Anda di halaman 1dari 39

SOAL + JAWAB TPA

PENALARAN VERBAL

1. SINONIM (Padanan Kata)


SOAL + JAWAB PADANAN KATA (SINONIM)
Soal-soal sinonim, kemampuan yang
dituntut adalah mampu mencari arti dari
1. LEGITIMASI = …
sebuah kata pada pilihan jawaban yang
tersedia. Tips agar mudah menyelesaikan (A) Penghubung (D) Pengesahan
soal tentang sinonim adalah sering (B) Pengaturan (E) Pengendalian
membaca. Nah, saat menemukan kata-kata (C) Pengikat
asing, jangan ditinggalkan begitu saja, catat
Jawaban : PENGESAHAN (D)
dan coba mencari padanan katanya di
Legitimasi adalah keterangan (surat)
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
yang mengesahkan dan membenarkan
serta menerangkan bahwa tahun
TRIK SUPERKILAT :
pemegang surat itu benar-benar dia.
Seringkali ada pilihan jawaban yang
hampir mirip dengan soal. Biasanya jawaban
2. CERUK = …
ini adalah diberikan sebagai jawaban
jebakan. (A) Lekuk (D) Tanda
Contoh soal sinonim : (B) Simpang (E) Jurang
(C) Pusat
PARTIKELIR = …
Jawaban : LEKUK (A)
(A) Tukang parkir (D) Swasta Ceruk adalah liang (lekuk, lubang) yang
(B) Partisan (E) Enterprener masuk ke dinding (tanah, tembok, dll);
(C) Partisi ruang berpetak-petak(dalam lemari);
gua(di gunung); sudut(pelosok, pojok) di
Pembahasan : dapur(rumah, kamar, dll); rongga (di
Jawaban B dan C mirip dengan kata sela-sela timbunan barang, dll).
yang digunakan pada soal. Biasanya ini
mudah kita eliminasi sebagai jebakan 3. AFIRMASI = …
jawaban. Sehingga mempemudah kita dalam
(A) Penerbitan
menjawab soal sinonim ini. Jawaban yang
(B) Perlakuan
tepat adalah “swasta”.
(C) Penegasan
(D) Penentuan
(E) Penekanan
Jawaban : PENEGASAN (C)
Afirmasi berasal dari kata „affirmation‟
yang bisa diartikan penguatan atau
penegasan.

1
4. REKOGNISI = … 8. SABAN = …
(A) Pengakuan (A) Pernah
(B) Pengembalian (B) Sejalan
(C) Tuntutan (C) Jarang
(D) Perubahan (D) Tiap-tiap
(E) Pemberitahuan (E) Sekali
Jawaban : PENGAKUAN (A) Jawaban : TIAP-TIAP (D)
Rekognisi adalah pengakuan; keadaan Saban merupakan bahasa khas daerah
atau hal yang diakui; penghargaan; betawi yang diartikan dengan tiap-tiap.
pengenalan.
9. GANCU = …
5. HOSTES = …
(A) Golok
(A) Pramusyahwat (B) Timbangan
(B) Pramuria (C) Karung
(C) Pramuniaga (D) Serokan
(D) Pramusaji (E) Pengait
(E) Pramugari
Jawaban : PENGAIT (E)
Jawaban : PRAMURIA (B) Gancu adalah sejenis alat yang terbuat
Hostes berasal dari kata asing yang dari batang besi yang ujungnya diberi
dapat diartikan sebagai wanita yang pengait. Biasanya alat ini digunakan
menghibur dan melayani tamu-tamu di untuk menarik karung beras.
klub malam (bar); pramuria.
10. KONVENSI = …
6. KLARIFIKASI = …
(A) Kesepakatan
(A) Permintaan (B) Perundingan
(B) Pengaturan (C) Musyawarah
(C) Penjelasan (D) Ketentuan
(D) Penentuan (E) Perpindahan
(E) Penjelasan
Jawaban : KESEPAKATAN (A)
Jawaban : PENJELASAN (E) Konvensi merupakan kesepakatan
Klarifikasi berasal dari kata asing yang umum terutama mengenai bentuk-
mempunyai arti dan makna bentuk tata krama; kebiasaan atau adat
menjelaskan; membeningkan terhadap istiadat berdasarkan kesepakatan umum.
sesuatu yang belum tentu kebenarannya;
menjernihkan. 11. TASIK = …
(A) Lembah (D) Selat
7. JENGGALA = …
(B) Danau (E) Sungai
(A) Hutan (D) Gurun (C) Rawa
(B) Lebat (E) Bukit
Jawaban : DANAU (B)
(C) Sabana
Tasik mempunyai arti sebagai danau;
Jawaban : HUTAN (A) genangan air yang dalam dan luas di
Jenggala adalah sebuah kata dalam daratan.
bahasa sastra lama yang menyatakan
kata rimba atau juga bisa hutan.

2
12. RANAH = … kumat atau sakit lagi; datang lagi
penyakitnya.
(A) Domain (D) Kampung
(B) Asal (E) Tanah
17. BABUT = …
(C) Hutan
(A) Sprei (D) Karpet
Jawaban : DOMAIN (A)
(B) Tikar (E) Permadani
Ranah dapat diartikan sebagai domain;
(C) Matlas
tanah rata; lembah; dataran rendah;
elemen yang dibatasi. Jawaban : PERMADANI (E)
Babut adalah berasal dari bahasa Jawa
13. NANAR = … yang mempunyai arti permadani.
(A) Malu (D) Berani
18. HIBRIDASI = …
(B) Kosong (E) Tajam
(C) Bingung (A) Penyuburan
(B) Penyilangan
Jawaban : BINGUNG (C)
(C) Peristirahatan
Nanar sama artinya dengan berasa
(D) Penjaringan
pusing; agak hilang akal; garang;
(E) Unggulan
tercengang-cengang.
Jawaban : PENYILANGAN (B)
14. AGITATOR = … Hibridari merupakan penyilangan dari
populasi yang berbeda.
(A) Pemerhati (D) Penghasut
(B) Ahli Pidato (E) Pembela
19. DEPENDENSI = …
(C) Orator
(A) Mengharapkan
Jawaban : PENGHASUT (D)
(B) Subsidi
Agitator merupakan orang yang ahli
(C) Tergantung
dalam berpidato (orasi) dan selalu
(D) Swadaya
menghasut dengan tujuan menimbulkan
(E) Mandiri
kecemburuan sosial.
Jawaban : TERGANTUNG (C)
15. ENTITAS = … Dependensi berasal dari kata asing yang
artinya sama dengan ketergantungan;
(A) Kualitas (D) Jumlah
keadaan dijajah; keadaan tergantung
(B) Sumbangsih (E) Tak terbatas
pada orang lain; di bawah kekuasaan
(C) Wujud
negara lain.
Jawaban : WUJUD (C)
Entitas merupakan satuan yang 20. KUNYUK = …
berwujud.
(A) Gorila
(B) Kera kecil
16. ANGOT = …
(C) Kuda
(A) Kumat (D) Andai (D) Sial
(B) Seperti (E) Atau (E) Macan
(C) Kacau
Jawaban : KERA KECIL (B)
Jawaban : KUMAT (A) Kunyuk adalah kera kecil; monyet; kata
Angot adalah bahasa khas daerah yaitu sindiran untuk orang yang tak tahu
daerah Jawa yang mempunyai arti aturan.

3
21. RELUNG = … 26. LUGAS = …
(A) Dangkal (D) Ruang (A) Lincah (D) Sederhana
(B) Panjang (E) Dalam (B) Tepat (E) Benar
(C) Labirin (C) Langsung
Jawaban : RUANG (D) Jawaban : SEDERHANA (D)
Relung dapat diartikan sebagai kolong, Lugas bersinonim atau mempunyai
lubuk, lekuk, dan ruang. makna dengan kata sederhana.

22. SPIRAL = … 27. PROGRESIF = …


(A) Melengkung (D) Bulatan (A) Mutakhir
(B) Lurus (E) Kawat (B) Maju
(C) Sulur Batang (C) Terdepan
(D) Cepat
Jawaban : SULUR BATANG (C)
(E) Kecanggihan
Spiral mempunyai persamaan kata
dengan lilitan atau pilir atau juga sama Jawaban : MAJU (B)
dengan sulur batang (Dalam hal bentuk) Progresif mempunyai arti ke arah
kemajuan atau maju.
23. DIKTE = …
28. REKANAN = …
(A) Perintah (D) Paksa
(B) Imla (E) Arahkan (A) Dagang (D) Relasi
(C) Diktator (B) Perlindungan (E) Kebohongan
(C) Bisnis
Jawaban : IMLA (B)
Dikte sama artinya dengan Jawaban : RELASI (D)
mengucapkan atau membaca dengan Rekanan sama artinya dengan pertalian;
keras agar ditulis oleh orang lain. Bisa hubungan; perhubungan atau relasi.
disebut juga dengan imla.
29. RESIDU = …
24. STAGNAN = …
(A) Pengolahan (D) Bekas
(A) Sempit (D) Lancar (B) Pembuangan (E) Endapan
(B) Terbagi (E) Tersendat (C) Hasil
(C) Mulus
Jawaban : ENDAPAN (E)
Jawaban : TERSENDAT (E) Endapan biasa disebut dengan residu
Stagnan adalah tersendat atau dalam dalam bidang kimia ataupun bidang
keadaan terhenti. biologi.

25. INSTRUKSI = … 30. INTERPRETASI = …


(A) Opini (D) Suruhan (A) Perkiraan (D) Dugaan
(B) Pembelajaran (E) Arahan (B) Perkataan (E) Rekaan
(C) Tuntunan (C) Tafsir
Jawaban : ARAHAN (E) Jawaban : TAFSIR (B)
Instruksi bersinonim dengan arahan; Interpretasi dapat diartikan sebagai
perintah; pelajaran. pemberian kesan; tafsiran; pendapat;
pandangan teoritis.

4
31. MOTIF = … 35. TIMPANG = …
(A) Wujud (D) Motivasi (A) Sama rata (D) Kesal
(B) Gambar (E) Semangat (B) Tak seimbang (E) Aneh
(C) Pola (C) Ganjil
Jawaban : POLA (C) Jawaban : TAK SEIMBANG (B)
Motif dapat dikatakan juga sebagai pola Timpang artinya tidak seimbang; ada
atau corak. kekurangan; berat sebelah; pincang
sebelah.
32. MAYA = …
36. HOMOGEN = …
(A) Rabun (D) Alam
(B) Teknologi (E) Nyata (A) Berbeda (D) Udara
(C) Khayalan (B) Sejenis (E) Sepadan
(C) Harmonis
Jawaban : KHAYALAN (C)
Hanya tampaknya ada, tapi nyatanya Jawaban : SEJENIS (B)
tidak ada; angan-angan; khayalan. Dan Homogen mempunyai arti sama (jenis,
ini biasanya dikenal dengan maya. sifat, macam, watak, dll).

33. MUFAKAT = … 37. KREASI = …


(A) Setuju (D) Rapat (A) Rasa
(B) Abstain (E) Demokratis (B) Ciptaan
(C) Musyawarah (C) Rencana
(D) Kemampuan berfikir
Jawaban : SETUJU (A)
(E) Kepandaian menari
Mufakat sama dengan seia sekata; setuju;
sepakat. Jawaban : CIPTAAN (B)
Kreasi artinya adalah hasil daya cipta;
34. BAHTERA = … ciptaan buah pikiran; hasil daya khayal.
(A) Rumah (D) Pernikahan
(B) Perahu (E) Bahagia
(C) Sejahtera
Jawaban : PERAHU (B)
Bahtera bersinonim dengan perahu atau
kapal.

