Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education

Volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2019


e-ISSN : 2614-6088
p-ISSN : 2620-732X
DOI: https://doi.org/10.31539/judika.v2i1.716

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA


MENGGUNAKAN MEDIA BERBASIS E-LEARNING
Lutfiyah1, Dwi Noviani Sulisawati2
IKIP PGRI Jember1, 2
azkalutfimh@gmail.com1

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas penggunaan media berbasis e-
learning dalam pembelajaran matematika di SMK Raudlatuth Thalabah. Metode
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dimana
pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan angket. Analisis data
dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 25 orang siswa kelas X-
A. Hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh didapatkan informasi bahwa
masing-masing aspek kemampuan pengelolaan proses pembelajaran, dan aktivitas
siswa saat pembelajaran, hasil belajar dari siswa dan respon yang dimiliki siswa
setelah mengikuti pembelajaran adalah memenuhi kriteria baik. Dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan media berbasis e-
learning secara signifikan adalah efektif.

Kata Kunci : Efektivitas, Media e-learning, Pembelajaran Matematika

ABSTRACT
The purpose of this study is to see the effectiveness of the use of e-learning based
media in mathematics learning at the Raudlatuth Thalabah Vocational School.
Research methods, namely quantitative research with descriptive research
designs where data collection uses the test, observation, and questionnaire
methods. Data analysis was performed descriptively quantitatively involving 25
students of class X-A. The results of the research and analysis of the data
obtained obtained information that each aspect of the ability to manage the
learning process, and student activities during learning, learning outcomes of
students and the responses students have after participating in learning are good
criteria. It can be concluded that mathematics learning using e-learning based
media is significantly effective.

Keywords: Effectiveness, E-learning Media, Mathematics Learning

PENDAHULUAN lagi mengharuskan siswa dan guru


Pembelajaran merupakan hadir dalam satu tempat yang kita
kegiatan yang menghadirkan guru sebut ruang kelas. Pada era teknologi
dan siswa dalam ruang kelas terdapat media yang mewakili
maupun di luar ruang kelas, dengan pembelajaran tanpa tatap muka
kemajuan zaman pembelajaran tidak langsung antara siswa dan guru.

58
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

Nu’man (2014) menyatakan bahwa konvensional selain menghemat


perkembangan teknologi informasi waktu pembelajaran, serta
sangat cepat serta memberikan mengurangi biaya perjalanan, dapat
kemudahan bagi seseorang untuk menjangkau lebih luas dan
mendapatkan informasi, pemenuhan sebagainya (Handani, 2016).
informasi sangat mudah dengan Dijelaskan oleh Siahaan yang
hadirnya internet, pada bidang dikutip oleh Arief (2018)
pendidikan teknologi internet mengatakan manfaat penerapan e-
merupakan sarana pembelajaran learning pada proses pembelajaran
yang disebut e-learning, teknologi sebagai suplemen karena materi bisa
informasi yang merupakan suatu dipilih oleh siswa, sebagai
inovasi memiliki kontribusi terhadap komplemen sebab bisa melengkapi
perubahan proses belajar mengajar proses yang berjalan, sebagai
yang sangat besar disebut e-learning. substitusi karena bisa mengganti
Menurut Daryanto (2011) materi serta proses yang dirasa
salah satu media e-learning dalam kurang bagi siswa.
proses belajar tidak mengandalan Penggunaan media e-learning
kehadiran guru melainkan pada SMK Raudlatuth Thalabah
mengandalkan media dalam kegiatan yang merupakan sekolah dengan
pembelajaannya. e-learning jurusan (RPL) Rekayasa Perangkat
merupakan sistem pembelajaran Lunak. Dimana siswa harus
dengan memanfaatkan media menguasai dalam mengoperasikan
elektronik, yang dapat disediakan komputer. Serta hasil pengamatan di
oleh sekolah sehingga siswa dapat SMK Raudlatuth Thalabah, tersedia
mengakses bahan ajar maupun tugas laboratorium komputer, akses
dari guru. jaringan internet dan intranet juga
E-Learning memerlukan tersedia, selain itu tersedia hotspot
seorang guru yang terampil tidak sekolah untuk siswa.
hanya dalam membuat bahan ajar Dengan adanya sarana
tetapi guru juga diperlukan mampu sekolah yang menunjang, dan
membuat rancangan proses penggunaan media e-learning maka
pembelajaran yang efektif Hanum pada proses pembelajaran akan
(2013). Dengan e-learning siswa dilakukan pengukuran efektivitasnya.
tidak perlu menyimak langsung Menurut Uno & Nurdin dalam
setiap perkataan guru dengan duduk Usman (2019) Penggunaan
manis dalam suatu ruang kelas, e- Efektivitas pada dasarnya untuk
learning bisa menyingkat waktu menggambarkan seberapa dalam
belajar mengajar, serta menghemat tujuan pembelajaran yang dicapai
keuangan. Alternatif dalam dengan siswa. Rohmawati (2015)
pendidikan yang sering digunakan mengemukakan untuk Melihat
oleh guru dan siswa adalah e- efektivitas pembelajaran pada siswa
learning berbasis web (Darmawan, diantaranya aktivitas siswa saat
2014). proses belajar mengajar, respon yang
Menurut Hannay & Newvine dimiliki siswa terhadap
E-learning memiliki kelebihan jika pembelajaran, penguasaan siswa
dibandingkan dengan cara terhadap konsep.

