Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

(MK. Organisasi Manajemen dalam Pelayanan Kebidanan)

Oleh :
Kelompok IV

1. Ni Kadek Puteri Aryastini (P07124215 009)


2. Ni Komang Tri Widyaningsih (P07124215 014)
3. Ni Luh Gede Diantari (P07124215 027)
4. Ni Kadek Diah Ari Anggreni (P07124215 045)
5. Ni Putu Willy Adriana (P07124215 056)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN
2018
Supervisi

1. Pengertian supervisi
Sebagai salah satu dari fungsi manajemen, pengertian supervisi telah berkembang secara
khusus. Secara umum yang dimaksud dengan supervisi adalah melakukan pengamatan secara
langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk
kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat
langsung guna mengatasinya (Azwar, 1996).
Muninjaya (1999) menyatakan bahwa supervisi adalah salah satu bagian proses atau
kegiatan dari fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling). Swanburg (1990) melihat
dimensi supervisi sebagai suatu proses kemudahan sumber-sumber yang diperlukan untuk
penyelesaian suatu tugas ataupun sekumpulan kegiatan pengambilan keputusan yang
berkaitan erat dengan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan dan informasi dari
kepemimpinan dan pengevaluasian setiap kinerja karyawan. Dari beberapa pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi adalah kegiatan-kegiatan yang
terencana seorang manajer melalui aktifitas bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi dan
evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari (Arwani, 2006).

2. Manfaat dan Tujuan Supervisi


Apabila supervisi dapat dilakukan dengan baik, akan diperoleh banyak manfaat.
Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bachtiar, 2009) :
a. Supervisi dapat meningkatkan efektifitas kerja. Peningkatan efektifitas kerja ini erat
hubungannya dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bawahan, serta makin
terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan
bawahan.
b. Supervisi dapat lebih meningkatkan efesiensi kerja. Peningkatan efesiensi kerja ini erat
kaitannya dengan makin berkurangnya kesalahan yang dilakukan bawahan, sehingga
pemakaian sumber daya (tenaga, harta dan sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah.
Apabila kedua peningkatan ini dapat diwujudkan, sama artinya dengan telah tercapainya
tujuan suatu organisasi. Tujuan pokok dari supervisi ialah menjamin pelaksanaan berbagai
kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan tepat, dalam arti lebih efektif dan
efesien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan organisasi dapat dicapai dengan memuaskan
(Suarli & Bachtiar, 2008).

3. Prosedur Supervisi
Tugas – tugas rutin yang harus dilakukan selama supervisi
1. Sebelum pertukaran shift (15-30 menit)
a. Mengecek keukupan fasilitas / peralatan/ sarana untuk hari itu
b. Mengecek jadwal kerja
2. Pada waktu mulai shift (15-30 menit)
a. Mengecek personil yang ada
b. Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjan
c. Mengatur pekerjaan
d. Mengidentifikasi kendala yang muncul
e. Mencari jalan supaya pekerjaan dapat diselesaikan
3. Sepanjang hari Dinas (6-7 jam)
a. Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi atau
memberikan latihan sesuai kebutuhannya
b. Mengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat segera membantu
apabila diperlukan
c. Mengecek pekerjaan rumah tangga
d. Mengecek kembali pekerjaan personil dan kenyamanan kerja, terutama untuk
personil baru
e. Berjaga – jaga ditempat apabila ada pertanyaan, permintaan bantuan atau hal – hal
yang terkait
f. Mengatur jam istirahat personil
g. Mendeteksi dan mencatat problem yang muncul pada saat itu dan mencari cara
memudahkannya
h. Mengecek kembali kecukupan alat / fasilitas/ saranan sesuai kondisi oprasional
i. Mencatat fasilitas / sarana yang rusak kemudian melaporkannya
j. Mengecek adanya kejadian kecelakaan kerja
k. Menyiapkan dan melaporkan secara rutin mengenai pekerjan
4. Sekali dalam sehari (15-30 menit)
a. Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinou untuk 15 menit
b. Melihat dengan seksama hal – hal yang mungkin terjadi seperti: keterlambatan
pekerjaan, lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya
5. Sebelum Pulang
a. Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk
memecahkan personal tersebut keesokan harinya
b. Pikirkan pekerjaan yang telah dilakukan sepanjang hari dengan mengecek
hasilnya, kecukupan material dan peralatannya
c. Lengkapi laporan harian sebelum pulang
d. Membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang mempelajari di rumah
sebelum pergi bekerja kembali

