Anda di halaman 1dari 9

SOP MELAKUKAN PENGKAJIAN KALA I PERSALINAN

PERTEMUAN KE 7
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Pengkajian INC kala 1
2. Definisi Melakukan anamnesa pada ibu intranatal kala 1
3. Tujuan Mengetahui kondisi ibu dan janinnya
Mengetahui kondisi psikologi ibu
Mengetahui kemajuan persalinan
4. Pelaksana Mahasiswa D.III Keperawatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA TDK
6. Persiapan alat 1. Fom pengkajian
2. Buku catatan
3. Alat tulis
8. Prosedur 4. Memberi salam
5. Memperkenalkan diri
6. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang dilakukan
7. Menanyakan identitas (nama, umur, hamil ke,
umur kehamilan)
8. Menanyakan, Nama, alamat dan nomer telpon
yang bias dihubungi
9. Umur
10. Kehamilan ke
11. Umur kehamilan
12. Menanyakan tentang:
13. Kapan terasa kenceng-kenceng
14. Frekuensi kontraksi uterus
15. Berapa durasinya
16. Apakah sudah keluar lendir darah dan cairan
pervagina
17. Kapan BAB terakhir
18. Apa yang dilakukan untuk mengatasi kenceng-
kenceng yang dirasakan
19. Cuci tangan
17. Nilai = Jumlah (Ya / 19) X 100
SOP PERTOLONGAN KALA II
PERTEMUAN KE 8
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Membantu kelahiran bayi
2. Definisi Memberikan bantuan kepada ibu dalam proses persalinan kala II
agar tidak terjadi komplikasi baik pada inu maupun bayinya.
3. Tujuan Mempercepat kala II
Mencegah komplikasi pada ibu
Mencegah komplikasi pada bayinya.
4. Pelaksana Petugas kesehatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA Tidak
6. Persiapan alat 1. Handuk Besar 2 buah Tensimeter lengkap
dengan stetoskop
2. Celemek 1 buah Vetoskop
3. Duk Steril 2 buah Haecting set
4. Waslap 2 psg Waskom berisi
cairan Clorin 0,5 %
5. Pakaian Ibu 1 set Kapas sublimat
6. Set Pakaian Bayi 1 set Spuit 3 cc 2 buah
7. Partus Set 1 set Handscheon Steril
8. Oxytocyn dan metergin Softex
14. Prosedur 9.
Memperkenalkan diri
10. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang
dilakukan
11.
Menempatkan alat-alat didekat klien
12.
Memberi support mental pada klien
13.
Menjaga privacy klien
14. Mengikut sertakan suami/keluarga dalam
pertolongan persalinan
15.
Mencuci tangan
16.
Memakai celemek
17.
Memposisikan klien dorsal recumbernt
18.
Memasang perlak pengalas
19.
Memakai sarung tangan kanan
20.
Memastikan ibu telah masuk kala II
21. Memasang sarung tangan kiri
22. Memasang doek steril dibawah bokong dan di
atas perut
23. Mengajarkan cara meneran yang benar dan
menganjurkan untuk meneran hanya pada saat
ada his
24. Tangan kanan penolong menahan perineum
tangan kiri mengatur defleksi kepala.
25. Bila kepala sudah lahir bersihkan wajah,mulut
dan hidung bayi dengan sekali hapus melai dari
kening sampai dagu.
24. 26. Periksa apakah ada lilitan talipusat atau tidak
jika ada lepaskan terlebih dahulu
27.
Membantu putaran paksi luar kepala bayi
28. Membantu kelahiran bahu depan dengan cara
kepala di pegang secara biparietal lalu lakukan
ekstraksi curam kebawah, setelah bahudepan
lahir, lahirkan bahu belakang dengan kepala di
ekstraksi kearah atas.
29. Anjurkan ibu berhenti meneran bila kedua bahu
telah lahir
30. Lanjutkan metode sangga susur (kedua belah
telapak tangan) untuk mengeluarkan badan
bayi
31. Meletakkan bayi di atas perut ibu dengan
kepala bayi berada didekat penolong dengan
kepala lebih rendah
32. Mengeringkan dan menutup badan bayi dengan
selimut bayi
33. Memberi penjelasan pada ibu tentang keadaan
bayi dan tindakan yang akan dilakukan
selanjutnya
34.
Cuci tangan
33.
SOP INISIASI MENYUSU DINI
PERTEMUAN KE 8
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Inisiasi Menyusu dini
2. Definisi Memberikan ASI sesegera mungkin setelah bayi lahir tanpa komplikasi
3. Tujuan Menciptakan kontak pertama ( bounding atacment )
Mencegah terjadinya hipoglikemi bayi
Mencegah terjadinya perdarahan post partum dini
4. Pelaksana Mahasiswa D.III Keperawatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA TDK
6. Indikasi 1. Kehamilan aterem
2. Tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi
3. Nilai APGAR score 7 - 10
4. Reflek Roting dan saking +
9. Prosedur 5. Dianjurkan Suami atau keluarga mendampingi proses
persalinan
6. Bayi lahir segera di keringkan tertama kepala, kecuali
tangan bayi, tanpa menghilangkan vernix, mulut dan
hidung bayi dibersihkan
7. Tali pusat di ikat
8. Segera setelah lahir bayi ditempatkan di perut ibu
dengan posisi tengkurab kulit bayi melekat pada kulit
ibu dan mata bayi setinggi putting susu ibu dan
diselimuti.
9. Anjurkan ibu untuk merangsang bayi dengan
menyentuh badan bayi dan biarkan bayi mencari
putting susu ibu sendiri.
10. Biarkan bayi dalam posisi itu sampai kurang lebih satu
jam.
11. Bila dalam satu jam bayi belum berhasil menyentuh
putting susu ibu bantu ibu untuk mendekatkan mulut
bayi ke putting susu ibu tetapi jangan dimasukkan
12. Rawat gabong bayi dengan ibu dalam waktu 24 jam.
13. Cuci tangan
16. Nilai = Jumlah (Ya / 13) X 100
SOP MEMBANTU KELAHIRAN PLASENTA
PERTEMUAN KE 9
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Membantu kelahiran plasenta
2. Definisi Membantu kelahiran plasenta beserta selaput-selaputnya secara
spontan pervaginam
3. Tujuan Proses involusio segera dimulai dan menghindari perdarahan post
partum.
4. Pelaksana Petugas kesehatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA Tidak
6. Persiapan alat 1. Sepasang sarung tangan
2. Kateter nelaton
3. Tempat plasenta
4. 1 ampul metergin (10 IU)
5. Spuit 3 cc dan kapas alcohol

10. Prosedur 6. Memperkenalkan diri


7. Menjelaskan tujuan dari tindakan yang
dilakukan
8. Menempatkan alat-alat didekat klien
9. Memberi support mental pada klien
10. Menjaga privacy klien
11. Melakukan observasi tanda-tanda kala III
12. Mencuci tangan
13. Memakai sarung tangan
14. Mengatur posisi klien dorsal
recumbern/litotomi
15. Memeriksa kandung kemih jika penuh
dikateter dulu
16. Memindahkan klem tali pusat kira-kira 5-10
cm dari vulva
17. Bersamaan dengan datangnya his tangan
kanan memegang klem untuk meregangkan
tali pusat dan tangan kiri menekan korpus
uteri tepat diatas simphisis dengan arah dorso
kranial
18. Bila 2/3 plasenta sudah berada di vulva
tangkap dengan kedua tangan dan putar
searah jarum jam sampai selaput-selaputnya
lahir secara lengkap tidak boleh melakukan
traksi.
19. Periksa kelengkapan selaput plasenta dan
hitung jumlah kotiledon
20. Ukur panjang talipusat dan timbang berat
plasenta
21. Masukkan pada tempat plasenta dan segera
berikan ke keluarganya.
22. Beri injeksi metergi 10 IU secara IM
23. Cuci tangan

