KEWARGANEGARAAN
Modul ke:
OTONOMI
12
FIKOM & ILMU
Fakultas
DAERAH
Penyiaran &
Sistem Informasi
www.mercubuana.ac.id
• PENGERTIAN DAN LATAR
BELAKANG;
•TUJUAN DAN PRINSIP;
•PERKEMBANGAN OTODA;
•MODEL DESENTRALISASI;
•PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN;
•OTODA DAN DEMOKRASI;
•IMPLEMENTASI OTODA.
D. Mchdum Fuady
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Otonomi daerah : pemberian wewenang pemerintahan kepada pemerintah
daerah untuk secara mandiri dan berdaya untuk membuat keputusan
mengenai kepentingan daerahnya.
Otonomi Daerah adalah suatu instrumen politik dan instrumen
administrasi/manajemen yang digunakan untuk mengoptimalkan
sumberdaya lokal sehingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk
kemajuan masyarakat di daerah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Latar belakang perlunya OTODA:
1.Kehidupan berbangsa dan bernegara selama ini sangat
terpusat di Jakarta (Jakarta centris).
2.Pembagian kekayaan dirasakan tidak adil tdk merata.
3.Kesenjangan sosial (dalam makna seluas-luasnya)
antara satu daerah dengan daerah lain sangat terasa.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Tujuan otda:
1.penyelenggaraan otonomi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan
kekuasaan di pusat dan membangun masyarakat yang demokratis;
2.penyelenggaraan OTODA untuk mencapai pemerintahan yang efisien;
3.penyelenggaraan OTODA diperlukan agar perhatian fokus kpdadaerah;
4.otonomi perlu diadakan agar masyarakat dapat turut berpartisipasi
dalam pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.
Alasan OTDA:
1.terciptanya efisiensi–efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
2.Pendidikan politik pada tingkat lokal
3.persiapan karier politik:
4.Stabilitas politik: pergolakan
5.Kesetaraan Politik (Political Equality): Masyarakat di tingkat lokal,
6.Akuntabilitas Publik:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Pembagian urusan:
Pusat
1.Politik Luar Negeri
2.Pertahanan
3.Keamanan
4.Yustisi
5.Moneter dan fiskal
nasional dan
6.Agama
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH.
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Pembagian urusan: Propinsi:
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
3. Penyelenggaraan, ketertib umum & ketentraman masyarakat;
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum;
5. Penanganan bidang kesehatan;
6. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sdm potensial;
7. Penanggulangan masalah sosial lintas kapupaten/kota;
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota;
9. Fasilitas pengem. koperasi, usaha kecil/menengah;
10. Pengendalian lingkungan hidup;
11. Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota;
12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;
14. Pelayanan adm penanaman modal (lintas kabupaten/kota);
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yg belum dpt
dilaksanakan oleh kab/kota;
16. Urusan wajib lain yg diamanatkan o/peraturan perundangan:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Pembagian urusan: Kabupaten/Kota
1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;
2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
3. Penyelenggaraan, tibum dan ketentraman masyarakat;
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum;
5. Penanganan bidang pendidikan;
6. Penanggulangan masalah sosial;
7. Pelayanan bidang ketenagakerjaan;
8. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah ;
9. Pengendalian lingkungan hidup;
10. Pelayanan pertahanan;
11. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil;
12. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;
13. Pelayanan administrasi penanaman modal;
14. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya dan
15. Urusan wajib lain yg diamanatkan o/peraturan perundangan.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH.
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Prasyarat OTDA:
1.Memiliki territorial
kekuasaan yg jelas
2.Memiliki Pendapatan
daerah sendiri
3.Memiliki Badan
Perwakilan
4.Memiliki Kepala
Daerah yang di pilih
sendiri melalui Pemilu
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Implementasi OTDA untuk Kewilayahan
1. Otoda tidak otomatis menghilangkan tugas, peran & t.
jawab pemerintah pusat;
2. Pola pembinaan wilayah dilaksanakan dgn mendelegasi
kan tugas-tugas pemerintah pusat kpd pemda;
3. Tugas & fungsi bina wilayah meliputi prinsip pemerintahan
umum (penyelenggaraan pemerintahan pusat di daerah;
4. Pejabat pembina wilayah dilaksanakan oleh kepala daerah
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Implementasi OTDA untuk SDM
1. memberikan wewenang pembinaan SDM kpd daerah.
2. daerah harus mempersiapkan SDM untuk memenuhi
kebutuhan dengan prinsip keterbukaan, dan akuntabilitas
3. Memperbaiki cara kerja birokrasi
4. Mengurangi penyimpangan pelayanan birokrasi.
5. Struktur organisasi yang sehat
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Implementasi OTDA untuk memberantas kemiskinan
1. Otonomi memberikan kewenangan kpd daerah u/menge-
lola sumberdaya dg tujuan peningkata kesejaht penduduk;
2. Pengentasan kemiskinan, prinsip: pengembangan SDM dgn
memberdayakan peranan wanita,
3. Membangun paradigma baru ttg peranan pemda: dari
pelaksana menjadi fasilitator ;
4. Pembangunan dlm rangka penanggulangan kemiskinan hrs
mengedepankan peran masyarakat dan sektor swasta.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Implementasi OTDA hubungan eksekutif dan legislatif
1. Prinsip kerja dlm hubungan antara DPRD & Kep. Daerah: pembuatan
kebijakan transparan, pelaksanaan kerja melalui mekanisme akunta
bilitas, bekerja berdasarkan susduk yg mencakup kebijakan, prosedur &
tata kerja, menjalankan prinsip kompromi,& menjunjung tinggi etika.
2. Memberikan kewenangan antara kepala daerah dan DPRD
3. Membangun jalinan komunikasi dua arah
4. Pemda mempunyai SDM yang berkualitas: seleksi transparan, SDM
berkualifikasi & kompetensi, penempatan yg tepat, membangun
kreativitas SDM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OTONOMI DAERAH
MODUL 11
PERKULIAHAN 12
Terima Kasih
D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H.