5
2. ANTONIM (Lawan Kata) 3. PREMAN >< …
Soal tentang antonim ini kebalikan (A) Pengawal (D) Mafia
dari sinonim. Dalam soal antonim dituntut (B) Sendiri (E) Partikelir
untuk mencari lawan kata dari soal yang (C) Dinas
diberikan.
Jawaban : DINAS (C)
Contoh soal antonim:
Preman sama dengan partikelir, tidak
TERKATUNG
sedang berdinas, bukan tentara, tidak
(A) Melayang (D) Terperosok sedang berseragam, kepunyaan sendiri.
(B) Pasti (E) Terbenam
(C) Ombak 4. HIRAU >< …
(A) Lupa (D) Kolase
Pembahasan :
(B) Ingat (E) Acuh
Kata “terkatung” memiliki makna
(C) Lalai
“terapung”. Sehingga lawan kata dari
“terapung” adalah “terbenam”. Jawaban : ACUH (E)
Menghiraukan mempunyai lawan
TIPS SUPERKILAT : mengindahkan; mengacuhkan.
Untuk mempermudah menemukan
jawaban, buatlah kalimat yang mengandung 5. OPAS >< …
kata pada soal dan jawaban. Temukan mana
(A) Porter (D) Pemimpin
yang memiliki makna sama.
(B) Komandan (E) Prajurit
(C) Pesuruh
SOAL + JAWAB LAWAN KATA (ANTONIM) Jawaban : PEMIMPIN (D)
Pesuruh, tukang jaga, porter mempunyai
1. PEMUPUKAN >< … arti yang sama dengan opas. Jadi
lawannya adalah pemimpin.
(A) Rehabilitasi (D) Defertilisasi
(B) Reboisasi (E) Renovasi
6. CHAOS >< …
(C) Penggundulan
(A) Normal (D) Kacau
Jawaban : DEFERTILISASI (D)
(B) Hancur (E) Labil
Pemupukan merupakan perbuatan
(C) Agama
menyuburkan tanah dengan rabuk
(pupuk) dan lawannya adalah keadaan Jawaban : NORMAL (A)
tidak subur (defertilisasi). Chaos mempunyai arti abnormal, berarti
lawannya adalah normal.
2. SIAU >< …
7. KASAR >< …
(A) Mendidih (D) Mencair
(B) Memuai (E) Memanas (A) Gradasi (D) Lembut
(C) Membeku (B) Kasap (E) Halus
(C) Rata
Jawaban : MENDIDIH (A)
Siau bisa diartikan sudah tak panas lagi; Jawaban : HALUS (E)
dingin kembali. Dan lawannya adalah Kasar = Tidak baik buatannya; tidak
mendidih. rata; tidak lemah lembut; tidak halus.

6
8. ANGOT >< … 13. CAPEK >< …
(A) Payah (D) Sakit (A) Lelah (D) Segar
(B) Sehat (E) Dingin (B) Penat (E) Lemas
(C) Parah (C) Letih
Jawaban : SEHAT (B) Jawaban : SEGAR (D)
Angot dapat diartikan sakit lagi/kumat Capek sama dengan letih; penat.
penyakitnya. Lawannya adalah segar.

9. PERLOP >< … 14. TIMPANG >< …


(A) Absen (D) Masuk (A) Pincang (D) Sama
(B) Datang (E) Kerja (B) Seimbang (E) Sempurna
(C) Pulang (C) Benar
Jawaban : KERJA (E) Jawaban : SEIMBANG (B)
Perlop merupakan cuti atau berhenti Timpang diartikan tidak seimbang; ada
bekerja dalam beberapa lama. kekurangan; berat sebelah.

10. GRATIFIKASI >< … 15. LECO >< …


(A) Revisi (D) Hadiah (A) Cebol (D) Kerdil
(B) Denda (E) Potongan (B) Kate (E) Raksasa
(C) Bonus (C) Mungil
Jawaban : DENDA (B) Jawaban : RAKSASA (E)
Gratifikasi adalah hadiah uang kepada Leco sama dengan kerdil / cebol / kecil.
pekerja di luar gaji yang biasanya.
16. GENTAR >< …
11. TESIS >< …
(A) Berani (D) Malu
(A) Hipotesis (D) Antitesis (B) Takut (E) Tantang
(B) Epitesis (E) Sintaksis (C) Ragu
(C) Sintetis
Jawaban : BERANI (A)
Jawaban : ANTITESIS (D) Gentar = takut. Berarti lawannya adalah
Tesis adalah teori atau pernyataan yang berani.
dikemukakan dan didukung oleh
argumen-argumen. Antitesis adalah 17. KAPABEL >< …
pernyataan yang bertentangan dengan
(A) Rajin (D) Bodoh
kebenaran (tidak didukung oleh
(B) Piawai (E) Pandai
argumen-argumen)
(C) Mampu
12. ULTIMA >< … Jawaban : BODOH (D)
Kapabel diartikan pandai; cakap;
(A) Kesan (D) Awal
sanggup. Lawannya adalah tidak pandai
(B) Akhir (E) Biasa
atau bodoh.
(C) Final
Jawaban : AWAL (D) 18. GUGUR >< …
Ultima adalah bagian akhir; final. Berarti
(A) Rontok
lawannya adalah awal.
(B) Tunas

7
(C) Salju 20. NAAS >< …
(D) Jatuh
(A) Baik (D) Rugi
(E) Tumbuh
(B) Celaka (E) Untung
Jawaban : TUMBUH (E) (C) Lokasi
Gugur sama artinya dengan jatuh;
Jawaban : UNTUNG (E)
berjatuhan; runtuh; mati dalam
Naas diartikan nasib sial. Jadi lawannya
pertempuran.
adalah untung.
19. REAKSI >< …
(A) Daya tolak (D) Daya tarik
(B) Penggabungan (E) Skema
(C) Penarikan
Jawaban : DAYA TOLAK (A)
Reaksi sama dengan tenaga tarik atau
daya tarik.

8
3. ANALOGI (Padanan Hubungan) MUSYAWARAH berhubungan dengan
… sebagaimana … berhubungan dengan
Pada soal analogi, dituntut
LULUS.
kemampuan untuk mencari padanan
hubungan antara soal dengan jawaban. Pada (A) rapat – tamat
tipe soal ini kemampuan nalar mutlak (B) berembuk – kuliah
diperlukan untuk menemukan hubungan (C) diskusi – tugas
yang sama atau serupa pada pasangan kata (D) mufakat – ujian
pada soal dan jawaban. Langkah untuk (E) debat – kompetisi
menemukan hubungan tersebut adalah
dengan mencoba kata yang cocok digunakan Pembahasan :
pada kedua pasangan kata pada soal Padanan yang digunakan adalah
maupun pada jawaban. “fungsi”.
Kombinasi bentuk soal analogi ada “Musyawarah diadakan untuk mencapai
tiga jenis: mufakat, ujian diadakan untuk mencapai
a. Diketahui pasangan pertama, kelulusan”
ditanyakan pasangan kedua:
Contoh : Contoh 2 :
FIKTIF : FAKTA = … : … … berhubungan dengan SIANG
sebagaimana TITIK berhubungan
(A) dagelan : sandiwara
dengan …
(B) dongeng : peristiwa
(C) dugaan : rekam (A) pagi – huruf kapital
(D) data : estimasi (B) sore – bacaan
(E) rencana : projeksi (C) panas – koma
(D) matahari – berhenti
Pembahasan : (E) malam – koma
Padanan yang digunakan adalah ”sifat”.
”Fiktif adalah fakta yang tidak benar- Pembahasan :
benar terjadi, dongeng adalah peristiwa Padanan yang digunakan adalah
yag tidak benar-benar terjadi” “urutan”.
“Siang terjadi setelah pagi, huruf kapital
b. Diketahui pasangan pertama dan salah mengawali kalimat setelah tanda titik”
satu kata dari pasangan kedua :
Contoh: TIPS SUPERKILAT :
RUMPUT : LAPANGAN = Bintang : … Hubungan yang biasanya muncul
pada soal tipe analogi atau padanan
(A) nebula (D) malam
hubungan adalah :
(B) langit (E) antariksa
(C) angkasa (1) Urutan :
KERING : LEMBAB = … : …
Pembahasan : (A) gelap : remang-remang
Padanan yang digunakan adalah (B) cahaya : terang
“asosiasi”. (C) panas : basah
“Rumput bisa ditemukan di lapangan, (D) matahari : gunung
bintang bisa ditemukan di langit” (E) siang : malam

c. Diketahui hanya salah satu kata pada “Sebelum kering adalah lembab,
kedua pasangan kata : sebelum gelap adalah remang-remang”.
Contoh 1 :

9
(2) Definisi (6) Sebab Akibat
GURU : SEKOLAH = … : … KEHAUSAN : AIR = … : …
(A) penebang pohon : pabrik (A) kemakmuran : kerja keras
(B) musisi : piano (B) kebodohan : miskin
(C) pengacara : panggung (C) kegembiraan : hiburan
(D) penyanyi : suara (D) kelelahan : kerja
(E) petani : ladang (E) kelaparan : pangan

“Guru bekerja di sekolah, petani bekerja “Kehausan terjadi karena kekurangan


di ladang” air, kelaparan terjadi karena kekurangan
pangan”
(3) Ukuran
SAMUDRA : LAUT = … : … (7) Sifat
MONTIR : OBENG = … : …
(A) benua : pulau
(B) internasional : batas negara (A) polisi : peluru
(C) kapal : nelayan (B) pengarang : majalah
(D) negara : pantai (C) tukang : gergaji
(E) luas : dalam (D) sosiolog : kendaraan
(E) mobil : bensin
“Laut yang besar adalah samudra, pulau
yang besar adalah benua.” “Obeng adalah alat yang digunakan oleh
montir, gergaji adalah alat yang
(4) Golongan digunakan oleh tukang”
KUDA LAUT : KUDA = … : …
(8) Fungsi/Manfaat
(A) kucing : harimau
SENAPAN : BERBURU = … : …
(B) banteng : sapi
(C) biawak : komodo (A) kapal : berlabuh
(D) cacing : belut (B) kereta : langsir
(E) merpati : elang (C) pancing : ikan
(D) perangkap : menangkap
“Kuda laut bukan sejenis kuda, cacing (E) parang : mengasah
bukan sejenis belut”
“Senapan digunakan untuk berburu,
(5) Habitat perangkap digunakan untuk
BURUNG : UDARA = … : … menangkap”
(A) ibu : halaman
(9) Asosiasi
(B) unta : kebun binatang
KULIT : SISIK = … : …
(C) makanan : meja
(D) ikan : air (A) tegel : lantai
(E) penyair : pujangga (B) rumah : kamar
(C) keramik : mozaik
“Burung hidupnya terbang di udara, (D) dinding : cat
ikan hidupnya berenang di air” (E) atap : genteng

“Sisik-sisik menyusun kulit, genteng-


genteng menyusun atap”

10
5. NELAYAN : PERAHU = … : …
SOAL + JAWAB PADANAN HUBUNGAN (ANALOGI)
(A) Petani : Traktor
(B) Koki : Oven
1. KOMPOR : API = … : …
(C) Dosen : Kelas
(A) Pohon : Buah (D) Penulis : Pena
(B) Kipas : Angin (E) Fotografer : Kamera
(C) Jalan : Macet
Jawaban : PETANI : TRAKTOR (A)
(D) Lemari : Es
Nelayan menggunakan perahu untuk
(E) Palung : Gua
bekerja, sedangkan petani menggunakan
Jawaban : KIPAS : ANGIN (B) traktor.
Kompor membutuhkan api untuk bisa
berfungsi, dan kipas memerlukan angin 6. PANTAI : RESOR = … : …
agar berfungsi.
(A) Bukit : Laut
(B) Hujan : Basah
2. BAWANG : SIUNG = … : …
(C) Gunung : Vila
(A) Telur : Butir (D) Laut : Pesiar
(B) Buku : Lembar (E) Gunung : Bukit
(C) Kain : Meter
Jawaban : GUNUNG : VILA (C)
(D) Pakaian : Kodi
Resor berada di pantai, sedangkan vila
(E) Kertas : Kilogram
berada di pegunungan.
Jawaban : TELUR : BUTIR (A)
Bawang dihitung dengan siung, 7. HUMOR : KOMEDIAN = … : …
sedangkan telur dengan butir.
(A) Klimaks : Drama
(B) Memori : Amnesia
3. BELAJAR : PANDAI = … : …
(C) Perceraian : Pernikahan
(A) Potret : Kamera (D) Heroisme : Epik
(B) Rajin : Bodoh (E) Sintaksis : Kata
(C) Litografi : Batu
Jawaban : HEROISME : EPIK (D)
(D) Berpikir : Arif
Humor dihasilkan dari komedian,
(E) Cetak : Kertas
sedangkan heroisme dihasilkan dari
Jawaban : BERPIKIR : ARIF (D) epik.
Jika banyak belajar kita akan menjadi
pandai. Jika banyak berpikir kita bisa 8. GEOLOGI : ILMU = … : …
menjadi arif.
(A) Kimia : Senyawa
(B) Teori : Praktek
4. PIANO : ORGAN = … : …
(C) Biologi : Laboratorium
(A) Drum : Gitar (D) Beringin : Pohon
(B) Kunci : Pedal (E) Astronomi : Galaksi
(C) Senar : Pipa
Jawaban : BERINGIN : POHON (D)
(D) Nada : Not
Geologi adalah sebuah ilmu dan
(E) Gitar : Perkusi
beringin adalah sebuah pohon.
Jawaban : NADA : NOT (D)
Piano mirip dengan organ, sedangkan
nada mirip dengan not.

11
9. BUNGA : RIBA = … : … 13. BAIT : PUISI = … : …
(A) Hemat : Kikir (A) Drama : Epos
(B) Akrab : Sengit (B) Sajak : Prosa
(C) Mawar : Hutang (C) Loteng : Bangunan
(D) Hasrat : Extravaganza (D) Hiasan diding : Lukisan
(E) Khawatir : Bangkrut (E) Bendera : Lagu kebangsaan
Jawaban : HEMAT : KIKIR (A) Jawaban : LOTENG : BANGUNAN (C)
Bunga tidak berarti riba, dan hemat Bait merupakan bagian dari puisi, loteng
bukan berarti kikir. merupakan bagian dari bangunan.

10. UMUR : TAHUN = … : … 14. MENCURI : MENYESAL = … : …


(A) Ilmu : Nilai (A) Menyakiti : Menangis
(B) Jam : Detik (B) Mencontek : Menghukum
(C) Kecepatan : Jam (C) Menyakiti : Menangis
(D) Kertas : Helai (D) Makan : Lapar
(E) Air : Minum (E) Menanam : Menyiang
Jawaban : KERTAS : HELAI (D) Jawaban : MENANAM : MENYIANG
Umur dihitung per tahun, sedangkan (E)
Kertas dihitung per helai. Setelah mencuri akan menyesal, setelah
menanam akan menyiang.
11. INTENSITAS : FREKUENSI = … : …
15. AIR : MINYAK = … : …
(A) Hadiah : Pengabdian
(B) Penghargaan : Penghormatan (A) Rajin : Pandai
(C) Jauh : Jarak (B) Elang : Ayam
(D) Jumlah : Total (C) Anjing : Kucing
(E) Hak : Kewajiban (D) Gula : Kopi
(E) Pintar : Bodoh
Jawaban : PENGHARGAAN :
PENGHORMATAN (B) Jawaban : ANJING DAN KUCING (C)
Intensitas mempunyai makna hampir Air dan minyak tidak dapat bersatu
sama dengan frekuensi, begitu pula seperti anjing dan kucing yang tidak
dengan penghargaan yang mempunyai akan pernah bersama.
makna hampir sama dengan
penghormatan. 16. DANA : PENGGELAPAN = … : …
(A) Deposito : Perbankan
12. MOBIL : BENSIN = … : …
(B) Cek : Akuntansi
(A) Pesawat terbang : Propeler (C) Kuitansi : Saldo
(B) Motor : Solar (D) Karya tulis : Penjiplakan
(C) Manusia : Makanan (E) Uang : Brankas
(D) Sapi : Susu
Jawaban : KARYA TULIS :
(E) Penyakit : Virus
PENJIPLAKAN (D)
Jawaban : MANUSIA : MAKANAN (C) Dana bisa digelapkan, karya tulis bisa
Mobil membutuhkan bensin, dan dijiplak.
manusia membutuhkan makanan.

12
17. ABRASI : HEMPASAN = … : … Kardiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jantung, dan
(A) Memasak : Panas
Farmakologi adalah ilmu yang
(B) Rayuan : Pujian
mempelajari tentang obat- obatan.
(C) Reruntuhan : Penghancuran
(D) Serpihan : Potongan
21. DISELESAIKAN : RAGU = … : …
(E) Matahari : Hujan
(A) Diumumkan : Pencalonan
Jawaban : MEMASAK : PANAS (A)
(B) Dikonfirmasi : Curiga
Abrasi terjadi karena timbulnya
(C) Memulai : Mengakhiri
hempasan, sedangkan memasak terjadi
(D) Dimasukkan : Tamu
karena adanya panas.
(E) Disarankan : Ide
18. DOKTOR : DISERTASI = … : … Jawaban : DIKONFIRMASI : CURIGA
(D)
(A) Kyai : Jamaah
Diselesaikan agar tidak ragu, dan
(B) Buruh : Upah
dikonfirmasi agar tidak curiga.
(C) Sarjana : Skripsi
(D) Kuliah : Praktikum
22. GEMPA : RICHTER = … : …
(E) Menteri : Kepmen
(A) Ombak : Knot
Jawaban : SARJANA : SKRIPSI (C)
(B) Jarak : Dinamo
Syarat untuk menjadi seorang doktor
(C) Obat : Dosis
adalah dengan membuat disertasi, dan
(D) Suhu : Fahrenheit
syarat menjadi sarjana adalah membuat
(E) Banjir : Air
skripsi.
Jawaban : SUHU : FAHRENHEIT (D)
19. ACEH : SERAMBI MEKAH = … : … Gempa dapat diukur dengan skala
richter, sedahkan suhu dapat diukur
(A) Madona : Seksi
dengan skala fahrenheit.
(B) Obama : Presiden
(C) Michael Schumacer : Pembalap
23. SEPATU : JALAN = … : …
(D) Michael Jackson : King of pop
(E) Michael Gorbachev : Pemimpin (A) Buku : Baca
Soviet (B) Pensil : Makan
(C) Sisir : Rambut
Jawaban : MICHAEL JACKSON :
(D) Garpu : Makan
KING OF POP (D)
(E) Sandal : Jepit
Julukan dari kota Aceh adalah serambi
Mekah, sedangkan julukan untuk Jawaban : GARPU : MAKAN (D)
Michael Jackson adalah King of Pop. Sepatu digunakan untuk berjalan, dan
garpu digunakan untuk makan.
20. KARDIOLOGI : JANTUNG = … : …
24. SEKOLAH : SISWA : BELAJAR = … :
(A) Biologi : Ilmu
…:…
(B) Farmakologi : Obat-obatan
(C) Ternologi : Alat (A) Sekolah : Guru : Rapat
(D) Akutansi : Perusahaan (B) Laboratorium : Ilmuan : Meneliti
(E) Phatologi : Peta (C) Rumah : Ayah : Ibu
(D) Dokter : Pasien : Periksa
Jawaban : FARMAKOLOGI : OBAT-
(E) Kantin : Makan : Siswa
OBATAN (B)

13
Jawaban : LABORATORIUM : 29. Sangkuriang : Sunda = …
ILMUAN : MENELITI (B)
(A) Oedipus : Yunani
Sekolah adalah tempat belajar siswa, dan
(B) Rangawarsita : Jawa
laboratorium adalah tempat meneliti
(C) Himalaya : Nepal
bagi ilmuan.
(D) Gangga : India
(E) Tensing : Tibet
25. MURID : BUKU : PERPUSTAKAAN =
…:…:… Jawaban : Oedipus : Yunani (A)
(A) Anak : Kelereng : Rumah
30. Selamat : Bahaya : hati-hati : …
(B) Nasabah : Uang : Bank
(C) Orang tua : Anak : Ibu (A) Rajin : malas : berlatih
(D) Pembeli : Makanan : Gudang (B) Ramah : musuh : benci
(E) Dosen : Mahasiswa : Kuliah (C) Ujian : bodoh : gagal
(D) Perangi : kebiasaan : nasehat
Jawaban : NASABAH : UANG : BANK
(E) Berhasil : soal : tekun
(D)
Murid membaca buku diperpustakaan, Jawaban : Berhasil : soal : tekun (E)
sedangkan nasabah menabung uang di
bank.

26. Wanita : Kebaya = Pria : …


(A) Sepatu (D) Jas
(B) Baju (E) Jaket
(C) Topi
Jawaban : Jas (D)

27. Nuri : Burung = Nila : …


(A) Mangkuk (D) Marah
(B) Ikan (E) Kolam
(C) Aquarium
Jawaban : Ikan (B)

28. Panas : Dingin = Suka : …


(A) Senang (D) Duka
(B) Bekerja (E) Getir
(C) Tertawa
Jawaban : Duka (D)

14
SOAL + JAWAB TPA
PENALARAN DEDUKTIF

A. PENALARAN LOGIS (SILOGISME) (kalimat) dan memahaminya serta


Penalaran didefinisikan sebagai proses memanipulasi informasi tersebut untuk
mental yang bergerak dari apa yang kita menyelesaikan suatu masalah tertentu.
ketahui kepada apa yang tidak kita ketahui Pertanyaan-pertanyaan dalam tes
sebelumnya berdasarkan bukti-bukti dan penalaran logis mengharapkan sobat untuk
fakta-fakta untuk menghasilkan sebuah mengambil keputusan secara logis dan
kesimpulan. Soal-soal tes dalam penalaran mengetahui bahwa dari data yang tidak
kritis disusun untuk menguji kemampuan cukup tersedia dapat memperoleh jawaban
sobat mengambil serangkaian fakta yang yang pasti. Sebelum membahas mengenai
ditampilkan dalam kalimat dan penalaran logis (silogisme) lebih lanjut, maka
memahaminya, serta memanipulasi sobat perlu memahami terlebih dahulu
informasi untuk menyelesaikan suatu pengertian mengenai proposisi dan oposisi.
masalah khusus. Tes Penalaran kritis terbagi
menjadi dua, yaitu tes penalaran logis
(silogisme) dan tes penalaran analitis.
Namun di sini hanya akan menitikberatkan
pembahasan pada materi penalaran logis Silogisme merupakan bentuk
(silogisme). penyimpulan tidak langsung. Silogisme
Nalar = Aktivitas yang disebut juga cara berpikir atau menarik
memungkinkan kesimpulan dari premis-premis umum dan
seseorang berpikir logis khusus.
Bernalar = Berpikir logis (berpikir Silogisme digolongkan sebagai
sesuai dengan logika) penyimpulan tak langsung, karena
Logis = Masuk akal atau benar penyimpulan pengetahuan yang baru
menurut penalaran diambil secara sistematis dari dua
Penalaran = Cara berpikir logis permasalahan yang dihubungkan dengan
Logika = Pengetahuan tentang cara tertentu.
kaidah berpikir atau a. Silogisme kategorik
jalan pikiran Silogisme kategorik adalah silogisme
yang semua proposisinya mempunyai
PENALARAN LOGIS (SILOGISME) proposisi kategorik.
Tes penalaran logis (Silogisme) adalah tes  Silogisme Kategorik Bentuk Standar
penalaran yang menguji kemampuan sobat Silogisme kategorik bentuk standar
dalam menarik kesimpulan dari beberapa adalah silogisme yang terdiri tiga
pernyataan (premis) menggunakan prinsip proposisi, tiga term (subjek, predikat,
logika. Tes penalaran logis dipakai bukan dan term penengah), dan konklusi
untuk menguji kemampuan sobat dalam disebut setelah premis-premisnya.
bahasa Indonesia. Tes ini disusun untuk
menguji kemampuan sobat untuk
mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks

15
Contoh : Sebagian perilaku orang tua adalah
Semua mamalia menyusui anaknya. → Premis Mayor menyimpang.
M P
Semua kerbau mamalia → Premis Minor Jadi, sebagian perilaku orang tua
S M tidak baik untuk mendidik.
Semua kerbau menyusui anaknya → Konklusi
S P
2. Jika salah satu premis negatif, untuk
Keterangan : kesimpulan juga harus negatif.
S = Subjek
P = Predikat
Contoh:
M = Middle Term (Term Penengah) Semua pencuri tidak disenangi.
Sebagian anak jalanan adalah
PERLU DIPERHATIKAN !!! pencuri.
 Tentukan terlebih dahulu term Jadi, sebagian anak jalanan tidak
yang sama dari kedua premis disenangi.
 M premis mayor adalah predikat 3. Dari dua premis yang sama-sama
dan M premis minor adalah subjek partikular tidak sah diambil
 M tidak boleh disebut pada kesimpulan. Kesimpulan yang diambil
konklusi (kesimpulan) dari premis-premis partikular tidak
Dua permasalahan dapat ditarik menghasilkan kebenaran yang pasti.
kesimpulannya apabila ada term Contoh :
penengah yang menghubungkan Sebagian ikan tidak bersisik.
keduanya. Tanpa term penengah, Beberapa hewan air adalah ikan.
konklusi dari dua permasalahan Jadi, beberapa hewan air tidak
tersebut tidak dapat diambil. bersisik. (Tidak sah)
Bagaimana cara menentukan 4. Dua premis negatif, tidak
mana yang merupakan premis mayor menghasilkan kesimpulan apapun.
atau premis minor? Untuk Contoh:
memperolehnya perhatikan hal-hal Harimau bukan kerbau.
berikut : Serangga bukan kerbau.
 Agar diperoleh konklusi yang sah (Tidak ada kesimpulan)
dan benar, maka pangkalan utama 5. Paling tidak salah satu dari term
berpijak harus merupakan penengah harus mencakup. Jika dua
proposisi universal. premis yang term penengah tidak
 Pangkalan khusus tidak harus mencakup akan menghasilkan
partikular atau singular, bisa juga kesimpulan yang salah.
proposisi universal. Contoh :
 Pangkalan khusus bisa menyatakan Semua mamalia bernafas dengan
suatu permasalahan yang berbeda paru-paru.
dari pangkalan utama dan dapat Hewan ini bernafas dengan paru-
merupakan kenyataan yang lebih paru.
khusus dari permasalahan Jadi, hewan ini adalah mamalia
umumnya. (kesimpulan jadi salah karena bisa
Hukum-hukum Silogisme Kategorik jadi hewan tersebut bukan
1. Jika dalam satu premis partikular, mamalia, contohnya ikan).
untuk kesimpulan juga harus 6. Term predikat dalam kesimpulan harus
partikular. konsisten dengan term predikat yang
Contoh : ada pada premis, bila tidak,
Semua perilaku menyimpang tidak kesimpulannya menjadi salah.
baik untuk mendidik. Contoh:
Mawar adalah bunga.

16
Melati bukan mawar. memperoleh konklusi (kesimpulan)
Jadi, melati bukan bunga. yang sah dan benar.
(Bunga pada kesimpulan INGAT !!
merupakan term negatif padahal Suatu konklusi (kesimpulan) sah dan
pada premis adalah positif). dapat diakui apabila berasal dari
7. Term penengah harus mempunyai premis yang benar dan prosedur
makna yang sama, baik itu untuk yang sah.
premis mayor ataupun premis minor.
Jika term penengah mempunyai makna BENTUK-BENTUK SILOGISME
ganda, kesimpulan akan berbeda. Bentuk-bentuk silogisme dibedakan
Contoh: berdasarkan letak term penengah atau
Bulan itu merupakan benda langit. mediumnya.
Mei adalah bulan. Keterangan:
Jadi, Mei adalah benda langit. S = Subjek
(Pengertian bulan pada kedua term P = Predikat
tidak sama). M = Middle term (term penengah)
8. Silogisme harus terdiri dari tiga term, 1. Medium sebagai subjeknya premis
yaitu Subjek, Predikat, dan Term mayor dan menjadi predikatnya
Penengah (middle term). premis minor.
Konklusi silogisme hanya akan RUMUS:
bernilai apabila diturunkan dari M P
premis yang benar dan prosedur yang S M
valid. Meskipun konklusi benar tetapi S P
diturunkan dari premis yang salah Syarat-syarat khusus untuk bentuk
dan prosedur yang tidak valid, maka ini adalah :
tidak akan bernilai konklusi tersebut.  Premis mayor harus universal.
Dalam silogisme tidak  Premis minor harus afirmatif
menghasilkan kebenaran baru, tetapi (bersifat menguatkan atau
kebenaran yang sudah terkandung mengesahkan).
pada premis-premisnya. Contoh:
a. Semua yang dilarang agama
Absah dan Benar M
Dalam membahas silogisme, bersifat tidak baik.
sobat harus mengenal dan memahami P
apa yang dimaksud dengan absah dan Berbohong adalah dilarang
benar. Absah atau valid berhubungan agama. M
dengan prosedur pengambilan S
konklusi. Jika sesuai dengan hukum Jadi, berbohong adalah bersifat
(ketentuan) disebut absah, demikian tidak baik.
sebaliknya. Benar berhubungan b. Tidak satupun pemuda tidak
dengan proposisi dalam silogisme, setia kepada Pancasila.
apakah sesuai dengan fakta atau tidak. Semua pelajar SMA 39 adalah
Jika sesuai dengan fakta, maka pemuda.
proposisinya benar, demikian Jadi, semua pelajar SMA 39 setia
sebaliknya. Keabsahan dan kebenaran kepada Pancasila.
dalam silogisme merupakan satu c. Semua yang cantik dipuja.
kesatuan yang tak terpisahkan untuk Sebagian guru cantik.
Jadi, sebagian guru dipuja.

17
d. Tidak satupun pemarah adalah Syarat-syarat khusus untuk bentuk
lemah lembut. ini adalah:
Sebagian pegawai adalah  Premis minor harus afirmatif.
pemarah.  Konklusi harus partikular.
Jadi, sebagian pegawai tidak Contoh:
lemah lembut. a. Semua siswa SMAN 1 pandai
2. Medium menjadi predikatnya berpidato.
premis mayor dan premis minor. Sebagian siswa SMAN 1
RUMUS : pendiam.
P M Sebagian pendiam pandai
S M berpidato.
S P b. Semua siswa disiplin.
Syarat-syarat khusus untuk bentuk Sebagian siswa malas.
ini adalah: Jadi, sebagian yang malas
 Premis mayor harus universal. disiplin.
 Premis minor kualitasnya harus c. Beberapa penduduk RT 13
berbeda dengan premis terserang flu.
mayornya. Sebagian penduduk RT 13 dapat
Contoh: berenang.
a. Semua burung bertelur. Jadi, sebagian yang dapat
Tidak satupun mamalia berenang terserang flu.
bertelur. d. Tidak seorangpun atlet malas.
Jadi, tidak satupun mamalia Semua atlet adalah penduduk.
adalah burung. Jadi, sebagian penduduk tidak
b. Semua kepala sekolah SMA malas.
adalah sarjana. e. Beberapa ibu rumah tangga tak
Tidak satupun buta huruf menyusui anaknya.
adalah sarjana. Semua ibu rumah tangga
Jadi, tidak satupun buta huruf memasak.
adalah kepala sekolah. Jadi, sebagian yang memasak
c. Tidak ada pebulutangkis handal anaknya tak menyusui anaknya.
malas berlatih. f. Tidak satupun serangga
Sebagian pebulutangkis malas bernafas dengan paru-paru.
berlatih. Sebagian serangga dapat
Jadi, sebagian pebulutangkis terbang.
adalah tidak handal. Jadi, sebagian yang dapat
d. Semua barang pecah belah terbang tidak bernafas dengan
mudah pecah. paru-paru.
Sebagian gayung tidak mudah 4. Medium menjadi predikatnya
pecah. premis mayor dan menjadi subjek
Jadi, sebagian gayung bukan pada premis minor.
barang pecah belah. RUMUS :
3. Medium menjadi subjeknya premis P M
mayor maupun premis minor. M S
RUMUS : S P
M P Syarat-syarat khusus untuk bentuk
M S ini adalah:
S P

18
 Jika premis mayornya afirmatif, Beo adalah unggas karena beo
maka untuk premis minor harus adalah burung dan semua burung
universal. adalah unggas.
 Dan jika premis minor adalah Semua penduduk memiliki KTP,
negatif, maka untuk premis maka Adi tentu memiliki KTP
mayor harus universal. karena ia adalah seorang penduduk.
Contoh: PERHATIAN !!!
a. Semua tentara adalah manusia.  Tentukan terlebih dahulu
Semua manusia akan mati. konklusinya. Konklusi biasanya
Jadi, sebagian yang akan mati ditandai dengan adanya kata-kata
adalah tentara. seperti, jadi, maka, tentu, oleh
b. Semua orang tua sayang sama karena itu, maka, dan karena itu.
anak.  Setelah konklusi ditemukan,
Tak satupun yang sayang sama maka proporsi yang lain
anak adalah kanibal. merupakan premis.
Jadi, tak satupun kanibal adalah  Premis biasanya ditandai dengan
orang tua. kata karena atau oleh karena.
c. Beberapa diplomat melakukan  Untuk menentukan mana premis
spionase. mayor atau premis minor
Semua yang melakukan periksalah posisi term. Jika term
spionase adalah pemberani. menjadi subjek pada konklusi,
Jadi, sebagian yang pemberani raaka itulah premis mayor. Jika
adalah diplomat. term menjadi predikatnya
d. Tidak ada pemalas yang konklusi, maka itulah premis
berhasil. minor
Semua yang berhasil adalah 2. Seolah-olah terdiri lebih dari tiga
kaya. term
Jadi, sebagian yang kaya bukan Silogisme bentuk standar terdiri dari
pemalas. tiga term : mayor, minor, dan
e. Tidak ada mamalia bernafas penengah. Silogisme dengan term
dengan insang. terdiri lebih dari tiga dapat
Sebagian yang bernafas dengan menghasilkan konklusi yang sah
insang bersisik. dengan syarat:
Jadi, sebagian yang bersisik  Jika dua term mempunyai
bukan mamalia. pengertian yang sama. Contoh :
b. Silogisme Kategorik Non-Standar (Non Semua pelajar adalah tidak abadi.
Baku) Adi adalah fana.
Silogisme kategorik non-standar timbul (Tidak abadi pengertiannya sama
akibat adanya kelainan yang terjadi pada dengan fana)
silogisme kategorik standar. Kelainan  Jika term tambahan hanya
tersebut terjadi disebabkan oleh merupakan pembuktian atau
beberapa faktor, antara lain sebagai penegasan dari proposisinya.
berikut. Contoh :
1. Tidak menentunya letak konklusi Semua tentara adalah netral
Letak konklusi dapat terletak di awal karena ia penjaga kesatuan
dan pertengahan. negara RI.
Contoh : Suparji adalah tentara.
Jadi, Suparji adalah netral.

19
3. Proposisinya kurang dari tiga “Silogisme pertama menjadi premis
Silogisme kategorik yang tidak pada silogisme selanjutnya”,
dinyatakan salah satu proposisinya demikian seterusnya.
disebut Entinem. Entinem sering kita Contoh :
dengar dalam kehidupan sehari-hari  Semua hewan berkaki empat
oleh penyiar, diskusi, dan saat menyusui.
berpidato. Sebagian karnivora adalah hewan
Contoh : berkaki empat.
 Premis mayor tidak dinyatakan Jadi, sebagian karnivora
Adi lapar, jadi harus makan. menyusui.
Bentuk standar : Semua karnivora adalah makhluk
Semua yang lapar harus makan. hidup.
Adi lapar. Jadi, sebagian makhluk hidup
Jadi, Adi harus makan. menyusui.
 Semua atlet adalah manusia yang
 Premis minor tidak dinyatakan sehat.
Ia berhak lulus, karena semua Sebagian tentara adalah atlet.
juara kelas berhak lulus. Semua tentara adalah pemberani.
Bentuk standar : Jadi, sebagian pemberani adalah
Semua juara kelas berhak lulus. manusia yang sehat.
Ia juara kelas. INGAT !!!
Jadi, Ia berhak lulus.  Predikat pada proposisi pertama
 Konklusi tidak dinyatakan selalu menajadi subjek proposisi
Semua pecinta lingkungan selanjutnya.
sayang terhadap binatang dan  Kesimpulannya, subjek proposisi
Nety seorang pecinta pertama dihubungkan dengan
lingkungan. predikat proposisi terakhir
Bentuk standar : c. Silogisme hipotetik
Semua pecinta lingkungan Silogisme hipotetik adalah pernyataan
sayang terhadap binatang. yang premis mayornya berupa proposisi
Nety seorang pecinta hipotetik, tapi untuk premis minornya
lingkungan. adalah proposisi kategorik yang
Jadi, Nety sayang terhadap menetapkan atau mengingkari term
binatang. antecedent atau term konklusi premis
INGAT !!! mayornya. Silogisme hipotetik terdiri
 Tentukan terlebih dahulu proposisi dari 4 jenis, yaitu:
yang tersembunyi dan uji apakah 1. Silogisme hipotetik yang premis
sah atau tidak sah. minornya mengakui bagian
 Buatlah silogisme bentuk standarnya antecedent. Contoh :
4. Proposisinya lebih dari tiga Jika lapar, saya makan nasi.
Banyak persoalan tidak dapat Sekarang saya lapar.
diselesaikan dengan bantuan Jadi, saya makan nasi.
silogisme. Oleh karena itu, premis- 2. Silogisme hipotetik yang premis
premisnya mungkin perlu bahan minornya mengakui bagian
argumen pendukung. Dengan konsekuensinya.
demikian tercipta serangkaian Contoh :
silogisme yang berhubungan erat Jika saya makan maka kenyang.
satu sama lain. Dalam kasus ini Saya kenyang.

