RONDE KEPERAWATAN
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Anthony Wiranata NIM : 201906005
Aulia Ervianti NIM : 201906009
Danang Gumelar W NIM : 201906015
Dian Indah P NIM : 201906023
Endah Lestari NIM : 201906029
Farida Yuli Anggraini NIM : 201906030
Febbyana Emita P NIM : 201906031
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Pelaksanaan ronde keperawatan menjadikan mahasiswa mampu menyelesaikan
masalah pasien dengan berpikir kritis.
1.2.2 Tujuan khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
1) Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pada klien
3) Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana asuhan keperawatan
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien dan berbasis pada hasil penelitian terkini.
5) Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja ronde.
6) Menumbuhkan kemampuan berdiskusi dengan tenaga kesehatan lainnya.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien :
1) Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat
masa penyembuhan.
2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
3) Memenuhi kebutuhan pasien
1.3.2 Bagi Perawat :
1) Meningkatkan kognitif dan afektif dan psikomotor perawat.
2) Meningkatkan kerja sama antar tim
3) Menciptakan kerja perawat profesional.
1.3.3 Bagi rumah sakit:
1) Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.
2) Menurunkan lama hari perawatan pasien.
BAB 2
TINJAUANPUSTAKA
Penetapan Pasien
Penyajian Masalah
Diagnosis keperawatan
Data yang mendukung
Menentukan prioritas masalah
Intervensi yang sudah dilakukan
Hambatan yang ditemukan
Tahap
PelaksanaanRonde
Karu, PP, PA dan Tim Medis lain melakukan
validasi Data
Evaluasi
Tahap Pasca ronde
Keterangan :
1. Pra ronde
a. Menentukan kasus dan topic (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang
langka). Kasus yang diambil dalam ronde keperawatan adalah CA Buli
karena masalah tersebut memiliki prognosis yang buruk dan
penyembuhannya lama.
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Mempersiapkan pasien :inform consent dan pengkajian
e. Diskusi tentang diagnosis keperawatan, data yang mendukung asuhan
keperawatan.
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau
telah dilaksanankan, memilih prioritas dan segala hambatan yang terjadi.
Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
b. Kepala ruang, Perawat Primer, Perawat Associete dan tim medis lain
melakukan validasi ke ruangan pasien.
c. Kepala ruang, Perawat Primer, Perawat Associete dan tim medis lain
melakukan diskusi di nurse station tentang kondisi pasien.
3. Pasca ronde
a. Pemberian justifikasi oleh perawat primer, perawat associete dan tenaga
medis lain tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
b. Evaluasi, revisi dan perbaikan
c. Kesimpulan dan rekomendasi penegak diagnosis, intervensi keperawatan
selanjutnya.
2.7 Peran Masing-Masing Anggota Tim
Kegiatan ronde merupakan kegiatan menyelesaikan masalah pasien oleh
perawat dengan melibatkan keluarga pasien, berbagai tim kesehatan lainya.
Perawat memiliki perannya masing-masing agar kegiatan ronde ini berjalan lancar.
1. Peran Kepala Ruangan
Sebagai pemimpin dari kegiatan ronde keperawatan
2. Peran Perawat Primer
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan
d. Menjelaskan hasil yang didapat
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
f. Menggali masalah-maslah pasien yang belum terkaji
g. Memberi justifikasi
3. Peran Perawat Associete
a. Memberi justifikasi
b. Memberi reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
4. Dokter
Peran dokter dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang
melakukan pemeriksaan pada pasien, mengatakan bagaimana tentang kondisi
yang dialami pasien, dan memberikan terapi.
5. Farmasi
Peran farmasi dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang
memahami tentang terapi obat yang akan diberikan pada pasien.
6. Ahli Gizi
Peran farmasi dalam ronde keperawatan adalah sebagai konselor yang
memberikan terapi diit pada pasien.
2.8 Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1. Persyaratan administratif (informed consent dan alat lainnya)
2. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
3. Persiapan dilakukan sebelumnya.
b. Proses
1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
2. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang
ditentukan.
c. Hasil
1. Pasien puas dengan hasil kegiatan
2. Masalah pasien dapat teratasi
3. Perawat dapat:
- Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
- Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada pemasalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
Topik : Asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut
pada pasien dengan penyakit Ca Buli (Kanker KandungKemih)
Sasaran : Pasien Tn. Y
Hari/tgl : Rabu, 10 November 2019
Tempat : Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. Soedono Madiun
A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan didapatkan hasil atau solusi guna
penyelesaian masalah keperawatan yang belum teratasi yaitu nyeri akut.