26. Nilai = Jumlah (Ya / 23) X 100


SOP MEMOTONG PLASENTA
PERTEMUAN KE 9
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Memotong talipusat
2. Definisi Melakukan pmotongan talipusat segerasetelah bayi lahir agar bayi
segera memulai pernafasan spontan
3. Tujuan Bayi segera bernafas sepontan, terjadinya penutupan foramen ovale,
duktus arteriosus dan duktus venosus.
4. Pelaksana Mahasiswa D.III Keperawatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA Tidak
6. Persiapan alat 1. Dua koher
2. Gunting talipusat
3. Kasa steril secukupnya
4. Benang pengikat talipusat
5. Satu pasang sarung tangan
11. Prosedur 6. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
7. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada
klien/keluarga
8. Cuci tangan
9. Klem talipusat 3-5 cm dari umbilicus
10. Urut kearah distal dari klem pertama 2-3 cm.
11. Pasang klem ke dua
12. Sangga talipusat pada kedua klem dengan
telapak tangan kiri yang telah dikasi kasa.
13. Potong talipusat dengan menggunakan gunting
talipusat.
14. Ikat talipusat dengan benang, buka klem dan
cek adanya perdarahan
15. Bungkus talipusat dengan kasa steril
16. Cuci tangan
20. Nilai = Jumlah (Ya / 16) X 100
SOP PERAWATAN TALI PUSAT
PERTEMUAN KE 9
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Perawatan talipusat
2. Definisi Melakukan perawatan talipusat secara berkala setiap habis mandi dan
sewaktu-waktu bila dibutuhkan.
3. Tujuan Mencegah infeksi pada talipusat dan mempercepat penyembuhan
4. Pelaksana Petugas kesehatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA Tidak
6. Persiapan alat 1. Kassa, Air DDT, NaCl 0,9%
2. Bengkok, pinset 2 buah,
3. Sarung tangan
9. Prosedur 4. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
5. Cuci tangan
6. Siapkan/dekatkan alat-alat
7. Berikan kesempatan klien atau keluarga untuk
bertanya sebelum kegiatan dimulai
8. Gunakan sarung tangan
9. Pastikan bayi dalam posisi nyaman dalam
pegangan atau terbaring dalam incubator
10. Buka pakaian dan popok bayi
11. Buka pembalut talipusat, periksa dan identifikasi
adanya tanda-tanda infeksi
12. Bersihkan talipusat dengan NaCl 0,9% dengan
arah dari pangkal keluar.
13. Baliu kembali talipusat dengan kasa kering
dengan cara melilitkan dan di kiat dengan ujung
kasa jangan di plester.
14. Rapikan kembali popok dengan lipatan ke depan
dan berada di bawah tali pusat, biarkan tali pusat
dalam keadaan terbuka
15. Cuci tangan
19. Nilai = Jumlah (Ya / 15) X 100
SOP MEMBERI OBAT SALEP MATA
PERTEMUAN KE 9
NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Memberikan Obat mata pada bayi baru lahir
2. Definisi Memberikan obat antibiatik salep mata pada bayi baru lahir untuk
profilaksis
3. Tujuan Mencegah terjadinya infeksi pada mata
4. Pelaksana Petugas kesehatan
5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
EVALUASI
TAHAPAN KOMPETENSI
YA Tidak
6. Persiapan alat 1. Salep mata
2. Kasa/kapas steril, bengkok
3. Kasa dan larutan desinfektan untuk membersihkan
mata
8. Prosedur 4. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
5. Siapkan alat-alat dan privasi ruangan
6. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada
klien/keluarga
7. Cuci tangan
8. Mendekatkan alat ke dekat pasien
9. Mata dibersihkan
10. Salep dibuka, kelopak mata bawah dibuka dengan
ibu jari tangan kiri
11. Salep dioleskan kedalam kelopak mata bawah dari
kantung konjungtiva
12. Dengan posisi tube membentuk sudut 45 derajat
13. Pasien diminta menutup mata perlahan-lahan agar
salep merata (jika memungkinkan)
14. Rapikan alat dan klien
15. Cuci tangan
18. Nilai = Jumlah (Ya / 15) X 100

Anda mungkin juga menyukai