20
Jadi, saya sudah makan. Nety kuliah di UI atau IPB
3. Silogisme hipotetik yang premis Ternyata tidak kuliah di UI.
minornya mengingkari antecedent. Jadi, kuliah di IPB.
Contoh : Hukum-hukum Silogisme Disjungtif
Jika Adi berolahraga, maka  Silogisme disjungtif dalam arti
badannya akan sehat. sempit, konklusinya atau
Adi tidak berolahraga. kesimpulannya yang dihasilkan
Jadi, badannya tidak akan sehat. nanti akan selalu bernilai benar, jika
4. Silogisme hipotetik yang premis prosedur penyimpulannya valid.
minornya mengingkari bagian Contoh :
konsekuensinya. Adi berlari atau tidak berlari.
Contoh : Ternyata Adi berlari.
Jika siswa protes, maka kepala Jadi, Adi bukan tidak berlari.
sekolah akan terdesak.  Silogisme disjungtif dalam artian
Kepala sekolah tidak terdesak. luas, kebenaran untuk konklusinya
Jadi, siswa tidak protes. adalah :
Hukum-hukum Silogisme Hipotetik  Jika premis minornya mengakui
Bila antecedent = A salah satu alternatif, maka
Konsekuen = B, maka hukum silogisme konklusinya sah (benar). Contoh:
hipotetik adalah : Magdalena menjadi pramugari
1. Bila A terlaksana, maka B Terlaksana atau peneliti.
(Benar) Ia adalah pramugari.
2. Bila A tidak terlaksana, maka B tidak Jadi, ia bukan peneliti.
terlaksana  Jika premis minornya
(Salah) mengingkari salah satu alternatif,
3. Bila B terlaksana, maka A terlaksana maka konklusinya tidak sah
(Salah) (salah). Contoh :
4. Bila B tidak terlaksana, maka A tidak Mary berambut pirang atau
terlaksana hitam.
(Benar) Ternyata tidak berambut hitam.
d. Silogisjne disjungtif Jadi, ia berambut pirang. (Bisa
Silogisme disjungtif merupakan jadi ia berambut tidak pirang)
silogisme yang premis mayornya e. Dilema
keputusan disjungtif, sedangkan premis Dilema adalah argumentasi yang
minornya keputusan kategorik yang bentuknya merupakan campuran antara
mengingkari atau mengesahkan salah silogisme hipotetik dan silogisme
satu alternatif yang disebut oleh premis disjungtif. Kenapa demikian? Karena
mayor. premis mayornya terdiri dari dua
1. Silogisme disjungtif sempit; proposisi hipotetik dan premis minornya
premisnya mempunyai alternatif satu proposisi disjungtif, tetapi bisa
kontradiktif. proposisi kategorik. Konklusi yang
Contoh : diambil selalu tidak menyenangkan.
Adi pergi atau datang. Contoh :
Ternyata Adi pergi. Jika engkau makan, ayahmu mati.
Jadi, Adi tidak datang. Jika engkau tidak makan, ibumu mati.
2. Silogisme disjungtif luas; premis Dimakan ataupun tidak dimakan, salah
mayornya mempunyai alternatif satu orangtuamu pasti mati.
bukan kontradiktif. Contoh :

21
Dilema dalam arti luas adalah situasi Jawaban : Malik mungkin sedesa
(bukan argumentasi) di mana kita dengan Toni (A)
memilih dua alternatif yang kedua-
duanya memiliki konsekuensi yang tidak 4. Semua orang tua menyayangi anaknya.
diinginkan sehingga sulit menentukan Sebagian guru menyayangi anaknya.
pilihan. Jadi …
(A) Sebagian orang tua menyayangi
SOAL + JAWAB PENALARAN (SILOGISME) anaknya.
(B) Sebagian guru adalah orang tua.
(C) Semua guru menyayangi anaknya.
1. Tidak ada pemalas yang sukses.
(D) Semua orang tua adalah guru.
Semua yang sukses sejahtera hidupnya.
(E) Semua guru adalah orang tua.
Jadi …
Jawaban : Sebagian guru adalah orang
(A) Sebagian pemalas tidak sukses. tua (B)
(B) Tidak ada pemalas yang sejahtera
hidupnya. 5. Semua kendaraan berbahan bakar
(C) Semua pemalas sukses. bensin.
(D) Sebagian yang sejahtera hidupnya Tak sebuah motor pun berbahan bakar
bukan pemalas. bensin.
(E) Semua pemalas sejahtera hidupnya Jadi …
Jawaban : Sebagian yang sejahtera (A) Kendaraan berbahan bakar bensin
hidupnya bukan pemalas (D)
adalah motor.
(B) Tak sebuah motor pun adalah
2. Semua yang memabukkan adalah
kendaraan berbahan bakar bensin.
haram.
(C) Semua kendaraan berbahan bakar
Alkohol adalah minuman yang
bensin adalah motor.
memabukkan.
(D) Motor adalah kendaraan berbahan
Jadi …
bakar bensin.
(A) Sebagian Alkohol memabukkan. (E) Semua kendaraan adalah motor.
(B) Sebagian Alkohol haram. Jawaban : Tak sebuah motor pun
(C) Semua Alkohol memabukkan. adalah kendaraan berbahan bakar
(D) Alkohol tidak haram. bensin (B)
(E) Alchohol haram
Jawaban : Alkohol haram (E) 6. Semua mamalia tidak bertelur dan
semua yang bertelur adalah hewan.
3. Toni adalah orang desa. Jadi …
Toni bekerja sebagai buruh di sebuah (A) Ikan paus adalah mamalia.
pabrik. (B) Mamalia bisa saja bertelur.
Banyak buruh-buruh yang malas. (C) Hewan yang bertelur adalah
Malik adalah teman Toni. mamalia.
Jadi … (D) Ada hewan yang tidak bertelur.
(A) Malik mungkin sedesa dengan Toni. (E) Mamalia bukan hewan.
(B) Teman-teman Toni semuanya malas. Jawaban : Ada hewan yang tidak
(C) Malik adalah orang kota. bertelur (D)
(D) Malik itu malas.
(E) Toni itu malas.

22
7. Semua burung bernapas dengan paru- (E) Santo tidak pandai dalam akuntansi.
paru.
Jawaban : Ada akuntan yang tidak
Semua merpati adalah burung.
pandai dalam akuntansi (B)
Jadi …
(A) Semua merpati tidak bernapas 10. Barang pecah-belah adalah barang yang
dengan paru-paru. mudah pecah bila jatuh.
(B) Semua merpati bernapas dengan Barang-barang yang tidak mudah pecah
paru-paru. bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam
(C) Tidak semua merpati bernapas kategori pecah-belah.
dengan paru-paru. Gelas buatan PT. Mirror tidak dapat
(D) Sebagian merpati adalah burung. pecah kalau jatuh.
(E) Sebagian merpati bernapas dengan Jadi …
paru-paru.
(A) Gelas produksi PT. Mirror tidak
Jawaban : Semua merpati bernapas mungkin pecah.
dengan paru-paru (B) (B) Gelas produksi PT. Mirror tidak
termasuk barang pecah-belah.
8. Anak perempuan yang masih kecil selalu (C) Gelas produksi PT. Mirror mudah
diberi boneka oleh ibu mereka. pecah.
Tini mempunyai banyak boneka di (D) Gelas produksi PT. Mirror tidak
rumahnya. dapat pecah.
Kakak dan adik Tini tidak mempunyai (E) Gelas produksi PT. Mirror termasuk
boneka. barang pecah-belah.
Jadi …
Jawaban : Gelas produksi PT. Mirror
(A) Anak perempuan tidak harus tidak termasuk barang pecah-belah (B)
mempunyai boneka.
(B) Tini adalah anak yang paling 11. Pohon anggur dapat berbuah dengan
disayang ibunya. baik jika dirawat dan disiram.
(C) Kakak dan adik Tini juga Cindra punya kebun anggur di halaman
mempunyai boneka. belakang rumah.
(D) Semua boneka Tini adalah Cindra selalu menyiram dan merawat
pemberian ibunya. kebun anggur tersebut.
(E) Kakak dan adik Tini semuanya laki-
(A) Pohon anggur di kebun Cindra
laki.
dapat berbuah dengan baik.
Jawaban : Anak perempuan tidak harus (B) Buah anggur di kebun Cindra sangat
mempunyai boneka (A) manis dan segar.
(C) Pohon anggur Cindra tidak
9. Semua akuntan pandai dalam akutansi. menghasilkan buah.
Santo bukan seorang akuntan. (D) Pohon yang berbuah tentu disiram
Jadi … tiap hari.
(E) Cindra anak yang rajin.
(A) Agar pandai dalam akuntansi,
jadilah akuntan. Jawaban : Pohon anggur di kebun
(B) Ada akuntan yang tidak pandai Cindra dapat berbuah dengan baik (A)
dalam akuntansi.
(C) Santo bukan seorang akuntan, tetapi
ia pandai dalam akuntansi.
(D) Santo pandai dalam akuntansi.

23
12. Semua HP ada fasilitas SMS. (E) Tini memperoleh indeks prestasi
Sebagian HP ada fasilitas internet. yang baik.
(A) Semua yang ada fasilitas internet Jawaban : Tini tidak memperoleh
selalu ada fasilitas SMS. indeks prestasi yang baik (D)
(B) Sebagian HP ada fasilitas internet
namun tidak ada fasilitas SMS. 15. Semua bunga di taman Keputren
(C) Semua yang ada fasilitas SMS selalu berwarna putih.
ada fasilitas internet. Semua putri suka bunga.
(D) Sebagian HP ada fasilitas SMS dan Vinny Dwi membawa bunga biru.
internet. (A) Putri suka bunga biru
(E) Semua HP ada fasilitas SMS dan (B) Taman Keputren ada bunga birunya
internet. (C) Putri tidak suka bunga putih
Jawaban : Sebagian HP ada fasilitas (D) Vinny Dwi tidak suka bunga
SMS dan internet (D) (E) Bunga yang dibawa Vinny Dwi
bukan dari Keputren
13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti
Jawaban : Bunga yang dibawa Vinny
terkenal di kampusnya. Dwi bukan dari Keputren (E)
Setiap mahasiswi yang aktif dalam
pembelajaran pasti berprestasi.
16. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka
Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di
tomat.
kampusnya. Mereka adalah saudara dan Diwi tidak
(A) Sebagian mahasiswi berprestasi suka tomat namun dia suka alpukat.
namun tidak terkenal di kampusnya. (A) Diwi dan Tini suka alpukat.
(B) Ada mahasiswi aktif dalam
(B) Tini tidak suka alpukat.
pembelajaran tapi tidak terkenal di (C) Diwi dan Tini sama-sama tidak suka
kampusnya. alpukat.
(C) Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi (D) Diwi suka yang Tini juga suka.
dan terkenal di kampusnya.
(E) Tini suka tomat.
(D) Mahasiswi MIPA yang aktif dalam
pembelajaran pasti terkenal di Jawaban : Tini tidak suka alpukat (B)
kampusnya.
(E) Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif 17. Tanaman yang bijinya berkeping dua
dalam pembelajaran tidak terkenal memiliki akar tunggang.
di kampusnya. Semua tumbuhan palem memiliki akar
serabut.
Jawaban : Mahasiswi MIPA yang aktif Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya
dalam pembelajaran pasti terkenal di
berkeping dua.
kampusnya (D)
(A) Tanaman Z bukan tumbuhan palem.
14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan (B) Tumbuhan palem yang memiliki
memperoleh indeks prestasi yang baik. akar tunggang hanyalah tanaman Z.
Kenyataannya Tini tidak rajin belajar. (C) Tanaman Z memiliki akar serabut.
(D) Tanaman Z adalah tumbuhan palem
(A) Tidak dapat disimpulkan.
yang memiliki akar tunggang.
(B) Tini adalah anak yang pintar.
(E) Tanaman Z adalah jenis tumbuhan
(C) Semua kesimpulan benar.
palem.
(D) Tini tidak memperoleh indeks
prestasi yang baik.

