N O T A R I S
. &
DI
J A K A R T A
G R A H A M I K Lt. 5 T a m a n ' P e r k a n t o r a n K u n i n g a n
J l . S e t i a b u d i Selatan K a v .16-17, Jakarta 12920
Telp.: 021-57941450 (Hunting), Fax.: 021-57941451
Tanggal 1 0 D e S e
. m b e r
.. 2 0 0 7
.-.
23.
Nomor
PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT
T E N T A R A N A S I O N A L INDONESIA, A N G G O T A K E P O L I S I A N
DAN PENSIUNAN D E P A R T E M E N P E R T A H A N A N - T E N T A R A
N A S I O N A L INDONESIA - K E P O L I S I A N NEGAJRA
Nomor: 23.
-Pada hari ini, Senin, tanggal 10-12-2007 (sepuluh Desember dua ribu tujuh),
dengan dihadiri para saksi yang saya, notaris, kenal dan akan disebut pada
bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Rasamala 6-70, Rukun Tetangga 017, Rukun
anggota Pembina Yayasan yang akan disebut dan berdasarkan kuasa yang
diperoleh dari Rapat Luar Biasa Pembina Yayasan yang akan disebut di
bawah ini, demikian sebagaimana temyata dari akta Risalah Rapat Luar
Biasa Pembina Yayasan tanggal hari ini nomor 22, dibuat oleh saya, notaris.
1
-Penghadap saya, Notaris, kenal.
terlebih dahulu :
-bahwa pada hari ini, Senin, tanggal 10-12-2007 (sepuluh Desember dua ribu
tujuh) pukul 13.00 WIB (tigabelas Waktu Indonesia Barat), bertempat di Ruang
«
Rapat Merited Pertahanan, Gedung Jendral Sudirman, Jalan Merdeka Barat 13.
i
14, Jakarta Pusat, telah diadakan Rapat Luar Biasa Pembina Y A Y A S A N
P E R T A H A N A N - T E N T A R A N A S I O N A L I N D O N E S I A - KEPOLISIAJs f
— akta tanggal 4-5-1998 (empat Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh f
- akta tanggal 7-3-2002 (tujuh Maret dua ribu dua) nomor 4, dibuat dihadapan (
- akta tanggal 29-9-2005 (duapuluh sembilan September dua ribu lima) nomoi %
dan akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak f
ribu lima) nomor 92, Tambahan nomor 577 dan terakhir diubah dengan akta |
tanggal 12-3-2007 (duabelas Maret dua ribu tujuh) nomor 03, dibuat di |
(delapan Mei dua ribu tujuh) nomor 37, tambahan nomor 429. i
sebagaimana Risalahnya dimuat dalam akta Risalah Rapat Luar Biasa Pembina $
-bahwa dalam Rapat Pembina Luar Biasa Yayasan (untuk selanjutnya '
disebut "Rapat") ini telah hadir atau diwakili oleh 3/4 (tiga per empat) dari
anggota Pembina yang ada sehingga korum sah nya Rapat telah terpenuhi,
karenanya Rapat ini adalah sah susunannya dan dapat mengambil segala
N A M A D A N TEMP AT K E D U D U K A N
p a s a i i _
Jakarta.
M A K S U D D A N T U J U A N SERTA K E G I A T A N
MAKSUD D A N TUJUAN
p a s a l 2
-Maksud dan tujuan dari Yayasan ini adalah bidang sosial dan kemanusiaan.
KEGIATAN
p a s a l 3
menengah. '
—. Pasal 4 *
Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.—
(
—-KEKAYAAN
I
P a s a ] 5
I
1. Kekayaan Yayasan terdiri dari :
, Pasal 6
1. Pembina.
2. Pengurus, dan
3. Pengawas.
PEMBINA
1 Pasal 7
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota Pembina, maka seorang
diantaranya diangkat sebagai Ketua Pembina.
| 4. Pembina tidak diberi gaji, upah, honorarium atau bentuk lain yang dapa
- menjabat sebagai: ^
j Indonesia. £
disetujui. I
' I
i
3. Jabatan anggota Pembina akan berakhir dengan sendirinya apabila
a. meninggal dunia;
TUGAS D A N W E W E N A N G P E M B I N A
p a s a l 8
meliputi:
Pengawas;
Yayasan;
Yayasan.
RAPAT PEMBINA
. P a s a i 9
2. Istilah Rapat Pembina dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu
Rapat Tahunan Pembina dan Rapat Luar Biasa Pembina, kecuali dengan
RAPAT T A H U N A N PEMBINA
. p a s a i io
akan datang;
ayat (5) Anggaran Dasar ini oleh Rapat Tahunan Pembina, berarti
RAPAT L U A R BIASA P E M B I N A
P a s a l 11
Pembina dapat mengadakan Rapat setiap waktu jika dianggap perlu oleh
seorang atau lebih anggota Pembina atau atas permintaan tertulis 2 (dua)
TEMP A T D A N P E M A N G G I L A N R A P A T P E M B I N A
p a s a l 12 ,
mewakili Pembina. —
(tujuh) hari sebelum Rapat diadakan. Dalam hal yang mendesak jangka
Rapat.
diadakan. <-
6. Apabila semua anggota Pembina hadir atau diwakili dalam Rapat maka
. j €
pemanggilan terlebih dahulu sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) ^
pasal ini, tidak menjadi syarat dan dalam Rapat itu dapat diambil ^
keputusan yang sah serta mengikat mengenai hal yang akan dibicarakan t ^
1
dan Rapat dapat diselenggarakan dimanapun juga dalam wilayah Negara gjjj
I
Republik Indonesia. — J
1
PIMPINAN D A N BERITA A C A R A R A P A T P E M B I N A $
_ Pasal 13 £.
1. Apabila dalam Anggaran Dasar ini tidak ditentukan lain, maka Rapat fj
Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, jikalau Ketua tidak hadir atau $
kepada pihak ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh #
2. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Pembina (f
oleh Ketua Rapat dan seseorang yang ditunjuk oleh Rapat Pembina • #
Pasal 14 |
sah jika dalam rapat tersebut dihadiri atau diwakili paling sedikit 3/4 ; (
untuk mufakat. ^
3. Dalam hal keputusan secara musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, < i
setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota Pembina yang hadir,
6. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili anggota
dalam rapat.
hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua rapat menentukan lain
9. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara
sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan
10. Ketua Pembina dapat pula mengambil keputusan yang sah dan
yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Pembina.
PENGURUS
Pasal 15
a. seorang Ketua;
waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
masa jabatan.
10. Pengurus dapat menerima gaji, upah atau honorarium apabila Pengurus
Yayasan:
11. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam jangka waktu paling
12. Dalam hal semua jabatan anggota Pengurus kosong, maka dalam jangka
i
waktu paling lama 30 (tigapuluh) hari sejak terjadinya kekosongan
Pengawas.
disetujui.
15. Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, maka dalam jangka
Pelaksana Kegiatan. —
_ TUGAS D A N W E W E N A N G P E N G U R U S
—_' p a l 16
aS
6. Dalam hal Ketua tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga,
hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Sekretaris
Yayasan.—
R A P A T PENGURUS
p a s a l 17
Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh
seorang atau lebih anggota Pengurus atau atas permintaan dari seorang atau
lebih anggota Pengawas atau atas permintaan seorang atau lebih anggota
Pembina.
TEMPAT D A N P E M A N G G I L A N R A P A T P E N G U R U S
Pasal 18
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dalam hal yang
| acara rapat.
mewakili Pengurus.
5. Apabila semua anggota Pengurus hadir atau diwakili dalam rapat maka .
4 J
pemanggilan terlebih dahulu tidak menjadi syarat, dan dalam rapat itu A
I
dapat diambd keputusan yang sah serta mengikat mengenai hal yang *j
1
akan dibicarakan, sedangkan rapat dapat diadakan di mana pun dalam £
PIMPINAN D A N BERITA A C A R A R A P A T P E N G U R U S
Pasal 19 |
1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Pengurus, jika Ketua tidak hadir ^
atau berhalangan karena sebab apapun, hal mana tidak perlu dibuktikan gj
kepada pihak ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih dari £
2.' Segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat Pengurus g
oleh Ketua rapat dan seorang anggota Pengurus lain yang ditunjuk oleh ^
3.' Berita acara tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota |
Pengurus dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang |
— K O R U M , H A K SUARA D A N K E P U T U S A N R A P A T P E N G U R U S — |
. Pasal 20 $
1. Rapat Pengurus sah jika dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari |
(
i
' tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara,
berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota
3. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya,
5. Ketua rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili anggota
hal lain dilakukan secara lisan, kecuali Ketua rapat menentukan lain
8. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan dan
rapat.
9. Pengurus dapat pula mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa
PELAKSANA KEGIATAN
Pasal 21
a. meninggal dunia; •*
9. Tugas dan wewenang Pelaksana Kegiatan akan diatur lebih lanjut dalam
PENGAWAS
Pasal 22
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu)
Republik Indonesia;
6. Pengawas tidak diberi gaji, upah, honorarium atau bentuk lain yang
disetujui.
10. Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam jangka waktu paling
11. Dalam hal terdapat penggantian Pengawas Yayasan, maka dalam jangka
Pelaksana Kegiatan. -
a. meninggal dunia; £
TUGAS D A N W E W E N A N G P E N G A W A S #
p a s a l 23 4
kegiatan Pengurus. €
dedikasi yang tinggi dan itikad baik, serta penuh rasa tanggUng jawab €
Pembina.— '
| Yayasan;
i
b. memeriksa dokumen;
<
4
e. meminta bantuan tenaga ahli dalam melakukan pengawasan;
F kegiatannya;
diterima oleh Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) pasal ini,
10. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pembelaan
diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (9) pasal ini, Pembina dengan
jabatannya semula.
RAPAT P E N G A W A S
Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh
seorang atau lebih anggota Pengawas atau atas permintaan dari seorang atau
lebih anggota Pengawas atau atas permintaan seorang atau lebih anggota-
Pembina.
Pasal 25 f
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dalam hal yang €
Panggilan rapat itu harus mencantumkan, hari, tanggal, jam, tempat dan $1
acara rapat. €
Apabila semua anggota Pengawas hadir atau diwakili dalam rapat maka I
pemanggilan terlebih dahulu tidak menjadi syarat, dan dalam rapat itu I
dapat diambil keputusan yang sah serta rnengikat mengenai hal yang #
PIMPINAN D A N BERITA A C A R A R A P A T P E N G A W A S i
Pasal 26 <
2. Dalam hal Ketua Pengawas tidak dapat hadir atau berhalangan, maka i
lainnya.
oleh Ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengawas lainnya yang
P a s a l 27
1. Rapat Pengawas sah jika dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari
mufakat.
tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2
4. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua
5. Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan
7. Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) pasal ini,
s
mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan
RAPAT G A B U N G A N
p a s a l 28
mempunyai Pembina.
•^-^ j
2. Rapat Gabungan diadakan paling lambat 30 (tigapuluh) hari terhitung '
Pasal 29 $
terima yang layak, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan, i
dalam rapat maka pemanggilan terlebih dahulu tidak menjadi syarat, dan I
dalam rapat itu dapat diambil keputusan yang sah serta mengikat 4
PIMPINAN D A N BERITA A C A R A R A P A T G A B U N G A N I
Pasal 30 i
2. Dalam hal Ketua Pengurus tidak ada atau berhalangan hadir, maka Rapat t
3. Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak ada atau '
berhalangan hadir, maka Rapat Gabungan dipimpin oleh Pengurus atau <
(
Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus atau Pengawas yang
J
hadir. —.
Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasal ini,
* menjadi bukti yang sah terhadap Yayasan dan pihak ketiga tentang
mengikat apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
anggota Pengurus dan 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota
Pengawas.
suara setuju paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah anggota
• (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap Pengurus atau
hal lain dilakukan secara terbuka, kecuali Ketua rapat menentukan lain
dan tidak ada keberatan dari yang hadir.
Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyak, maka Ketua rapat
yang memutuskan. •
Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, dan
TAHUN BUKU
p a s a l 32
tanggal 31 Desember.
LAPORAN TAHUNAN :
Pasal 33 : i
PROGRAM KERJA D A N R A N C A N G A N A N G G A R A N T A H U N A N
Pasal 34 J
- 1
1. Program Kerja dan Rancangan Anggaran (PKRA) tahunan Yayasan
" disusun oleh Pengurus Yayasan, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
Pasal 35
keputusan Rapat Pembina, yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per
sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau
yang diwakili.
tujuan Yayasan.
1 >'"iiiv Indonesia. (*
8. Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan f'
. PENGGABUNGAN f
p a s a l 26 . ; f
2. Penggabungan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, '
n Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dan
jumlah anggota Pembina dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per *
i
empat) dari seluruh jumlah anggota Pembma yang hadir.
penggabungan. 1
7. Rancangan Akta Penggabungan harus mendapat persetujuan dari
Indonesia. *_
dilakukan.
1 PEMBUBARAN
Pasal 37
berdasarkan alasan
2. Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a dan
kekayaan Yayasan.
3. .Dalam hal Pembina tidak menunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak
sebagai likuidator.
I
4. Dalam hal Yayasan bubar, yayasan tidak dapat melakukan perbuatan
t
hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses
i
likuidasi.
I
5. Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat |
berbahasa Indonesia. I
Indonesia. •
10. Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) ha
dimaksud ayat (9) tidak dilakukan,. maka bubar nya Yayasan tid;
| mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan yayasan yang bub.ar.--
pasal ini, dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan
kegiatan yang sama dengan yayasan yang bubar, apabila hal tersebut
3. Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada yayasan
lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan (2) pasal ini, kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan
yang bubar. :
. . P E R A T U R A N PENUTUP
p a s a l 39 :
Hal-hal yang tidak diatui* atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini
akan diputuskan oleh Rapat Pembina dan/atau akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
== D E M I K I A N A K T A INI
-Dibuat dan diselesaikan di Jakarta, pada hari, tanggal, jam dan tempat
Jalan Tebet Dalam III nomor 3, Rukun Tetangga 05, Rukun Warga 01,
09.5301.470969.0246dan; —
1942 (tiga Mei seribu sembilan ratus empat puluh dua), bertempat
t
tinggal di Tangerang, Jalan Kumdang I nomor 6, Rukun Tetangga 05 |
Jakarta. I
-Setelah saya, notaris, membacakan akta ini kepada penghadap dan para ^