KATA PENGATAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3
A. Pengertian Diare...............................................................................................3
A. Kesimpulan........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
meninggal karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele,
catatan WHO, diare membunuh 2 juta anak didunia setiap tahun, sedangkan di
Solusi dalam hal ini adalah memberikan pengajaran kepada orang tua
mengenai kesehatan dan perawatan anak dan bayi di rumah. Namun dalam
terhadap kehidupan, pengkajian klinis dan yang pasti asuhan keperawatan pada
evaluasi). Melalui karya ilmiah ini pembaca dapat mengetahui tentang asuhan
apa saja yang akan diberikan kepada bayi dan anak yang menderita penyakit
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk
(1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari.
Diare didefinisikan sebagai buang air besar lembek atau cair dapat berupa
air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih dalam
sehari) (Depkes RI Ditjen PPM dan PLP, 2002). Diare terbagi 2 berdasarkan
Berdasarkan dari pendapat para ahli maka dapat disimpulkan Diare adalah
buang air besar (BAB) yang tidak normal, berbentuk tinja cair disertai lendir
atau darah atau lendir saja , frekuensi lebih tiga kali sehari. (Apsarina, tahun)
5. Anus lecet
6. Sakit perut
7. Buang air besar terus-menerus
10. Pucat
1. Dehidrasi berat
b. Mata cekung
a. Rewel, gelisah
b. Mata cekung
3. Tanpa dehidrasi
a. Baik, sadar
Anak-anak, terutama bayi, paling sering terkena diare akibat infeksi virus,
2. Keracunan makanan
oleh kuman.
3. Alergi makanan
Ada banyak jenis makanan yang berisiko menyebabkan diare karena alergi
b. Telur
c. Kacang-kacangan
d. Kedelai
e. Gandum
Kelebihan atau defisit pada oksigenasi dan atau eliminasi karbon dioksida
natrium.
8. Resiko syok
autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh
dan minuman
sesudah buang air besar atau kecil dan sebelum menyiaokan makanan untuk
9. Hindari produk susu dan maknan berlemak, tinggi serat atau manis hingga
PENEUTUP
Kesimpulan
Diare adalah suatu kondisi dimana terjadi perubahan dalam kepadatan dan
karakter tinja berbentuk cair disertai lendir atau darah, tinja yang dikeluarkan
Diare merupakan salah satu penyakit utama pada bayi dan anak di
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnos Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 1.
Jogjakarta: Medi Action