Anda di halaman 1dari 1

CARA PEMBUATAN SIMPLISIA

1. Pengumpulan Bahan Baku


2. Sortasi Basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi Kering
7. Pengemasan

MENYARI SIMPLISIA

Infundasi : Simplisia lunak yang zat aktifnya tahan panas dan mengandung minyak atsiri

Dekokta : Simplisia keras yang zat aktifnya tahan panas dan TIDAK mengandung minyak atsiri

Maserasi : Simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan pencari, tidak
mengandung benzoin, tiraks dan lilin.

Perkolasi : Hampir sama seperti maserasi akan tetapi menggunakan alat percolator dimana cara
penyarian nya mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia

Soxhletasi : Untuk simplisia mengandung minyak

Destilasi Uap : Untuk simplisia mengandung minyak atsiri

minyak atsiri merupakan minyak yang golongan komponen penyusunnya adalah golongan terpena atau
terpenoid, dan memiliki aroma yang kuat. Selain bersifat mudah menguap jika disimpan pada suhu
ruang, minyak atsiri juga bersifat dapat didestilasi (disuling), tidak dapat larut dalam sabun, tidak
mengandung asam, tidak tengik, dan tidak meninggalkan noda. Minyak atsiri diperoleh dengan cara
didestilasi (disuling), pressing, maupun diekstraksi menggunakan pelarut. Bagian tumbuh-tumbuhan
yang dapat diproses menjadi minyak atsiri dapat berupa akar, kulit batang (bark), daun, bunga, biji,
buah, maupun rimpang.

minyak lemak adalah minyak yang golongan komponen penyusunnya adalah golongan asam lemak
(gliserida), tidak memiliki aroma yang kuat, dan tidak mudah menguap pada suhu ruang. Contohnya
minyak goreng, minyak ikan, maupun minyak sayur.

Anda mungkin juga menyukai