Anda di halaman 1dari 2

TUGAS EVALUASI PERTEMUAN 6 DAN 7

Nama : Khusnul Khotimah Aryani


Nim : 1724051

Jawaban No. 1 :
GABA atau asam gamma aminobutyric adalah neurotransmitter penghambat
yang paling penting dalam sistem saraf. GABA merupakan neurotransmiter
yang mempunyai efek menenangkan (calming). Ini adalah pembawa pesan
penghambat yang paling melimpah, dan didistribusikan ke seluruh otak dan
sumsum tulang belakang. Faktanya, antara 30 dan 40% neuron di otak kita
menukar neurotransmitter GABA. Neuron ini disebut GABAergik Neuron
saling terhubung di otak kita dan bertukar neurotransmiter yang
merangsangkan dan menghambat untuk mengirim pesan. Beberapa gangguan
bisa terjadi jika level GABA rendah, antara lain gangguan kecemasan, panik,
kejang. Mengapa bisa terjadi gangguan kecemasan, panik dan kejang-kejang?
Dikarenakan neuron yang disebut GABAergik ini terlalu banyak kegembiraan
akan menyebabkan ketidakstabilan dalam aktivitas otak kita. Neuron akan
mengirimkan sinapsis rangsang ke neuron lain yang, pada gilirannya, akan
menggairahkan tetangga mereka. Kegembiraan akan menyebar ke neuron di
mana aktivasi berasal, yang akan menyebabkan semua neuron di otak terlepas
tanpa terkendali. Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa salah satu penyebab
epilepsi adalah perubahan neuron yang mengeluarkan GABA atau
reseptornya.
Serotonin dapat disebut sebagai mood neurotransmitter. Serotonin, terlibat
dalam pengaturan tidur, suasana hati, perhatian, dan belajar. Dalam mengatur
tidur dan bangun, serotonin bekerjasama dengan asetilkolin dan norepinefin.
Tingkat serotonin yang rendah dikaitkan dengan depresi. Obat anti depresi
Prozac bekerja dengan cara meningkatkn tingkat serotonin dalam otak.
Jawaban No.2 :
Terapi perilaku kognitif atau yang dikenal dengan Cognitove Behavioural
Therapy (CBT) merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk mengatasi
masalah kesehatan teruatama pada mental dalam jangkauan yang lebih luas,
misalnya saja seperti fobia, depresi, OCD, dan masih banyak lainnya. Teori
ini memang lebih memfokuskan pada pasien agar dapat melihat diri anda
sendiri dari sudut pandang yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

Contoh :
Seseorang yang pernikahannya berakhir dengan perceraian akan berpikir
bahwa dirinya bukan pasangan yang baik, dan tidak pantas menjalani suatu
hubungan. Pola pikir tersebut akan membuatnya putus asa, kemudian
memicunya menjauhkan diri dari lingkup sosial. Bila kondisi tersebut
dibiarkan, dia akan terjebak pada siklus pola pikir, emosi dan perilaku yang
negatif.

Anda mungkin juga menyukai