BAB I
PENDAHULUAN
juta jiwa (5,1%) dari 3,8 milyar penduduk dunia menderita diabetes
mellitus, dimana proporsi kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah 95% dari
populasi dunia yang menderita diabetes mellitus dan hanya 5% dari jumlah
meningkat menjadi 333 juta jiwa, dan akan meningkat pada tahun 2030
pada tahun 2025 dengan perkiraan jumlah penderita sebanyak 12,4 juta
tahun 2013, telah terjadi peningkatan sebesar 7.5% menjadi 10.7% pada
2
tahun 2014. Adapun hasil survey Badan Pusat Statistik pada tahun 2015,
diabetes mellitus sebesar 30%, pada tahun 2014 sebesar 35% dan pada
pada tahun 2015 sebanyak 2415 kasus diabetes mellitus dengan proporsi
29%, dan pada tahun 2016 terdapat 4442 kasus diabetes mellitus dengan
mengontrol kadar gula darah salah satunya dengan terapi senam kaki
diabetes.
3
di daerah tungkai bawah terutama pada kedua pergelangan kaki dan jari-
melakukan senam kaki ini salah satu tujuan yang diharapkan adalah
dalam Yudono (2012) bahwa pada saat latihan senam kaki kebutuhan
Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan masalah yang lebih serius
termasuk gangguan pada organ hati, ginjal, pancreas, jantung dan organ
lain. Kadar gula darah yang tinggi akan menjadikan viskositas atau
bakteri untuk merusak sel-sel tubuh, sehingga kalau terjadi luka cenderung
(2013)).
4
kasus diabetes mellitus dengan proporsi 30%. Pada tahun 2015 meningkat
menjadi 1646 kasus diabetes mellitus dengan proporsi 36% dan pada tahun
Puskesmas yang ada di kota Palembang. Menurut data awal dari bulan
diabetes mellitus dan setelah dilakukan observasi awal belum ada program
Merdeka Palembang.
2017 terdapat 734 kasus diabetes mellitus dan hasil wawancara dengan
5
Tahun 2017.
teknik senam kaki terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien
darah.
farmakologi.
c. Bagi Peneliti
Enemawira. Variable yang di teliti yaitu kadar gula darah dan senam
dengan metode one group pra test post test design dan teknik yang
penelitian ini yaitu uji Wilcoxon. Sedangkan penelitian yang akan saya
penelitian one group pre test-post test desain. Data dianalisi secara
di teliti yaitu senam dan kadar gula darah. Penelitian yang dilakukan
saya lakukan berupa variable senam kaki dan kadar gula darah
Umum Daerah Kota Bitung. Variable yang diteliti yaitu senam kaki,
penelitian yang akan saya lakukan berupa variable senam kaki dan
dengan rancangan one group pra test-post test design dan teknik
purposive sampling.
e. Penelitian ini dilakukan oleh wahyuni dan Arisfa (2016) yang berjudul
yang akan saya lakukan variabelnya berupa senam kaki dan kadar gula
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
(Sutanto, 2013).
pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (Brunner & suddart,
2013).
12
jumlah yang cukup namun sel-sel tubuh tidak merespon insulin yang
tidak dimanfaatkan oleh sel akan tetap berada didalam darah, semakin
3. Diabetes Gestasional
2.1.3 Etiologi
tahun)
- Obesitas
- Riwayat keluarga
american, pacific islander )
- Level kolesterol HDL <35 mg/dL (0.90 mmol/L) dan atau level
2.1.4 Patofisiologi
tingkat yang normal atau sedikit meningkat. Namun demikian, jika sel-sel
maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi diabetes tipe 2. (Brunner
satunya dapat dilihat dari indikasi ini ; air kencing dikerumuni oleh
maka bagiantubuh yang peling jauh dari jantung seperti jari tangan
(Sutanto, 2013)
2.1.6 Diagnosis
sedikitnya 8 jam.
