Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

PADA KELUARGA BPK.U DENGAN ISPA


DI RT.04/RW.02 KELURAHAN BUNGO BARAT TAHUN 2019

Disusun Oleh :
Siska Damayanti, S.Kep
1914901756

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

( ) ( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKes PERINTIS PADANG
T.A 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan : Ke-1
Tanggal : Jumat, 29 November 2019
A. Latar Belakang
Sebelum memulai interaksi antara satu individu dengan individu lainnya, diperlukan
sebuah kepercayaan. Kepercayaan dibutuhkan pada saat interaksi terjadi agar komunikasi
dapat berjalan dengan baik dan pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan
dengan baik pula.
Salah satu hal yang dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan yakni dengan
membina hubungan saling percaya. Sebelum mulai memberikan asuhan keperawatan pada
keluarga, interaksi antara perawat dan keluarga sangat penting. Pendekatan awal yang
dilakukan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah pengkajian secara
mendalam pada keluarga tersebut. Pengkajian keperawatan diawali dengan menjalin
kedekatan dan hubungan percaya. Bina hubungan saling percaya (BHSP) dilakukan dengan
menggunakan komunikasi terapeutik, yaitu menyapa dengan ramah baik secara verbal
maupun nonverbal. Perkenalkan diri dengan sopan, tanyakan nama klien. Kemudian
menjelaskan tujuan pertemuan, bersikap jujur dan menepati janji. Dan tunjukkan sikap
empati dan menerima klien apa adanya.
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan dengan
mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai
permasalahan yang ada. Data awal yang ditanyakan pada keluarga adalah menanyakan
keadaan umum keluarga, data umum seperti nama lengkap, umur, pekerjaan. Pengumpulan
dan pengorganisasian data yang dilakukan harus menggambarkan status kesehatan keluarga
dan masalah yang dialami keluarga. Data dapat diperoleh dari wawancara dan observasi yang
dilakukan terhadap keluarga mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien untuk
mengelola kesehatan dan kesehatan lainnya.

Data yang diperlukan selanjutnya berupa data umum meliputi, tipe keluarga, suku,
agama, stasus sosok keluarga, dan aktivitas rekreasi keluarga; riwayat tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tugas perkembangan keluarga,
meliputi karekteristik rumah, denah rumah, karakteristik tetangga dan komunitas, mobilitas
geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, dan sistem
pendukung keluarga .
B. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Belum ditegakkan
b. Tujuan Umum : Untuk membina hubungan saling percaya dengan Keluarga Bpk.U
c. Tujuan Khusus :
- Menjalin kedekatan dengan keluarga Bpk.U
- Menjalin hubungan saling percaya antara keluarga Bpk.U dengan mahasiswa
C. Implementasi dan Tindakan Keperawatan
a. Metode
Wawancara
Strategi Pelaksanaan :
- Fase Orientasi
 Mahasiswa mengucapkan salam
 Mahasiswa memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan kedatangan
 Membuat kontrak tempat dan waktu
- Fase Kerja
 Menanyakan kabar dan keadaan Ibu.R
 Menanyakan data umum masing-masing anggota keluarga (nama, umur, pekerjaan,
pendidikan)
 Melakukan pemeriksaan TTV keluarga Ibu.R
 Menanyakan apakah ada anggota keluarga yang sakit, dan anamnesa anggota
keluargayang sakit.
- Fase Terminasi
 Mengakhiri interaksi sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat
 Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya Tanggal 6 Desember 2019
keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti dan riwayat keluarga
sebelumnya; kondisi lingkungan
b. Media dan alat
- Buku dan pena
- Tensi

