Anda di halaman 1dari 3

perubahan atas suatu pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan

kepercayaan terhadap informasi itu, karena adanya penghilangan atau salah saji itu. Hal
itu mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan keadaan yang berkaitan dengan
entitas dan kebutuhan informasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan atas laporan
keuangan auditan.

Contohnya yaitu auditor memutuskan kombinasi salah saji berjumlah 3-8% dari laba
bersih sebelumnya pajak di pandang material untuk laporan laba-rugi, dengan
memperhatikan faktor kualitatif dalam salah saji tersebut
1. Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik tertentu
yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Akan
mempengaruhi pengakuan, pengukuran, dan penyajian atas elemen seperti aset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban pada laporan keuangan.
Kebijakan akuntansi yang di pilih oleh entitas harus dapat menjelaskan :
a. Pengakuan : kapan dan kondisi seperti apa diakui
b. Pengukuran : berapa banyak yang di akui
c. Penyajian : bagaimana disajikannya di laporan keuangan
2. Penetapan kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi merupakan kebijakan yang di rumuskan oleh badan
pemerintah yaitu departemen pendidikan dan kebudayaan dan departemen keuangan
yang bekerjasama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang memberikan cara
dalam hal mengatur aktivitas ekonomi khusus nya mengenai informasi keuangan.
a. PSAK Spesifik : Ketika suatu SAK (Standar Akuntasi Keuangan)
secara spesifik spesifik berlaku kebijakan
akuntansi untuk pos tersebut menggunakan PSAK
(Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan) tersebut.

b. Tidak ada PSAK Spesifik : Tidak ada SAK yang secara spesifik PSAK spesifik
manajemen mengunakan pertimbangan nya dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan
akuntansi yang menghasilkan informasi yang
relevan dan andal(menyajikan jujur, mencerminkan
substansi ekonomi netral, pertimbangan sehat dan
lengkap)
3. Perubahan kebijakan akuntansi
Entitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:
a. Dipersyaratkan oleh suatu PSAK
b. Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan
lebih relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap
posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas. 

A. Provisi
1. Definisi provisi
Adalah biaya balas jasa ke bank karena di setujuinya pinjaman. ada yang bilang
biaya provisi ini hampir sama juga dengan biaya administrasi. Biaya provisi di kenakan
sebanyak satu kali di awal proses pengambilan kredit dengan memotong langsung dari
dana pinjaman yang di cairkan dibank.
2. Kontijensi
Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai
kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang
akan datang.

B. Wesel bayar
1. Wesel bayar berbunga
Wesel berbunga adalah wesel atau proses yang membebani bunga kepada pihak
debitur. Dengan demikian jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel atau promes
pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal ditambah bunga selama jangka
waktu yang tercantum dalam wesel atau proses tersebut.

2. Wesel tidak berbunga


Wesel tidak berbunga adalah wesel atau proses yang tidak membebani bunga
kepada pihak debitur. Maka jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel atau
promes pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam wesel atau proses tersebut.

3. Hutang bank jangka pendek


Hutang Jangka Pendek adalah peminjaman dana atau kewajiban (hutang) yang
sifatnya darurat namun tetap bisa dikembalikan dalam kurun waktu kurang dari 1
tahun. Pelunasan hutang biasanya dilakukan dengan menggunakan aktiva atau aset
perusahaan yang sebelumnya telah diperhitungkan.

C. Hutang obligasi
1. Suku bunga nominal ( nominal rate )
Adalah tingkat suku bunga yang dibayarkan tanpa dilakukan penyesuaian terhadap
akibat-akibat inflasi.
2. Suku bunga pasar (market rate)
Adalah tingkat bunga yang diminta oleh kreditor. Untuk surat utang, ini adalah
tingkat bunga efektif pada saat obligasi diterbitkan. Suku bunga merepresentasikan
biaya utang/pinjaman yang dibebankan di titik waktu tertentu
3. Nilai obligasi
Adalah Obligasi (bond = B) adalah surat hutang yang diterbitkan atau dijual oleh
sebuah perusahaan atau pemerintah pada saat meminjam uang dari masyarakat untuk
jangka waktu panjang. Nilai nominal (par value / face value = F) adalah jumlah
pokok obligasi yang akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo.
4. Penilaian hutang obligasi
Adalah penentuan harga bayar sesuatu obligasi. Seperti halnya investasi sekuritas
atau modal, nilai wajar teoritis dari obligasi adalah nilai sekarang dari arus kas yang di
harapkan akan di hasilkannya oleh karena itu, nilai obligasi diperoleh dengan
mendiskontokan arus kas yang di harapkan dari obligasi sesaat ini mengunakan tingkat
diskonto yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai