Anda di halaman 1dari 7

Perkuliahan I, 30 Oktober 2010

Dinamika kelompok
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan
psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi
antara kelompok satu dengan yang lain, sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi
dan mempunyai tujuan bersama.

Fungsi
Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang
terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan
besar sesuai bagian kelompoknya masing-masing atau sesuai keahlian.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu
memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.

Pembentukan Kelompok
Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan.
Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya
interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.
Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi
ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan
lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik) Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena
kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi
kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.
Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan
adanya hal-hal berikut:
 Persepsi
 Motivasi
 Tujuan
 Organisasi
 Independensi
 Interaksi

Pertumbuhan dan Perkembangan Kelompok


Indikator yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat perkembangan kelompok adalah sebagai berikut:
1. Adaptasi Proses adaptasi berjalan dengan baik bila: a) Setiap individu terbuka untuk memberi dan
menerima informasi yang baru; b) Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru sesuai
dengan dinamika kelompok tersebut. c) Setiap anggota memiliki kelenturan untuk menerima ide,
pandangan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa integritasnya terganggu.
2. Pencapaian tujuan Dalam hal ini setiap anggota mampu untuk: a) menunda kepuasan dan melepaskan
ikatan dalam rangka mencapai tujuan bersama b) membina dan memperluas pola, c) terlibat secara
emosional untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kemampuannya.

Keunggulan dan Kelemahan dalam Kelompok


Dalam proses dinamika kelompok terdapat faktor yang menghambat maupun memperlancar proses tersebut yang
dapat berupa kelebihan maupun kekurangan dalam kelompok tersebut.
1. Kelebihan Kelompok
 Keterbukaan antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi & pendapat anggota yang
lain.
 Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan
kepentingan pribadi demi
 Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati kelompok.
2. Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak
anggota kelompok yang berjauhan yang dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.

GERAKAN SOSIAL
Gerakan sosial (bahasa Inggris:social movement) adalah aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan
sekelompok yang merupakan kelompok informal yang berbetuk organisasi, berjumlah besar atau individu yang
secara spesifik berfokus pada suatu isu-isu sosial atau politik dengan melaksanakan, menolak, atau
mengkampanyekan sebuah perubahan sosial.

Para Sosiolog membedakan gerakan sosial kedalam beberapa jenis:


 Lingkup
o Gerakan reformasi - gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa norma, biasanya
hukum. Contoh gerakan semacam ini akan mencakup seperti, serikat buruh dengan tujuan untuk
meningkatkan hak-hak pekerja, gerakan hijau yang menganjurkan serangkaian hukum ekologi,
atau sebuah gerakan pengenalan baik yang mendukung atau yang menolak adanya, hukuman
mati atau hak untuk dapat melakukan aborsi. Dalam beberapa gerakan reformasi memungkinkan
adanya penganjuran perubahan tehadap norma-norma moral misalkan, mengutuk pornografi
atau proliferasi dari beberapa agama. Sifat gerakan semacam itu tidak hanya terkait dengan
masalah tetapi juga dengan metode yang dipergunakan, dari kemungkinan ada penggunaan
metode yang sikap reformis non-radikal yang akan digunakan untuk pencapaian akhir tujuan,
seperti dalam kasus aborsi agar dapat tercipta adanya pembuatan hukum perundangan-
undangan.
o Gerakan radikal - gerakan yang didedikasikan untuk adanya perubahan segera terhadap sistem
nilai dengan melakukan perubahan-perubahan secara substansi dan mendasar, tidak seperti
gerakan reformasi, Contohnya termasuk Gerakan Hak Sipil Amerika yang penuh menuntut hak-
hak sipil dan persamaan di bawah hukum untuk semua orang Amerika (gerakan ini luas dan
mencakup hampir seluruh unsur-unsur radikal dan reformis), terlepas dari ras, yang di Polandia
dikenal dengan nama Solidaritas /(Solidarność) gerakan yang menuntut transformasi dari sebuah
tata nilai politik Stalinisme menuju kepada tata nilai sistim poltik sistem ekonomi atau ke dalam
tata nilai sistim poltik demokrasi atau di Afrika Selatan disebut gerakan penhuni gubuk Abahlali
baseMjondolo yang menuntut dimasukkannya para penghuni gubuk secara penuh ke dalam
penghunian kehidupan kota.
 Jenis perubahan
o Gerakan Inovasi - gerakan yang ingin mengaktifkan norma-norma tertentu, nilai-nilai, dan lain-
lain gerakan advokasi yang tak umum kesengajaan untuk efek dan menjamin keamanan
teknologi yang tak umum adalah contoh dari gerakan inovasi.
o Gerakan Konservatif - gerakan yang ingin menjaga norma-norma yang ada, nilai, dan sebagainya
Sebagai contoh, anti-abad ke-19, gerakan modern menentang penyebaran makanan transgenik
dapat dilihat sebagai gerakan konservatif dalam bahwa mereka bertujuan untuk melawan
perubahan teknologi secara spesifik, namun mereka dengan cara yang progresif gerakan yang
hanya bersikap anti-perubahan (misalnya menjadi anti-imigrasi) sedang untuk hasil tujuan
kepentingan tidak pernah didapat hanya merupakan bersifat bertahan.
 Target
o Gerakan fokus berkelompok - bertujuan mempengaruhi atau terfokus pada kelompok atau
masyarakat pada umumnya, misalnya, menganjurkan perubahan sistem politik. Beberapa
kelompok ini akan berubah atau menjadi atau akan bergabung dengan partai politik, tetapi
banyak tetap berada di luar sistem partai politik partai.
o Gerakan fokus Individu - fokus pada yang mempengaruhi secara personal atau individu. Sebagian
besar dari gerakan-gerakan keagamaan akan termasuk dalam kategori ini.
 Metode kerja
o Gerakan damai yang memperlihatkan untuk berdiri kontras dengan gerakan 'kekerasan'. gerakan
Hak-Hak Sipil Amerika, gerakan Solidaritas Polandia yang tanpa penggunaan kekerasan, selalu
berorientasi sipil dan sayap gerakan kemerdekaan India boleh dimasukan ke dalam kategori ini.
o Gerakan kekerasan umumnya merupakan gerakan bersenjata misalkan berbagai Tentara
Pembebasan Nasional seperti, Tentara Pembebasan Nasional Zapatista dan gerakan
pemberontakan bersenjata lainnya.
 Lama dan baru
o Gerakan lama - gerakan untuk perubahan yang telah ada sejak awal masyarakat, sebagian besar
merupakan gerakan-gerakan abad ke-19 berjuang untuk kelompok-kelompok sosial tertentu,
seperti kelas pekerja, petani, orang kulit putih, kaum bangsawan, keagamaan, laki-laki. Mereka
biasanya berpusat di sekitar beberapa tujuan materialistik seperti meningkatkan standar hidup
atau, misalnya, otonomi politik kelas pekerja.
o Gerakan baru - gerakan yang menjadi dominan mulai dari paruh kedua abad ke-20 - seperti
gerakan feminis, gerakan pro-choice, gerakan hak-hak sipil, gerakan lingkungan, gerakan
perangkat lunak bebas, gerakan hak-hak gay, gerakan perdamaian, gerakan anti-nuklir, gerakan
alter-globalisasi dan lain lain, Kadang-kadang gerakan ini dikenal sebagai gerakan sosial baru.
Mereka biasanya berpusat di sekitar isu-isu yang sama yang tidak terpisahkan dari masalah
sosial.
 Jangkauan
o Gerakan secara internasional - gerakan sosial yang mempunyai tujuan serta sasaran secara
global. Gerakan-gerakan seperti yang pertama kali dilakukan aliran Marx kemudian seperti Forum
Sosial Dunia, Gerakan atiglobalisasi dan gerakan anarkis berusaha untuk mengubah masyarakat
secara global.
o Gerakan lokal - sebagian besar dari gerakan sosial memiliki lingkup lokal.gerakan yang didasarkan
pada tujuan lokal atau regional, seperti melindungi daerah alam tertentu, melobi untuk
penurunan tarif tol di jalan tol tertentu, atau mempertahankan bangunan yang akan dihancurkan
untuk gentrifikasi agar dapat mengubahnya menjadi pusat-pusat sosial.
o Gerakan semua tingkatan - gerakan sosial yang berkaitan dengan kompleksitas pemerintahan di
abad ke-21 dan bertujuan untuk memiliki pengaruh di tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional.

Dinamika gerakan sosial

Tahapan gerakan sosial.


Gerakan sosial tidak bersifat terus-menerus karena memiliki siklus hidup kurang-lebih sebagai berikut: diciptakan,
tumbuh, pencapaian sasaran akhir atau berikut kegagalannya , terkooptasi dan kehilangan semangat.
Perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di
antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Pengertian
Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kingsley Davis: perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
2. William F. Ogburn: perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik
material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.
3. Mac Iver: perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
4. Gillin dan Gillin: perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup
yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala
yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat
maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada
lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara
sebagai proses penyesuaian diri.
4. Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki
hubungan timbal balik yang kuat.

Bentuk-bentuk Perubahan Sosial


Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang
berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi
dikenal dengan revolusi dan evolusi.

Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup
lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung
mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha
masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat
pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:
 Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang
sempurna.
 Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-
tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi
yang tertentu.
 Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu
dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem
berburu ke pertanian.

Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau
perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial
mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam
revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan
ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.
Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi
harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah:

 Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan
tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan
perubahan keadaan tersebut.

 Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat
tersebut.

 Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta
menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya
masyarakat.

 Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa
tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu
tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.

 Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik
sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang
dipilih keliru, maka revolusi apat gagal.

Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan


Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang
menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang
mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan pengawasan agent of
change. Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk
mengurangi angka kematian anak-anak akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional
(PIN)atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluarga
berencana (KB).

Perubahan yang tidak direncanakan


Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat. Karena
terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan
atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak
kapan akan terjadi. Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan
pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan
dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.

Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil


Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti penjabarannya berikut ini.

Perubahan berpengaruh besar


Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya per- ubahan
pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.
Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini memberi
pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan
adanya perubahan mata pencaharian.

Perubahan berpengaruh kecil


Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode
rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak
mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai