PENYEHATAN AIR
“Hubungan Air dengan Kesehatan dan Permasalahan dalam Penyediaan Air
Bersih”
DISUSUN OLEH:
Mercy Falerin
(191210624)
DOSEN PEMBIMBING :
Sejati, SKM, M.Kes
Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah penyehatan air ini dapat
disusun dengan baik.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah penyehatan air di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang. Dalam dan penulisan makalah
ini, penulis banyak menerima dukungan dan masukan.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan saran dari berbagai
pihak, untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI. .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II ISI...............................................................................................................3
A. Hubungan Air dengan Kesehatan……………………………………........3
1. Waterborne Disease………………………………………………......3
2. Water Based Disease……….………….……………………………..4
3. Water Washed Disease……………………………………………….7
4. Water Related Insect Vector………………………………………….8
B. Permasalahan Dalam Penyediaan Air Bersih…………..…………………9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hubungan air dengan kesehatan sangat bergantung erat. Air dalam
kehidupan manusia selain memberikan manfaat yang menguntungkan dapat
juga memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan manusia. Air yang
tidak memenuhi persyaratan kesehatan merupakan media penularan penyakit.
Selain penyakit menular, penggunaan air dapat juga memicu terjadinya
penyakit tidak menular.
Penyakit tidak menular terutama terjadi karena air telah terkontaminasi
zat-zat berbahaya atau beracun. Air juga dapat berperan sebagai serang
insekta yang membawa/menyebarkan penyakit pada masyarakat. Insekta
demikian disebut sebagai vector penyakit. ntuk mencegah terjadinya penyakit
yang diakibatkan penggunaan air, kualitas badan air harus dijaga sesuai
dengan baku mutu air.
Baku mutu air adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar
yang ditenggang keberadaannya di dalam air. Untuk mengetahui hal tersebut,
perlu dilakukan pengukuran atau pengujian kualitas (mutu) air berdasarkan
parameter-parameter tertentu dan metode tertentu. Dalam Peraturan
Pemerintah No. 82 tahun 2001, mutu air ditetapkan melalui pengujian
parameter fisika, kimia, mikrobiologi, dan radioaktivitas. Pengujian
parameter fisika meliputi pengukuran temperature air, pengukuran kadar
residu dalam air dan kadar residu tersuspensi dalam air. Pengujian parameter
kimia dilakukan melalui pengukuran kadar zat kimia anorganik dan zat kimia
organic dalam air.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Waterborne Diseases ?
2. Apa yang dimaksud dengan Water Based Diseases ?
3. Apa yang dimaksud dengan Water Washed Diseases ?
4. Apa yang dimaksud dengan Water Related Insect Vector ?
5. Apa permasalahan dam penyediaan air bersih?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami Waterborne Diseases.
2. Untuk mengetahui dan memahami Water Based Diseases.
3. Untuk mengetahui dan memahami Water Washed Diseases.
4. Untuk mengetahui dan memahami Related Insect Vector.
5. Untuk mengetahui permasalahan dalam penyediaan air bersih.
BAB II
ISI
1. Waterborne Diseases
Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung
diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air (waterborne diseases).
Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media yang baik tempat
bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam mekanisme ini, kuman patogen
dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan
kepada manusia melalui mulut atau sistem pencernaan.
Menurut Center for Disease Control and Prevention dikatakan
bahwa setiap tahunnya diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus
kejadian diare. Penyakit ini adalah suatu penyakit bawaan air yang
mengakibatkan kematian sekitar dua juta orang, terutama pada anak-
anak. Itu hanya kematian akibat diare saja. Belum termasuk berbagao
penyakit bawaan air (Waterborne disease) lainnya. Menurut slamet
(2002) beberapa penyakit bawaan air yang sering ditemukan di Indonesia
diantaranya:
1. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit
Cholera disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Masa tunasnya
berkisar beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala utamanya adalah
muntaber, dehidrasi dan kolaps. Gejala khasnya adalah tinja yang
menyerupai air cucian beras.
2. Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus
halus dan penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala
utamanya adalah panas yang terus menerus dengan taraf kesadaran
yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah
infeksi. Salmonella typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi dirinya
yaitu usus manusia dan hewan berdarah panas. Namun bila tinja
seseorang yang sakit mengandung bakteri tersebut masuk ke badan air
maka bakteri ini tetap hidup beberapa hari sebelum mati,. Bila air
tersebut diminum oleh manusia maka Salmonella typi tersebut akan
masuk lagi ke usus manusia dan akan berkembang hingga dapat
menyebabkan penyakit. Jadi air berfungsi sebagai media penyebar
penyakit.
3. Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utam adalah
demam akut, dengan perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan
sklera mata menjadi kuning oleh karena itu orang awam menyebut
Hepatitis ini sebagai penyakit kuning.
4. Dysentry Amoeba disebabkan oleh protozoa bernama Entamoeba
hystolytica. Gejala utamanya adalah tinja yang tercampur dengandarah
dan lendir.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan
air yang tidak memenuhi persyaratan dapat menimbulkan terjadinya
gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa penyakit
menular maupun penyakit tidak menular. Hampir seluruh aktifitas manusia
tidak dapat lepas dari air mulai dari makan, minum, proses menghasilkan
produk makan, mencuci, mandi, dll.
Hal inilah yang menyebabkan pentingya untuk menjaga kebersihan
dan keamanan air, sanitasi yang baik, dan memperbaiki higienitas air sangat
penting untuk menjaga kesehatan manusia dan alam. Meskipun air penting
bagi kehidupan, namun air juga dapat menularkan beberapa penyakit ketika
air tersebut terkontaminasi organisme ataupun zat yang dapat menyebabkan
penyakit. Pentingya peranan air serta resiko penyakit yang dapat
ditularkannya membuat kita harus bersikap lebih bijak dalam menggunakan
air.
B. Saran
1. Dengan adanya makalah ini diharapkan bermanfaat yang baik bagi kita
agar mengerti tentang penyakit bawaan/masalah kesehatan dari air
2. Makalah ini dibuat agar kita dapat memahami pentingnya masalah air dalam
kehidupan kita.
3. Untuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan penggunaan air,
kualitas badan air harus tetap dijaga sesuai dengan baku mutu air.
DAFTAR PUSTAKA