5. Teknik Supervisi
Tehnik pokok supervisi pada dasarnya identik dengan tehnik penyelesaian masalah.
Bedanya pada supervisi tehnik pengumpulan data untuk menyelesaikan masalah dan
penyebab masalah menggunakan tehnik pengamatan langsung oleh pelaksana supervisi
terhadap sasaran supervisi, serta pelaksanaan jalan keluar. Dalam mengatasi masalah
tindakan dapat dilakukan oleh pelaksana supervisi, bersama-sama dengan sasaran supervisi
secara langsung di tempat . Dengan perbedaan seperti ini, jelaslah bahwa untuk dapat
melaksanakan supervisi yang baik ada dua hal yang perlu diperhatikan (Bachtiar dan Suarli,
2009):
a. Pengamatan langsung
Pengamatan langsung harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu ada
beberapa hal lain yang harus diperhatikan.
 Sasaran pengamatan. Pengamatan langsung yang tidak jelas sasarannya dapat
menimbulkan kebingungan, karena pelaksana supervisi dapat terperangkap pada
sesuatu yang bersifat detail. Untuk mencegah keadaan yang seperti ini, maka pada
pengamatan langsung perlu ditetapkan sasaran pengamatan, yakni hanya
ditujukan pada sesuatu yang bersifat pokok dan strategis saja (selective
supervision).
 Objektivitas pengamatan. Pengamatan langsung yang tidak terstandardisasi dapat
menggangu objektivitas. Untuk mencegah keadaan yang seperti ini, maka
pengamatan langsung perlu dibantu dengan dengan suatu daftar isi yang telah
dipersiapkan. Daftar tersebut dipersiapkan untuk setiap pengamatan secara
lengkap dan apa adanya.
 Pendekatan pengamatan. Pengamatan langsung sering menimbulkan berbagai
dampak dan kesan negatif, misalnya rasa takut dan tidak senang, atau kesan
menggangagu kelancaran pekerjaan. Untuk mengecek keadaan ini pengamatan
langsung harus dilakukan sedemikian rupa sehingga berbagai dampak atau kesan
negatif tersebut tidak sampai muncul. Sangat dianjurkan pengamatan tersebut
dapat dilakukan secara edukatif dan suportif, bukan menunjukkan kekuasaan atau
otoritas.
b. Kerja sama
Agar komunonikasi yang baik dan rasa memiliki ini dapat muncul, pelaksana supervisi
dan yang disupervisi perlu bekerja sama dalam penyelesaian masalah, sehingga prinsip-
prinsip kerja sama kelompok dapat diterapkan. Masalah, penyebab masalah serta upaya
alternatif penyelesaian masalah harus dibahas secara bersama-sama. Kemudian upaya
penyelesaian masalah tersebut dilaksanakan secara bersama-sama pula.
SOAL :
1. kegiatan-kegiatan yang terencana seorang manajer melalui aktifitas bimbingan,
pengarahan, observasi, motivasi dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan
atau tugas sehari-hari merupakan pernyataan dari?
a. Pengertian supervisi
b. Manfaat supervisi
c. Tujuan supervisi
d. Prosedur supervisi
e. Teknik supervisi

2. Apakah manfaat dari dilakukannya supervisi.?


a. Hubungan atasan dengan bawahan menjadi tidak harmonis
b. Adanya peningkatan efektivitas dan efiensi kerja
c. Keterampilan tenaga kerja berkurang
d. Hanya terbinanya hubungan baik atas dan bawahan saja
e. Suasana kerja tidak terasa harmonis antara atasan dan bawahan

3. Apakah tujuan pokok dari supervisi?


a. Meningkatkan efektifitas kerja
b. Peningkatan efesiensi kerja agar makin berkurangnya kesalahan yang dilakukan
bawahan
c. Menjamin pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan
tepat, dalam arti lebih efektif dan efesien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan
organisasi dapat dicapai dengan memuaskan
d. Melaksanakan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap
pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan
e. Meningkatkan hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan
bawahan.
4. Mengecek personil yang ada, menganalisa keseimbangan personil dan pekerjan,
mengatur pekerjaan, mengidentifikasi kendala yang muncul, mencari jalan supaya
pekerjaan dapat diselesaikan merupakan prosedur dari supervisi saat?
a. Sebelum pertukaran shift
b. Pada waktu mulai shift
c. Sepanjang hari dinas
d. Sekali dalam sehari
e. Sebelum pulang

5. Mengobservasi satu personil atau area kerja secara kontinou untuk 15 menit dan melihat
dengan seksama hal – hal yang mungkin terjadi seperti: keterlambatan pekerjaan,
lamanya mengambil barang, kesulitan pekerjaan dan lain sebagainya merupakan prosedur
dari supervisi saat?
a. Sebelum pertukaran shift
b. Pada waktu mulai shift
c. Sepanjang hari dinas
d. Sekali dalam sehari
e. Sebelum pulang

6. Mengecek pekerjaan setiap personil, dapat mengarahkan, instruksi atau memberikan


latihan sesuai kebutuhannya, mengecek kemajuan pekerjaan dari personil sehingga dapat
segera membantu apabila diperlukan, mengecek pekerjaan rumah tangga merupakan
prosedur dari supervisi saat?
a. Sebelum pertukaran shift
b. Pada waktu mulai shift
c. Sepanjang hari dinas
d. Sekali dalam sehari
e. Sebelum pulang
7. Membuat daftar masalah yang belum terselesaikan dan berusaha untuk memecahkan
personal tersebut keesokan harinya, melengkapi laporan harian sebelum pulang dan
membuat daftar pekerjaan untuk harinya, membawa pulang mempelajari di rumah
sebelum pergi bekerja kembali merupakan prosedur supervisi dari?
a. Sebelum pertukaran shift
b. Pada waktu mulai shift
c. Sepanjang hari dinas
d. Sekali dalam sehari
e. Sebelum pulang

8. Dalam mengatasi masalah tindakan dapat dilakukan oleh pelaksana supervisi, bersama-
sama dengan sasaran supervisi secara langsung di tempat merupakan pengertian teknik
supervise dari ?
a. Kerja sama
b. Pengamatan langsung
c. Observasi langsung
d. Sasaran pengamatan
e. Objektivitas pengamatan

9. Dalam pengamatan supervisi yang perlu diperhatikan salah satunya adalah sasaran
pengamatan yaitu untuk?
a. Mengatasi masalah tindakan dapat dilakukan oleh pelaksana supervise
b. Untuk mencegah adanya kejadian kecelakaan kerja
c. Menganalisa keseimbangan personil dan pekerjan
d. Mengecek jadwal kerja
e. Untuk mencegah terjadinya kebingungan sasaran karena pelaksana supervisi
merupakan sesuatu yang bersifat detail
10. Agar komunonikasi yang baik dan rasa memiliki dapat muncul serta upaya alternatif
penyelesaian masalah harus dibahas secara bersama-sama merupakan salah satu dari
teknik supervisi yaitu?
a. Kerja sama
b. Pengamatan langsung
c. Observasi langsung
d. Sasaran pengamatan
e. Objektivitas pengamatan

KUNCI JAWABAN :
1. A
2. B
3. C
4. B
5. D
6. C
7. E
8. B
9. E
10. A

Anda mungkin juga menyukai