Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Oleh Kelompok 1:

Nurul Izzah Lubis (1811311030)

Roky Firdaus (1811311036)

Dian Rahayu (1811312002)

Annisa Mulia (1811312008)

Annisa Aulia Darma (1811312020)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2019
SAP

HIPERTENSI

A. Pengantar
Pokok Bahasan : Informasi Mengenai Penyakit Hipertensi

Hari / tanggal : Selasa, 3 Desember 2019

Waktu Pertemuan : 30 menit


Tempat : RT Lambung Bukit
Sasaran : Warga RT Lambung Bukit

B. Tujuan
1. TujuanUmum
Setelah diberikan peyuluhan tentang Informasi Mengenai Hipertensi selama 20
menit, diharapkan masyarakat dapat mengetahui seputar penyakit hipertensi.
2. TujuanKhusus
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan gejala hipertensi
c. Menjelaskan penyebab hipertensi
d. Menjelaskan patofisiologi hipertensi
e. Menyebutkan penatalaksanaan hipertensi
f. Menyebutkan cara pencegahan hipertensi
g. Menjelaskan akibat dari penyakit hipertensi

C. Materi
a. Pengertian hipertensi
b. Gejala hipertensi
c. Penyebab hipertensi
d. Patofisiologi hipertensi
e. Penatalaksanaan hipertensi
f. Pencegahan hipertensi
g. Akibat dari hipertensi

1
D. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Ppt

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

F. Penyaji
Annisa Aulia Darma

G. KegiatanPenyuluhan

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan pendengar


Pendahuluan 1. Membuka pertemuan 1. Menjawab salam
dengan mengucapkan 2. Mendengarkan materi
( 5 menit )
salam
2. Memperkenalkan diri
3. Mengucapkan terima
kasih atas waktu yang
telah diberikan
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
Inti / 1. Menggali pengetahuan 1. Mendengar dan menjawab
Penyampaian klien tentang pengertian
materi hipertensi
2. Menjelaskan gejala 2. Mendengarkan dan
( 20 menit )
hipertensi memperhatikan

2
3. Menggali pengetahuan
klien tentang penyebab 3. Mendengar dan menjawab
hipertensi
4. Menjelaskan tentang 4. Mendengarkan dan
penyebab hipertensi memperhatikan
5. Menggali pengetehuan
klien tentang 5. Mendengar dan menjawab
patofisiologi hipertensi
6. Menjelaskan 6. Mendengarkan dan
patofisiologi hipertensi memperhatikan
7. Menggali pengetehuan
klien tentang
penatalaksanaan 7. Mendengar dan menjawab
hipertensi
8. Menjelaskan 8. Mendengarkan dan
penatalaksanaan memperhatikan
hipertensi
9. Menggali pengetahuan 9. Mendengar dan menjawab
klien tentang cara
pencegahan hipertensi
10. Menjelaskan bagaimana 10. Mendengarkan dan
cara pencegahan memperhatikan
hipertensi
11. Menggali pengetahuan 11. Mendengar dan menjawab
klien tentang akibat dari
hipertensi
12. Menjelaskan akibat dari 12. Mendengarkan dan
hipertensi memperhatikan
13. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

3
14. Mendiskusikan bersama
dengan para peserta
Penutup 1. Menyimpulkan isi 1. Mendengar dan
materi yang telah memperhatikan
( 5 menit )
disampaikan
2. Menyampaikan 2. Mendengarkan
terimakasih atas
perhatian dan waktu
yang telah diberikan
3. Mengucapkan 3. Menjawab salam
salam

H. Sumber bacaan
Ardiansyah, Muhammad. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : DIVA
Press
Riyadi, Sujono. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Depkes, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian
Dan Alat Kesehatan. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi.2006

I. Kriteria Evaluasi
a. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui pengertian dari hipertensi
b. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui gejala hipertensi
c. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui penyebab dari hipertensi
d. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui patofisiologi hipertensi
e. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui penatalaksanaan hipertensi
f. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui bagaimana cara mencegah
hipertensi
g. Diharapkan warga Lambung Bukit dapat mengetahui akibat dari hipertensi

LAMPIRAN MATERI

4
1. Pengertian Hipertensi
 Hipertensi adalah neningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan
Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg.
 Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.
 Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan
hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme
pengaturan tekanan darah.

2. Gejala Hipertensi
a. Sakit kepala
b. Sakit kuduk
c. Sulit Tidur
d. Kelelahan
e. Mual
f. Muntah
g. Sesak nafas
h. Gelisah
i. Pandangan kabur

3. Etiologi Hipertensi
a. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) : tidak diketahui penyebabnya
 Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi
 Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
 Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua serta
pelebaran pembuluh darah.
 Kebiasaan hidup :  Konsumsi garam yang tinggi, makan berlebihan, stress,
merokok, minum alkohol.

