Anda di halaman 1dari 11

Analisa Univariate Lansia

Kategori Asupan Energi


Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Defisit 31 77.5 77.5 77.5
Cukup 9 22.5 22.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kategori asupan energy lansia diatas dapat
diketahui Asupan Energi lansia di daerah A, dengan total jumlah lansia 40 orang, diketahui
lansia dengan Asupan Energi Defisit sebanyak 31 orang dengan persentase 77,5%, sedangkan
lansia dengan Asupan Energi Cukup sebanyak 9 orang dengan persentase 22,5%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa lansia dengan kategori defisit lebih banyak daripada lansia dengan kategori
cukup.
Kategori Asupan Protein
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Defisit 24 60.0 60.0 60.0
Cukup 16 40.0 40.0 100.0
Total 40 100.0 100.0

Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kategori asupan protein lansia diatas dapat
diketahui Asupan Protein lansia di daerah A, dengan total jumlah lansia 40 orang, diketahui
lansia dengan Asupan Protein Defisit sebanyak 24 orang dengan persentase 60%, sedangkan
Lansia dengan Asupan Energi Cukup sebanyak 16 orang dengan persentase 40%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa lansia dengan kategori defisit lebih banyak daripada lansia dengan kategori
cukup.
Kategori Skor Pengetahuan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kurang 23 57.5 57.5 57.5
Baik 17 42.5 42.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kategori Skor pengetahuan lansia diatas
dapat diketahui Pengetahuan lansia di daerah A, dengan total jumlah lansia 40 orang, diketahui
lansia dengan Pengetahuan Kurang sebanyak 23 orang dengan persentase 57,5%, sedangkan
Lansia dengan Pengetahuan Baik sebanyak 17 orang dengan persentase 42,5%. Jadi dapat
disimpulkan bahwa lansia dengan kategori kurang lebih banyak daripada lansia dengan kategori
baik.
Kategori IMT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kurang 3 7.5 7.5 7.5
Normal 37 92.5 92.5 100.0
Total 40 100.0 100.0

Interpretasi : Berdasarkan tabel distribusi frekuensi kategori IMT lansia diatas dapat diketahui
Pengetahuan lansia di daerah A, dengan total jumlah lansia 40 orang, diketahui lansia dengan
Status gizi Kurang sebanyak 3 orang dengan persentase 7,5%, sedangkan Lansia dengan Status
gizi Normal sebanyak 37 orang dengan persentase 92,5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa lansia
dengan kategori normal lebih banyak daripada lansia dengan kategori kurang.
Analisa Bivariate

Kategori Asupan Energi * Kategori IMT

Crosstab
Kategori IMT
Kurang Normal Total
Kategori Asupan Defisit Count 2 29 31
Energi Expected Count 2.3 28.7 31.0
% within 6.5% 93.5% 100.0%
KategoriAsupanEnergi
% within Kategori IMT 66.7% 78.4% 77.5%
% of Total 5.0% 72.5% 77.5%
Cukup Count 1 8 9
Expected Count .7 8.3 9.0
% within 11.1% 88.9% 100.0%
KategoriAsupanEnergi
% within Kategori IMT 33.3% 21.6% 22.5%
% of Total 2.5% 20.0% 22.5%
Total Count 3 37 40
Expected Count 3.0 37.0 40.0
% within 7.5% 92.5% 100.0%
KategoriAsupanEnergi
% within Kategori IMT 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 7.5% 92.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .218a 1 .640
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .200 1 .654
Fisher's Exact Test .545 .545
Linear-by-Linear .213 1 .645
Association
N of Valid Cases 40
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .68.
b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi : Berdasarkan tabel crosstabs diatas didapatkan persentase kategori asupan energi
tertinggi dengan kategori defisit yaitu 93,5% dengan kategori status gizi normal yaitu sebanyak
29 orang. Dan perserntase kategori asupan energi terendah dengan kategori defisit yaitu 6,5%
dengan kategori status gizi kurang yaitu sebanyak 2 orang. Persentase kategori asupan energi
tertinggi dengan kategori cukup yaitu 88,9% dengan kategori status gizi normal yaitu sebanyak
16 orang. Dan persentase kategori asupan energi terendah dengan kategori cukup yaitu 11,1%
dengan kategori status gizi kurang sebanyak 1 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang
persentase nya tertinggi dengan kategori asupan energi defisit dan cukup yaitu 92,5% dengan
kategori status gizi normal sebanyak 37 orang dan persentase nya terendah dengan kategori
asupan energi defisit dan cukup yaitu 7,5% dengan kategori status gizi kurang sebanyak 3 orang.

