Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

J Dengan BPH Post Op Turp

Disusun oleh :

IVANA VELIA
G3A019189

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019/2020
A. Pengkajian
1. IdentitasPasien
Namapasien : Tn. J
Umur :66 Tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Semarang

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri di bagian luka operasi, nyeri bertambah saat berg
erak/beraktivitas, skala nyeri 5

b. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengatakan ± 1 minggu yang lalu mengeluh nyeri pada saat BAK,
pasien tidak dapat BAK dengan spontan. Pasien mengatakan khawatir
terjadi komplikasi karena tekanan darahnya tinggi
3. Pengkajian fokus :
a. Pola funsional
1. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit : Klien mengatakan mampu melakukan aktivitas secara
mandiriseperti: makan, minum, mandi, berpakaian, toileting
Selama sakit : klien mengatakan aktivitas dibantu oleh keluarga dari
makan,minum, mandi, toileting, berpakaian , mobilitas, ROM
2. Keadaan umum :
Compos mentis : E : 4 M: 6 V: 5
BB : 57 Kg
TB : 170 Cm
3. Tanda-tanda Vital
TD : 160/95 mmHg
S : 36.5 oC
N : 90 x/m
RR : 20 x/m
Abdomen
I : Terdapat luka pembedahan daerah suprapubis,panjang luka± 5 cm
dan terdapat ± 5 jahitan, luka bersih, tidak ada pus, tidak
bengkak,tampak warna kemerahan, tidak ada edema, terpasang
drainase.
A : Peristaltik : -
P :Suara tympani
P : Terdapat nyeri tekan
Genetalia
I : Terpasang treeway, irigasi: kateter cairan NaCL 0.9%, terdapat
plester di paha kiri, urin 500 cc warnamerah, terdapat hematuri,
P : Testis teraba dua buah
4. Pengkajian skala nyeri :
P (Paliatif/profokatif) : Nyeri di rasakan meningkat saat duduk dan
berjalan
Q (Qualitas/Quantitas) : Nyeri dirasakan seperti seperti tertekan dan
tertusuk benda tumpul
R (Regio) : Nyeri dirasakan di bagian luka operasi
S (Skala) : Skala nyeri 5
T (Time) : Nyeri dirasakan tsaat bergerak/beraktivitas
5. Diagnostic
 Darah Lengkap :Hb 10 g/dl
 Urinalisis : Urin lengkap dan biakan urin
 Serum kreatinin :-
 Urea nitrogen darah/blood urea nitrogen (BUN)
6. Terapi Obat
Infus NaCl : 500cc/8jam
Metamizole sodium : 500 mg/ml
Captopril : 2 x 12,5 mg
Amlodipin : 1 x 5mg
Ceftriaxone : 1 x 2 mg
Tramal : 3x100 mg
Transamin : 3x1 amp
Vit C :3x1 amp
Vit K : 1x4 mg
7. USG
Hasil pemeriksaan USG dapat dilihat prostat membesar

I. Analisa Data

No Data Problem Kemungkinan Penyebab


1 DS : Nyeri Akut Agen pencedera fisik
 Klien mengeluh nyeri d
i bagian luka operasi
 Klien mengatakan nyeri
makin terasa saat
bergerak/beraktifitas
DO :
 Klien tampak meringis
kesakitan
 Skala nyeri 5
 TD : 160/95 mmHg
 N : 90 x/menit
2. DS: Ansietas Krisis situasional
 Klien mengatakan
khawatir terjadi
komplikasi karena
tekanan darahnya tinggi
DO:
 Klien tampak cemas dan
khawatir
 TD : 160/95 mmHg
 N : 90 x/menit
B. DiagnosaKeperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agenpencederafisik


2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

C. Pathway
Faktor usia (usia lanjut)

Perubahan keseimbangan hormon testosterone dan esterogen

Kadar testosteron menurun Kadar esterogen meningkat

memacu m-RNA di dalam sel-sel kelenjar prostat Hiperplasia sel prostat

Poliferasi sel prostat

BPH

TURP/INSISI

Terputusnya kontuinitas jaringan

Nyeri akut
D. Fokus Intervensi

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik


Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, nyeri akut
berkurang dengan kriteria hasil :
1) Klien mampu melakukan aktifitas yang tidak menimbulkan nyeri
2) Pasien tampak rileks saat tidur
3) Klien mampu mengendalikan nyeri dengan teknik yang telah diajarkan
4) Melaporkan nyeri berkurang
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 3x24 jam, diharapkan
ansietas berkurang dengan kriteria hasil
1) klien mampu menggambarkan kecemasan pola kopingnya sendiri
2) klien dapat mempertahankan tingkat fungsi peran yang diinginkan beserta
pemecahan masalahnya
3) Klien dapat mengidentifikasi dan mengemukakan pemicu
kecemasan,konflik dan ancaman
4) Klien memiliki postur, ekspresi wajah, gerakan dan tingkat aktivitas yang
mencerminkan penurunan tekanan stres atau cemas
5) Klien menunjukan pengendalian diri terhadap kecemasan.

Rencana Rasional Paraf


Manajemen nyeri 1. Memberikan informasi untuk
membantu dalam menentukan
Aktivitas :
pilihan atau keefektifan
1. Lakukan penilaian nyeri intervensi
secara komprehensif dimulai
dari lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas dan penyebab.
2. Monitor tanda-tanda vital :
2. Untuk mengetahui adanya
TD, N, S, RR
perubahan keadaan umum klien

3. Kontrol faktor lingkungan


3. Posisi yang nyamann dapat
yang dapat menimbulkan
menurunkan nyeri dan
ketidaknyamanan pada
meningkatkan istrahat
pasien (suhu ruangan,
pencahayaan, keributan)
4. Tehnik relaksasi dapat
4. Ajari pasien untuk mengahlikan perhatian klien
sehingga dapat menurunkan
menggunakan tehnik non-
nyeri dan perasaan sehat.
farmakologi (relaksasi,
benson)
5. Memberikan penurunan nyeri/
5. Pemberian analgesic
tidak nyaman
Penanganan ansietas: 1. perubahan tanda-tanda vital
1. pantau perubahan tanda-tanda dapat digunakan sebagai indikator
vital dan kondisi yang terjadinya ansietas pada klien.
menunjukan peningkatan
kecemasan.
2. Berikan informasi serta 2. mempersiapkan klien
bimbingan antisipasi tentang menghadapi segala kemungkinan,
segala bentuk kemungkinan krisi perkembangan dan/atau
yang akan terjadi di msaa yang situasional.
akan datang 3. teknik menenangkan diri dapat
3. Ajarkan teknik relaksasi diri digunakan untuk meredakan
dan pengendalian perasaan kecemasan pada klien yang
engatif atas segala hal yang mengalami distress akut.
dirasakan klien. 4. Membantu klien untuk
beradaptasi dengan persepsi
4. Tingkatkan koping individu stressor, perubahan atau ancaman
klien. yang menghambar pemenuhan
tuntutan dan peran hidup.
5. Agen farmakologi dapat
digunakamn sebagai salah satu
pilihan untuk meredakan
kecemasan pada klien.
5.. kolaborasi pemberian obat
jenis anti depresen apabila klien
benar benar tidak mampu
mengendalikan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai