Kelas : 2 EGM
NIM : 061940412412
Mata Kuliah : Instrumen dan Kontrol
Resume
Pengendalian Proses
2. Secondary Measurement
Pada kasus-kasus tertentu, variabel yang merupakan control objective tidak
dapat diukur secara langsung (unmeasured output). Pada kasus-kasus dengan
control objective yang tidak dapat diukur langsung tersebut, harus diukur
variabel lain yang tergolong measured variable dan dapat dikorelasikan melalui
suatu hubungan matematis tertentu dengan unmeasured output yang ingin
dikendalikan.
3. Pengukuran External Disturbance
Pengukuran disturbance sebelum variabel tersebut masuk ke dalam proses dapat
sangat menguntungkan, karena hasil pengukuran tersebut dapat memberikan
informasi mengenai kelakuan proses yang akan terjadi. Informasi tersebut dapat
digunakan untuk menentukan aksi pengendalian yang harus diambil apabila
menggunakan sistem pengendalian feedforward.
3. Gangguan
Merupakan besaran lain, selain variabel yang dimanipulasi, yang dapat
menyebabkan berubahnya variabel yang dikendalikan. Besaran ini biasa disebut
load.
4. Elemen Pengukur
Merupakan bagian paling ujung suatu sistem pengukuran (measuring
system). Contoh elemen pengukur yang banyak dipakai misalnya termocouple
atau oriface plate. Bagian ini juga biasa disebut sensor atau primary element.
5. Transmitter
Merupakan alat yang berfungsi untuk membaca sinyal sensing element,
dan mengubahnya menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh pengendali.
6. Transducer
Merupakan unit pengalih sinyal. Kata transmitter, seringkali dirancukan
dengan kata transduser. Keduanya memang mempunyai fungsi yang serupa,
walaupun tidak sama benar. Transducer lebih bersifat umum, sedangkan
transmitter lebih khusus pada pemakaian dalam sistem pengukuran.
7. Measured Variabel
Measured variable adalah sinyal yang keluar dari transmitter. Besaran ini
merupakan cerminan besarnya sinyal sistem pengukuran.
8. Set Point
Merupakan besar process variable yang dikehendaki. Sebuah kendali
akan selalu berusaha menyamakan variabel yang dikendalikan dengan set point.
9. Error
Merupakan selisih antara set point dikurangi variabel yang dimaksud.
Error bisa negatif, bisa juga positif. Sebaliknya, bila set point lebih kecil dari
variabel yang dimaksud, error menjadi negatif.
10. Pengendali
Merupakan elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap langkah
pengendalian yang membandingkan set point dengan measurement variable,
menghitung berapa banyak koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan
sinyal koreksi sesuai dengan hasil perhitungan tadi. Pengendali sepenuhnya
menggantikan peran manual dalam mengendalikan sebuah proses.
11. Unit Pengendali
Merupakan bagian dari pengendali yang menghitung besarnya koreksi
yang diperlukan. Input control unit adalah error, dan keluarannya adalah sinyal
yang keluar dari pengendali (manipulated variable). Unit pengendali memiliki
fungsi transfer yang tergantung pada jenis pengendali. Output unit pengendali
adalah hasil penyelesaian matematik fungsi transfer dengan memasukkan nilai
error sebagai input.
Gambar 1.6 Sistem Pengendalian Loop Terbuka (Fahrina, 2012) Ada dua
keistimewaan dalam sistem loop terbuka ini adalah:
a. Ketelitian dari sistem loop terbuka tergantung pada kalibrasinya.
b. Sistem ini lebih stabil.
Sistem pengendalian loop tertutup adalah sistem pengendalian yang
sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengendalian. Jadi
sistem pengendalian tertutup adalah sistem pengendalian berumpan balik
(feedback control). Sistem pengendalian loop tertutup menggunakan aksi
umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.