2.1.7 Komplikasi
1. Komplikasi akut
2. Komplikasi Kronis
Mengontrol kadar gula darah dapat dilakukan dengan terapi misalnya patut
2.1.8 Penatalaksanaan
1. Diet
2. Latihan
4. Terapi insulin
5. Pendidikan
(Sutanto, 2013)
2.2.1 Definisi
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk
dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan
Energi untuk sebagian besar fungsi sel dan jaringan berasal dari
( Ronald,dkk, 2004 ).
2.2.2 Metabolisme
a. Metabolisme Karbohidrat
Gula darah setelah diserap oleh dinding usus akan masuk dalam
Kadar gula dalam tubuh dikendalikan oleh suatu hormon yaitu hormon
insulin, jika hormon insulin yang tersedia kurang dari kebutuhan, maka
darah meningkat. Bila kadar gula darah ini meninggi hingga melebihi
Nilai normal glukosa dalam darah adalah 3,5 - 5,5 mmol/L (James,
Tabel 2.1
Kadar gula darah normal adalah suatu kondisi dimana kadar gula
darah yang ada mempunya resiko kecil untuk dapat berkembang menjadi
1. Hiperglikemia
2. Hipoglikemia
tanpa kejang.
blue/black cap
tangan.
(Sutanto, 2013).
2.3.1 Definisi
(Damayanti, 2015)
tipe 2)
2011)
Kushariyadi. 2011)
kegiatan, yaitu:
25
4) Prinsip
prosedur.
c. Mengukur kadar gula darah sesudah melakukan senam kaki (post test)
kaki
senam kaki.
kaki
1. Prosedur
Gambar 2.1
Posisi Senam Kaki
a. Latihan 1 :
Gerakan jari-jari kedua kaki anda seperti bentuk cakaran dan luruskan
kembali.
Gambar 2.2
Gerakan latihan 1
b. Latihan 2 :
kembali
28
Gambar 2.3
Gerakan latihan 2
c. Latihan 3 :
Gambar 2.4
Gerakan latihan 3
d. Latihan 4 :
Gambar 2.5
Gerakan latihan 4
e. Latihan 5 :
Gerakan 2.6
Gerakan latihan 5
f. Latihan 6 :
Gambar 2.7
Gerakan latihan 6
g. Latihan 7 :
bersamaan
Gambar 2.8
Gerakan latihan 7
h. Latihan 8:
Gambar 2.9
Gerakan latihan 8
i. Lantai 9 :
Gambar 2.10
Gerakan Latihan 9
j. Latihan 10 :
Gambar 2.11
Gerakan latihan 10
Gambar 2.12
Kerangka Teori
Diabetes Melitus II
Defisiensi Insulin
Peningkatan aliran
darah
Kebutuhan energy
meningkat
Peningkatan pemakaian
glukosa diotot
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Table 3.1
Desain Penelitian
Keterangan :
K : Subjek
(Nursalam, 2016)
35
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
RUMUS :
Keterangan : n=∂ ² ¿ ¿
- N = besar sampel
- S = standar deviasi
36
Diketahui :
n1 = 42 n1 = 42
s1 = 14,68 s2 = 16,36
µ1 = 226,21 µ2 = 212,45
Ditanya : Sp² ?
Jawab :
Sp ² = 241,57
n=∂ ² ¿ ¿
241,57[1,96+1,64]²
n¿
(226,21−212,45)²
n = 16,5
Jadi, peneliti perlu memeriksa kadar gula darah dari 17 orang yang
suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inkulsi
berlangsung.
yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara
lain :
kadar gula darah sebelum dilakukan treatment Senam kaki dan variable
tahun 2017.
1. Informed Consent
subjek menolak, maka penelitian tidak boleh memaksa dan harus tetap
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Operasional Prosedur (SOP) senam kaki diabetes mellitus dan alat ukur
yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah berupa alat ukur
lain :
a. Kursi
b. Kertas Koran
2. Alat dan bahan yang digunakan untuk periksa kadar gula darah :
a. Glukometer
b. Handskun
c. Kapas alkohol
d. Stik GDA
e. Lanset
f. Lembar observasi
40
validias content yaitu validitas yang akan melihat isi instrument. Uji yang
kaki diabetes dan alat ukur glukometer. Uji reliabilitas senam kaki diabetes
peneliti.
darah yang telah divalidasi oleh ahli analis kesehatan meliputi kalibrasi
digunakan dilengkapi dengan tambahan berupa stik darah merk dan tipe
sampel darah dengan cara jari telunjuk ditusuk kemudian diambil sampel
kadar gula darah sebelum dan setelah diberi terapi senam kaki terhadap
perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan
analisis data dan juga mempercepat pada masa entry data. Dalam
berikut :
meng-entry data dan hasil kadar gula darah setelah melakukan teknik
program yang sudah umum digunakan untuk enty data adalah paket
program komputerisasi.
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
uji Wilcoxon.
2) Bila p value > nilai α (0,05), maka tidak ada pengaruh senam kaki
Gambar 3.1
Jalannya Peneliti
Perizinan/ Administrasi :
Tahap Penelitian
44
Penetapan Sampling
Tahap Dokumentasi
kaitan antara konsep satu atau terhadap konsep lainnya, antara variable
gambar berikut :
Gambar 3.2
Kerangka Konsep
Senam Kaki
Table 3.2
Definisi Operasional
treatment
Kadar Kadar gula Observasi Glukometer Rerata kadar Rasio
gula darah sewaktu gula darah
darah yang dalam mg/dl
sesudah merupakan
dilakukan Pecahan dari
treatment karbohidrat
yang dipecah
menjadi
glukosa atau
gula darah
yang diserap
oleh darah
yang di
observasi
setelah
dilakukannya
treatment
3.14 Hipotesis
1. Ada pengaruh senam kaki terhadap perubahan kadar gula darah pada
2017.
BAB IV
47
kaki terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus
kali dalam seminggu pada pukul 08.30 WIB. Kemudian kadar gula darah
sewaktu dipantau sebelum diberi perlakuan senam kaki dan sesudah senam
Kecamatan Bukit Kecil dengan luas wilayah kerja 619 Ha. Puskesmas
Merdeka relatif lebih mudah karena dilalui oleh kendaraan umum (becak,
oplet, bus), kendaraan pribadi, dan juga dengan berjalan kaki sehingga
dari dataran rendah dan sebagian kecil pinggiran sungai, batas wilayah
kerja meliputi:
30.031 jiwa dengan jumlah penduduk wanita sebanyak 12.763 jiwa dan
Puskesmas Merdeka adalah 789 ibu hamil, 788 ibu bersalin, 712 bayi,
3.028 balita, usia lanjut 437 jiwa. Pada wilayah kerja ini, terdapat pula
1.303 jiwa kepala keluarga miskin dan 10.364 jiwa anggota keluarga
Gambar 4.1
Masyarakat”
Misi :
Masyarakat.
prima.
50
Kebijakan Mutu :
Nilai : 1. Pengabdian
3. Kerja keras
4. Saling percaya
1. Tenaga
Tabel 4.1
1. Anggaran/Dana:
• Retribusi 100%
• ASKES
• ASKESKIN
• Dekonsentrasi
• Operasional puskesmas
adalah:
Sekolah (UKGS)
Pada penelitian ini distribusi dan frekuensi dari tiap variabel penelitian
serta variable jumlah kadar gula darah sewaktu baik sebelum maupun
karakteristik responden yang merupakan data dari usia, jenis kelamin serta
53
variable jumlah kadar gula darah sewaktu baik sebelum maupun sesudah
intervensi.
Table 4.2
Analisa Hasil Uji Normalitas Data Responden Juli 2017 (n=17)
Karakteristik Shapirowilk
Statistic Df P. value
Kadar gula darah sebelum 0,920 17 0,150
intervensi
Kadar gula darah sesudah 0,944 17 0,364
intervensi
sebelum intervensi dengan nilai p value 0,150 lebih besar dari α = 0.05
yang artinya data berdistribusi normal dan uji normalitas kadar gula
darah setelah intervensi dengan nilai p value 0,364 lebih besar dari α =
Table 4.3
Distribusi Kadar Gula Darah Sewaktu (mg/dl) Sebelum Diberi
Senam Kaki dan Setelah di Beri Senam Kaki 2017 (n=17)
kadar gula darah sebelum diberi senam kaki dan sesudah diberi senam
kaki. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata sebelum di beri senam
perbedaan kadar gula darah sebelum diberi intervensi dan sesudah diberi
intervensi yang di lihat dari seberapa besar efek senam kaki diabetes
terhadap perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2,
yang digunakan adalah uji statistic simple test (paired t-Test). Batasan
sesudah intervensi.
