ADAN P
PUSAT
PS PRO
BP OVINSI S
STATIST
P
PAPUA TIK T
BARAT
No. 46/12/91
4 Th. IV, 1 Desem
mber 2010
PERKEM AN INDEK
MBANGA KS HARGA KONSUMEN/INFLASI
N
PROVIN
NSI PAPU
UA BARA
AT
BULAN NO
OVEMBER 2010, PROV
VINSI PAPU
UA BARAT MENGALA
AMI INFLASSI GABUNG
GAN
SEBESAR
R 0,18 PERS
SEN DENGA
AN INDEKSS HARGA KONSUMEN
K BESAR 139,97
N (IHK) SEB
Perkeembangan haarga berbagai komoditas paada bulan Noovember 20100, secara umuum menunjukkan adanya
peningkatan.. Berdasarkann hasil pemanttauan BPS, deengan menggunakan penghhitungan dan tahun
t dasar baru
b (2007 =
100), di Provvinsi Papua Barat
B (hasil SBH 2007) pada bulan Novvember 2010 terjadi inflasi gabungan seebesar 0,18
persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga
H Konsum men (IHK) darri 139,71 padaa bulan Oktobber 2010 mennjadi 139,97
pada bulan November 2010. 2 Sedanggkan laju inflaasi gabungann Provinsi Paapua Barat tahun kalendeer (Januari-
November) 2010
2 yakni seebesar 5,40 persen;
p serta laju
l inflasi tahhun ke tahun (November 2010
2 terhadapp November
2009) sebesaar 6,44 persenn.
Inflaasi gabungan di Provinsi Papua
P Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjuukkan oleh
kenaikan inddeks pada keelompok-kelom mpok barang dan jasa sebagai berikutt : kelompok sandang sebbesar 0,92
persen; keloompok makannan jadi, minnuman, rokokk dan tembaakau sebesarr 0,41 perseen; kelompokk transpor,
komunikasi dand jasa keuaangan sebesarr 0,23 persen; sub kelompook pendidikan, rekreasi dann olahraga sebbesar 0,17
persen; sertaa sub kelomppok perumahaan, air, listrik,, gas dan bahan bakar seebesar 0,07 persen.
p Sedanngkan dua
kelompok lainnya justru mengalami penurunan indekss atau deflasi,, yakni kelomppok kesehatann sebesar -0,35 persen;
serta kelomppok bahan makkan sebesar -0,06 persen.
B
Berita Resmi Statistik No.
N 46/12/91 Th. IV, 1 De 10 1
esember 201
Inflasi gabungan yang terjadi di Provinsi Papua Barat dipengaruhi oleh kenaikan indeks yang cukup
signifikan pada sub kelompok - sub kelompok seperti : sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,61 persen; sub
kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,71 persen; sub kelompok tembakau dan minuman
beralkohol sebesar 1,15 persen; sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 1,08 persen; sub
kelompok sandang laki-laki sebesar 0,99 persen; sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,40
persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,37 persen; sub kelompok olahraga sebesar 0,33
persen; sub kelompok transpor sebesar 0,31 persen; serta sub kelompok sandang wanita sebesar 0,31 persen.
Tabel 1
Laju Inflasi Gabungan Provinsi Papua Barat November 2010, Tahun Kalender 2010,
dan Tahun Ke Tahun 2010 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
*) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009.
***) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan November 2009.
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan November 2010 mengalami deflasi sebesar -0,06 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 155,87 pada Oktober 2010 menjadi 155,77 pada November 2010.
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada November 2010 mengalami inflasi
sebesar 0,41 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 158,89 pada Oktober 2010 menjadi 159,23 pada
November 2010.
Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub
kelompok tersebuti adalah sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol; sub kelompok minuman yang
tidak beralkohol; serta sub kelompok makanan jadi masing-masing sebesar 1,15 persen; 0,37 persen; serta
0,06 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada November 2010 mengalami inflasi sebesar
0,07 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 136,71 pada Oktober 2010 menjadi 136,81 pada November 2010.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi
terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga; sub kelompok perlengkapan rumah tangga; sub
kelompok biaya tempat tinggal; seta sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air masing-masing sebesar
0,22 persen; 0,09 persen; 0,07 persen; serta 0,02 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada November 2010 mengalami inflasi sebesar 0,92 persen, atau terjadi kenaikan
indeks dari 118,21 pada Oktober 2010 menjadi 119,29 pada November 2010.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Sub
kelompok tersebut masing-masing adalah sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya, yakni sebesar
2,71 persen; sub kelompok sandang laki-laki, yakni sebesar 0,99 persen; sub kelompok sandang wanita, yakni
sebesar 0,31 persen; serta sub kelompok sandang anak-anak, yakni sebesar 0,04 persen.
Kelompok kesehatan pada November 2010 mengalami deflasi sebesar -0,35 persen, atau terjadi
penurunan indeks dari 130,16 pada Oktober 2010 menjadi 129,70 pada November 2010.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, satu sub
kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terjadi
pada sub kelompok obat-obatan, yakni sebesar -2,37 persen. Sedangkan sub kelompok perawatan jasmani dan
kosmetika adalah sub kelompok yang mengalami inflasi, yakni sebesar 0,40 persen. Adapun dua sub kelompok
lainnya yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa kesehatan, serta sub kelompok jasa
perawatan jasmani.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada November 2010 mengalami inflasi sebesar 0,17
persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 120,31 pada Oktober 2010 menjadi 120,51 pada November 2010.
Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, satu sub
kelompok mengalami deflasi, serta dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub
kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, yakni sebesar 1,08
persen; serta sub kelompok olahraga, yakni sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami
deflasi adalah sub kelompok rekreasi, yakni sebesar -0,02 persen. Adapun dua sub kelompok lainnya yang
tidak mengalami perubahan indeks adalah sub kelompok jasa pendidikan; dan sub kelompok kursus-
kursus/pelatihan.
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada November 2010 mengalami inflasi sebesar 0,23
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,65 pada Oktober 2010 menjadi 112,91 pada November 2010.
Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, serta tiga
sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Inflasi terjadi pada sub kelompok transpor, yakni
sebesar 0,31 persen. Adapun tiga sub kelompok lainnya yang tidak mengalami perubahan indeks adalah sub
kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; serta sub kelompok jasa
keuangan.
*) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009.
***) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan November 2009.
*) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan sebelumnya.
**) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009.
***) Persentase perubahan IHK bulan November 2010 terhadap IHK bulan November 2009.
Tabel 3
Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK), Inflasi Bulan November 2010,
dan Peringkat Inflasi Nasional di 66 Kota IHK
Diterbitkan oleh :
Bidang Statistik Distribusi
Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315.
Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038
Contact Person :
Sutiyo, SE (085244606363)
Deni Irawan, S.ST (085213604498)