Kategori Asupan Protein * Kategori IMT

Crosstab
Kategori IMT
Kurang Normal Total
Kategori asupan Defisit Count 3 21 24
protein Expected Count 1.8 22.2 24.0
% within 12.5% 87.5% 100.0%
Kategoriasupan protein
% within Kategori IMT 100.0% 56.8% 60.0%
% of Total 7.5% 52.5% 60.0%
Cukup Count 0 16 16
Expected Count 1.2 14.8 16.0
% within .0% 100.0% 100.0%
Kategoriasupan protein
% within Kategori IMT .0% 43.2% 40.0%
% of Total .0% 40.0% 40.0%
Total Count 3 37 40
Expected Count 3.0 37.0 40.0
% within 7.5% 92.5% 100.0%
Kategoriasupan protein
% within Kategori IMT 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 7.5% 92.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 2.162a 1 .141
Continuity Correctionb .736 1 .391
Likelihood Ratio 3.226 1 .072
Fisher's Exact Test .262 .205
Linear-by-Linear 2.108 1 .147
Association
N of Valid Cases 40
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.20.
b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi : Berdasarkan tabel crosstabs diatas didapatkan persentase kategori asupan protein
tertinggi dengan kategori defisit yaitu 87,5% dengan kategori status gizi normal yaitu sebanyak
21 orang. Dan perserntase kategori asupan protein terendah dengan kategori defisit yaitu 12,5%
dengan kategori status gizi kurang yaitu sebanyak 3 orang. Persentase kategori asupan protein
tertinggi dengan kategori cukup yaitu 100% dengan kategori status gizi normal yaitu sebanyak
16 orang. Dan persentase kategori asupan protein terendah dengan kategori cukup yaitu 0%
dengan kategori status gizi kurang sebanyak 0 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa data yang
persentase nya tertinggi dengan kategori asupan protein defisit dan cukup yaitu 92,5% dengan
kategori status gizi normal sebanyak 37 orang dan persentase nya terendah dengan kategori
asupan energi defisit dan cukup yaitu 7,5% dengan kategori status gizi kurang sebanyak 3 orang.

Kategori Skor Pengetahuan * Kategori IMT

Crosstab
Kategori IMT
Kurang Normal Total
Kategori Skor Kurang Count 2 21 23
Pengetahuan Expected Count 1.7 21.3 23.0
% within 8.7% 91.3% 100.0%
KategoriSkorPengetahu
an
% within Kategori IMT 66.7% 56.8% 57.5%
% of Total 5.0% 52.5% 57.5%
Baik Count 1 16 17
Expected Count 1.3 15.7 17.0
% within 5.9% 94.1% 100.0%
KategoriSkorPengetahu
an
% within Kategori IMT 33.3% 43.2% 42.5%
% of Total 2.5% 40.0% 42.5%
Total Count 3 37 40
Expected Count 3.0 37.0 40.0
% within Kategori Skor 7.5% 92.5% 100.0%
Pengetahuan
% within Kategori IMT 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 7.5% 92.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df (2-sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .112a 1 .738
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .114 1 .735
Fisher's Exact Test 1.000 .615
Linear-by-Linear .109 1 .742
Association
N of Valid Cases 40
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.28.
b. Computed only for a 2x2 table

Interpretasi : Berdasarkan tabel crosstabs diatas didapatkan persentase kategori skor pengetahuan
tertinggi dengan kategori kurang yaitu 91,3% dengan kategori status gizi normal yaitu sebanyak
21 orang. Dan perserntase kategori skor pengetahuan terendah dengan kategori kurang yaitu
8,7% dengan kategori status gizi kurang yaitu sebanyak 2 orang. Persentase kategori skor
pengetahuan tertinggi dengan kategori baik yaitu 94,1% dengan kategori status gizi normal yaitu
sebanyak 16 orang. Dan persentase kategori skor pengetahuan terendah dengan kategori baik
yaitu 5,1% dengan kategori status gizi kurang sebanyak 1 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
data yang persentase nya tertinggi dengan kategori skor pengetahuan kurang dan baik yaitu
92,5% dengan kategori status gizi normal sebanyak 37 orang dan persentase nya terendah dengan
kategori asupan energi defisit dan cukup yaitu 7,5% dengan kategori status gizi kurang sebanyak
3 orang.

Anda mungkin juga menyukai