2.JurnalBioedukatika Antis ZuniMitasari NugrohoAP
2.JurnalBioedukatika Antis ZuniMitasari NugrohoAP
net/publication/309408177
CITATIONS READS
7 2,511
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Zuni Mitasari on 25 October 2016.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penerapan metode diskusi-presentasi
dipadu dengan analisis kritis artikel dalam meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis,
dan komunikasi mahasiswa pada matakuliah Biologi Umum. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) melalui Lesson Study (LS) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini terdiri atas
tiga siklus, setiap siklus menggunakan langkah-langkah PTK yang terdiri atas empat tahap yaitu (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi dan terintegrasi dengan tiga tahapan LS, yaitu
(1) plan, (2) do, dan (3) see. Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata pemahaman konsep mahasiswa pada
tiga materi yang diajarkan yaitu 82%. Rata-rata nilai kelas hasil kemampuan berpikir kritis pada siklus I, II,
dan III secara berurutan, yaitu 76, 87, dan 90. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dari siklus I ke II dan
siklus II ke III sebesar 15% dan 3,4%. Rata-rata nilai kemampuan komunikasi pada siklus I, II, dan III
secara berurutan, yaitu 52, 63, dan 63. Peningkatan kemampuan komunikasi dari siklus I ke II dan dari siklus
II ke III secara berurutan sebesar 21% dan 0%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode diskusi-presentasi dipadu dengan analisis kritis artikel dapat meningkatkan pemahaman
konsep, kemampuan berpikir kritis, dan komunikasi mahasiswa.
Kata kunci: Diskusi-Presentasi, Analisis Kritis, Pemahaman Konsep, Berpikir Kritis, Komunikasi
12 Jurnal BIOEDUKATIKA| Penerapan Metode Diskusi-Presentasi Dipadu Analisis Kritis Artikel melalui Lesson Study …
Jurnal BIOEDUKATIKA Vol. 4 No. 1 Tahun 2016 ISSN: 2338-6630 | Halaman 11-14
dalam penelitian yaitu diskusi-presentasi dan analisis memberdayakan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
kritis artikel. Metode diskusi-presentasi adalah metode terkait erat dengan pemahaman konsep mahasiswa.
pembelajaran yang bertujuan untuk mengungkapkan ide, Rata-rata nilai kelas hasil analisis kritis artikel pada
gagasan, atau masalah di depan umum. Kemudian siklus I, II, dan III secara berurutan, yaitu 76, 87, dan
gagasan tersebut dicari pemecahannya secara bersama- 90. Peningkatan kemampuan berpikir kritis dari siklus I
sama oleh mahasiswa-mahasiswa dalam kelas dengan ke siklus II sebesar 15% sedangkan peningkatan
tujuan untuk menjawab pertanyaan, menambah dan kemampuan berpikir kritis dari siklus II ke III sebesar
memahami pengetahuan, serta untuk membuat suatu 3,4%. Tujuan berpikir kritis adalah mencapai
keputusan. Sedangkan analisis kritis artikel adalah suatu pemahaman yang lebih mendalam pada diri mahasiswa.
metode mengkaji dan mencermati artikel untuk Keterampilan berpikir memiliki banyak manfaat,
mengambil isi artikel yang relevan sesuai dengan tata kemampuan berpikir kritis dapat membantu seseorang
cara penulisan artikel. mengambil keputusan secara tepat berdasarkan usaha
Langkah pembelajaran Biologi Umum dengan yang cermat, sistematis, logis, dan mempertimbangkan
metode diskusi-presentasi dipadu dengan analisis kritis berbagai sudut pandang.
