Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL EBNP

PULSED LIP BREATHING UNTUK MENURUNKAN SESAK NAPAS


(DYPSNEA) PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO SEMARANG

DISUSUN OLEH:

1. RIZKY APRI FAJRIANI


2. MUSLIKAH IDA MUGI R
3. NUNINK TRI NUR K
4. RANINDA ARGA
5. DYAH PURNAMA
6. AGUNG JABAR
7. INDAH PUDYASTUTI
8. ENI SRI INDARTI
9. EL FAZA HANINDITA
10. RIZKI SWASTIKA P

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG


PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN SEMARANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Evidence Based Practice tentang Pulsed Lip Breathing Untuk
Menurunkan Sesak Napas (Dypsnea) Pada Pasien Asma Di Instalasi Gawat
Darurat Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Makalah ini kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Sekian dan terima kasih.

Semarang, 21 Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. TUJUAN PENULISAN.........................................................................................3
1. Tujuan Umum....................................................................................................3
2. Tujuan Khusus...................................................................................................3
C. MANFAAT............................................................................................................3
1. Bagi perawat.......................................................................................................3
2. Bagi tenaga kesehatan lain.................................................................................3
3. Bagi Rumah Sakit...............................................................................................3
D. RUANG LINGKUP...............................................................................................4
E. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................4
BAB II LANDASAN EBNP..............................................................................................5
A. ARTIKEL I............................................................................................................5
B. ARTIKEL 2............................................................................................................6
C. ARTIKEL 3............................................................................................................6
BAB III RENCANA PENERAPAN..................................................................................8
BAB IV REKOMENDASI................................................................................................9
BAB V PENUTUP...........................................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................................10
B. SARAN................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) FOOT MASSAGE...........................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut International Federation for Emergency Medicine (1991), Emergency
Medicine didefinisikan sebagai bidang praktek berdasarkan pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk pencegahan, diagnosis dan penanggulangan
penyakit akut dan aspek penting yang mempengaruhi pasien dalam berbagai kelompok
usia yang menderita penyakit dan kecacatan dengan spektrum- spektrum kelainan fisik
dan perilaku. Hal ini, lebih lanjut, meliputi pemahaman tentang perkembangan pra –
hospital dan sistem medis darurat di rumah sakit serta keterampilan yang diperlukan
untuk keadaan ini (Jamil, 2012). Salah satu keadaan yang darurat yang biasanya terjadi
adalah Asma.
Asma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas yang bersifat reversible
dengan ciri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan
dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat
berubah-ubah secara spontan yang ditandai dengan mengi, batuk, dan sesak di dada
akibat penyumbatan saluran napas. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan
kekambuhan pada pasien asma yaitu faktor emosional dimana dapat memicu munculnya
serangan asma pada seseorang. pada saat serangan asma terjadi pasien mengalami sesak
nafas dimana frekwensi pernafasan bisa sampai di atas 30x/menit. Kondisi ini merupakan
salah satu kondisi kegawatan yang dapat mengancam nyawa pasien (Henneberger dkk,
2011).
Asma merupakan masalah kesehatan dunia yang tidak hanya terjadi di negara
maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global Initiatif for
Asthma (GINA) pada tahun 2012 dinyatakan bahwa jumlah penderita asma seluruh dunia
adalah tiga ratus juta orang, dengan jumlah kematian yang terus meningkat hingga
180.000 orang per tahun (GINA, 2012). WHO memperkirakan saat ini 100-155 juta
penduduk di dunia menderita asma dan diperkirakan akan semangkin bertambah 180 juta
di setiap tahunnya. Hampir separuh dari seluruh pasien asma pernah dirawat di rumah
sakit dan melakukan kunjungan ke bagian gawat darurat setiap tahunnya, berdasarkan

3
laporan NCHS (national center for health statistics) tahun 2010 terdapat 4,447 kematian
yang disebabkan oleh penyakit asma atau sekitar 6,5% dari total populasi (Rengganis,
2011).
Penyakit asma masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di
Indonesia. Pada tahun 2007 Survei Kesehatan Rumah Tangga mencatat 225.000 orang
meninggal karena asma (Dinkes, 2011). Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) nasional tahun 2007, penyakit asma ditemukan sebesar 10% dari
222.000.000 total populasi nasional. Penderita asma di Jawa tengah pada tahun 2013
berjumlah 113.028 kasus, sedangkan data yang diperoleh di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Tugurejo Semarang selama bulan desember 2018 tercatat sebanyak 92 kasus.
Salah satu cara untuk mengurangi sesak napas pada pasien asma yaitu dengan
terapi Pursed Lip breathing exercise, merupakan latihan yang bertujuan untuk mengatur
frekuensi dan pola pernafasan sehingga mengurangi air trapping, memperbaiki ventilasi
alveoli untuk memperbaiki pertukaran gas tanpa meningkatkan kerja pernafasan,
mengatur dan mengkoordinasi kecepatan pernafasan sehingga bernafas lebih efektif dan
mengurangi sesak nafas (Smeltzer, 2008). Beberapa penelitian telah membuktikan
manfaat pulsed lip breathing terhadap penurunan sesak napas yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Kritina L Silalahi & Tobus Hasiholan Siregar (2018) tentang Pengaruh
Pulsed Lip Breathing Exercise Terhadap Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di RSU Royal Prima Medan.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan EBNP
penerapan Pulsed Lip Breathing Terhadap Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Asma Di
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tugurejo Semarang.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari dibuatnya rancangan ini adalah untuk menjabarkan tatacara
penerapan Pulsed Lip Breathing Untuk Menurunkan Dypsnea Pada Pasien Asma Di
Instalasi Gawat Darurat Di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui nilai respirasi rate sebelum dilakukan Pulsed Lip Breathing pada

4
pasien Asma di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tugurejo Semarang.
b. Mengetahui nilai respirasi rate sesudah dilakukan Pulsed Lip Breathing pada
pasien Asma di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tugurejo Semarang.

C. MANFAAT
1. Bagi perawat
Sebagai masukan dan rujukan dalam melakukan intervensi keperawatan serta
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman perawat dalam pelaksanaan Pulsed Lip
Breathing sebagai intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan sesak napas
pada pasien asma.
2. Bagi tenaga kesehatan lain
Menambah pengetahuan tentang Pulsed Lip Breathing dalam meurunkan
menurunkan sesak napas pada pasien asma.
3. Bagi Rumah Sakit
Sebagai rujukan dalam mengembangkan kebijakan terkait dengan pengembangan
tindakan keperawatan pada pasien asma dengan sesak napas.

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penggunaan rancangan penerapan Pulsed Lip Breathing ini adalah
semua pasien asma dengan keluhan sesak napas (dypsnea) di Ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD) RSUD Tugurejo Semarang.

E. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut didapatkan rumusan masalah sebagai berikut,
“Bagaimana Rancangan Penerapan Pulsed Lip Breathing untuk Menurunkan Sesak
Napas (Dypsnea) Pada Pasien Asma di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD
Tugurejo Semarang?”

Anda mungkin juga menyukai

  • LP Iud
    LP Iud
    Dokumen24 halaman
    LP Iud
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Materi Puting Susu Lecet
    Materi Puting Susu Lecet
    Dokumen7 halaman
    Materi Puting Susu Lecet
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Keluarga
    LP Keluarga
    Dokumen27 halaman
    LP Keluarga
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Neo
    LP Neo
    Dokumen18 halaman
    LP Neo
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Mow
    LP Mow
    Dokumen27 halaman
    LP Mow
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Meningioma Jdi
    Askep Meningioma Jdi
    Dokumen21 halaman
    Askep Meningioma Jdi
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep KMB
    Askep KMB
    Dokumen24 halaman
    Askep KMB
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Dokumen26 halaman
    Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • BAB III SPEOS Revisi 5
    BAB III SPEOS Revisi 5
    Dokumen12 halaman
    BAB III SPEOS Revisi 5
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Ebp Kelompok
    Askep Ebp Kelompok
    Dokumen20 halaman
    Askep Ebp Kelompok
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    Dokumen12 halaman
    LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Bayi Nutrisi
    Askep Bayi Nutrisi
    Dokumen29 halaman
    Askep Bayi Nutrisi
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Ebp Kelompok Perina
    Ebp Kelompok Perina
    Dokumen18 halaman
    Ebp Kelompok Perina
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • L7. Sop Nifas Normal
    L7. Sop Nifas Normal
    Dokumen6 halaman
    L7. Sop Nifas Normal
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat