Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP TEORI KEPERAWATAN


KONSEP DASAR TRIAGE INSTALASI GAWAT DARURAT

Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan profesioanal keperawatan


yang di berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Namun UGD
dan klinik kedaruratan sering di gunakan untuk masalah yang tidak urgen. Yang
kemudian filosopi tentang keperawatan gawat darurat menjadi luas, kedaruratan
yaitu apapun yang di alami pasien atau keluarga harus di pertimbangkan sebagai
kedaruratan.
Pelayanan gawat darurat tidak hanya memberikan pelayanan untuk
mengatasi kondisi kedaruratan yang di alami pasien tetapi juga memberikan
asukan keperawatan untuk mengatasi kecemasan pasien dan keluarga.
Sistem pelayanan bersifat darurat sehingga perawat dan tenaga medis
lainnya harus memiliki kemampuan, keterampilan, tehnik serta ilmu
pengetahuan yang tinggi dalam memberikan pertolongan kedaruratan kepeda
pesien.
Pasien Gawat Tidak Darurat adalah pasien berada dalam keadaan gawat
tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. Biasanya di lambangkan dengan label
Biru. Misalnya pasien dengan Ca stadium akhir.
B. TANDA & GEJALA
Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang
meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat (Brunner & Suddath, 2001)
Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas,
berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan. Fibroadenoma
mammae umumnya dikenal dengan tumor mammae.

Gejala dan pertumbuhan kanker payudara tidak mudah dideteksi karena


awal pertumbuhan sel kanker payudara tidak dapat diketahui dengan gejala
umumnya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak lanjut,
karena pada tahap dini biasanya tidak menimbukan keluhan. Penderita merasa
sehat, tidak merasa nyeri, dan tidak mengganggu aktivitas. Gejala-gejala
kanker payudara yang tidak disadari dan tidak dirasakan pada stadium dini
menyebabkan banyak penderita yang berobat dalam kondisi kanker stadium
lanjut. Hal tersebut akan mempersulit penyembuhan dan semakin kecil peluang
untuk disembuhkan. Bila kanker payudara dapat diketahui secara dini maka
akan lebih mudah dilakukan pengobatan. Tanda yang mungkin muncul pada
stadium dini adalah teraba benjolan kecil di payudara yang tidak terasa nyeri
(Wiknjosastro, Abdul, dan Trijatmo, 2009).
Gejala yang dapat diamati atau dirasakan oleh orang yang terkena penyakit
kanker payudara ini antara lain adanya semacam benjolan yang tumbuh pada
payudara, yang lama kelamaan bisa menimbulkan rasa nyeri dan mendenyut-
denyut (Savitri, Astrid, dkk, 2015). Gejala penyakit ini sering tidak
diperhatikan:
a. Munculnya benjolan tidak normal
b. Pembengkakan
c. Rasa nyeri di bagian puting
d. Pembengkakan kelenjar getah bening
e. Keluar cairan aneh di puting
f. Putih tenggelam (nipple retraction)
Tanda yang mungkin muncul pada stadium dini adalah teraba benjolan kecil
di payudara yang tidak terasa nyeri. Sedangkan, gejala yang timbul saat penyakit
memasuki stadium lanjut semakin banyak, seperti : timbulnya benjolan yang
semakin lama makin mengeras dengan bentuk yang tidak beraturan, saat
benjolan membesar baru terasa nyeri dan terlihat puting susu tertarik ke dalam
yang tadinya berwarna merah muda berubah menjadi kecoklatan, serta keluar
darah, nanah, atau cairan encer dari puting susu pada wanita yang tidak hamil
dengan kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk (peau d’orange) seperti pada
gambar 2.2 (Pulungan, R.M., 2010).
Pada stadium awal jika ditekan dengan jari tangan benjolan tersebut,
dengan mudah dapat digerakkan di bawah kulit. Namun sewaktu benjolan itu
semakin melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya. Lama – kelamaan
benjolan ini semakin membengkak dan jadi borok di sekitar payudara. Kulit
diatas benjolan semakin mengkerut dan warnanya semakin merah seperti kulit
jeruk. Jika kondisinya sudah demikian, maka benjolan itu akan sampai ke
ketiak, bentuk payudara sudah berubah termasuk ukurannya semakin tidak
nyaman lagi. Bila sudah demikian biasanya kanker itu sampai mengeluarkan
cairan dari puting susu, sedangkan payudara tampak kemerah-merahan, dan
kulit sekitar puting susu kelihatan bersisik. Dengan puting susu tertarik ke
dalam dan rasa gatal akan dirasakan. Rasa gatal ini kadang-kadang disertai oleh
pembengkakan salah satu payudara. Dan pada stadium ini bisa pula timbul
nyeri tulang, penurunan berat badan, dan pembengkakan (Handayani,
Suharmiati, dan Atika, 2012).

Gejala kanker payudara pada pria sama seperti kanker payudara yang
dialami wanita, mulanya hanya benjolan. Umumnya benjolan hanya dialami di
satu payudara, dan bila diraba terasa keras. Bila stadium kanker sudah lanjut,
ada perubahan pada puting dan daerah hitam di sekitar puting. Kulit putingnya
bertambah merah mengerut, tertarik ke dalam, ataupun puting mengeluarkan
cairan (I.B.C, 2009).

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada
penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
2. Nyeri terkadang dirasakan
3. Ada bagian yang menonjol ke permukaan
4. Ada penekanan pada jaringan sekitar
5. Ada batas yang tegas
6. Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa ( Giant
Fibroadenoma)
7. Memiliki kapsul dan soliter
8. Benjolan dapat digerakkan
9. Pertumbuhannya lambat
10. Mudah diangkat dengan lokal surgery
11. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
D. PENATALAKSANAAN
Insisi permukaan, dilakukan pada tumor dengan ukuran lebih besar dari 5
cm. Eksisi tumor dengan anastesi lokal ataupun umum. Ini dilakukan untuk
tumor yang berukuran < 5 cm. selanjutnya specimen operasi periksa potologis.
Bila penderitanya muda dengan lesi kecil, diagnosa dapat dibuat dengan aspurasi
jarum halus bila penderita tidak menginginkan biopsi dengan eksisi.
Fibroadenoma yang lebih besar dari 3 cm harus diangkat karena dapat
menyebabkan nyeri dan tumbuh terus.
CONTOH KASUS :

Anda mungkin juga menyukai