Anda di halaman 1dari 4

WOC EFUSI

PLEURA

Efusi pleura adalah suatu keadaan terdapatnya akumulasi cairan dengan jumlah berlebihan pada rongga pleura,
yang normalnya memiliki sejumlah cairan (5-15ml) yang berfungs sebagai pelumas pada permukaan pleura agar
bergerak tanpa adanya friksi (Puspita, et al., 2017).

EFUSI PLEURA

Hepar & renal failure


CHF Neoplasma Infeksi/trauma

Tek hidrostatik Hipoalbuminemia neutrofilia


Obstruksi limfatik

Infiltrasi cairan berlebih Tekanan osmotic koloid Permeabilitas kapiler


Obstruksi cairan terganggu

v/p tidak seimbang Efusi pleura WSD

Nyeri
Gangguan pertukaran gas
NYERI AKUT GANGGUAN PERTUKARAN GAS

1. kontrol nyeri (1605 ) a. NOC


1) Respiratory status : Gas Exchange
- 160502. Mengenali kapan nyeri terjadi
2) Respiratory status : Ventilatiom
- 160501. Menggambarkan faktor penyebab
3) Vital sign
- 160503. Menggunakan tindakan pencegahan.
2. Tingkat nyeri ( 2102 )
Kriteria Hasil :
- 210201 nyeri yang dilaporkan.
a) Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi
- 210217. Mengerang dan menangis
yang adekuat.
- 210206. Ekspresi nyeri wajah.
b) Memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda-tanda
- 210215. Kehilangan nafsu makan.
distress pernafasan c) Mendemonstrasikan batuk efektif dan
-
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea (mampu
Manajemen nyeri ( 1400 )
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi ada pursed lips)
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, d) Tanda-tanda Vital rentang normal
intensitas dan faktor pencetus. b. NIC
- Pastikan perawatan analgesic bagi pasien dilakukan 1) Airway Management
dengan pemantauan yang ketat a) Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lainnya b) Buja jalan nafas, gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
mengenai efektifitas tindkan pengontrolan nyeri yang perlu
pernah di gunakan sebelumnya c) Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas
- Ajarkan metode non farmakologi untuk menurunkan buatan
nyeri d) Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Dorong pasien untuk menggunakan obat-obatan penurun e) Berikan bronkodilator bila perlu
nyeri yang adekuat. f) Berikan pelembab udara
g) Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
h) Monitor respirasi dan status O2
Pemberian Analgesik ( 4380 ) 2) Respiratory Monitoring
a) Monitor rata-rata, kedalaman, irama dan usaha respirasi
- Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan keparahan b) Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot
nyeri sebelum mengobati pasien tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal c)
- Kolaborasi dengan dokter untuk obat, dosis,, rute Monitor suara nafas
pemberian dalam pemberian obat pada pasien d) Monitor polanafas bradipnea, takipenia, kussmaul,
- Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan hiperventilasi, cheyne stokes, biot 19
keparahan nyeri e) Catat lokasi trakea
- Berikan analgesic tambahan dan/atau pengobatan jika f) Auskultasi suara nafas, catat area penurunan tidak adanya
diperlukan untuk meningkatkan efek pengurangan nyeri. suara tambahan
- Ajarkan tentang penggunaan analgesic, strategi untuk g) Auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui
menurunkan efek samping dan harapan terkait dengan hasilnya
keterbatasan dalam keputusan pengurangan nyeri. h) Tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crackles
dan ronchi pada jalan nafas utama.

Anda mungkin juga menyukai