B. ISI RANGKUMAN
Saat bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan, bayi hanya diberi ASI (Air Susu Ibu) saja, tanpa
makanan atau minuman lainnya.ASI saja sudah cukup dan sesuai dengan perut bayi yang
masih sangat kecil. Memberi ASI saja selama 6 bulan pertama akan melindungi bayi dari
berbagai macam penyakit, seperti diare dan infeksi saluran pernapasan. ASI harus tetap
diberikan sampai bayi berusia 2 tahun. Asuapan gizi yang dimakan ibu menyusui
perluberaneka ragam dan lebih banyak karena akan digunakan untuk kesehatan ibu dan
produksi ASI. Setelah berusia 6 bulan, bayi diberi MPASI (Makanan Pendamping ASI)
dengan memperhatikan frekuensi , jumlah, kepekatan, dan variasi makanan, pemberian
makan yang aktif/responsif, serta kebersihan makanan.
Terus berikan ASI sampai bayi 2 tahun, susui bayi sesering mungkin semau bayi, dan perah
ASI agar bisa disimpan dan diberikan kepada bayi jika ibu pergi.
Anak dibawa ke Posyandu untuk ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan
ibunya mendapat konseling tentang ASI dan MPASI sesuai hasil pemantauan pertumbuhan pada
KMS. Anak sehat bertambah umur bertambah berat sesuai dengan pertambahan berat pada pita
hijau KMS. Setiap 6 bulan sekali dilakukan pengukuran tinggi badan.
Saran kepada peserta bahwa semua upaya diatas perlu dilakukan agar anak tumbuh
cerdas, tinggi dan sehat.Untuk mencapai cita-citanya di masa depan. Yang memiliki
balita harus mengikuti kelas ibu balita di Puskesmas atau aktif di posyandu.