitan, komplikasi dan kematian (Hudak & Gallo,2010). Kondisi dimanan psien tidak stabil membutuhkan bantuan peralatan secara terus menerus dan membutuhkan perawatan secara intensif maka disebut dengan kritis. Pasien dengan kondisi kritis yang dirawat secara intensif memiliki berbagai masalah primer seperti gagal nafas yang membutuhkan bantuan ventilator, gagal jantung, gangguan neurologis sampai pasien mengalami kondisi koma. Kondisi tersebut menimbulkan berbagai masalah sekunder seperti rendahnya reflek batuk, reflek muntah, penurunan motalitas usus, terbatasnya mobilisasi hingga penurunan reflek mengedip mata (Joyce,2002).
Pasien diarea kritis sangat beresiko terhadap terjadinya komplikasi pada
penglihatannya, yang lebih banyak terjadi sebagai hasil dari terpaparnya mata oleh lingkungan luar dan kekeringan pada permukaan mata. Hal ini menjadi penting mengingat tidak begitu banyak tim kesehatan termasuk perawat yang menyadari bahwa mata pada pasien dengan penurunan kesadaran harus diperhatikan. Pasien kritis menurut AACN (American Association of Critical Nursing) didefinisikan sebagai pasien yang berisiko tinggi untuk masalah kesehatan aktual ataupun potensial yang mengancam jiwa. Semakin kritis sakit pasien, semakin besar kemungkinan untuk menjadi sangat rentan, tidak stabil dan kompleks, membutuhkan terapi yang intensif dan asuhan keperawatan yang teliti (Nurhadi, 2014). Di area keperawatan kritis keterlibatan keluarga merupakan bagian integral dari perawatan pasien di ICU dan telah memiliki kontribusi positif terhadap kesembuhan pasien (Wardah, 2013).
Sumber : Nurul, Hanna. 2013. ‘’PERAWATAN MATA PADA PASIEN KOMA DI
INTENSIVE CARE UNIT’’.Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 6, Nopember 2013, hal. 263 – 318. Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung.