Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

PERANCANGAN

3.1 Rencana Desain


Desain dari alat bending pipa ini disesuaikan dengan batasan desain yakni ukuran
pipabesi 3/8 s.d 1 inchi dengan maksimal pembendingan membentuk sudut 180˚ dengan
operasi secara manual. Sehingga didapatkan desain alat bending yang sesuai dengan
perancangan yang kamibuatsebagai berikut :
3.2 Menghitung Inertia Pada Masing-masing Pipa
Diasumsikan pipa tersebut memiliki thickness (tebal) 0,5 cm, sehingga diperoleh
momen inersia pada masing-masing ukuran pipa sebagai berikut :
1. Pada pipa 1 inch = 2,54 cm
I= π
64
(D4 − d4 )
4
I= π
64 (2, 54 − 2, 044 )

I = 1,193 cm​4

2. Pada pipa 3/4 inch = 1,905 cm


I= π
64
(1, 9054 − 1, 4054 )

I = 0,455 cm​4

3. Pada pipa 5/8 inch = 1,5875 cm


I= π
64
(1, 58754 − 1, 08754 )

I = 0,243 cm​4

4. Pada pipa 1/2 inch = 1,27 cm


I= π
64
(1, 274 − 0, 774 )

I = 0,110 cm​4

5. Pada pipa 3/8 inch = 0,9525 cm


I= π
64
(0, 95254 − 0, 45254 )

I = 0,038 cm​4
3.3 Menghitung Momen Puntir Pada Poros
Pada proses pembengkokan pipa maka poros akan mengalami beban lengkung pada
saat pembengkokan dilakukan, maka momen yang terjadi harus di perhitungkan dengan
matang agar poros dapat menahan beban yang terjadi diameter poros yang digunakan 15 mm
dan tegangan poros 80 MPa, Untuk mengetahui kekuatan tersebut diberlakukan rumus
sebagai berikut:

Diketahui :

D = 15 mm = 15 x 10−3 m
σ = 80 M P a = 80 x 106 N /m2 (1 M P a = 106 N /m2 )

σ.I
M= Y

15 x 10−3
Y = D
2
= 2
= 7, 5 x 10−3 m

I= π
64
(D4 )

I= π
64 ( 15 x 10−3 )4

I = 0, 2485 x 10−8

σ.I
M= Y
6 −8
80 x 10 N /m2 . 0,2485 x 10 m4
M= = 26, 507 N .m
7,5 x 10−3 m
3.4 Torsi pada masing-masing pipa

Torsi pada peristiwa ini jarak menjadi R = L + 1/2D pipa dan diasumsikan
gaya pembendingan sebesar 10 kg.
Pipa
Tuas F

R
Diketahui :
L = 440 mm = 44 cm
F = 10 Kg
1. Torsi untuk pipa ukuran 1 inchi = 2,54 cm, sehingga R menjadi 44 + 1,27 = 45,27 cm.

τ =F .R

= 10 x 45, 27

= 452, 7 kg.cm

2. Torsi untuk pipa ukuran 3/4 inchi = 1,905 cm, sehingga R menjadi 44 + 0,9525 =
44,9525 cm.

τ =F .R

= 10 x 44, 9525

= 449, 525 kg.cm

3. Torsi untuk pipa ukuran 5/8 inchi = 1,5875 cm, sehingga R menjadi 44 + 0,79375 =
44,79375 cm.
τ =F .R
= 10 x 44, 79375

= 447, 9375 kg.cm

4. Torsi untuk pipa ukuran 1/2 inchi = 1,27 cm, sehingga R menjadi 44 + 0,635 = 44,635
cm.

τ =F .R
= 10 x 44, 635

= 446, 35 kg.cm

5. Torsi untuk pipa ukuran 3/8 inchi = 0,9525 cm, sehingga R menjadi 44 + 0,47625 =
44,47625 cm.

τ =F .R
= 10 x 44, 47625

= 444, 7625 kg.cm

3.5 Torsi pada roller

Untuk menghitung besarnya torsi pada roller maka terlebih daluhu mengetahui gaya
gesek antara roller dengan pipa. Diasumsikan besarnya gaya (F) pada pipa 10 kg maka
besarnya torsi pada roller adalah:

Diketahui :
D​roller = 130 mm = 13 cm
r​roller = 65 mm = 6,5 cm
μ = 0,74

Gaya gesek (Fs)


Fs = F x μ
= 10 x 0,74
= 7,4 kg

T = Fs x r
= 7,4 kg x 6,5 cm
= 48,1 kg.cm

Keterangan:
Fs = gayagesek (kg)
μ = koefisien gesek
T = torsi (Nm)
r = jari -jari roller (m)

Diameter pada roll besar:


r = 5 x D pipa
= 5 x 25,4mm
= 127 mm

D = 2r
= 2 x 127mm
= 254 mm
Dimana :
r = minimum bending radius
D = minimum bending diameter

Ukuran Pipa τ I F1 F2
1 inch 452,7 kg.cm 1,193 cm​4 10 kg 10 kg
3/4 inch 449,525 kg.cm 0,455 cm​4 10 kg 10 kg
5/8 inch 447,9375 kg.cm 0,243 cm​4 10 kg 10 kg
1/2 inch 446,35 kg.cm 0,110 cm​4 10 kg 10 kg
3/8 inch 444,7625 kg.cm 0,038 cm​4 10 kg 10 kg

Tabel Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai