Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

LAPORAN EBM

No Langkah EBM Hasil


1. Ringkasan kasus An. A 2 bulan, datang dengan ibunya ke Puskesmas Kota
Karang dengan keluhan lenting berisi cairan diseluruh
tubuhnya sejak 2 hari sebelumnya. Pasien demam tidak
tinggi, naik turun disertai timbulnya beberapa lenting berisi
cairan di wajah pasien yang kemudian menyebar ke seluruh
tubuh. Riwayat kontak dengan ibunya yang menderita cacar
air 5 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, kesadaran
umum pasien kompos mentis, tidak sesak maupun sianosis.
Frekuensi nadi 104 kali per menit, teratur, isi cukup dengan
frekuensi napas 32 kali per menit, teratur, kedalaman cukup,
suhu aksila 36,9°C. Berat badan pasien 4200 g. Grafik
BB/umur dengan kesan klinis gizi baik. Pada kulit daerah
wajah, dada bagian atas, punggung, 4 ekstremitas tampak
beberapa makula, papul, jumlah lebih dari sepuluh vesikel,
dengan dinding yang tipis dan tampak seperti tetesan air
dengan dasar kemerahan. Tidak terdapat vesikel di tempat
lainnya seperti mukosa mulut atau di faring. Pemeriksaan
jantung, paru, abdomen, dan ekstremitas dalam batas
normal.

2. Formulasi Apakah terapi Asiklovir pada pasien anak dengan penyakit


Pertanyaan varisela efektif menyembuhkan?
(Answerable
Question)
3. PICO P : Pasien usia 2 bulan dengan status imunitas yang belum
sempurna
I : Asiklovir
C :
O : Apakah asiklovir perlu diberikan pada
varisela tanpa penyulit pada anak sehat?
4. Searching Pada praktikum EBM ini, saya memilih sumber bukti dari
Guidence Google Scholar.
 Buka google
 Tulis di search engine: Google Scholar
 Setelah terbuka pilih ketik: “Terapi acyclovir pada
varisela”
5. Eliminate Eliminasi jurnal yang diatas dilakukan dengan cara :
 Memilih jurnal yang sesuai

Pada akhirnya saya memilih jurnal yang berjudul: “Terapi


Asiklovir pada Anak dengan Varisela Tanpa Penyulit”
6. Critical Appraisal  Validitas : Desainnya merupakan systematic review. Data
Systematic Review ini berasal dari Medline (PubMed) dan
the Cochrane Registry of Controlled Trials (CENTRAL)
dan merupakan studi dari Randomised Controlled Trials.
Sehingga merupakan sumber data yang sangat valid
mengingat Systematic Review menduduki posisi validitas
teratas.
Selanjutnya dilakukan telaah jurnal dengan hasilnya
sebagai berikut:
a) Judul Jurnal
“Terapi Asiklovir pada Anak dengan Varisela Tanpa
Penyulit”

b) Pengarang dan Institusi


Aturan baku penulisan nama pengarang adalah nama
keluarga ditulis lebih dahulu diikuti dengan nama
awal, tetapi pada jurnal ini tidak demikian. Nama
pengarang ditulis sebagai mana biasanya. Nama
pengarang tersebut dituliskan di bawah judul dan
terdapat institusi pengarang tersebut lengkap dengan
alamat institusi tersebut.

c) Abstrak
Abstrak ditulis secara terstruktur dan lengkap dimulai
dari background objectives, design, data sources,
results dan conclusions. Jumlah kata di dalam abstrak
jurnal 143 kata. Setiap bagian dari abstrak
memberikan informasi tersendiri yang dirangkum
secara ringkas dan mudah dimengerti.

d) Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari 4 paragraf. Paragraf pertama
menjelaskan tentang varisela merupakan infeksi
primer yang sangat menular. Paragraf kedua
menjelaskan varisela dapat mengenai semua umur dan
prevalensinya menurun sejak dikenalkan vaksin
varisela. Pada paragraf ketiga menjelaskan penularan
varisela. Dan pada paragraf keempat menjelaskan
pengobatan varisela menggunakan asiklovir Setiap
pernyataan memiliki sumber yang jelas, hal ini
dibuktikan dengan adanya footnote yang merujuk ke
daftar pustaka. Sehingga memiliki bukti yang kuat.

e) Metode
Metode penelitian menggunakan sistematic review,
yaitu dilakukan dengan melakukan review atas
literature-literature yang berfokus pada suatu topic
untuk menjawab suatu pertanyaan. Literature-
literature tersebut dilakukan analisis dan dirangkum.

f) Kesimpulan
Pada akhir paragraf ditulis kesimpulan dari Systematic
Review tersebut. Kesimpulan didasarkan pada data
yang didapatkan dan ditambahkan dengan hasil
tambahan. Lalu pada akhirnya ditulis pula saran
peneltian selanjutnya.
g) Ucapan Terima Kasih
Ucapan terimakasih ditujukan pada orang yang tepat
dan dinyatakan sewajarnya.

h) Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal
yang baku. Semua footnote pada naskah dijelaskan di
daftar pustaka. Semua footnote merujuk pada sumber
yang jelas.

Importance : Hasil temuan pada jurnal ini adalah untuk


mengetahui apakah asiklovir perlu diberikan pada varisela
tanpa penyulit pada anak sehat..

Applicability : Temuan di jurnal ini menjelaskan bahwa


Asiklovir hanya diberikan secara rutin pada pasien
imunokompromais dan tidak dianjurkan diberikan secara
rutin pada untuk varisela tanpa penyulit pada anak sehat.
Walaupun terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa
asiklovir mampu mengurangi lamanya demam dan jumlah
maksimum lesi bila diberikan dalam 24 jam pertama setelah
timbulnya ruam serta mengurangi kerugian ekonomi. Hal ini
dengan pertimbangan bahwa pada varisela pada anak sehat
dapat sembuh sendiri dan biasanya ringan, asiklovir tidak
mengurangi terjadinya komplikasi varisela, harga asiklovir
yang mahal, dan belum diketahui secara pasti kemungkinan
terjadinya resistensi VZV terhadap asiklovir. Pemberian
asiklovir pada anak dengan varisela tanpa penyulit perlu
pertimbangan yang matang.
7. Apply Penerapan bukti ini dapat dilakukan saat dokter berhadapan
langsung dengan pasien varisela di praktek perorangan,
klinik ataupun di rumah sakit. Dalam aplikasinya pemberian
asiklovir pada anak dengan varisela tanpa penyulit perlu
pertimbangan yang matang.
8. Assesment Langkah 1 adalah asking dengan metode PICO sehingga
dapat merumuskan answerable question.

Langkah 2 adalah Acquiring, mencari literatur di google


scholar. Setelah terbuka pilih ketik: “Terapi acyclovir pada
varisela”. Sehingga ditemukanlah jurnal “Terapi Asiklovir
pada Anak dengan Varisela Tanpa Penyulit”

Langkah 3 adalah Appraising dengan menggunakan metode


VIA. Jurnal tersebut merupakan Systematic Review dan
membahas permasalahan yang telah dirumuskan dalam
PICO. Meetode penelitiannya menggunakan sistematic
review. Hasilnya adalah asiklovir hanya diberikan secara
rutin pada pasien imunokompromais dan tidak dianjurkan
diberikan secara rutin pada untuk varisela tanpa penyulit
pada anak sehat

Langkah 4 adalah Applying. Dalam penerapannya asiklovir


hanya diberikan secara rutin pada pasien imunokompromais
dan tidak dianjurkan diberikan secara rutin pada untuk
varisela tanpa penyulit pada anak sehat sehingga pemberian
asiklovir pada anak dengan varisela tanpa penyulit perlu
pertimbangan yang matang.
Langkah 1 hingga langkah 4 telah dilakukan sesuai prosedur
EBM yang ditetapkan dan terlihat jelas bahwa EBM
membantu dalam memecahkan permasalahan terapi
acyclovir pada varisela.

Anda mungkin juga menyukai