Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGATAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................1

C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

A. Pengertian Diare...............................................................................................3

B. Gejala Diare Pada Anak..................................................................................3

C. Derajat Dehidrasi Dalam Diare.......................................................................4

D. Penyebab Terjadinya Diare Pada Anak.........................................................5

E. Cara Mengatasi Diare......................................................................................6

BAB III PENUTUP.......................................................................................................7

A. Kesimpulan........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit diare masih menjadi penyebab kematian balita (bayi dibawah 5

tahun) terbesar didunia. Menurut catatan UNICEF, setiap detik balita

meninggal karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele,

padahal di tingkat global dan nasional fakta menunnjukan sebaliknya. Menurut

catatan WHO, diare membunuh 2 juta anak didunia setiap tahun, sedangkan di

Indonesia, menurut Sukernas (2001) diare merupakan salah satu penyebab

kematian ke 2 tebesar pada balita.

Solusi dalam hal ini adalah memberikan pengajaran kepada orang tua

mengenai kesehatan dan perawatan anak dan bayi di rumah. Namun dalam

menjalankannya seseorang harus mengetahui banyak hal seperti penyesuaian

terhadap kehidupan, pengkajian klinis dan yang pasti asuhan keperawatan pada

bayi baru lahir (pengkajian, perencanaan, intervensi, implementasi, dan

evaluasi). Melalui karya ilmiah ini pembaca dapat mengetahui tentang asuhan

apa saja yang akan diberikan kepada bayi dan anak yang menderita penyakit

tersebut. (Apsarina, tahun)

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi penyakit diare?

2. Apa saja gejala diare pada anak?


3. Apa saja derajat dehidrasi diare pada anak?

4. Bagaimana penyebab terjadinya diare pada anak?

5. Bagaimana cara mengatasi diare?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang penyakit diare

2. Untuk mengetahui gejala diare pada anak

3. Untuk mengetahui derajat dehidrasi dehidrasi pada anak

4. Untuk mengetahui penyebab terjadinya diare pada anak

5. Untuk mengetahui cara mengatasi diare


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diare

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih

banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk

cair/setengah padat, dapat disertai frekuensi yang meningkat. Menurut WHO

(1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari.

Diare didefinisikan sebagai buang air besar lembek atau cair dapat berupa

air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih dalam

sehari) (Depkes RI Ditjen PPM dan PLP, 2002). Diare terbagi 2 berdasarkan

mula dan lamanya, yaitu diare akut dan kronis (Mansjoer,A.1999,501).

Berdasarkan dari pendapat para ahli maka dapat disimpulkan Diare adalah

buang air besar (BAB) yang tidak normal, berbentuk tinja cair disertai lendir

atau darah atau lendir saja , frekuensi lebih tiga kali sehari. (Apsarina, tahun)

B. Gejala Diare Pada Anak

1. Bayi menjadi cengeng dan gelisah

2. Suhu tubuh meninggi/ demam

3. Feces encer, berlendir atau berdarah

4. Warna feces kehijauan akibat bercampur dengan cairan empedu

5. Anus lecet

6. Sakit perut
7. Buang air besar terus-menerus

8. Nafsu makan berkurang

9. Mual dan muntah

10. Pucat

C. Derajat Dehidrasi Dalam Diare

1. Dehidrasi berat

a. Letargis/ tidak sadr

b. Mata cekung

c. Tidak bisa minum atau malas minum

d. Cubitan kulit perut kembali sangat lambat lebih dari 2 detik

2. Dehidrasi ringan atau sedang

a. Rewel, gelisah

b. Mata cekung

c. Minum dengan lahap, haus

d. Cubitan kulit kembali dengan lambat

3. Tanpa dehidrasi

a. Baik, sadar

b. Mata tidak cekung

c. Normal, tidakada rasa haus

d. Cubitan kembali segar

D. Penyebab Terjadinya Diare Pada Anak


1. Infeksi

Anak-anak, terutama bayi, paling sering terkena diare akibat infeksi virus,

bakteri dan parasit.

2. Keracunan makanan

Anak dapat keracunan makanan apabila makanan sudah terkontaminasi

oleh kuman.

3. Alergi makanan

Ada banyak jenis makanan yang berisiko menyebabkan diare karena alergi

makanan. Namun, makanan berikut adalah yangpaling sering

menyebabkan alergipada anak:

a. Produk susu (susu, keju, butter, krim susu, dan es krim)

b. Telur

c. Kacang-kacangan

d. Kedelai

e. Gandum

4. Ganguan pertukaran gas

Kelebihan atau defisit pada oksigenasi dan atau eliminasi karbon dioksida

pada membran alveolar-kapiler.

5. Kekurangan volume cairan

Penurunan cairan inravaskular, intertisial dan atau intraseluler. Ini

mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saat tanpa perubahan pada

natrium.

6. Kerusakan integritas kulit


Perubahan/ gangguan epidermis dan atau dermis.

7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.

8. Resiko syok

Berisiko terhadap ketidakcukupan aliran darah kejaringan tubuh, yang

dapat mengakibatkan disfungsi seluler yang mengancam jiwa.

9. Ansietas/ perubahan status kesehatan

Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon

autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh

individu); perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.

E. Cara Mengatasi Diare

1. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan

dan minuman

2. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi

3. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya

4. Asupan nutrisi harus diteruskan untuk mencegah atau meminimalkan

gangguan gizi yang terjadi

5. Banyak minum air

6. Penggunaan air untuk higiene dan air bersih untuk minum

7. Hindari konsumsi minuman bersoda/minuman riangan yang banyak

mengandung glukosa/ gula dapat menyebabkan air terserap keusus sehingga

mempererat kondisi diare


8. Biasakan cuci tangan seluruh bagian dengan sabun dan air tiap kali

sesudah buang air besar atau kecil dan sebelum menyiaokan makanan untuk

mencegah penularan diare

9. Hindari produk susu dan maknan berlemak, tinggi serat atau manis hingga

gejala diare membaik


BAB III

PENEUTUP

Kesimpulan

Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalam kepadatan dan

karakter tinja berbentuk cair disertai lendir atau darah, tinja yang dikeluarkan

lebih dari tiga kali sehari.

Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di

Indonesia. Penanganan diare sangat ditekankan pada pemeliharaan dan

penggantian kehilangan cairan dan elektrolit yang akan menyebabkan berbagai

macam komplikasi yang dapat berujung pada kematian.


DAFTAR PUSTAKA

Apsarina, Erina. Tanpa Tahun. “Askep Diare Anak”, Academia.


(https://www.academia.edu/11323701/ASKEP_diare_anak)

Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnos Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 1.
Jogjakarta: Medi Action

Anda mungkin juga menyukai