59
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan metode tes, angket,


menggambarkan efektivitas observasi langsung yang melibatkan
penggunaan media e-learning dalam 2 orang observer selama tiga kali
pembelajaran di SMK Raudlatuth tatap muka pelaksanaan kegiatan
Thalabah. belajar mengajar di kelas.
Instrumen - instrumen yang
diperlukan dirancang dengan
METODE PENELITIAN peneliti yang mencakup Rencana
Metode yang digunakan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
pada artikel ini menggunakan Lembar Kerja Siswa berbentuk
analisis data deskriptif dengan media pembelajaran elearning, soal
menggunakan jenis analisis data tes hasil belajar, lembar observasi
kuantitatif. tujuannya untuk keterlaksanaan proses pembelajaran,
menggambarkan efektivitas lembar observasi aktivitas siswa,
pembelajaran dengan penggunaan angket respon siswa, angket respon
media pembelajaran yang telah guru.
dikembangkan berupa website Seperti penjelasan
learning yang sesuai dengan model sebelumnya bahwa data hasil
pengembangan ADDIE. penelitian yang telah didapatkan
Penelitian dilakukan pada diolah menggunakan analisis
SMK Raudlatuth Thalabah di Jember deskriptif kuantitatif dengan cara
dengan melibatkan 25 orang siswa sebagai berikut
kelas X-A. Pelaksanaan 1. Analisis data pada kemampuan
pembelajaran dilakukan selama 3 Guru dalam pengelolaan
minggu yang dibagi menjadi empat pembelajaran yang didapat
kali tatap muka di kelas. dengan menghitung rata-rata nilai
Penelitian yang dilakukan ini dari setiap kategori yang ada pada
menggunakan rancangan penelitian lembar observasi keterlaksanaan
berupa one-shot-case-study yang proses pembelajaran penggunaan
berarti bahwa penelitian ini cara media pembelajaran berbasis e-
pengumpulan datanya hanya learning. Selanjutnya nilai rata-
dilakukan satu kali dan dilaksanakan rata total untuk semua indicator
pada “satu saat” melalui pemberian pada keseluruhan pertemuan
sebuah perlakuan tertentu yang tersebut dihitung persentasenya
diberikan pada subjek penelitian dan dan dikategorikan sesuai dengan
selanjutnya disertai pada pengukuran kategori yang diajukan oleh
terhadap akibat yang ditimbulkan Nasiroh (2014), antara lain:
oleh adanya perlakuan tersebut Tabel 1
(Arikunto, 2002). Klasifikasi Penilaian Kemampuan
Guru Mengelola Pembelajaran
Prosedur penelitian yang
dibagi menjadi empat bagian penting Interval Persentase Kriteria
yang meliputi: tahapan persiapan, p ≥ 90 % Sangat Baik
tahapan pelaksanaan, tahapan 80 % ≤ p < 90 % Baik
analisis data dan tahapan penulisan 70 % ≤ p < 80 % Cukup
laporan penelitian. Sedangkan untuk P < 70 % Kurang
Sumber : Nasiroh (2014)
metode pengumpulan datanya

60
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

2. Analisis Data dari Aktivitas Siswa Sumber : M. Ngalim Purwanto


Selama Mengikuti Pembelajaran. (Nashiroh 2014:82)
Data tentang aktivitassiswa saat 4. Analisis dari Respon Siswa.
mengikutipembelajaran Data hasil respon siswa dan
didapatkan berdasarkan hasil pengajar, menganalisisnya dengan
observasi yang tertuang pada penghitungan skor rata-rata untuk
pemenuhan setiap kegiatan pada tiap aspek, selanjutnya akan
lembar observasi pada aktivitas dikategorikan ditabel 4.
siswa. Score yang didapatkan Tabel 4.
pada hasil pengamatan Klasifikasi Penilaian Keefektifan Respon
selanjutnya akan dihitung Siswa
persentase rata-ratanya dan
diklasifikasikan sesuai pada tabel Interval skor Klasifikasi
2 berikut ini. rata-rata
Tabel 2. X > 4,2 Sangat Baik
Klasifikasi Penilaian Aktifitas Peserta 3,4 <X ≤ 4,2 Baik
Didik 2,6< X ≤ 3,4 Cukup
1,8 < X≤ 2,6 Kurang
Kategori Klasifikasi X ≤ 1,8 Sangat
Sangat Buruk Kurang
p < 20 %
20 % ≤ p< 40 % Buruk Sumber : Nasiroh (2014)
40 % ≤ p< 60 % Cukup
60 % ≤ p< 80 % Baik 5. Analisis Efektivitas Pembelajaran
80 %≤ p Sangat Baik Matematika Menggunakan Media
Sumber : Riduwan (2015:15) Pembelajaran Berbasis Elearning.
Efektivitas pembelajaran melalui
3. Analisis pada Hasil Belajar. penerapan pembelajaran
Menganalisa hasil belajar peserta matematika dengan menggunakan
didik dengan menghitung elearning dapat dikatakan efektif
persentase ketuntasan klasikal jika paling sedikitnya tiga dari
kelas X-A, yakni dengan keempat hasil analisis yang telah
menghitung persentase yang dilakukan sebelumnya (point 1-4)
diperoleh siswa mencapai nilai telah mencapai kriteria baik
KKM minimal 70 yang nantinya dengan syarat aspek ketuntasan
persentase tersebut akan hasil belajar harus memenuhi
dicocokkan dengan klasifikasi kriteria baik (Sabarata, 2004: 37).
penilaian ketuntasan hasil belajar
siswa.
HASIL PENELITIAN
Tabel 3.
Klasifikasi Penilaian Hasil Belajar Hasil penelitian ini
Peserta Didik merupakan hasil minor dari hasil
penelitian bersama, dimana kami
Ketuntasan Klasifikasi melibatkan mahasiswa kami untuk
90%<X≤ 100% Sangat Baik ikut andil dalam pelaksanaan
80% < X≤90% Baik penelitian mayor. Hasil penelitian
65% < X≤80% Cukup
55% < X ≤65% Kurang yang kami dapatkan setelah
X ≤ 55% Sangat Kurang melaksanakan pembelajaran

61
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

matematika dengan bantuan media Tabel 6.


pembelajaran elearning adalah Hasil Analisis Aktifitas Siswa
sebagai berikut:
Pertemuan
1. Kemampuan Guru Mengelola Observer
I II III
Pembelajaran. 1 74% 79% 84%
Hasil observasi yang sudah 2 76% 80% 86%
dilakukan observer pada ketiga Rata-Rata
aspek a) Pendahuluan, b) Inti dan Tiap 75% 79% 85%
c) Penutup selama pelaksanaan Pertemuan
Rata-Rata
proses pembelajaran yang Akhir
80%
terlaksana oleh guru terlihat pada Kategori Sangat Baik
table 5. Sumber : Hasil analisis Fiqhi, 2018
Tabel 5
Hasil Analisis Kemampuan Guru Dari data, telah ditampilkan pada
Mengelola Pembelajaran tabel 6, tampak rata-rata akhir dari
aktivitas siswa sebesar 80% dan
Pertemuan
Observer
I II III
berada pada kategori sangat baik.
1 64% 79% 86%
2 79% 93% 79% 3. Hasil belajar Siswa.
Rata-Rata 8 Data dari siswa berupa hasil
Tiap 71% 86% 2% belajar diperoleh berdasarkan
Pertemuan
hasil tes yang telah dilakukan
Rata-Rata
Akhir
80% oleh 25 orang siswa diakhir
Kategori Baik kegiatan pembelajaran yang telah
Sumber : hasil analisis Fiqhi, 2018 dilaksanakan. Tes berfungsi untuk
memperlihatkan tingkat
Dari hasil tabel 5 diperoleh pada ketuntasan belajar siswa pada
presentase rata-rata akhir dari kelas X-A. Berikut adalah data
keterlaksanaan proses hasil analisis tentang hasil tes
pembelajaran telah mencapai 80% yang telah dilakukan.
yang berarti berada pada kategori
baik. Tabel 7
Analisis Hasil Belajar Siswa
2. Aktivitas Siswa saat Mengikuti
Pembelajaran. Uraian Jumlah Persentase
Hasil analisis data tentang Peserta Didik
21 84%
yang Tuntas
aktivitas siswa ketika mengikuti Peserta Didik
pembelajaran yang didapatkan yang Tidak 4 16%
dari hasil observasi 2 orang Tuntas
observer, selamakegiatan Jumlah 25 100%
pembelajaran pada kegiatan yang Sumber : Hasil analisis Fiqhi, 2018
dilakukan oleh siswa, ditampilkan
dalam tabel berikut. Berdasarkan data yang telah
disajikan dalam tabel 7,
didapatkan informasi bahwa
terdapat 84% siswa yang telah
mencapai ketuntasan di atas nilai

62
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

KKM dan ini termasuk ke dalam matematika menggunakan media


kategori baik. pembelajaran berbasis elearning
efektif untuk diterapkan di kelas
4. Respon Siswa. X-A SMK Raudhatuth Thalabah
Data pada respon siswa didapat Jember.
dari hasil pengisian angket yang
dibagikan kepada seluruh siswa
kelas X-A yang seperti ditabel 8 PEMBAHASAN
ini: Berdasarkan data yang telah
Tabel 8. diperoleh dan dianalisis didapatkan
Hasil Analisis Respon Siswa informasi bahwa persentase siswa
yang telah tuntas mencapai 84%,
Skor
Aspek Rata-
hasil ini menunjukkan bahwa 84%
Rata siswa tersebut telah mampu
Pengoperasian/Penggunaan 4 menggambarkan bagaimana tingkat
Media penyerapan siswa terhadap materi
Reaksi Pemakainan 3,9 yang telah diajarkan. Sehingga
Fasilitas pendukung / 4 secara tidak langsung hasil yang
tambahan
Rata – Rata Akhir 4
telah diperoleh tersebut telah sesuai
Kategori Baik dengan pendapat yang diberikan oleh
Sumber : Hasil analisis Fiqhi, 2018 Uno dan Nurdin (Usman M.R, 2019)
yang menyatakan bahwa Penggunaan
Pada hasil analisis respon siswa Efektivitas pada dasarnya untuk
yang telah disajikan pada tabel 8 menggambarkan seberapa dalam
didapatkan hasil bahwa rata-rata tujuan pembelajaran yang dicapai
pada hasil respon siswa saat dengan siswa. Sebab sesuai dengan
pembelajaran yang telah pendapat dapat dikatakan Sabarata,
dilaksanakan sebersar 4 dengan (2004) bahwa ketuntasan hasil
kategori baik. belajar siswa merupakan syarat
utama yang perlu diperhatikan dalam
5. Efektivitas Pembelajaran menentukan efektivitas
Matematika Menggunakan Media pembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Elearning. Selain itu, pada hasil
Dari hasil analisis data dipoint 1-4 pengamatan tentang aktivitas siswa
didapatkan data kemampuan juga didapatkan informasi bahwa
mengelola pembelajaran oleh telah terjadi peningkatan aktivitas
guru memenuhi kriteria baik, siswa yang pasa pertemuan pertama
aktivitas siswa memperoleh sebesar 75% meningkat menjadi
kriteria baik, hasil belajar siswa 79% pada pertemuan kedua hingga
mencapai kriteria baik dan respon mencapai 85% pada pertemuan
siswa juga memenuhi kriteria ketiga. Peningkatan ini tentunya
baik. Sehingga dengan demikian diikuti oleh meningkatnya tingkat
maka kriteria efektivitas ketuntasan belajar siswa yang telah
pembelajaran yang ditentukan mencapai 84%, sehingga melalui
pada BAB III telah terpenuhi data yang telah kami dapatkan
sehingga pembelajaran terbukti bahwa pembelajaran yang

