Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEPERAWATAN DISASTER
COVID-19

Disusun Oleh :
Siska Damayanti, S.Kep
Febri Sahriani, S.Kep
Rezita Dwi Oetari, S.Kep
Reza Kurnia, S.Kep
Wahyu Setiawan, S.Kep
Munazir, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes PERINTIS PADANG
T.A 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
COVID-19

MATA AJAR : Keperawatan disaster

POKOK BAHASAN : Imupandemi Covid-19

WAKTU : 30 menit

HARI/TANGGAL : Sabtu, 15 Agustus 2020

TEMPAT : Posyandu RW 01 RT 01 dan 02

SASARAN : Kader dan Masyarakat RW 01 RT 01 dan 02

A. Latar Belakang
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada
hewan ataupun juga pada manusia. Di Indonesia, masih melawan Virus Corona hingga
saat ini, begitupun juga di negara-negara lain. Jumlah kasus Virus Corona terus
bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit yang
meninggal.Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-
19 dengan gejala mirip Flu.
kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada
Desember 2019.Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di
pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan
hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya
tidak asing dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu
menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang paru.
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi seperti ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus.Dengan latar belakang tersebut, Virus Corona bukan
kali ini saja memuat warga dunia panik.Memiliki gejala yang sama-sama mirip Flu,
Virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeks yang lebih parah dan
gagal organ.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
penyuluhan dapat mengetahui dan memahami tentang masalah Covid-19.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta
penyuluhan dapat menjelaskan tentang :
- Pengertian Covid-19 ?
- Apa penyebab Covid-19 ?
- Apa tanda dan gejala Covid-19 ?
- Komplikasi Covid-19 ?
- Bagaimana pencegahan Covid-19 ?
- Bagaimana proses penularan Covid-19 ?
- Bgaimana pengobatan covid-19 ?
- Bagaimana cara memutus mata rantai penularan ?
- Bagaimana membuat desimfektan mandiri ?
- Bagaimana membuaut handsanitaizer mandiri ?
- Cara mencuci tangan yang benar ?
- Cara memakai masker yang benar ?

C. Materi (Terlampir)

D.  Media
1. Leaflet

E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

F. Setting Tempat
ket: : Pembimbing akademik
: Penyaji/ Mahasiswa
: Keluarga
G. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien Waktu


Kegiatan
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan tentang memperhatikan
tuuan penyuluhan 3. Mendengarkan dan
4. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menyetujui kontrak
waktu
2. Pelaksanaan Memberikan penyuluhan - Mendengarkan dan 25 menit
tentang pandemi Covid-19 memperhatikan
kepada masyarakat. penjelasan penyuluh.
- Menjelaskan materi - Menanyakan materi
penyuluhan secara yang belum di
berurutan dan teratur. mengerti.
- Melakukan pemeriksaan - Mendengarkan
kesehatan. - Mendengarkan dan
Materi : memperhatikan.
1. Pengertian Covid-19.
2. Apa penyebab Covid-19.
3. Tanda dan gejala Covid-
19.
4. Akibat lanjut (komplikasi)
dari Covid-19.
5. Bagaimana pencegahan
Covid-19.
6. Bagaimana pengobatan
Covid-19.
3. Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Menyampaikan 5 menit
2. Memberikan pendapat
reinforcement positif 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan memperhatikan
kesimpulan materi 3. Mendengarkan dan
4. Mengakhiri pertemuan memperhatikan
dan menjawab salam 4. Menjawab salam

H. Evaluasi
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Jumlah soal : 3 soal
1) Apa itu Covid-19?
2) Apa tanda dam gejala dari Covid-19?
3) Bagaimana cara pengobatan covid-19?

1. Evaluasi struktur :
a. Diharapkan semua undangan menghadiri acara.
b. Diharapkan Semua Alat dan media lengkap sesuai dengan rencana.
c. Diharapkan Peran dan fungsi struktural sesuai dengan yang direncanakan.
d. Diharapkan Kegiatan penyuluhan berjalan lancar
2. Evaluasi proses :
a. Diharapkan proses Pelaksanaan kegiatan berjalan
dengan lancar.
b. Diharapkan Proses kegiatan berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan.
c. Diharapkan Peran dan fungsi struktural berjalan
sesuai proses.
d. Diharapkan Audiens memperhatikan penjelasan dari
leader dengan cermat.
e. Diharapkan audiens antusias untuk bertanya.
3. Evaluasi hasil :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang masalah Covid-19 diharapkan 75%
masyarakat dapat menerapkannya dalam kesidupan sehari-hari.
MATERI COVID-19

A. Pengertian Covid-19

Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerAang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang
dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan


pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini
menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negaratermasuk
Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem


pernapasan.Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu.Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti infeksi paru-paru (pneumonia).

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona virus yang juga termasuk dalam
kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan
virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh
virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki
beberapa perbedaan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran
dan keparahan gejala.

B. Gejala Virus Corona (COVID-19.

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala


flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu,
gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang
berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas,
dan nyeri dada.Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh beraksimelawan virus
corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:

1. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)


2. Batuk kering
3. Sesak nafas

Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus
Corona meskipun lebih jarang, yaitu:

 Diare
 Sakit kepala
 konjungtivitsi
 Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
 Ruam di kulit

Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2


minggu setelah penderita terpapar virus Corona.

C. Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome  (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan
dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga
menular dari manusia ke manusia.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:


 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah,
misalnya pada penderita kanker.

Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para
tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis
dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu
menggunakan alat perlindungan diri (APD).

D. Diagnosis Virus Corona (COVID-19)


Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan
menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau
tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang
yang menderita atau diduga menderita COVID-19.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa
pemeriksaan berikut:
a) Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh
tubuh untuk melawan virus Corona
b) Swab test atau tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi virus
Corona di dalam dahak
c) CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa


Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda terinfeksi
kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test covid negatif belum tentu
menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona.
E. Komplikasi Virus Corona (COVID-19)
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:
a) Pneumonia (infeksi paru-paru)
b) Infeksi sekunder pada organ lain
c) Gagal ginjal
d) Acute cardiac injury
e) Acute respiratory distress syndrom
f) Kematian

F. Pencegahan Virus Corona (COVID-19)


Setelah mendapatkan pemahaman dan informasi yang benar mengenai virus
Corona, keluarga selanjutnya perlu untuk melakukan tindakan pencegahan yang
nyata. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam menghadapi
COVID-19.
- Membiasakan diri dengan mengakses infrormasi yang terpercaya dan
memastikan anggota keluarga tidak mengembangkan stigma atau
pemahaman yang keliru.
- Tidak panik berlebih atau menakut-nakuti anak.
- Memastikan setiap anggota keluarga untuk menjaga kebersihan
- Mencuci tangan setiap sebelum menyentuh makanan, hidung, atau mata.
Mencuci tangan terbukti lebih efektif untuk mencegah terinfeksi virus.
- Menggunakan handsanitizer untuk mencegah terjangkit virus yang melekat
pada benda dan tangan.
- Tidak menyentuh tissue atau masker bekas dengan tangan secara langsung.
Buanglah sampah-sampah tersebut langsung pada tempatnya.
- Membersihkan alat-alat yang sering tersentuh dengan tangan secara
berkala (seperti setir mobil, handphone, dll).
- Mencuci tangan sebelum memproduksi makanan atau barang yang akan
digunakan oleh orang lain.
- Menggunakan masker saat batuk/ pilek/ bersin untuk mencegah jatuhnya
cairan ke orang atau benda.
- Memastikan setiap anggota keluaga menjaga kesehatan, memakan
makanan yang sehat dan mendapat nutrisi yang cukup.
Cara Membuat Desinfektan
Antiseptik adalah bahan pembunuh bakteri dan virus yang digunakan di
tubuh.Sementara itu disinfektan digunakan di permukaan benda, seperti meja, gagang
pintu, dan lain-lain.  Baik antiseptik maupun disinfektan mengandung bahan yang
bernama biosida. Biosida adalah bahan aktif yang digunakan untuk membunuh
bakteri serta kuman.  Namun biasanya, kandungan biosida yang ada di dalam
antiseptik jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang ada di dalam
disinfektan. 
Biasanya, antiseptik digunakan untuk: 
1) Mencuci tangan.  
2) Membersihkan permukaan kulit sebelum operasi. 
3) Membersihkan permukaan kulit yang terluka. 
4) Mengobati infeksi kulit Mengobati infeksi di rongga mulut. 
5) Sementara itu, disinfektan, digunakan untuk: 
6) Membersihkan permukaan lantai, meja, dan permukaan lain yang sering
disentuh.  
7) Membersihkan kain atau pakaian yang terpapar bakteri dan virus.  
8) Mensterilkan peralatan medis yang bisa digunakan berulang kali. 