Table 4.4
55
kadar gula darah sesudah (post-test) senam kaki sebesar 219,12 mg/dl.
Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai P value 0,000 lebih kecil dari
4.2 Pembahasan
one group pra test- post test. Populasi dalam penelitian ini adalah
diolah dengan analisa univariat dan bivariat dan digunakan uji statistik Uji
gula darah sebelum dilakukan senam kaki, rata-rata kadar gula darah
setelah dilakukan senam kaki dan perbedaan rerata kadar gula darah
diberi senam kaki sebesar 233,06 mg/dl dengan nilai minimal kadar
gula darah sebesar 198 mg/dl dan nilai maksimal kadar guladarah
diabetes pada kaki (Diabetes Foot) dan penurunan kadar gula dalam
intervensi sebesar 226,21 mg/dl dan menurut Khoirul (2013) dari hasil
Menurut James, Baker dan Swain (2008) nilai normal gula dalam
(2009) dalam Sutanto (2013) kadar gula darah yang tinggi bisa
organ hati, ginjal, pancreas dan organ lain. Kadar gula darah tinggi
menjadi kental sehingga sirkulasi darah tidak lancar hal ini disebabkan
diberi senam kaki sebesar 219,12 mg/dl dengan nilai minimal kadar
58
gula darah sebesar 183 mg/dl dan nilai maksimal kadar guladarah
intervensi sebesar 212,45 mg/dl dan menurut Khoirul (2013) dari hasil
Menurut James, Baker dan Swain (2008) nilai normal gula dalam
glukosa darah.
darah meningkat dan terjadi penurunan kadar gula darah pada pasien
gula darah. Faktor penting lain tersebut adalah diet dan latihan berupa
rata kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan intervensi selama
test kadar gula darah pada pasien senam kaki diabetes mellitus. Dari
kadar gula darah sebelum senam sebesar 233,06 mg/dl dan nilai rata-
rata kadar gula darah setelah senam sebesar 219,12 mg/dl sehingga
perbedaan rerata kadar gula darah sebelum dan sesudah diberi senam
Paired Sample t-test diperoleh nilai p = 0,000 untuk itu berarti nilai p =
0,000 lebih kecil dari pada nilai α = 0,05 maka Ho ditolak yang berarti
mengalami penurunan gula darah dengan nilai mean 13,941 mg/dl. Hal
ini sejalan dengan Yanuar (2011) yang mengatakan bahwa pada saat
lebih aktif dan peka lalu membuat reseptor insulin menjadi lebih aktif
terjadinya penurunan kadar gula darah sehingga hasil kadar gula darah
61
pun berubah, dan hal ini juga dilatarbelakangi oleh faktor kontinuitas
pemakaian glukosa oleh otot aktif dan lebih banyak jala-jala kapiler
bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan kekuatan otot betis, otot
2009).
dalam waktu 30 menit setelah di lakukan senam kaki diabetes ini dapat
Kadar gula darah bisa turun 5-10 mg/dl setiap melakukan 15-30 menit
pada penelitian saat ini saja namun tidak bisa digunakan oleh peneliti lain.
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Rata-rata kadar gula darah responden sebelum diberi terapi senam kaki
kadar gula darah sebelum dan sesudah di beri senam kaki pada pasien
2017.
5.2 Saran
jadwal khusus senam kaki bagi penderita diabetes mellitus yang bisa
perubahan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 untuk para
terapi senam kaki kepada pasien diabetes mellitus baik untuk tipe1
maupun tipe 2.
melakukan terapi senam kaki 3 kali dalam seminggu namun bisa lebih