Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rekam medis adalah rekam atau catatan mengenai siapa, apa,

mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada

pasien selama masa perawatan, yang memuat pengetahuan mengenai

pasien dan pelayanan yang diperoleh serta memuat informasi yang cukup

untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan pengobatan

serta merekam hasilnya. Dalam rekam medis yang lengkap dan benar

dapat diperoleh informasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Keperluan tersebut antara lain untuk bahan bunyi untuk di pengadilan,

pendidikan, dan pelatihan, untuk merencanakan pengobatan perawatan dan

tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien serta dapat digunakan

untuk bahan analisis dan evaluasi mutu pelayanan rumah sakit. Mengingat

kegunaan rekam medis yang banyak maka diperlukan pengendalian

terhadap pengisian formulir rekam medis (Abdullah,2014).

Untuk menghasilkan rekam medis yang baik, benar dan akurat dan

lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan sangat dipengaruhi oleh kerja

sama yang baik : dokter-dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi,

perawat, bidan, ahli radiologi dan tenaga kesehatan lainnya. Untuk itu di

dalam pelaksanaan pengisian dan pencatatan dokumen rekam medis


2

haruslah diisi dengan lengkap sehingga dapat menghasilkan informasi

yang akurat dan berkesinambungan. Rekam medis kesehatan harus ada

untuk mempertahankan kualitas pelayanan professional yang tinggi. Untuk

melengkapi kebutuhan informasi locum tennens, untuk kepentingan dokter

pengganti yang meneruskan perawatan pasien, untuk referensi massa

datang serta diperlukan karena adanya hak untuk melihat dari pasien

(Abdullah,2014).

Berdasarkan Undang-undang No. 29 tahun 2004 tentang praktik

kedokteran, setiap dokter dan dokter gigi yang melakukan praktik

kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat tanda registrasi dokter dan

surat tanda registrasi dokter gigi, sehingga memiliki wewenang melakukan

praktik kedokteran sesuai pendidikan dan kompetensi yang dimiliki. Surat

tanda registrasi berlaku selama lima (5) tahun dan diregistrasi ulang setiap

lama (5) tahun sekali (Akbar, 2012).

Salah satu faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian

rekam medis adalah masa kerja. Masa kerja seoramg dokter adalah jangka

waktu kerja seorang dokter dari mulai pertama masuk sampai dengan

sekarang. Masa kerja seorang dokter juga bisa berpengaruh terhadap

pengalaman dokter terutama dalam pengisian rekam medis (Sari, 2017).

Masa kerja lama memiliki presentase pengisian rekam medis lengkap lebih

banyak karena memiliki pengalaman yang cukup terutama yang

berhubungan dengan rekam medis. Banyaknya perkembangan terbaru


3

yang berhubungan dengan rekam medis baik sarana, aturan maupun

kebijakan-kebijakan lainnya sangat berpengaruh pada kelengkapan

pengisian rekam medis. Hal ini juga menunjukan bahwa masa kerja yang

lama berhubungan dengan kelengkapan pengisian rekam medis (Azizah

dalam Indar, 2013).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 269 tahun 2008

tentang rekam medis pasal 3 ayat 1 menyebutkan poin-poin yang harus

dimuat untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan

sekurang-kurangnya ialah:(a)Identitas pasien, (b)tanggal dan waktu, (c)

hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayaî

penyakit, (d) hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, (e) diagnosis,

(f) rencana penatalaksanaan, (g) pengobatan dan/atau tindakan, (h)

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien, (i) untuk pasien kasus

gigi dilengkapi dengan odontogram klinik, (j) dan persetujuan tindakan

bila diperlukan Rekam medis yang tidak lengkap bisa menjadi suatu

masalah, karena rekam medis terkadang menjadi satu-satunya catatan yang

dapat memberikan informasi tentang apa saja hal-hal yang terkait dengan

pasien dan penyakitnya serta pemeriksaan dan pemberian obat yang telah

dilakukan di Puskesmas (Abdullah, 2014).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 56 tahun 2014

tentang Klasifikasi Perizinan Rumah Sakit pasal 1 Rumah sakit adalah

institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


4

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit umum adalah rumah

sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis

penyakit. Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberikan

pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu

berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau

kekhususan lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian di RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle

kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Hasil menunjukkan bahwa responden

yang mempunyai masa kerja lama lebih banyak mengisi rekam medis

lengkap yaitu 16 orang (55,2%) dibandingkan yang mengisi berkas rekam

medis dengan tidak lengkap yaitu 13 orang (44,8%). Responden yang

mempunyai masa kerja baru lebih banyak mengisi rekam medis tidak

lengkap yaitu 22 orang (84,6%) dibandingkan yang mengisi berkas rekam

medis dengan lengkap yaitu 4 orang (15,4%).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti

“Hubungan Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam

Medis pada pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Bandar Lampung Tahun 2018”.


5

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Adakah

Hubungan Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam

Medis Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Bandar Lampung Tahun 2018 ?.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Masa Kerja

Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pada Pasien Rawat

Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun

2018.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Mengetahui distribusi frekuensi masa kerja di Rumah Sakit Dr. A. Dadi

Tjokrodipo Bandar Lampung .

b. Mengetahui distribusi frekuensi kelengkapan Pengisian Rekam Medis di

Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung .

c. Mengetahui Hubungan Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan


6

Pengisian Rekam Medis Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A.

Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun .

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Pnedidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk

menambah pengetahuan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Malahayati serta menambah daftar kepustakaan Universitas Malahayati

mengenai Hubungan Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian

Rekam Medis Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi

Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2018 .

1.4.2 Bagi Institusi Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi

bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung 2018 .

1.4.3 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dijadikan wacana dan sumber informasi

yang memperkaya pengetahuan peneliti tentang analisis masa kerja dokter

dengan kelengkapan pengisian rekam medis pada pasien rawat jalan di

Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung 2018 .


7

1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan referensi bagi

peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang Hubungan Masa Kerja

Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pada Pasien Rawat

Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun

2018 .

1.5 Ruang Lingkup

1.5.1 Desain Penelitian

Judul penelitian yang diambil oleh peniliti adalah Hubungan Masa

Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pada Pasien

Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung

Tahun 2018. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2018.

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Bandar Lampung. Permasalahan dari penelitian ini adalah tentang

Hubungan Masa Kerja Dokter Dengan Kelengkapan Pengisian Rekam

Medis Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Dr. A. Dadi Tjokrodipo

Bandar Lampung Tahun 2018 .


8

Anda mungkin juga menyukai