5
b. Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh penyakit lain
 Ginjal : Glomerulonefritis, Pielonefritis, Nekrosis tubular akut, Tumor
 Vascular : Aterosklerosis, Hiperplasia, Trombosis,  Aneurisma, Emboli
kolestrol, Vaskulitis
 Kelainan endokrin : DM, Hipertiroidisme, Hipotiroidisme
 Saraf : Stroke, Ensepalitis
 Obat – obatan :  Kortikosteroid

4. Penyebab Hipertensi

a. Usia. Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang terserang hipertensi semakin


besar. Hipertensi pada pria umumnya terjadi pada usia 45 tahun, sedangkan pada
wanita biasanya terjadi di atas usia 65 tahun.
b. Keturunan. Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki
riwayat darah tinggi
c. Obesitas. Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang
dialirkan ke dalam sel melalui pembuluh darah juga meningkat. Hal ini
mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam pembuluh darah dan jantung.
d. Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan
yang mengandung kalium. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya natrium
dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam
pembuluh darah.
e. Kurang aktivitas fisik dan olahraga. Keadaan ini dapat mengakibatkan
meningkatnya denyut jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk
memompa darah. Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan
peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
f. Merokok. Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit,
yang berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung

6
Konfens
asi
5. Patofisiologi Hipertensi
Penyemp ventrikel
ETIOL itan kiri
OGI pembulu memom
h darah pa
dengan
TD
Pandangan keras
meningkat/CO
berkunang2,
menurun
lemas, kaku
kuduk, cepat
marah, nyeri
kepala, mual
6. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Pengaturan Diet :

atau muntah
 Garam : tidak lebih dari ¼ - 1/2 sendok teh (6 gram/hari)
 Konsumsi banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum alkohol.
b. Olahraga Teratur :
 Dapat berupa jalan, lari, jogging, bersepeda selama 20-25 menit, frekuensi 3-5 x
per minggu, minimal 30 menit sehari
c. Cukup istirahat (6-8 jam) dalam sehari
d. Penurunan Berat Badan
e. Pengendalian stress

7
f. Obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan kombinasi alpha dan beta blocker,
calcium channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker dan vasodilator
seperti hydralazine.

g. Makanan yang harus dihindari/dibatasi


 Makanan yang berkadar lemakjenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa,
gajih).
 Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, crackers,
keripik dan makanan kering yang asin).
 Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng, soft drink).
 Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang).
 Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur,
kulit ayam).
 Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta
bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandunggaram natrium.
 Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape

7. Cara Mencegah Hipertensi

a. Menjaga berat badan ideal. Berat badan berlebih bisa membuat seseorang lebih
berisiko terserang hipertensi.
b. Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar dari
risiko terserang hipertensi. Lakukan jalan cepat atau bersepeda 2-3 jam setiap minggu.
c. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji-bijian
utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
d. Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.

8
e. Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang disarankan,
bisa meningkatkan risiko hipertensi.
f. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi
rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan risiko serangan
jantung dan stroke.
g. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat cangkir kopi
sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.

8. Penyakit Akibat Hipertensi

a. Stroke
Stroke bisa terjadi saat aliran darah kaya oksigen ke sebagian area otak terganggu,
misalnya karena ada sumbatan atau ada pembuluh darah yang pecah. Penyumbatan ini terjadi
karena adanya aterosklerosis dalam pembuluh darah.
Pada orang yang punya hipertensi, stroke mungkin terjadi ketika tekanan darah terlalu
tinggi sehingga pembuluh darah di salah satu area otak pecah. Gejala stroke meliputi
kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, tangan, dan kaki, kesulitan berbicara, dan kesulitan
melihat.
b. Gagal ginjal
Salah satu penyebab utama gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan
hipertensi dapat merusak seluruh arteri yang terhubung dengan ginjal Anda.Kerusakan tersebut
menyebabkan ginjal tidak dapat menyaring sisa pembuangan dari darah Anda. Akibatnya, cairan
berlebih akan menumpuk ginjal Anda, sehingga Anda harus menjalani proses cuci darah
(dialisis), atau transplantasi ginjal.
c. Serangan jantung
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri dinding
pembuluh darah arteri. Kondisi ini juga berkaitan dengan aterosklerosis, seperti yang terjadi pada
penyakit arteri perifer. Akibatnya, Anda bisa terkena serangan jantung. Gejala peringatan
serangan jantung yang paling umum adalah nyeri dada dan sesak napas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, Muhammad. 2012. Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. Jogjakarta : DIVA Press

Riyadi, Sujono. 2011. Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Depkes, Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Ditjen Bina Kefarmasian
Dan Alat Kesehatan. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi.2006

10

Anda mungkin juga menyukai