2. Tujuan Khusus :
a. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis dalam memecahkan
suatu masalah keperawatan.
b. Menghasilkan suatu perencanaan asuhan keperawatan yang berorientasi pada
maslah klien.
c. Meningkatkan kemampuan dalam validasi data, menentukan diagnosa
keperawatan, menilai hasil, dan melaksanakan asuhan keperawatan secara
menyeluruh.
B. Pengorganisasian
1. Kepala Ruangan/ Karu : Dian Indah P
2. Perawat Primer /PP : Febbyana Emita
3. Perawat Asosiet/PA : Farida Yuli
4. Keluarga Pasien/KP : Aulia Ervianti
5. Dokter : Danang Gumelar
6. Gizi : Anthony Wiranata
7. Farmasi : Anthony Wiranata
8. Pasien : Endah Lestari
C. Mekanisme Kegiatan
D. Evaluasi :
1) Evaluasi struktur
a. Ronde keperawatan dilakasanakan diruang WK E RSUD dr. Soedono Madiun.
b. Peserta perawat ronde keperawatan hadir ditempat keperawatan hadir ditempat
pelaksanaan ronde keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2) Evaluasi proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3) Evaluasi hasil
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat:
- Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis
- Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
- Meningkatkan kemampuan menetukan diagnose keperawatan.
- Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada pemasalah pasien
- Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
- Meningkatkan kemampuan justifikasi
- Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
DAFTAR PUSTAKA
RONDE KEPERAWATAN
Pengorganisasian:
Di ruang Wijaya kusuma C Rumah Sakit Dr. Soedono akan dilakukan ronde
Keperawatan pada Ny. Endah dengan diagnosa Diabetes Melitus (dengan luka
gangrene di kaki sebelah kanan )
Di ruang ners station.
PP : Assalamu’alaikum wr.wb bu Dian saya mau melaporkan pasien atas nama ny.
Endah dengan diagnosa Diabetes Melitus dengan luka gangren dikaki sebelah
kanan. Tidak ada perubahan pada luka, tidak ada partumbuhan jaringan baru, luka
basah, luka berbau, dan ada pus dari hari pertama sampai hari ke 10 perawatan.
Dari hari pertama sampai hari ke 10 sudah dilakukan tindakan debridement, rawat
luka menggunakan NaCl dan dibalut dengan kasa kering, tindakan kolaborasi
dengan dokter dengan pemberian terapi antibiotik dan injeksi insulin secara
terjadwal namun tidak ada perubahan. Hari ke-lima sudah kita konsulkan ke dokter
dan mendapatkan terapi tambahan cutimed gel namun tidak ada perubahan. Dengan
kondisi demikian bagaimana kalau dilakukan ronde keperawatan bu ?
Karu : Iya mbak Febby saya setuju nanti akan saya beritahukan kepada tim medis lain..
Setelah mendapat persetujuan karu, pp dan pa menuju ruang pasien untuk
meminta persetujuan dan melakukan pengkajian.
PP : Bu Dian kami sudah melakukan pemeriksaan dengan hasil tekanan darah ibu
Endah 140/70 mmhg, nadi 100x/menit, suhu 36,2 C, dan pernafasan 20x/menit,
pasien juga mengeluh lemas. Kondisi luka masih sama dengan sebelumnya dan
belum ada perubahan.
Karu : Baiklah kalau begitu kita langsung mulai saja ya diskusinya dok
Karu dan tim medis lain melakukan ronde keperawatan di ruang perawat
Karu : Assalamualaikum wr.wb, perkenalkan saya Dian selaku kepala ruang disini dan
disamping saya dokter Danang, mbak Febby, mbak Farida, mbak Aulia dan mas
Anthony, saya dan teman-teman akan mendiskusikan terkait dengan sakit yang
dialami ibu Endah. Silahkan dilaporkan kondisinya mbak ..
PP : Baik bu terimakasih (membaca catatan medis pasien mulai dari identitas hingga
intervensi dan evaluasi )
Karu : Kemudian dokter Danang silahkan menyampaikan pengkajian dan catatan medis
pasien.
Karu : Kepada ahli gizi dan farmasi silahkan menyampaikan catatan medis pasien.
Gizi : Baik bu, diit yang sudah berjalan berupa RKTP rendah kalori tinggi protein dan
rendah garam. Rendah kalori karena untuk mengurangi asupan gula, tinggi protein
untuk mempercepat penyembuhan luka, rendah garam karena pasien mempunyai
tekanan darah yang tinggi.
Farmasi : Kalau terapi obat sudah berjalan dengan sesuai jadwal dan tidak ada hambatan
dok, pemberian juga sudah tepat pasien, waktu, dosis, dan rute.
Karu : Dari penyampaian tadi saya persilahkan kepada perawat, ahli gizi, dokter dan
farmasi memberikan tanggapan terkait permasalahan ibu Endah, kepada mbak
Febby silahkan.
PP : terimakasih bu, dari perawat sudah diberikan tindakan rawat luka dengan NaCl
dan dibalut luka dengan kasa kering setiap hari dan juga sudah sudah berkolaborasi
dengan tim medis lain tetapi belum ada perubahan, maka saya akan memberikan
tindakan rawat luka setiap hari dan balutannya dari kassa kering diganti dengan
wound dressing agar bisa lebih meneyerap cairan yang keluar pada luka. Serta
dilakukan pembatasan pengunjung pada pasien agar pasien bisa istirahat dan
menghindari bakteri dari luar.
Karu : Bagaimana dokter apakah setuju dengan saran yang diusulkan oleh mbak Febby ?
Dokter : Iya saya setuju, ditambah pasiennya dimobilisasi mika-miki, bisa juga dilakukan
ROM aktif ya mbak biar sirkulasi darahnya lancar. Dan observasi terus
perkembangan lukanya ya mbak agar terapi bisa berjalan lebih efektif.
Karu : Kemudian pada ahli farmasi silahkan menyampaikan tanggapan atau usul terkait
masalah pasien?
Farmasi : Baik terimakasih bu, jadi pengobatan yang sudah ada diprogram dan sudah
berjalan berupa terapi obat ketorolac 2x1, pantoprazole 2x1, cefttriaxon 2x1, inf.
RL 1500 cc/24 jam, semua sudah diberikan sesuai jadwal dan sempat ada
penambahan terapi di tanggal 13 Juli yaitu pemberian cutimed gel pada luka.
Bagaimana dok ada tambahan terapi lagi ?
Dokter : Kalau saya akan menambahkan metronidazole dosis 1000 mg/24 jam, cutimed
gel nya diganti sama iodosorb powder, mohon nanti ditambahkan dan terapi
lainnya lanjut ya mas.
Karu : Kemudian dari ahli gizi bagaimana ada perubahan atau tidak?
Gizi : Tidak ada perubahan terkait nutrisi pasien bu diit yang diberikan sudah sesuai
dengan program, jadi saya tetap akan melanjutkan terapi diit yang sudah berjalan.
Karu : Bagaimana dokter dari tanggapan yang sudah disampaikan tadi apakah dokter
setuju?
Dokter : Ya tidak apa-apa saya setuju
Karu : Baiklah dengan demikian sudah dapat kita simpulkan ronde hari ini bahwa terapi
yang ditambahkan berupa metronidazole 1000 mg/24 jam, iodosorb powder untuk
rawat luka, nanti mbak ditambahkan di program terapi obat ya. Kemudian dari
perawat yaitu dengan mengganti balutan luka dengan dressing wound dan dibalut
dengan kassa gulung, membatasi jumlah pengunjung, dan pasiennya dimobilisi
seperti mika-miki, ROM aktif supaya sirkulasi darahnya lancar. Kemudian dari
ahli gizi diitnya tetap sama seperti sebelumya karena sudah sesuai. Mungkin ada
yang mau di revisi atau ditambahkan terkait hasil ronde hari ini?
Karu : Baiklah untuk selanjutnya harap seluruh terapi yang sudah kita sepakti bersama
dapat berjalan sesuai dengan program serta pengkajian atau observasi kondisi
pasien secara komprehensif guna mengakkan diagnosa dan intervensi selanjutnya.
Dengan begitu saya akhiri ronde keperawatan hari ini terimakasih pada seluruh tim
yang sudah meluangkan waktunya, wassalamualaikum wr wb.