24
Jawaban : Tanaman Z bukan tumbuhan 20. Semua pria di rumah Dimas memakai
palem (A) celana.
Tono seorang anak yang rajin.
18. Jika Tumingsih memakai baju hitam, Tono adalah adik laki-laki Dimas yang
maka ia memakai celana coklat. masih sekolah SMA.
Jika Tumingsih memakai celana coklat,
(A) Tono hanya bercelana ketika sekolah
maka Indah memakai celana hitam.
SMA
Indah memakai celana pink.
(B) Dimas sudah lulus SMA
(A) Indah tidak memakai baju coklat (C) Tono selalu memakai celana
(B) Tumingsih memakai celana hitam (D) Tono memakai celana ketika di
(C) Indah tidak mempunyai celana rumah Dimas
coklat. (E) Semua adik Dimas rajin
(D) Indah memakai baju coklat
Jawaban : Tono memakai celana ketika
(E) Tumingsih tidak memakai baju
di rumah Dimas (D)
hitam
Jawaban : Tumingsih tidak memakai
baju hitam (E)

19. Semua pohon di kebun Pak HaBe


berdaun hijau.
Semua anak Pak HaBe suka menanam
pohon.
Susi membawa tangkai pohon berdaun
kuning.
(A) Anak Pak HaBe suka pohon kuning.
(B) Kebun Pak HaBe ternyata juga ada
pohon berdaun kuning.
(C) Susi bukan anak Pak HaBe.
(D) Susi tidak suka pohon hijau.
(E) Tangkai pohon yang dibawa Susi
bukan dari kebun Pak Habe.
Jawaban : Tangkai pohon yang dibawa
Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)

25
B. PENALARAN ANALITIK Semua penyanyi lagu Melayu pandai
Tes penalaran analitik atau bisa berpantun, sedangkan Nurbaya adalah
disebut juga analitis merupakan tes penyanyi yang tidak bisa berpantun.
penalaran yang menguji kemampuan sobat Berarti Nurbaya bikan penyanyi lagu
dalam menganalisa suatu informasi Melayu.
berbentuk teks paragraf serta memanipulasi
informasi atau data tersebut untuk Untuk menjawab soal nomor 3 - 5,
menyimpulkan suatu masalah dan pergunakan informasi data berikut!
mengambil suatu kesimpulan. Berbeda Suatu proyek pembangunan terdiri atas
dengan penalaran logis yang menggunakan beberapa jenis proyek kecil, yakni proyek P,
prinsip-prinsip silogisme dalam mengambil Q, R, S, T, dan U. Proyek kecil ini berkaitan
kesimpulan, penalaran analitik lebih satu dengan yang lain sehingga tiap-tiap
menekankan pengambilan kesimpulan jenis pekerjaan diatur sebagai berikut :
dengan menggunakan penalaran yang  Proyek Q tidak boleh dikerjakan
bersifat analisa. Di antaranya adalah dengan bersamaan dengan proyek S
menuliskan informasi-informasi yang  Proyek P boleh dikerjakan bersama
didapat menggunakan gambar, kemudian dengan proyek T
dari gambar itu dapat diambil beberapa  Proyek Q hanya boleh dikerjakan
kesimpulan. bersama dengan proyek R
 Proyek T dikerjakan jika dan hanya jika
1. Wilma selalu mandi setiap hari, kecuali proyek U dikerjakan
hanya jika ia sakit.
Hari ini Wilma sakit. 3. Jika pekerja tidak mengerjakan proyek R,
maka …
(A) Wilma pergi ke dokter
(B) Wilma tidak mandi (A) Pekerja tidak akan mengerjakan
(C) Wilma tidak masuk sekolah proyek Q
(D) Wilma minum obat (B) Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek S
Jawaban : WILMAN TIDAK MANDI
(C) Pekerja tidak akan mengerjakan
(B)
proyek P
Jika Wilman sakit, ia tidak mandi.
(D) Pekerja tidak akan mengerjakan
Karena hari ini sakit maka Wilman tidak
proyek U
mandi.
(E) Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek T
2. Semua penyanyi lagu Melayu pandai
berpantun. Jawaban : PEKERJA TIDAK AKAN
Penyanyi yang bernama Nubaya tidak MENGERJAKAN PROYEK Q (A)
dapat mengucapkan pantun saat di Karena proyek Q dikerjakan bersama R.
panggung.
Maka … 4. Jika pekerja sudah mengerjakan proyek
T, maka …
(A) Nurbaya tidak pandai berpantun
(B) Nurbaya adalah penyanyi seriosa (A) Pekerja juga mengerjakan proyek U
(C) Nurbaya bukan penyanyi lagu (B) Pekerja tentu akan mengerjakan
melayu proyek P
(D) Nurbaya adalah penyanyi amatiran (C) Pekerja hanya akan mengerjakan
proyek R
Jawaban : NURBAYA BUKAN
(D) Pekerja tidak mengerjakan proyek R
PENYANYI LAGU MELAYU (C)
(E) Pekerja tidak mengerjakan proyek S

26
Jawaban : PEKERJA JUGA Keterangan yang tersedia tidak memadai
MENGERJAKAN PROYEK U (A) untuk menarik kesimpulan.
Karena proyek T dikerjakan setelah
proyek U. 8. Semua pria di rumah Budi memakai
celana.
5. Jika minggu kedua pekerja wajib Toni seorang anak yang rajin.
mengerjakan proyek U dan tidak boleh Toni adalah adik laki-laki dari Budi yang
mengerjakan proyek R, maka … masih sekolah SMA.
(A) Pekerja tidak boleh mengerjakan (A) Toni hanya bercelana ketika sekolah
proyek Q SMA
(B) Pekerja juga mengerjakan proyek P (B) Budi sudah lulus SMA
(C) Pekerja juga mengerjakan proyek Q (C) Toni memakai celana ketika di
(D) Pekerja juga mengerjakan proyek T rumah Budi
(E) Pekerja juga mengerjakan proyek S (D) Semua adik Budi rajin
Jawaban : PEKERJA JUGA (E) Dingin
MENGERJAKAN PROYEK T (D) Jawaban : TONI MEMAKAI CELANA
Dalam minggu ke-2 yang harus KETIKA DI RUMAH BUDI (D)
dikerjakan adalah proyek U dan tidak
proyek R, maka proyek T dikerjakan. 9. Jika Jakarta adalah kuda, Surabaya
adalah sapi, dan Medan adalah …
6. Jainuri lebih muda daripada Dadang.
(A) Unggas (C) Ikan
Jainuri lebih muda daripada Nina dan
(B) Harimau (D) Merpati
Dono …
Jawaban : HARIMAU (B)
(A) Jainuri paling muda diantara semua
Harimau adalah hewan berkaki empat.
(B) Dono dan Nina mempuyai umur
yang sama
Soal nomor 10 - 12 didasarkan pada bacaan
(C) Dono lebih tua dari Dadang
berikut ini!
(D) Dadang lebih muda dari Nina
Alex, Dwi, dan Tuti menaiki bus yang
Jawaban : JAINURI PALING MUDA berhenti di enam tempat yang berbeda, yaitu
DI ANTARA SEMUA (A) A, B, C, D, E, dan F. Masing-masing orang
Karena Jainuri lebih muda dari Nina, turun di tempat yang berbeda dan tidak naik
Dadang, dan Dono, maka dapat bus itu kembali. Informasi lainnya yang
disimpulkan bahwa Jainuri adalah yang berkaitan dengan aktivitas ini adalah sebagai
paling muda. berikut.
 Satu di antara mereka turun di A
7. Semua insinyur sipil pandai matematika.  Apabila ada yang turun di C, maka tidak
Susanto bukan insinyur sipil. ada yang turun di E.
Maka …  Tuti tidak turun di F
 Apabila ada yang turun di B, maka tidak
(A) Tidak ada kesimpulan yang tepat
ada yang turun di D
(B) Susanto bukan seorang sarjana
 Tuti tidak turun di B atau pun di F
(C) Susanto adalah sarjana sastra
(D) Susanto tidak pandai dalam
matematika
Jawaban : TIDAK ADA KESIMPULAN
YANG TEPAT (A)

27
10. Apabila Alex turun di B, maka Tuti 13. Urutan-urutan jadwal berikut ini yang
mungkin akan turun di … memenuhi persyaratan-persyaratan di
atas untuk mahasiswa semester 2 hingga
(A) F (D) C
semester 8 adalah …
(B) E (E) D
(C) B (A) F, G, H, J, K ,L , M
(B) M, K, L, J, G, F, H
Jawaban : C (D)
(C) G, J, F, H, M, K, L
(D) J, H, G, F, M, K, L
11. Apabila tidak ada seorang pun yang
(E) M, H, L, J, G, F, K
turun di C atau E, maka dari pernyataan
berikut ini manakah yang benar? Jawaban : M, H, L, J, G, F, K (E)
(A) Alex turun di F
14. Semester yang dapat digunakan oleh
(B) Tuti turun di D
mahasiswa untuk mengambil mata
(C) Dwi turun di B
kuliah F adalah semester …
(D) Dwi turun di A
(E) Tuti turun di B (A) 1 (D) 3
(B) 2 (E) 5
Jawaban : TUTI TURUN DI B (E)
(C) 4
12. Baik Alex, Dwi, maupun Tuti masing- Jawaban : 4 (C)
masing dapat turun di …
15. H dapat diambil pada setiap semester
(A) A, C, E (D) C, A, E
berikut ini, kecuali …
(B) D, F, A (E) A, B, E
(C) A, B, D (A) 8 (D) 4
(B) 6 (E) 2
Jawaban : A, B, E (E)
(C) 3
Soal nomor 13 sampai dengan nomor 16 Jawaban : 8 (A)
didasarkan pada bacaan di bawah ini!
Di dalam perguruan tinggi Negeri, tiap-tiap 16. Apabila J diambil pada semester 4, maka
mahasiswa diwajibkan menjadwalkan G harus diambil pada semester …
delapan matakuliah, yaitu F, G, H, J, K, L, M,
(A) 7 (D) 5
dan N. Semua mahasiswa mengambil satu
(B) 6 (E) 2
matakuliah secara berurutan per
(C) 3
semesternya, dan tidak ada matakuliah yang
diambil ulang. Jadwal dari kedelapan Jawaban : 5 (D)
matakuliah itu dibatasi oleh beberapa hal
berikut ini. 17. Jika Ruli meminum obat maka dia
 N selalu diambil di semester pertama sembuh.
 F selalu diambil segera setelah mata Jika Ruli sembuh maka dia akan
kuliah G diambil berangkat ke sekolah.
 H harus diambil sebelum mata kuliah F Ternyata, Ruli tidak berangkat ke
 J dan M harus dipisahkan oleh dua sekolah. Berarti …
semseter yang berurutan
(A) Ruli tidak meminum obat dan tidak
sembuh
(B) Ruli meminum obat
(C) Ruli tidak meminum obat

28
(D) Ruli meminum obat dan tidak (lawannya) yaitu hari ini tidak ada anak
sembuh yang tidak bergembira.
Jawaban : RULI TIDAK MEMINUM
OBAT DAN TIDAK SEMBUH (A) 20. Vinny lebih pintar daripada Budi.
Vinny lebih pintar daripada Susi dan
18. Handika menjadi salah satu siswa di Arip.
sekolah.
(A) Vinny paling pintar di antara
Banyak di antara siswa yang malas
meraka.
belajar.
(B) Susi dan Arip memiliki tingkat
Ikhwan merupakan teman Handika.
kepintaran yang sama.
Dengan demikian …
(C) Budi lebih pintar daripada Arip
(A) Teman-teman Ikhwan semuanya (D) Budi lebih pintar daripada Susi
malas
Jawaban : VINNY PALING PINTAR DI
(B) Ikhwan mungkin teman satu sekolah
ANTARA MEREKA (A)
Handika
Karena Vinny lebih pintar dari Budi,
(C) Handika itu malas
Susi, dan Arip, maka pernyataan di atas
(D) Ikhwan itu malas
dapat disimpulkan bahwa Vinny paling
Jawaban : IKHWAN MUNGKIN pintar di antara mereka.
TEMAN SATU SEKOLAH HANDIKA
(B)
INFO, TIPS, dan TRIK
19. Semua anak bergembira jika bermain di  Kalimat yang tidak didahului oleh kata
taman wisata. “SEMUA/BEBERAPA” mempunyai
Hari ini semua anak bermain di taman maksud adalah “SEMUA”.
wisata.  Kalimat yang salah, berarti yang benar
ialah lawanya atau biasa disebut
(A) Hari ini semua anak tidak
INGKARAN. Lawan dari “SEMUA”
bergembira
adalah “BEBERAPA/SEMENTARA/
(B) Hari ini tidak semua anak
SEBAGIAN”.
bergembira
 Dalam soal-soal silogisme sering
(C) Hari ini tidak ada anak yang tidak
dijumpai kata-kata sementara atau
bergembira
semua. Jika sobat menemui kata
(D) Hari ini ada anak yang tidak
“SEMENTARA/SEBAGIAN/BEBERAPA
bergembira
/ADA/MUNGKIN SEMUA”, maka
Jawaban : HARI INI TIDAK ADA artinya adalah “TIDAK SEMUANYA atau
ANAK YANG TIDAK BERGEMBIRA MINIMAL SATU ANGGOTA”.
(C)
Hari ini semua anak bermain di taman
wisata dan semua anak yang bermain di
taman wisata bergembira. Jadi dapat
disimpulkan bahwa hari ini semua anak
bergembira atau ingkarannya