artikel yaitu mahasiswa diberikan tugas untuk mencari Kemampuan komunikasi mahasiswa dinilai
artikel ilmiah kemudian menganalisisnya sesuai rubrik berdasarkan kegiatan presentasi. Berdasarkan hasil
analisis kritis artikel. Kegiatan awal pembelajaran yang paparan data dan temuan penelitian maka dapat
dilakukan yaitu mahasiswa presentasi materi sesuai topik diketahui bahwa rata-rata nilai kelas untuk kemampuan
pada setiap siklus kemudian melakukan diskusi kelas, komunikasi pada siklus I, II, dan III secara berurutan,
setelah itu mahasiswa mempresentasikan hasil kajian yaitu 52, 63, dan 63. Peningkatan kemampuan
analisis kritis artikelnya. komunikasi dari siklus I ke siklus II sebesar 21%
Materi yang diajarkan dalam penelitian ini, yaitu sedangkan peningkatan kemampuan komunikasi
(1) siklus pertama tentang keanekaragaman organisme mahasiswa dari siklus II ke siklus III sebesar 0%.
sistem lima kingdom (monera, protista, fungi, plantae, Secara lengkap data hasil penelitian berupa
dan animalia), (2) siklus kedua tentang struktur dan perbandingan nilai kemampuan berpikir kritis dan
fungsi jaringan, organ tumbuhan, dan proses komunikasi mahasiswa pada siklus I, II, dan III disajikan
metabolisme tumbuhan, serta (3) siklus ketiga tentang pada Tabel 1 berikut.
proses pertumbuhan dan perkembangan, proses
reproduksi tumbuhan, dan proses metabolisme Tabel 1. Data Perbandingan Peningkatan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Komunikasi Mahasiswa
tumbuhan. Persentase keterlaksanaan kegiatan
pembelajaran siklus pertama, kedua, dan ketiga berturut- Tindakan pada Kemampuan Kemampuan
turut yaitu 93%, 90%, dan 100%. Siklus ke- Berpikir Kritis Komunikasi
Berdasarkan hasil analisis pemahaman konsep, rata- I 76 52
rata nilai kelas yaitu 82 sehingga dapat disimpulkan II 87 63
persentase pemahaman konsep mahasiswa (P) pada tiga III 90 63
materi yang diajarkan yaitu 82%. Persentase 82%
tersebut berada pada rentangan 75%<P<100% Simpulan
sehingga tergolong ke dalam nilai pemahaman konsep
tinggi. Pemahaman adalah rekonstruksi makna dan Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut.
hubungan-hubungan bukan hanya sekedar asimilasi dari
1. Metode diskusi-presentasi dipadu dengan analisis
pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. Pemberian
kritis artikel melalui lesson study dapat
pengalaman belajar di dalam kelas secara efektif berperan
meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa sebesar
penting dalam membantu terbentuknya pemahaman
82%, nilai tersebut termasuk dalam kriteria
konsep siswa (Setiawan, 2013).
pemahaman konsep tinggi.
Pembelajaran biologi tidak hanya belajar tentang
2. Metode diskusi-presentasi dipadu dengan analisis
makhluk hidup saja tetapi juga mengajarkan berbagai
kritis artikel melalui lesson study dapat
macam keterampilan, diantaranya keterampilan berpikir
meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
kritis dan keterampilan dalam penyelidikan sesuai
Peningkatan kemampuan berpikir kritis dari siklus I
dengan prosedur ilmiah. Jika keterampilan berpikir kritis
ke siklus II sebesar 15% sedangkan peningkatan
dilatihkan secara terus menerus maka akan menjadi
kemampuan berpikir kritis dari siklus II ke III
kebiasaan dan terinternalisasi dalam watak seseorang
sebesar 3,4%.
untuk cenderung berpikir kritis dalam menghadapi
3. Metode diskusi-presentasi dipadu dengan analisis
segala sesuatu (Marzano, et al, 1998).
kritis artikel melalui lesson study secara umum dapat
Kemampuan-kemampuan kognitif yang berbasis
meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa.
pemahaman melibatkan kemampuan berpikir tingkat
Peningkatan kemampuan komunikasi dari siklus I ke
tinggi, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis,
siklus II sebesar 21% sedangkan peningkatan
kreatif, dan pengambilan keputusan (Berns & Erickson
(2001) dalam Setiawan (2013)). Jadi pembelajaran yang
14 Jurnal BIOEDUKATIKA| Penerapan Metode Diskusi-Presentasi Dipadu Analisis Kritis Artikel melalui Lesson Study …