Jangan gunakan antiseptik apabila Anda mengalami: 


1. Luka di area mata Luka akibat gigitan manusia dan binatang Luka yang dalam
atau besar Luka bakar yang parah. 
2. Luka dengan benda asing yang menancap di dalamnya. 
3. Untuk bahan disinfektan glutaraldehyde, efek samping seperti yang disebutkan di
bawah ini, dilaporkan juga dapat terjadi: 
4. Mual Sakit kepala. 
5. Sumbatan jalan napas. 
6. Asma
7. Iritasi mata. 
8. Dermatitis. 
9. Diskolorasi kulit (perubahan warna kulit) 
Baik antiseptik maupun desinfektan, berperan penting dalam upaya
pencegahan penyebaran infeksi COVID-19. Selalu sediakan antiseptik di tas ataupun
di rumah, agar Anda bisa segera membersihkan tangan setelah menyentuh sesuatu. 
Disinfektan juga perlu tersedia di rumah, untuk memastikan bahwa permukaan yang
sering kita sentuh, sudah bebas dari virus corona.Anda juga bisa membuat disinfektan
sendiri di rumah, apabila bahan ini sulit didapatkan selama masa pandemi.

Cara Membuat Handsanitizer


Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri Rekomendasi WHO:
Ada dua formulasi yang bisa kita buat, diantaranya seperti:
1. Formulasi 1;
 Etanol 96 % 8.333 ml.
 Hidrogen peroksida 3 % 417 ml.
 Gliserol 98 % 145 ml.
 Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin.
2. Formulasi 2;
 Isopropil alkohol 99,8 % 7.515 ml.
 Hidrogen peroksida 3 % 417 ml.
 Gliserol 98 % 145 ml.
 Distilasi steril atau air mendidih yang sudah dingin.

Berikut alat-alat yang perlu digunakan;


 Botol kaca atau plastik berkapasitas 10 liter dengan sumbat ulir.

 Tangki plastik 50 liter polyethylene (lebih disarankan polypropylene atau


kepadatan tinggi), tembus pandang agar tingkat cairannya terlihat.

 Tangki stailess steel dengan kapasitas 80-100 liter.

 Tangki stainless steel berkapasitas 80-10 liter dengan tutup.

 Tongkat kayu, plastik, atau logam untuk mencampur.

 Tabung ukur silinder.

 Gelas takar, corong plastik atau logam.


 Botol plastik dengan tutup anti bocor berukuran 100 ml dan botol atau gelas
plastik dengan skrup berkapasitas 500 ml.

 Tiga buah alkoholmeter, skala suhu di bagian bawah dan konsentrasi etanol
(presentase v/v) di bagian atas.

Adapun langkah pembuatannya sebagai berikut;


 Alkohol sesuai formula dituangkan ke dalam botol atau tangki besar.

 Tambahkan hidrogen peroksida dengan tabung ukur silinder.

 Tambahkan gliseral menggunakan pengukur silinder. Gliseral yang


sangat kental dan menempel pada dinding tabung ukur harus dibilas
dengan air sterilatau air rebusan yang sudah dingin, dan kosongkan ke
dalam botol atau tangki.

 Penuhi botol atau tangki hingga 10 liter. tandai dengan suling steril
atau air matangdingin.

 Setelah itu, tutup tangki atau botol sesegera mungkinuntuk mencegah


penguapan.

 Campur dengan menggoyangkan botol atau tangki dengan lembut, di


mana sesuai atau dengan menggunakan sebuah dayung.

 Masukan ke wadah akhir (plastik atau botol 500ml, 100ml) dan


diamkan selama 72 jam sebelum digunakan.

Cara Menggunakan Masker yang Benar Menurut WHO


Cara menggunakan masker yang benar sebagai berikut:
1. Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau mencucinya
dengan sabun dan air.
2. Tutupi mulut dan hidung dengan masker. Pastikan masker terpasang rapat hingga
tidak ada celah antara wajah dengan masker.
3. Jangan menyentuh masker saat menggunakannya. Jika menyentuhnya, maka
cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol.
4. Ganti masker dengan yang baru sesegera mungkin setelah masker terasa lembap,
dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai yang sudah digunakan.
5. Untuk mengganti masker, lepaskan masker dari belakang dan jangan menyentuh
bagian depan masker. Kemudian buanglah masker di tempat sampah tertutup, lalu
bersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun berbahan dasar alkohol.
6. Setelah melepas masker atau setiap kali secara tidak sengaja menyentuh masker
bekas, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air atau gunakan alkohol
untuk membersihkannya.
7. Buang masker sekali pakai setelah setiap kali digunakan dengan segera.

Cara Memakai Masker


1) Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan sabun dan air.

2) Periksa masker medis apakah masek ada yang cacat

3) Posisikan garis kawat diatas hidung


4) Pastikan sisi masker yang tepat menghadap keluar, dengan sisi luar masker berwarna
biru/ hijau, sedangkan bagian dalam masker menempel langsung dengan area mulut
dan hidung berwarna putih.

5) Ada banyak jenis masker medis yang tersedia, masing- masing berbagai metode
pemakaiannya.
6) Setelah masker sudah terpasang aman diwajah, cubit atau cocokkan bagian
kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung anda agar masker tertutup rapat.

7) Untuk jenis karet, anda hanya perlu mengaitkan tali karet dibelakang kedua
telinga, sedangkan yang memakai masker tali, posisikan garis kawat diatas
hidung, lalu diikat kedua sisitali pada bagian atas kepala.

8) Jika masker sudah menggantung, tarik masker kebawah untuk bisa menutup mulut
hingga dagu.
Mencuci Tangan Tangan Yang Benar
Mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir merupakan salah satu cara
palin efektif mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini juga sudah ditegaskan
oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mencuci tangan sangat disarankan, apalagi jika
Anda masih harus berkegiatan di luar rumah. Virus Corona bisa menempel di
berbagai permukaan yang mungkin Anda pegang. 
Tetapi saat di rumah saja mencuci tangan juga tetap sangat disarankan apalagi
jika Anda memesan makanan dari luar atau setelah menerima paket dan macam-
macam,tentu saja meskipun sudah mencuci tangan, Anda tetap disarankan tak
memegang-megang bagian wajah, karena tindakan itu berisiko membuat terpapar
virus Corona yang mungkin menempel pada tangan. 
Bagaimana mencuci tangan yang benar? Yang pertama dan wajib adalah
mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.Pastikan juga Anda mencuci tangan
minimal 20 detik. Anda juga dilarang menyentuh hidung, mulut, dan mata sebelum
mencuci tangan. 
Begini enam langkah mencuci tangan yang direkomendasikan oleh Badan
Kesehatan Dunia WHO untuk mencegah virus corona. 

Langkah-Langkah Mencuci Tangan.

1. Ratakan sabun dengan kedua telapak tangan.

2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya.
3. Gosok telapak tangan dan sela-sela jari

4. Punggung jari tangan kanan digosokkan pada telapak tangan kiri dengan jari sisi
dalam kedua tangan saling mengunci.

5. Ibu jari tangan kiri digosok berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.

6. Gosok berputar ujung jari tangan kanan di telapak taangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, H., & Yuwono, N. (2018). Penyakit Tropis: Dari Zaman Kuno hingga Abad 21
Terkini. Pustaka Abadi.
Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in
Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.
Wang, et al. (2020).A Novel Coronavirus Outbreak of Global Health Concern. The Lancet,
6736(20), pp. 1-4.
Centers for Disease Control and Prevention (2020).2019 Novel Coronavirus, Wuhan, China.
World Health Organization (2020).Coronavirus.
World Health Organization (2020).Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Anda mungkin juga menyukai