29
SOAL + JAWAB TPA
KEMAMPUAN NUMERIK

Kemampuan Numerik merupakan tes yang  Jika suatu bilangan dijumlahkan


ditujukan untuk mengetahui kemampuan dengan lawan bilangannya, maka
seseorang dalam berhitung dengan benar hasilnya adalah nol : [a + (a) = 0].
dalam waktu yang terbatas. Ruang lingkup Contoh : 19 + (19) = 0, 19 lawan
tes numerik meliputi perhitungan, estimasi, dari 1
interpretasi data, dan logika matematika,  Jika suatu bilangan di depannya
serta barisan dan deret. terdapat tanda negatif lebih besar
dari bilangan positifnya, hasilnya
PERHITUNGAN adalah bilangan negatif.
Soal-soal perhitungan yang umum diujikan Contoh : 8 + (12) = 8  12 =  4,
dalam psikotes, tes potensi akademik, dan ⇒⇒⇒ 12 lebih besar dari
tes bakat skolastik adalah aritmatika dasar  Jika suatu bilangan di depannya
seperti penjumlahan, pengurangan, terdapat tanda negatif lebih kecil
pembagian, perkalian. Perhitungan lain dari bilangan positifnya, hasilnya
seperti pecahan, persentase, perbandingan, adalah bilangan positif.
proporsi, rata-rata, jarak, waktu, dan Contoh : (4) + 14 = 10, ⇒⇒⇒ 4
kecepatan juga sering muncul dalam setiap lebih kecil dari 14
tes.
1. Bilangan d. Pengurangan bilangan bulat
b. Bilangan Romawi Berikut ini ketentuan operasi
I = 1 (satu) pengurangan pada bilangan bulat.
V = 5 (lima)  Jika suatu bilangan positif
X = 10 (sepuluh) dikurangi dengan lawannya, maka
L = 50 (lima puluh) hasilnya dua kali bilangan itu
C = 100 (seratus) sendiri: [a  (a) = 2 x a].
D = 500 (lima ratus) Contoh ⇒ 11  (11) = 11 + 11 = 22,
M = 1.000 (seribu) ⇒⇒⇒ 11 lawan dari 11
Contoh :  Jika suatu bilangan negatif
XXI = 21 dikurangi bilangan positif, hasilnya
CDV = 405 bilangan negatif.
XI = 11 Contoh ⇒ 14  6 = 20, ⇒⇒⇒
MMIII = 2.003 (sama artinya 14 ditambah 6)
CL = 150  Jika suatu bilangan negatif
MCMXCIX = 1.999 dikurangi bilangan negatif, ada 3
kemungkinan seperti berikut ini.
c. Penjumlahan bilangan bulat  Berupa bilangan positif jika
Berikut ini ketentuan operasi bilangan di belakang tanda
penjumlahan bilangan bulat. negatif lebih besar.
Contoh ⇒ 4  (9)  4 + 9 = 5,
⇒⇒⇒ 9 lebih besar dari 4

30
 Berupa bilangan negatif jika  Positif dibagi negatif, hasilnya
bilangan di belakang tanda negatif: [+ :  = ].
negatif lebih kecil. Contoh ⇒ 25 : (5) = 5
Contoh ⇒ 8  (3) = 8 + 3   Negatif dibagi positif, hasilnya
5, ⇒⇒⇒ 3 lebih kecil dari 8 negatif: [ : + =  ].
 Berupa bilangan nol jika Contoh ⇒ (27) : 9 = 3
bilangan negatifnya sama.
Contoh ⇒ 15  (15) = 15 + 15 g. Operasi hitung campuran bilangan bulat
= 0, ⇒⇒⇒ 15 sama dengan 15  Operasi pembagian dan perkalian
 Jika semua bilangan bulat adalah sama kuat. Oleh karena itu,
dikurangi dengan nol, hasilnya agar lebih praktis, maka pengerjaan
adalah bilangan bulat itu sendiri. operasi yang ditulis terlebih dahulu
Contoh ⇒ 4  0 = 4 harus dikerjakan lebih awal.
Contoh ⇒ 3 x 4 : 2 = 6
e. Perkalian bilangan bulat Caranya ⇒ (3 x 4) : 2 = 6 = 12 : 2
Berikut ini ketentuan operasi  Operasi penjumlahan dan
perkalian pada bilangan bulat. pengurangan sama kuat. Oleh
 Jika bilangan positif dikalikan karena itu, pengerjaan operasi yang
bilangan negatif, hasilnya bilangan ditulis terlebih dahulu harus
negatif. dikerjakan lebih awal.
Contoh ⇒ 6 x (3) = 15 Contoh ⇒ 50 + 25  30 = 45
 Jika bilangan positif dikalikan Caranya ⇒ (50 + 25)  30 = 75  30
bilangan positif, hasilnya bilangan = 45
positif.  Apabila dalam suatu soal terdapat
Contoh ⇒ 13 x 5 = 65 tanda kurung, maka pengerjaan
 Jika bilangan negatif dikalikan operasi dalam kurung terlebih
bilangan negatif, hasilnya bilangan dahulu harus dikerjakan.
positif. Contoh ⇒ 30 : (2 + 4) + 13 = 18
Contoh ⇒ (3) x (7) = 21 Caranya ⇒ 30 : (6) + 13 = (30 : 6) +
 Jika bilangan bulat dikalikan 13 = 5 + 13 = 18
dengan nol, hasilnya nol.  Operasi perkalian dan pembagian
Contoh ⇒ (8) x 0 = 0 lebih kuat daripada penjumlahan
dan pengurangan, maka harus
f. Pembagian bilangan bulat dikerjakan terlebih dahulu.
Berikut ini ketentuan operasi Contoh ⇒ 125 + 400 : 8  5 x 30 = 25
pembagian pada bilangan bulat. Caranya ⇒ 125 + (400 : 8)  (5 x 30)
 Jika tanda kedua bilangan bulat itu = 125 + 50  150 = 175  150 = 25
sama
 Positif dibagi positif hasilnya 2. Pecahan
positif : [ + : + = + ]. Pecahan menunjukkan pembagian ½
Contoh ⇒ 6 : 6 = 1 berarti 1 dibagi 2. Bagian atas suatu
 Negatif dibagi negatif, hasilnya pecahan adalah pembilang, sedangkan
positif: [ :  = + ]. bagian bawahnya adalah penyebut.
Contoh ⇒ (21) : (3) = 7 a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan
 Jika tanda kedua bilangan itu  Jika pada penjumlahan atau
berbeda pengurangan pecahan memiliki
penyebut sama, maka cukup
lakukan penjumlahan atau

31
pengurangan pada pembilangnya, 1 2 1
a. 20% = i. 16 %=
sementara penyebutnya tetap 5 3 6
sama. 1 1 1
a b ab a b ab b. 25% = j. 33 %=
  dan   4 3 3
c c c c c c 2 1 3
 Jika pada penjumlahan atau c. 40% = k. 37 %=
5 2 8
pengurangan pecahan memiliki 1 1 5
penyebut yang berbeda, maka d. 50% = l. 62 %=
2 2 8
terlebih dahulu samakan 3 2 2
penyebutnya, kemudian bisa e. 60% = m. 66 %=
5 3 3
dilakukan penjumlahan atau
3 1 5
pengurangan pada pembilangnya. f. 75% = n. 83 %=
4 3 6
b. Perkalian pecahan 4 1 7
g. 80% = o. 87 %=
Pada perkalian pecahan, Anda tidak 5 2 8
perlu menyamakan penyebutnya. 1 1
h. 12 % =
Caranya adalah kalikan pembilang 2 8
dengan pembilang dan penyebut
a c ac 4. Perbandingan
dengan penyebut.   Perbandingan adalah pernyataan yang
b d bd
membandingkan dua nilai dimana salah
c. Pembagian pecahan satu nilai dibagi nilai lainnya.
Pada pembagian pecahan, pembagian Contoh : Di dalam suatu bus terdapat 15
pecahan pertama dengan pecahan pria dan 25 wanita. Perbandingan
kedua sama dengan perkalian pecahan jumlah pria dengan wanita dalam bus
pertama dengan sebalikan dari tersebut adalah atau 15. Perbandingan
pecahan kedua. wanita dengan pria adalah atau 25 : 15.
a c a d ad 15
:   
b d b c bc
5. Proporsi
Proporsi adalah suatu persamaan dari
3. Persentase
dua pecahan di kedua ruasnya.
Persentase adalah sebuah pecahan yang
1 25 1 5
penyebutnya 100. Untuk mengubah Contoh :  atau 
bentuk persentase menjadi bentuk 4 100 5 25
pecahan dapat dilakukan dengan INGAT !!!
p r
menuliskan bilangan asli sebagai  p.s=q.r
pembilang dan 100 sebagai penyebut. q s
1 1 25
  1 x 100 = 4 x 25
5 1 4 100
5%  % 4
100 4 100 100 = 100
2 ,5 Proporsi terbagi menjadi dua, yaitu:
2 ,5% 
100 a. Proporsi langsung
Beberapa bentuk persen yang equivalent Pada proporsi langsung, kedua
dengan pecahan dan umum kita kenal variabelnya berhubungan, artinya jika
adalah sebagai berikut. kedua bilangan dikalikan atau dibagi
dengan bilangan yang sama,
perbandingan tidak berubah.

32
b. Proporsi invers menggunakan total jarak dan total
Pada proporsi invers ada 2 ketentuan, waktu.
yaitu:  Perhatikan jika ada perbedaan
 Peningkatan galah satu nilai satuan.
melalui perkalian akan  Gambarkan situasi yang dijelaskan
menyebabkan penurunan pada pada soal.
nilai kedua.
 Penurunan salah satu nilai melalui ALJABAR
pembagian akan menyebabkan
Aljabar dapat diartikan sebagai ilmu pasti
peningkatan pada nilai kedua.
yang menjabarkan dan juga menguraikan
(ukuran/pecahan) supaya menjadi bentuk
6. Rata-rata
lain yang bisa dikatakan lebih sederhana.
Rata-rata adalah jumlah bilangan dibagi
Sebenarnya contoh soal-soal TPA Aljabar ini
banyaknya bilangan.
banyak sekali ditemui di pelajaran
Jumlah bilangan
Rata-rata = matematika SMP dan SMA, namun untuk
Banyak bilangan sekedar mengingatkan sobat aja, nih
beberapa aturan dasar dalam aljabar
INGAT !!! (aritmatika).
 Dalam menyelesaikan soal rata-rata,
perhatikan satuan yang akan A. Urutan operasi yang didahulukan
dijumlahkan. Jika berbeda, samakan adalah :
terlebih dahulu, selanjutnya o Tanda kurung
dikerjakan. o Akar/pangkat
 Jika dua atau tiga rata-rata digabung o Bagi/kali
menjadi satu, terlebih dahulu dibuat o Kurang/tambah
bobot yang sama. B. Mencari nilai pendekatan juga bisa
 Jika soalnya menanyakan bilangan sobat lakukan dengan melihat ekor
yang hilang dengan rata-ratanya bilangan (angka pada posisi paling
tertentu, kurangkan total seluruh akhir dari hasil perhitungan)
bilangan dengan jumlah bilangan C. Pengurangan / penjumlahan pecahan
yang diketahui. harus dengan menyamakan
pernyebutnya terlebih dahulu.
7. Jarak, Waktu, dan Kecepatan 1 5 4 5 (3) 19
Misal :    
Jarak = Kecepatan x Waktu 6 8 24 6 24
Jarak D. Dalam mencari hasil akhir sobat tidak
Waktu =
Kecepatan harus menemukan secara teliti atau
Jarak detail. Sebagian besar jawaban bisa
Kecepatan = dicari dengan cara mencari nilai
Waktu pendekatan. Coba sobat cari
pendekatan ke bilangan yang bulat
INGAT !!! atau lebih mudah dihitung. Jadi jangan
 Gunakan rumus yang sesuai dengan pernah mempersulit diri kita.
jawaban yang akan dicari. E. Pembagian dengan pecahan sama
 Untuk menghitung kecepatan rata- dengan dikalikan dengan kebalikan
rata dari suatu perjalanan yang dari pecahan pengali (pembilang dan
terdiri dari dua atau lebih bagian, penyebut dibalik).
maka anggaplah perjalanan tersebut 1 1 1 12
sebagai satu perjalanan dengan Misal : :  x 3
4 12 4 1

33
CONTOH SOAL TPA ALJABAR 5. Jika a = 2, b = 5 dan c = a2 + 2ab + b2;
berapakah nilai c ?
1. Jika x2 + y2 = 5 dan xy = 2, maka x + y =
(A) 41 (D) 49

(B) 43 (E) 44
(A) 0 (D) 3 dan 3 (C) 47
(B) 2 (E) 3
Jawaban : 49 (D)
(C) 3 c = a2 + 2ab + b2
Jawaban : 3 dan 3 (D) Jika a = 2 dan b = 5, maka :
x2 + y 2 = 5 c = a2 + 2(2 x 5) + b2 = 4 + 20 + 25 = 49
xy = 2
(x+y)2 = x2 + y2 + 2xy 6. Jika P bilangan yang menyatakan ¼ dari
= 5 + 2(2) 250, dan Q bilangan yang menyatakan
=9 24¾ % dari 250, maka …
x+y=±3 (A) P = 4Q (D) P = Q
(B) P = ¼ Q (E) P > Q
2. Jika X dan Y bilangan bulat yang (C) P < Q
memenuhi 6 < X < 8 dan 7 < Y < 9 , maka
… Jawaban : P > Q (E)
Jika P bilangan yang menyatakan ¼ dari
(A) 2X > 2Y (D) X = Y 250, dan Q bilangan yang menyatakan
(B) X = 2Y (E) X > Y 24¾ % dari 250, maka:
(C) X < Y P = 250 x ¼ = 62,5
Jawaban : X < Y (C) Q = 24¾ % x 250 = 61,875, jadi P > Q.
Jika X dan Y bilangan bulat yang
memenuhi 6 < X < 8 dan 7 < Y < 9 , 7. Jika X = 20 dan Y = (3) 7 maka …
maka X = 7 dan Y = 8. Maka X < Y.
(A) X dan Y tidak bisa ditentukan
(B) XY < Y
3. 2X = 64 dan 3Y = 81 maka …
(C) X<Y
(A) X dan Y tak bisa ditentukan (D) X>Y
(B) XY < Y (E) X=Y
(C) X<Y
Jawaban : X > Y (D)
(D) X=Y
Jika X = 20 dan Y = (3) 7 maka :
(E) X>Y
X = 20
Jawaban : X > Y (A) Y = 21 jadi X > Y.
2X = 64 dan 3Y = 81 maka:
X = 64/2 = 32 x1 4
8. Jika  , maka nilai x = …
Y = 81/3 = 27 jadi X > Y x1 5

4. Tujuh ratus adalah berapa persen dari (A) 3 (D) 12


150? (B) 4 (E) 6
(C) 9
(A) 366% (D) 3,66%
(B) 466% (E) 4% Jawaban : 9 (C)
x1 4
(C) 3%  … dikalikan silang
x1 5
Jawaban : 466% (B) 5x  5 = 4x + 4
(700/150) x 100% = 466,7% → 466%. 5x  4x = 4 + 5 x=9

34
2 10 3 10. Jika a = 2 dan b =  2
9. Jumlah dari 8 : 2,25 dan x 2 adalah
5 3 5 X = (a  b)2 dan Y = (b  a)2 , maka …

(A) X dan Y tidak bisa ditentukan
(A) 12,00 (D) 12,55 (B) 2X < 2Y
(B) 12,20 (E) 12,40 (C) X<Y
(C) 12,45 (D) X>Y
(E) X=Y
Jawaban : 12,40 (E)
2 42 9 42 2 168 Jawaban : X = Y (E)
8 : 2,25 = :   
5 5 2 5 9 45 Jika a = 2 dan b = 2
10 3 10 13 130 X = (a  b)2 dan Y = (b  a)2 maka
2    X = (2  (2))2 = 42 = 16
3 5 5 5 15
168 130 168 390 Y = (2  2)2 = (4)2 = 16
   Jadi X = Y
45 15 45 45
558
=
45
= 12,4

35
SOAL + JAWAB TPA
DERET ANGKA & HURUF

Barisan merupakan suatu susunan dalam 1. Barisan Yang Bukan Merupakan


bilangan yang dibentuk menurut suatu pola Barisan Aritmetika dan Geometri
urutan tertentu. Bilangan-bilangan yang Dalam menentukan suku-suku suatu
terbentuk seperti itu disebut suku. barisan sobat bisa melihat keteraturan
Perubahan diantara suku-suku berurutan pola dari suku-suku sebelumnya.
terjadi akibat adanya pengurangan, Barisan seperti 3, 6, 10, 15, ... mempunyai
pembagian, penambahan, atau kelipatan keteraturan karena beda suku ke dua
bilangan tertentu. Jika barisan yang suku dengan suku pertama adalah 3, beda
berurutannya memiliki selisih yang tetap dari suku ke tiga dengan suku ke dua
atau sama, maka barisan seperti itu disebut adalah 4, beda suku ke empat dengan ke
Barisan Aritmetika. tiga adalah 5. Jadi dengan kata lain,
Contoh : setiap kenaikan suku, penjumlahannya
 2, 6, 10, 14, 18, .... ditambahkan 4 dari pun ikut ditambahkan. Dan akan terlihat
suku yang mendahului (suku yang keteraturan polanya
ada di depannya)
 80, 74, 68, 62, 56, .... dikurangkan 6 dari 2. Barisan Bertingkat Yang Mengacu Pada
suku yang mendahului (suku yang Barisan Aritmetika
ada di depannya) Dalam menentukan rumus umum suku
ke-n barisan seperti ini caranya adalah
Jika dalam suatu barisan yang suku sobat perhatikan aja selisih antara dua
berurutannya mempunyai kelipatan suku yang berurutan. Jika dalam satu
bilangan sama atau tetap, maka barisan tingkat dilakukan pengurangan tetapi
seperti itu disebut Barisan Geometri. belum diperoleh selisih yang sama atau
Contoh : tetap, maka pengurangan harus
 2, 6, 18, 54, 32, 162, 486.... dikalikan 3 dilakukan pada tingkat berikutnya yaitu
dari suku yang mendahului (suku tingkat dua sampai diperoleh selisih
yang ada di depannya) sama atau tetap. Suatu barisan disebut
 800, 200, 50, 12½,.... dikalikan ¼ dari berderajat satu (linear) jika selisih tetap
suku yang mendahului (suku yang diperoleh dalam 1 tingkat pengurangan,
ada di depannya) dan disebut berderajat dua jika selisih
tetap diperoleh dalam 2 tingkat
Deret merupakan jumlah dari semua pengurangan dan begitu seterusnya.
bilangan dalam suatu barisan tertentu. Barisan 2, 5, 8, 11, 14, 17. . . . Barisan ini
Contoh : disebut barisan berderajat satu karena
 Deret hitung (Deret aritmetika) : mempunyai selisih tetap yang diperoleh
8 + 10 + 12 + 14 + 16 = 60 pada satu tingkat pengurangan.
 Deret ukur (Deret geometri) :
3 + 9 + 27 + 81 + 243 = 363

Mempunyai selisih tetap sebesar 3

36
Barisan 5, 8, 13, 20, 29, 40, 53 . . . . Barisan memisalkan urutan huruf ini dengan urutan
ini disebut barisan berderajat dua karena angka. Dan ini akan memudahkan sobat
selisih tetap yang diperoleh pada dua dalam mengerjakan soal.
tingkat pengurangan. A B C D E F G H I
1 2 3 4 5 6 7 8 9
J K L M N O P Q R
10 11 12 13 14 15 16 17 18
S T U V W X Y Z A
Mempunyai selisih tetap sebesar 2 19 20 21 22 23 24 24 26 1

Barisan 2, 5, 18, 45, 90, 157, 250 . . . . Cari angka atau huruf selanjutnya dari soal-
Barisan ini disebut barisan berderajat soal di bawah ini yang bersesuaian dengan
tiga karena selisih tetap yang diperoleh pola-pola di tiap-tiap soal !!
pada tiga tingkat pengurangan.
1. G, H, I, M, N, J, K, L, M, N, …, …
(A) N dan P (D) M dan N
(B) O dan P (E) N dan M
(C) P dan O
Mempunyai selisih tetap sebesar 4 Jawaban : M dan N (D)
G, H, I, M, N, J, K, L, M, N, M, N
3. Barisan Bertingkat yang Mengacu Pada Coba sobat perhatikan, huruf M dan N
Barisan Geometri hanya digunakan sebagai pembatas,
Terdapat barisan yang setelah dicari sedangkan yang lain urut sesuai abjad.
beda antara 2 suku yang berurutan tidak
juga diperoleh selisih yang tetap sampai 2. A, B, C, F, E, D, G, H, I, L, K, J, M, …, …
beberapa kali tingkat pengurangan,
(A) M dan N (D) O dan M
tetapi beda pada tingkat tertentu itu
(B) N dan O (E) O dan N
membentuk suatu barisan geometri.
(C) M dan O
Contoh :
Jawaban : N dan O (B)
A, B, C, F, E, D, G, H, I, L, K, J, M, N, O.
Coba sobat perhatikan pola di atas.
Huruf-huruf yang bergaris bawah
Barisan tersebut dapat dilihat urutannya dibalik, dan setiap 3 huruf
keteraturan barisannya setelah terjadi berikutnya urutannya normal mengikuti
pengurangan pada tingkat ke dua. abjad.
Terlihat pada barisan tersebut terdapat
unsur 2 3. A, B, D, G, K, …, …
(A) P dan V (D) O dan V
CONTOH SOAL TPA DERET (B) P dan W (E) P dan U
ANGKA DAN HURUF (C) O dan U
Jawaban : P dan V (A)
Ada sedikit tip dan trik yang sobat harus
ketahui, dan ini sangatlah penting dalam
mengerjakan soal-soal barisan dan deret
nantinya. Sobat perhatikan tulisan di bawah
ini yang memuat angka dan huruf, sobat bisa

37
Perhatikan pola di atas, terlihat setiap 7. 2, 4, 6, 9, 11, 13, …, …
huruf meloncat 1, 2, 3 dan seterusnya.
(A) 9 dan 18 (D) 14 dan 17
Jadi huruf ke 5 dan 6 adalah huruf P dan
(B) 16 dan 18 (E) 18 dan 22
V
(C) 16 dan 21
4. A, C, E, G, I, …, … Jawaban : 16 dan 18 (B)
(A) J dan M (D) K dan M
(B) J dan N (E) K dan N
(C) J dan L
Jawaban : K dan M (D) Polanya yaitu setiap angka ditambahkan
2 lalu ditambahkan 2 dan terakhir
ditambahkan 3. Hal ini berulang untuk
angka selanjutnya.

Sobat perhatikan gambar di atas. Yang 8. 5, 7, 50, 49, 500, 343, …


bercetak tebal ditambah empat dan yang
(A) 5.490 (D) 2.401
tidak bercetak tebal ditambah empat,
(B) 5.000 (E) 4.900
jadi huruf selanjutnya adalah K dan M.
(C) 3.500
5. X, W, U, V, T, S, Q, R, P, O, …, … Jawaban : 5.000 (B)
(A) N dan L (D) M dan N
(B) L dan M (E) M dan L
(C) N dan M
Jawaban : M dan N (D) Sobat perhatikan angka yang tebal
X W U V T S Q R P O M N dengan yang tidak, untuk angka yang
24 23 21 22 20 19 17 18 16 15 13 14 tebal dikalikan dengan 7 dan yang tidak
Dapat dilihat pola urutannya dihitung tebal dikalikan 10. Dan itulah polanya
mundur mulai dari belakang, namun di untuk mencari angka selanjutnya, dan
setiap 2 huruf urutannya dibalik. akan ketemu angka 5.000 dari soal di
atas
6. 50, 40, 100, 90, …, 140, 200, 190.
9. 3, 8, 13, 18, 23, …, …
(A) 150 (D) 120
(B) 140 (E) 135 (A) 28 dan 34 (D) 28 dan 33
(C) 130 (B) 28 da 38 (E) 38 dan 43
(C) 33 dan 38
Jawaban : 150 (A)
Jawaban : 28 dan 33 (D)

Perhatikan angka yang bercetak tebal


dengan yang tidak, di setiap angka Untuk angka yang dicetak tebal dan
untuk golongan yang bercetak tebal akan yang tidak masing-masing ditambahkan
ditambahkan 50 begitu pula sebaliknya. dengan angka 10. Jadi didapat angka
selanjutnya adalah angka 28 dan 33

38
10. 2, 4, 4, 7, 8, 10, …
(A) 16 dan 15 (D) 15 dan 13
(B) 16 dan 13 (E) 15 dan 14
(C) 16 dan 14
Jawaban : 16 dan 13 (B)

Kombinasi antara perkalian dan


penjumlahan. Untuk angka yang dicetak
dengan tebal ditambahkan dengan
angka 3 dan yang tidak dicetak dengan
tebal dikalikan dengan 2 sehingga
didapat angka selanjutnya yaitu 16 dan
13.

39

Anda mungkin juga menyukai