Anda di halaman 1dari 21

Susilo Wirawan, SKM, MPH

PENDAHULUAN
Metodologi Penelitian

Metode  Cara tepat untuk melakukan sesuatu


Logos  ilmu
Riset/penelitian  kegiatan mencari, mencatat,
merumuskan dan menganalisis
sampai penyusunan laporan
PENGETAHUAN
• Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu
manusia

• Dalam memahami alam sekitar terjadi proses


peningkatan pengetahuan

• Menjawab “What“
misalnya : Apa itu air, manusia alam dan
sebagainya?

• Menjawab pertanyaan apa sesuatu itu.


ILMU
• Ilmu (Science) dapat menjawab mengapa dan
bagaimana sesuatu terjadi

• Menjawab “Why“ dan “How”


Misalnya : mengapa air mendidih bila
dipanaskan, mengapa manusia bernafas,
mengapa bumi berputar dsb.
Lanjutan…
• Apabila pengetahuan mempunyai sasaran
tertentu, metode tertentu sehingga diperoleh
hasil yang dapat disusun sitematis dan diakui
secara universal maka terbentuklah disiplin
ilmu
Pengetahuan dapat
berkembang menjadi ilmu
apabila :

1. Ada obyek kajian


2. Metode pendekatan
3. Bersifat universal 
diakui sec. umum
FILSAFAT

Filsafat proses berfikir


Batas kajian ilmu  fakta
Batas kajian filsafat  logika/daya pikir man.

• Filsafat menjawab pertanyaan “Why and Why


and Why” sampai jawaban paling akhir yang
dapat diterima pikiran manusia.
PENELITIAN
• Manusia sebagai makhluk rasional telah
dibekali rasa ingin tahu
• Rasa ingin tahu berkembang sesuai fase
perkembangannya secara dinamis
• Terpuaskan apabila telah memperoleh
jawaban dari berbagai pertanyaan ???
• Keingintahuan lebih banyak lagi, demikian
seterusnya Tidak ada kata puas

penelitian
Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Perpaduan antara ilmu pengetahuan dengan
penelitian sulit dipisahkan. Keduanya memiliki
tugas sbb

1. Deskripsi
Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-
hal yang dipersoalkan. Contoh :Terjadi
kecelakaan di Jalan Pemuda

2. Menerangkan (Ekspansi)
Bertugas menerangkan secara detail kondisi
yang mendasari terjadinya peristiwa.
Contoh : Kecelakaan itu disebabkan kedua
kendaraan sarat penumpang, keduanya
sama-sama kencang dan jalanan licin
akibat hujan.

3. Menyusun teori
Mencari dan merumuskan hukum-hukum, tata
hubungan antara peristiwa yang satu dengan
yang lain.

Contoh : Bila kendaraan dijalankan kencang terlebih


di jalan licin maka akan terjadi kecelakaan
atau bila kendaraan penuh penumpang
maka akan banyak korban
4. Ramalan (Prediksi)
Membuat prediksi (ramalan), estimasi
(taksiran) dan proyeksi mengenai peristiwa
yang akan muncul bila terjadi suatu keadaan
tertentu

Contoh : Bila keadaan didiamkan maka akan


semakin banyak terjadi kecelakaan atau
tempat itu akan dianggap rawan.
Lanjutan…
5. Pengendalian (kontrol)
Melakukan tindakan-tindakan guna mengatasi
keadaan atau gejala yang akan muncul.

Contoh : Memasang rambu lalu lintas atau


memasang lampu penerangan jalan.
Penelitian Ilmu Gizi
 Perkembangan ilmu gizi
sejak lama

 Pengakuan secara ilmiah


sejak dikukuhkannya
Mary Swartz Rose 
sebagai Profesor I dalam
bidang gizi di Universitas
Columbia, NY, USA
(1926)
Lanjutan…
 Zaman purba  hal-hal magis
 Yunani Hypocrates (Bapak Ilmu
Kedokteran) menyatakan “ makanan sebagai
panas”
 Antonie Lavoisier (Bapak Ilmu Gizi) 
Penggunaan energi untuk pernafasan,
oksidasi dan kalorimetri
 Penemuan mineral dan vitamin
 Sekarang  penelitian tingkat molekuler dan
seluler
Tujuan Penelitian Gizi

 Penemuan dan kemajuan dalam bidang gizi


tidak terlepas adanya penelitian ilmiah

 Dimulai cara produksi pangan, pengolahan


makanan, konsumsi makanan dan cara-cara
pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam
keadaan sehat maupun sakit

 Perkembangan ilmu gizi hingga sekarang


misal telah ditemukan 45 zat gizi yang harus
tersedia dalam tubuh dan akan terus
berkembang dst
Ruang lingkup
Ruang lingkup masalah hendaknya
a. Dibatasi atau dipersempit dan tidak terlalu
luas
b. Jelas mencakup apa yang diteliti populasi
sampel dan batas-batas lain
c. Dijelaskan akan pentingnya masalah gizi
yang akan diteliti
d. Sesuai dengan tingkat Pendidikan D IV 
aplikatif, experimental (Bukan sekedar
laporan/kasus )
Lanjutan…
 Apabila pokok persoalan yang diminati
sudah terpilih maka kemudian ditentukan
ruang lingkupnya.
 Hal tersebut penting agar peneliti tidak
terjerumus ke dalam sekian banyak dan
kompleksnya data gizi yang akan diteliti.
 Ruang lingkup tersebut membatasi
permasalahan gizi yang baru diamati agar
tidak terlalu luas/sempit.
Penentuan ruang lingkup penelitian dibagi
1. Ruang lingkup bidang atau persoalan
Masalah tenaga kerja, kesehatan, gizi,
kebidanan, keperawatan dan lain-lain
2. Ruang lingkup waktu atau periode
Misal tahun tahun 2019 atau selama periode
2015-2019
3. Ruang lingkup tempat/Lokasi
Misalnya penelitian dilakukan di RSU Kota
Mataram, Puskesmas Ampenan, Desa Kopang
dan sebagainya
Pada dasarnya penentuan ruang lingkup akan
dipengaruhi oleh :
 Maksud data dan perhatian peneliti
 Data-data yang ada
 Rumit tidaknya anggapan dari dasar-dasar
yang dirumuskan
 Penelitian lapangan atau penelitian
pendahuluan yang sudah dilaksanakan
peneliti
Tugas Individu
 Cari bidang kajian ilmu gizi (Gizi Klinik, Gizi
Institusi, Tek pangan, Gizi Masyarakat ) dan
yang bersumber dari jurnal ilmu gizi
 Buat dalam sebuah abstraksi/ringkasan (1
lembar saja). Berikan komentar/masukan/
saran pada artikel tsb.
 Cantumkan Judul asli, peneliti, sumber
rujukan dsb
 Beberapa tugas mahasiswa akan
dipresentasikan minggu depan

Anda mungkin juga menyukai