c. Waktu dan tempat


- Waktu : 29 November 2019, Pukul 14.15 WIB/
- Tempat : Rumah Bpk.U dan Ibu.R
D. Evaluasi
- Mengevaluasi perasaan keluarga Ibu.R setelah diwawancara oleh mahasiswa.
- Mengkonfirmasi data-data umum yang telah didapatkan.
Kunjungan : Ke-2
Hari/Tanggal : Jumat, 6 Desember 2019
A. Latar Belakang
Pada kunjungan pertama mahasiswa mampu menjalin hubungan saling percaya
dengan keluarga Bpk.U dapat dilihat dari data yang telah dikumpulkan anggota keluarga
Bpk.U terdiri dari 5 orang yaitu, Bpk.U, Ibu.R, An.D1, An.D2, An.D3. Bpk.U bekerja
sebagai wiraswasta dan ibu.R sebagai ibu rumah tangga, An.D1 sedang bersekolah di sekolah
menengah pertama, An.D2 sedang duduk dibangku sekolah dasar, dan An.D3 baru berusia 11
bulan.
Sebelum dilakukan perumusan masalah keperawatan keluarga diperlukan proses
pengumpulan data. Proses pengumpulan data dalam asuhan keperawatan dikenal sebagai
tahap pengkajian. Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan status
kesehatan klien dan masalah yang dialami keluarga. Data dapat diperoleh dari kumpulan data
yang berisikan status kesehatan keluarga, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan
kesehatan lainnya.
Data yang akan dikaji lebih lanjut di antaranya adalah pola komunikasi keluarga,
struktur peran, nilai dan norma budaya, fungsi keluarga (fungsi afektif, sosialisasi dan
perawatan kesehatan), stressor jangka pendek dan jangka panjang, kemampuan keluarga
dalam merespon masalah, strategi koping yang digunakan, strategi adaptasi fungsional,
pemeriksaan fisik head to toe dan harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga.
B. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan : Belum diketahui
b. Tujuan Umum : Setelah dilakukan pertemuan diharapkan masalah kesehatan keluarga
dapat terkaji secara menyeluruh
c. Tujuan Khusus
a) Keluarga mau memberikan informasi terkait dengan masalah kesehatannya
b) Keluarga mau berkerja sama dan menjawab pertanyaan perawat
c) Keluarga mengetahui sumber masalah kesehatan yang ada di anggota keluarganya
C. Implementasi dan Tindakan Keperawatan
a. Media dan alat
Alat Tulis, stetoskop, spignomanometer, timbangan, dan meteran
b. Waktu dan Tempat
 Hari/Tanggal : Jumat, 6 Desember 2019
 Jam : 10.00 – 11.00 WIB
 Tempat : Rumah keluarga Bpk.U
c. Metode
Wawancara dan Observasi
Strategi Pelaksanaan
a) Fase Orientasi
b) Fase Kerja
c) Fase Terminasi
D. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Lingkungan sekitar tempat perjanjian kondusif (bersih dan tidak panas)
- Waktu perjanjian tidak merugikan klien ataupun mahasiswa
b. Evaluasi Proses
- Mahasiswa berpakaian rapi
- Klien bersikap terbuka
- Mahasiswa mendengarkan ucapan klien dengan baik
- Mahasiswa tidak ada tekanan dan dapat menyampaikan tujuan dengan baik
c. Evaluasi Hasil
- keluarga tampak rileks dan tersenyum
- keluarga mengungkapkan perasaannya
- keluarga mengatakan mau berpartisipasi dalam asuhan keperawatan
Kunjungan : Ke-3
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Desember 2019
A. Latar Belakang
Pada kunjungan sebelumnya semua data pengkajian keluarga Bpk.U sudah
dikumpulkan mulai dari data umum keluarga sampai pemeriksaan fisik anggota keluarga.
Setelah melakukan pengkajian pada tanggal 29 November dan 6 Desember 2019,
didapatkanlah masalah kesehatan aktual pada keluarga Bpk.U sehingga perawat menegakkan
2 diagnosa keperawatan keluarga yakni ketidakefektifan bersihan jalan nafas karena flu pada
Keluarga Bpk.U khususnya An.D3 dan Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada
keluarga Bpk.U.
Berdasarkan diagnosa tersebut, maka dalam pertemuan ini perawat akan memberikan
penyuluhan tentang ISPA pada keluarga Bpk.U khusunya mengenai pengertian ISPA, jenis-
jenis ISPA, Penyebab ISPA, tanda dan gejala ISPA serta kapan dan bagaimana mengambil
keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan ISPA.
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa
Ketidak efektifan bersihan jalan nafas pada keluaraga Bpk.U khususnya pada An.D3.
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan 4 kali kunjungan diharapkan penyakit ISPA anak An.D3 sembuh dan
tidak kambuh.
3. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga Bpk.U dapat
1) Mengenal masalah kesehatan dengan ISPA
2) Mampu merawat anggota keluarga dengan ISPA
3) Mengambil keputusan unutk merawat anak dengan ISPA
C. Implementasi dan Tindakan Keperawatan
1. Media dan alat
- Leaflet
2. Waktu dan tempat
- Waktu : Pukul 14.30-15.00 WIB
- Tempat : Rumah keluarga Bpk.U
3. Metode
- Ceramah dan Tanya jawab
Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
· Mengucapkan salam
· Memvalidasi keadaan keluarga
· Mengingatkan kotrak
b. Kerja
· Menjelaskan pengertian ISPA
· Menjelaskan penyebab ISPA
· Menjelaskan tanda dan gejala ISPA
c. Terminasi
· Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
· Mengucapkan salam
D. Evaluasi
a. Struktur
· LP disiapkan
· Alat bantu dan media disiapkan
· Kotrak dengan keluarga tepat dan sesuai dengan rencana
b. Proses
· Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
· Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
Keluarga dapat menyebutkan kembali apa yang sudah diajarkan yaitu:
- pengertian ISPA
- penyebab ISPA
- tanda dan gejala ISPA
- Bagaimana dan kapan harus mengambil keputusan merawat anak dengan ISPA

Anda mungkin juga menyukai