Anda di halaman 1dari 11

Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 15,1 (2010) : 39-49

AKUMULASI LOGAM Pb DI PERAIRAN SUNGAI SAIL DENGAN


MENGGUNAKAN BIOAKUMULATOR ECENG GONDOK
(Eichhornia crassipes)

Yuliati1)
1)
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

Diterima : 10 Februari 2010 Disetujui : 22 Februari 2010

ABSTRACT

A study aims to understand the effectiveness of Eichhornia crassipes as


bioaccumulator of Pb present in the Sail River water in Pekanbaru has been
conducted on May 2009. Water and Eichhornia samples were collected from 4
sampling points that are distributed along the river. Parameters measured were Pb
content in the water and in the Eichhornia samples, and also water quality
parameters such as temperature, brightness, dissolved oxygen and pH. Results
shown that Pb content in the water ranged from 0.36-0.45 ppm, while in the
Eichhornia , they were 0.02-0.04 ppm (in the root), 0.01-0.03 ppm (in the trunk)
and 0.02-0.03 ppm (in the leaf). Based on these results, it can be concluded that
the Pb content in the water is higher than that of the Pb allowed to be in the water
(PP 82, 2001)

Key Words : Pb pollution , Bioacumulator, Eichhornia crassipes , Sail River

PENDAHULUAN diantaranya disebabkan oleh


Sungai merupakan salah satu masuknya berbagai buangan limbah
sumber air yang telah lama dari berbagai aktifitas manusia
dimanfaatkan oleh manusia untuk sehingga menyebabkan terjadinya
berbagai aktifitas dalam menunjang perubahan kualitas fisika, kimia,
kehidupan. Namun sejalan biologi dan estetik sungai tersebut.
perkembangan, banyak fungsi sungai Akibatnya fungsi dari sungai tidak
yang semakin hari semakin beragam sesuai lagi dengan peruntukannya
seiring dengan kemajuan peradaban dalam mendukung kehidupan
dan kebudayaan manusia baik secara organisme akuatik yang ada dan juga
langsung maupun tidak langsung. kebutuhan masyarakat disekitar
Penurunan kualitas sungai sungai. Sungai Sail merupakan salah
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 15,1 (2010) : 39-49
Akumulasi Logam Pb Di Perairan Sungai Sail Dengan Menggunakan 40
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
satu anak Sungai Siak yang berada industri kecil seperti bengkel dan
dalam wilayah kota Pekanbaru. pengetam kayu, kotoran hewan yang
Sungai Sail mengalir melewati empat berasal dari ternak penduduk dan
kecamatan yang ada di kota limbah yang berasal dari drainase
Pekanbaru, yaitu Kecamatan Lima yang langsung dialirkan menuju
Puluh, Sail, Tenayan Raya dan Bukit badan sungai. Diantara bahan
Raya. Luas wilayah dari empat pencemar yang masuk dari aktifitas
kecamatan yang di airi oleh perairan tersebut adalah logam berat yang
Sungai Sail ini adalah 253,519 km2, pada konsentrasi tertentu bersifat
dengan kepadatan 197,36 jiwa toksik.
(31,74%) dari jumlah total penduduk Pembuangan limbah yang
kota Pekanbaru (BPS Kota melebihi kemampuan asimilasi
Pekanbaru, 2009). perairan sungai dapat mencemari dan
Sungai Sail yang terletak di menimbulkan penyuburan yang
kota Pekanbaru sehari-harinya berlebihan (eutrofikasi). Keberadaan
digunakan oleh sebagian besar senyawa-senyawa organik dan
masyarakat untuk berbagai anorganik yang cukup besar di
keperluan, seperti MCK, dan perairan Sungai Sail akan memicu
menangkap ikan. Karena letaknya tumbuhan eceng gondok tumbuh
diwilayah perkotaan yang disertai subur di perairan sungai. Tumbuhan
dengan aktifitas pembangunan yang eceng gondok mempunyai potensi
semakin pesat akan menghasilkan sebagai agnesia pembersih perairan
limbah dalam jumlah yang sangat dari limbah logam dan menurunkan
besar. Melihat kondisi Sungai Sail tingkat toksisitas bahan pencemar
saat ini, maka diperkirakan Sungai yang terdapat didalam limbah. Fuadi,
Sail telah mengalami pencemaran (1997) menyatakan bahwa eceng
oleh buangan dari berbagai kegiatan gondok mempunyai kemampuan
manusia. Pengaruh penurunan mengabsorpsi logam berat di
kualitas Sungai Sail tidak hanya perairan, dan setiap gram berat
berdampak terhadap organisme air kering tumbuhan ini mampu
secara langsung dan manusia secara mengabsorbsi 0.176 gram logam Pb
tidak langsung, namun akan karena akarnya dapat menghasilkan
mempengaruhi kualitas Sungai Siak. zat alleopathy (semacam keringat)
Sumber pencemaran air yang merupakan antibiotika dan
diperairan Sungai Sail yang paling dapat membunuh bakteri coli. Selain
utama disebabkan oleh adanya itu kemampuan eceng gondok untuk
limbah domestik yang berasal dari meyerap logam disebabkan eceng
pemukiman penduduk, pasar, gondok mempunyai akar yang
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 41
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)

bercabang-cabang halus yang Sungai Sail Kota Pekanbaru. Analisis


berfungsi sebagai alat untuk meyerap kandungan logam berat dilakukan
senyawa logam, sehingga toksisitas dilaboratorium Kimia dan
logam yang terlarut semakin laboratorium Terpadu Ilmu Kelautan
berkurang (Kirby dan Mengel, Fakultas Perikanan dan Ilmu
1987). Pitrawijaya (1992) kelautan Universitas Riau.
menyatakan bahwa eceng gondok Metode penelitian yang
memiliki kemampuan sebagai digunakan dalam penelitian ini
bioakumulator yakni dapat menyerap adalah metode survai. Stasiun
anion atau kation yang terdapat di penelitian ditetapkan secara acak
dalam air buangan serta dapat sederhana (random sampling).
berkembang cukup cepat dan tahan Stasiun penelitian terdiri atas empat
hidup pada kondisi yang buruk. stasiun pengamatan yaitu: Stasiun 1:
Bertitik tolak pada uraian diatas, terdapat perkebunan sawit dan
maka perlu dilakukan penelitian pemukiman yang jarang. Stasiun 2:
tentang tingkat akumulasi logam Di daerah yang masih terdapat semak
berat Pb di perairan Sungai Sail belukar, pemukiman yang jarang,
dengan menggunakan bioakumulator ruko, restoran dan bengkel relatif
eceng gondok (Eichhornia sedikit. Stasiun 3: Di daerah yang
crassipes). padat pemukiman, ruko, restoran,
Penelitian ini bertujuan untuk bengkel dan pasar. Stasiun 4: Di
mengetahui akumulasi logam Pb di daerah dekat muara Sungai Sail dan
Perairan Sungai Sail dengan padat pemukiman
menggunakan Bioakumulator Eceng Sampel yang diambil
Gondok (Eichhornia crassipes). meliputi dua komponen yaitu air
Manfaat dari peneltian ini adalah sungai dan eceng gondok. Eceng
diperoleh data empiris yang akurat gondok yang akan diukur kadar
tentang kadar logam Pb didalam Air logam beratnya yaitu bagian akar,
dan Eceng Gondok, sehingga dapat batang dan daun. Sampel air diambil
memberikan informasi untuk menggunakan water sampler dan
mengetahui kondisi perairan Sungai kemudian dimasukkan kedalam botol
Sail dan bermanfaat bagi pemerintah sampel dan dibawa kelaboratorium.
daerah dalam rangka pengelolaan Pengukuran parameter fisika-kimia
lingkungan di perairan Sungai Sail. perairan seperti suhu, pH, kecerahan
dan oksigen terlarut langsung di
METODE PENELITIAN lapangan. Sampel eceng gondok
Penelitian ini dilakukan pada diambil sebanyak 1000 gram.
bulan Mei-Oktober 2009 di Perairan Sample yang telah diambil dicuci
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 15,1 (2010) : 39-49
Akumulasi Logam Pb Di Perairan Sungai Sail Dengan Menggunakan 42
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
bersih dan dimasukkan kedalam secara alamiah dan aktifitas manusia.
kantong plastik dan dibawa ke Pb yang masuk kedalam badan
laboratorium. perairan sebagai dampak dari
Data yang diperoleh dari aktifitas manusia antara lain dari air
hasil analisis disajikan dalam bentuk buangan (limbah) industri yang
tabel dan dibandingkan dengan berkaitan dengan Pb dan buangan
kriteria baku mutu kualitas air sisa insdustri baterai. Buangan-
berdasarkan Peraturan Pemerintah buangan tersebut akan jatuh pada
Nomor 82 Tahun 2001 Tentang jalur-jalur perairan seperti anak-anak
Pengelolaan Kualitas Air dan sungai untuk kemudian akan dibawa
Pengendalian Pencemaran Air Kelas terus menuju lautan. Banyaknya
III. Dimana peruntukkannya adalah cairan limbah rumah tangga yang
perikanan, pertanian dan perkebunan. masuk ke perairan Sungai Sail juga
merupakan sumber masuknya logam
HASIL DAN PEMBAHASAN berat Pb keperairan ini. Menurut
Kandungan Logam Pb dalam Connel dan Miller (1995), bahwa
Air dan Eceng Gondok. Hasil cairan limbah rumah tangga dan
analisis logam Pb dalam air di aliran air badai perkotaan cukup
perairan Sungai Sail berkisar antara besar menyumbangkan logam Pb
0.36-0.45 ppm. Kandungan logam Pb keperairan. Logam Pb ini berasal
tertinggi terdapat di Stasiun IV dan dari limbah rumah tangga oleh
terendah adalah Stasiun I. Tingginya sampah-sampah metabolik dan
kandungan logam Pb di Stasiun IV korosi pipa-pia air. Selain itu
disebakan oleh banyaknya limbah pembuangan sampah lumpur juga
domestik yang masuk keperairan ini, dapat juga menyumbangkan
dan letak stasiun ini di hilir sungai pengkayaan logam Pb kedalam
sehingga kemungkinan menampung badan air penerima. Rendahnya
limbah dari hulu sungai, karena air kandungan logam berat Pb di Stasiun
dari hulu sungai dalam perjalanannya I karena pada stasiun ini masih
mengalami kontaminasi baik karena terletak dihulu sungai dan belum
erosi maupun pencemaran dari banyak menerima masukan limbah
sepanjang tepi Sungai Sail. Palar domestik maupun industri sehingga
(1994) menyatakan bahwa logam Pb jumlah logam Pb yang terdapat
masuk kedalam badan perairan dapat didalam air sedikit.
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 43
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Tabel 1. Hasil Pengukuran Logam Pb Dalam Air dan Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes) di Perairan Sungai Sail
Kandungan logam Pb (mg/l)
Baku Mutu
Parameter Stasiun
*
I II III IV
Air 0.03 0.36 0.38 0.44 0.45
Akar 0.02 0.04 0.03 0.04
Daun 0.02 0.03 0.03 0.03
Batang 0.01 0.03 0.02 0.02
Jumlah 0.41 0.48 0.5 0.54
Ket: *PP No. 82 Tahun 2001Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran
Air

Kandungan logam Pb pada dalam proses metabolisme (Larcher,


eceng gondok yang tertinggi 1980).
ditemukan pada Stasiun IV. Kandungan logam Pb pada
Tingginya kandungan logam Pb eceng gondok yang terendah terdapat
dalam eceng gondok di stasiun ini pada Stasiun I. Hal ini disebabkan
kemungkinan disebabkan oleh karena pada Stasiun I kadar eceng
tingginya kandungan Pb dalam air gondok yang terdapat dalam air juga
sehingga eceng gondok lebih banyak rendah sehingga eceng gondok
menyerap logam Pb tersebut, selain sedikit menyerap logam sesuai
itu juga dipengaruhi oleh kondisi dengan ketersediaannya didalam air.
lingkungan perairan seperti pH dan Walaupun tumbuhan eceng gondok
suhu perairan. Abidin (1984) dan mudah mneyerap logam, namun
Salisbury & Ross (1995) menyatakan mempunyai kemampuan mengatur
bahwa penyerapan logam oleh kepekatan abnormal yang
tanaman dipengaruhi oleh banyak menentukan toleransi dan merupakan
faktor diantaranya keberadaan unsur faktor penentu dalam penyelamatan
di dalam lingkungannya, pH dan diri. Tumbuh-tumbuhan air
suhu tinggi. Pengambilan logam merupakan pengatur logam yang
berat oleh tumbuhan air menjadi relatif lemah, khususnya logam jenis
proses pasif yang dapat dipengaruhi nonesensial (Connel dan Miller,
secara tidak langsung oleh 1995). Logam Pb merupakan logam
metabolisme. Senyawa kimia yang nonesensial. Pengurangan logam ini
diserap oleh tumbuhan dapat dapat terjadi melalui difusi oleh
diakumulasi dalam jaringan vaskuler tumbuhan air tersebut.
tumbuhan atau dapat digunakan
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 44
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Berdasarkan Peraturan maka kandungan logam Pb perairan
Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Sungai Sail sudah melewati baku
Tentang Pengelolaan Kualitas Air mutu air.
dan Pengendalian Pencemaran Air

Gambar 1. Kandungan Logam Pb pada organ Eceng gondok (Eichhornia crassipes)


Di Perairan Sungai Sail

Hasil pengukuran kandungan pertautan tumbuhan dengan substrat


logam Pb pada organ eceng gondok dan berfungsi sebagai penyerap
dapat dilihat pada Gambar 1. Hasil unsur-unsur hara serta
pengukuran logam Pb pada organ mengalirkannya ke batang dan daun.
eceng gondok memperlihatkan Hasil penelitian Suwondo et
konsentrasi yang tertinggi dijumpai al (2005) menyatakan bahwa
pada organ akar, diikuti oleh daun kandungan logam Zn pada organ
dan batang. Tingginya akumulasi eceng gondok ditemukan
logam Pb pada akar karena akar konsentrasi tertinggi terdapat pada
merupakan tempat untuk menyerap bagian akar, karena sesuai dengan
unsur hara selanjutnya akan di fungsinya maka akar akan banyak
salurkan keseluruh bagian tubuh menyerap unsur hara sehingga
tumbuhan. Agustina (2004) akumulasi logam akan lebih tinggi di
menyatakan bahwa fungsi akar bagi akar dibandingkan dengan batang
tumbuhan adalah sebagai alat dan daun. Mekanisme penyerapan
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 15,1 (2010) : 39-49
Akumulasi Logam Pb Di Perairan Sungai Sail Dengan Menggunakan 45
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
tumbuhan melalui akar akan masuk sitoplasma atau sel-sel jaringan akar
ke dalam sel-sel tumbuhan dengan melewati epidermis, perisikel dan
cara penyerapan pasif (non metabolic xilem. Pada endodermis terdapat
absorption) yaitu ion masuk ke adanya pita caspary, ini menjadi
jaringan tumbuhan dari media kontrol terhadap penyerapan ion-ion
(larutan) yang konsentrasi tinggi ke oleh akar.
dalam sel-sel tumbuhan yang Konsentrasi logam Pb yang
berkonsetrasi lebih rendah. tertinggi setelah diakar adalah pada
Penyerapan ini merupakan mula- organ daun. Hal ini disebabkan karna
mula (initial up take) yang cepat dan daun merupakan tempat utama
tidak dipengaruhi oleh temperatur pengumpulan dan pengolahan zat-zat
dan inhibitor-inhibitor metabolik. yang diserap untuk dimanfaatkan
Setelah konsentrasi dalam sel-sel melalui fotosintesis disamping
tumbuhan hampir sama dengan sebagai indikator pertumbuhan
konsentrasi medianya, maka baru (Sitompul dan Guritno, 1985).
terjadi penyerapan metabolik. Parameter Lingkungan
Kecepatan penyerapan metabolik Perairan Parameter lingkungan
dipengaruhi oleh adanya kompetisi perairan yang diukur dalam
ion, persediaan oksigen penelitian ini adalah suhu, derajat
pH, temperatur dan ion kalsium keasaman (pH), oksigen terlarut, dan
(Pitrajaya, 1992) kecerahan. Nilai dari parameter
Kemampuan akar eceng tersebut yang didapat selama
gondok menyerap senyawa logam Pb pengamatan dibandingkan dengan
yang ada di air ini tidak terlepas dari baku mutu kualitas air yang berlaku
sisitim perakaran yang dimiliki di Indonesia (PP No.82/2001 kelas II
eceng gondok dan aspek fisiologis tentang pengelolaan kualitas air dan
tumbuhan tersebut. Menurut pengendalian pencemaran Air.)
Sasmitamiharja (1996) dan Agustina untuk lebih jelasnya dapat dilihat
(2004) akar tumbuhan air memiliki pada table 2. Kualitas air di sungai
rongga akar (kortek) yang besar sail ditinjau dari parameter fisika
sehingga menyebabkan penyerapan kimia air sudah melewati batas
semakin cepat. Penyerapan ion toleransi baku mutu yang ditetapkan
diakar ini terjadi secara aktif dimana untuk parameter pH dan oksigen
ion-ion masuk dari epidermis dan terlarut..
selanjutnya ditranspormasikan ke
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 46
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Tabel 2. Hasil Pengukuran Faktor Fisika dan Kimia Perairan Sungai Sail
Baku
Stasiun Rata-rata
Parameter mutu
I II III IV
Temperatur (0C) 25,5 25,3 24 25 24.95 Dev 5
Derajat
5,4 5,6 5,7 5,7 5.6
Keasaman (pH) 6-9
Kecerahan 15 22,3 22 25,3 21.15 60-90
Oksigen Terlarut >4
4,3 3,7 2,8 3,8 3.65
(DO)

KESIMPULAN Amri, T.A., Eceng gondok


Dari data dan analisis yang (Eichhornia crassipes)
dilakukan dapat disimpulkan bahwa sebagai Penyerap Logam
kandungan logam Pb di perairan Raksa dan Timbal. Skripsi,
Sungai Sail tergolong tinggi dengan Fakultas Matematika dan
kisaran antara 0.36-0.45 ppm. Ilmu Pengetahuan Alam
Akumulasi logam Pb pada organ Universitas Riau, Pekanbaru.
eceng gondok menunjukkan nilai 78 hal. (tidak diterbitkan)
yang tinggi pada akar berkisar antara
0.02-0.04 ppm, diikuti oleh daun Bishop, J.E. 1973. Limnologi of
berkisar antara 0.02-0.03 ppm dan Small Malayan River
batang berkisar antara 0.01-0.03 Gombak. Dr. W. Junk, V.b.
ppm. Kualitas air di sungai sail Publisher The Haque. 458 p.
ditinjau dari parameter fisika kimia
air sudah melewati batas toleransi Boyd, C.E., and F. Licht Kopler.
baku mutu yang ditetapkan untuk 1982. Water Quality
parameter pH dan oksigen terlarut.. Management in Fish Pond
Culture. Research and
DAFTAR PUSTAKA Development Series No. 22.
Abel, P. D. 1989. Water Pollution International Center for
Biology. Ellis harword Aquaculture Experiment,
limited. Chichester. 231 p. Auburn University, Alabama.
50 p.
Agustina, L. 2004. Dasar Nutrisi
Tanaman. Rineka Cipta. Chakroff, M. 1976. Pond Culture
Jakarta Management. Vita
Publication, New York. 1991
p
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 47
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Connel, D.W. dan G.J. Miller., 1995. Universitas Indonesia Press.
Kimia dan Ekotoksikologi Jakarta
Pencemaran . Penerbit UI
Press. Hutagalung, H.P., 1984. Logam
Berat Dalam Lingkungan
Darmono, 1995. Logam Dalam Laut. Pewarta Oseana, Jakarta
Sisitim Biologi Mahluk
Hidup. Uinversitas Indonesia Jhon, C.K., 1989. Use of Water
(UI-Press). Jakarta, 146 hal. Hyacinth in The Treatmen of
Effluent from Rubber
Darmono, 2001. Lingkungan Hidup Industri. Hal 140-153. Dalam
dan Pencemaran. O. Sumarwoto (ed).
Hubungannya Dengan Memanfaatkan Air limbah.
Toksikologi Senyawa Logam. Yayasan Obor Indonesia,
Universitas Indonesia. Jakarta Jakarta.

Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Joday, M., 1988. Pengantar Ilmu dan
Udara. Penerbit Kanisisus. Pengendalian Gulma (Ilmu
Yogyakarta. Gulma). Buku 1. Rajawali
Press, Jakarta, 122 hal
Fuadi, A., 1997. Eceng gondok:
Pembersih dan Penjernih Kirby dan K. Mengel. 1987.
Limbah. Principle of Land Nutrition.
http://groups.yahoo.com/grou International Potash Institute.
p/kimia-industri/message/207. Swizhzerland
Dikunjungi 12/12/2009.
Larcher, W., 1980. physiological
Gunarto, F.B. 1996. Pemanfaatan Plant Ecology. Second Ed.
eceng Gondok ( Dalam Springer verlag, Berlin,
Pengolahan Tepung Tapioka Heilderberg.74 p.
Pabrik PT. Bumi Sari
Swakarsa) Skripsi, Fakultas Mitchell, D. S., 1974. Aquatic
Perikanan Universitas Riau, Vegetation and it’s use and
Pekanbaru. 55 hal. (tidak Control Imprimerie Louis-
diterbitkan). Jean, Gap. Paris, 87 p

Hutabarat, S., dan S.M. Evans 1985. Mitchell., DS., 1974. Aquatic
Pengantar Oseanografi. Utilization and It’s Use and
Jurnal PERIKANAN
Akumulasidan KELAUTAN
Logam 15,1 (2010)
Pb Di Perairan : 39-49
Sungai Sail Dengan Menggunakan 48
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Control Imprimerie Louis- pengurangan Sulfat Terlarut
Jean, Gap., paris. 87 p. dalam Air

Moriber, G. 1974. Environmental Priyanto, B., Indriyanti, P. Sunaryo


Science. Broklyn College. dan W.S. Winanti, 1987.
Allyn and Bacon Inc. Boston Kajian Jangka Panjang
Produksi Metana dari Eceng
Nath, K.J., S.V. Ramarao and S. Gondok Panjang Digester
Nair, 1989. Low water Skala Percobaan di Bawah
Treatmen with Water Kondisi Lapangan di Cilacap,
Hyacthin. Hal 160-171. Purwakarta. Majalah BPPT
Dalam O. Soemarwoto (ed)., XXX (1): 52-58.
Memanfaatkan Air Limbah.
Yayasan Obor Indonesia, Sitompul, MS dan B. Guritno, 1985.
Jakarta Analisis pertumbuhan
Tanaman. Gajah Mada
Nybakken, J.W. Biologi Laut. Suatu University, Yogyakarta. 412
pendekatan ekologi. hal.
Diterjemahkan oleh M.
Eidmen, Koesbiono, D.G. Sumawidjaja, K. 1981. Limnologi.
Benjen, M. Hutomo dan S. Proyek Peningkatan Mutu
Sukaroso. Gramedia. Jakarta. Perguruan Tinggi. Institut
420 hal Pertanian Bogor, Bogor. 95
hal.
Palar, H. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Suwondo, Fauziah Y., Syafrianti,
Rineka Cipta. Jakarta 152 hal. dan Wariyanti, S., Akumulasi
Logam Cupprum (Cu dan
Pitrawijaya, 1992. Pemanfaatan Zincum (Zn) di Perairan
Eceng Gondok Sebagai Sungai Siak dengan
Penyerap Sulfide, Sulfat Dan Menggunakan Bioakumulator
Klorida Dalam Limbah Cair. Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes). Jurnal Biogenesis
Poetra, A.P., Perbandingan Vol. 1(2):51-56, 2005.
Kemampuan Kangkung Air
(Ipomea aquatica) dan Eceng Wardoyo, S.T.H. 1981. Kriteria
gondok (Eichhornia Kualitas Air untuk Keperluan
crassipes) dalam Pertanian dan Perikanan.
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 15,1 (2010) : 39-49
Akumulasi Logam Pb Di Perairan Sungai Sail Dengan Menggunakan 49
Bioakumulator Eceng Gondok
(Eichhornia crassipes)
Training dan Analisis
Dampak Lingkungan. PPLH-
PLS. Institut Pertanian Bogor,
Bogor. 40 hal.

Anda mungkin juga menyukai