63
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

efektif yaitu tidak semata-mata Darmawan, D. (2014).


berorientasi kepada hasil (by Pengembangan E-Learning
product), namun juga berorientasi Teori dan Desain. Bandung:
kepada proses (by process), dengan PT Remaja Rosdakarya.
harapan makin tinggi proses, makin Daryanto. (2011). Media
tinggi pula hasil yang dicapai Pembelajaran. Bandung: PT
(Sudjana, 2010) Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Handani S.,W. (2016). Penerapan
SIMPULAN Konsep Gamifikasi pada E-
Kesimpulan yang didapatkan Learning untuk Pembelajaran
pada hasil penelitian, dimana Animasi 3 Dimensi. Jurnal
efektivitas pembelajaran matematika Telematika 9 (1).
dengan menggunakan media Hanum, N.S (2013). Keefektifan E-
pembelajaran berbasis e-learning learning Sebagai Media
dapat digambarkan sebagai berikut; Pembelajaran (Studi Evaluasi
1) Pengelolaan pembelajaran Model Pembelajaran E-
memiliki kriteria baik, 2) Aktivitas learning SMK Telkom Sandhy
siswa saat mengikuti kegiatan belajar Putra Purwokerto). Jurnal
mengajar telah mencapai kriteria Pendidikan Vokasi 3 (1).
baik, 3) Hasil belajar telah Nasiroh, D. (2014). Pengembangan
memenuhi kriteria baik, 4) Respon Model dengan Pendekatan
siswa setelah pembelajaran mencapai Kontekstual pada Materi
kriteria baik. Barisan dan Deret untuk
Keempat kriteria di atas yang Peserta didik SMP Terbuka
diajukan untuk mengetahui Kelas IX. Skripsi. Yogyakarta:
efektivitas pembelajaran matematika FMIPA.
menggunakan media pembelajaran e- Nu’man, A.Z. (2014). Efektivitas
learning telah terpenuhi sehingga Penerapan E-learning Model
dapat disimpulkan bahwa Edmodo dalam Pembelajaran
pembelajaran ini efektif. Pendidikan Agama Islam
terhadap Hasil Belajar Siswa.
Jurnal STMIK Duta Bangsa 7
DAFTAR PUSTAKA (1).
Arief, A. (2018). Implementasi Riduan. (2015). Skala Pengukuran
Media E-learning untuk Variabel-Variabel Penelitian.
Pendidikan Karakter Bagi Bandung : Alfabeta
Peserta Didik. Jurnal Taman Rohmawati, A. (2015). Efektivitas
Cendekia 2 (1). Pembelajaran. Jurnal
Arikunto, S. (2002). Prosedur Pendidikan Usia Dini 9 (1).
Penelitian Suatu Pendekatan Sabarata. (2004). Keefektifan
Praktek, Edisi Revisi V. Pembelajaran Langsung
Jakarta: PT. Rineka Cipta. dengan Pendekatan Problem
Posing Topik Relasi, Pemetaan
dan Grafiknya di SLTP Negeri
2 Moyudan iYogyakarta. Tesis

64
2019. Jurnal Pendidikan Matematika : Judika Education 2(1); 58-65

tidak dipublikasikan. Surabaya:


PPS UNESA.
Sudjana, N & Wari, S. (2010).
Model-Model Mengajar CBSA.
Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Usman, M.R. (2019). Efektivitas
Pembelajaran Matematika
Melalui Penerapan Model
MEA (Means-ends-Analysis)
pada siswa SMP. Jurnal
Majamath 2 (1).

65

Anda mungkin juga menyukai