Anda di halaman 1dari 2

1.

Injeksi Infiltrasi Articaine

Penggunaan articaine memiliki efek yang lebih signifikan dibanding lidocaine untuk
anestesi infiltrasi bukal pada molar pertama mandibula. Namun, penggunaan articaine tidak
menjamin keberhasilan saat anestesi pulpa pada molar pertama. Tidak ada perbedaan antara 4%
articaine dengan 1: 100.000 dan 1: 200.000 epinefrin untuk infiltrasi bukal. Pada gigi anterior,
infiltrasi bukal dan lingual menggunakan articaine dapat memberikan efek anestesi pulpa, tetapi
efek anestesi akan berkurang selama 60 menit.

f). Mengevaluasi Mekanisme Kegagalan dengan Blok Nervus Alveolar Inferior

1. Insersi Jarum yang Akurat

Posisi anatomis jarum yang akurat tidak menjamin keberhasilan anestesi blok. Bahkan
menemukan nervus alveolar inferior menggunakan ultrasonografi atau stimulator saraf perifer
sebelum injeksi tidak dapat meningkatkan keberhasilan anastesi. Larutan anestesi mungkin tidak
berdifusi sepenuhnya ke dalam batang saraf (Gambar 9.5) untuk dapat mencapai dan memblokir
semua saraf, bahkan jika diinjeksikan di bagian yang benar, sehingga dapat mengakibatkan
kegagalan anastesi.

Gambar 9.5 Teori inti pusat. Diameter dan kerapatan gumpalan yang besar dapat menghambat difusi jumlah anestesi yang cukup
untuk memberikan anestesi pulpa yang dalam

2. Defleksi dan Bevel Jarum

Defleksi jarum merupakan salah satu penyebab kegagalan pada blok nervus alveolaris
inferior. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa penempatan bevel jarum (jauh atau
menuju foramen atau ramus mandibula) tidak mempengaruhi keberhasilan anastesi blok nervus
alveolar inferior.

3. Persarafan Aksesori

Bukti anatomi menunjukkan bahwa persarafan aksesori ada dari cabang saraf mylohyoid.
Sebuah penelitian yang menggunakan injeksi mylohyoid lingual dan inferior terhadap retromolar
fossa, di samping blok saraf alveolar inferior, tidak menunjukkan peningkatan anestesi pulpa.
Oleh karena itu, saraf mylohyoid bukan merupakan faktor utama dalam kegagalan blok nervus
alveolar inferior.

4. Inervasi Silang

Inervasi silang dari saraf alveolar inferior kontralateral telah terlibat dalam kegagalan untuk
mencapai anestesi di gigi anterior setelah injeksi blok nervus alveolar inferior. Inervasi silang
memang terjadi pada gigi insisivus tetapi bukan merupakan alasan utama terjadinya kegagalan
pada gigi insisivus dengan blok nervus alveolar inferior.
5. Rambut Merah

Dalam kedokteran, wanita berambut merah telah menunjukkan kemanjuran subkutan


lidokain dan peningkatan kebutuhan desflurane. Namun, dalam kedokteran gigi, rambut merah
tidak terkait dengan tingkat keberhasilan untuk blok saraf alveolar inferior. Rambut merah
dikaitkan dengan tingkat kecemasan gigi yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai