Anda di halaman 1dari 6

RESUME

ELEKTRODIAGRAM (EKG)

Disusun Oleh:

Nama : Sabrilina Diyah Aprilliani


NIM : P19041
Kelas :P19A

PRODI D3 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
TAHUN 2019/2020
A. Elektrodiagram (EKG, ECG)
1. Pengertian Elektrodiagram
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik
yang disebut elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls
listrik menjadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
2. Proses Pemeriksaan Jantung EKG
Pemeriksaan jantung ini dilakukan dengan pasien berbaring di tempat
tidur. Pasien yang melakukan pemeriksaan Jantung EKG diharapkan melepaskan
asesoris yang mereka gunakan agar tidak merusak hasil EKG. Kemudian pada
tubuh pasien akan dipasang elektroda berupa lempeng logam tipis, kemudian
pasien akan diarahkan oleh dokter untuk menarik dan menahan napas sesuai
hitungan dokter. Proses ini dilakukan agar dokter bisa merekam aktivitas jantung
3. Efek Samping Pemeriksaan Jantung EKG
Pemeriksaan jantung ini dinilai aman dan tidak menyakitkan. Biasanya efek
samping hanya berupa alergi kulit terhadap elektroda yang ditempel pada tubuh.
Diskusikan pada dokter jantung Anda mengenai kebutuhan Anda melakukan
pemeriksaan jantung ini.

B. Anatomi Jantung, Aktivita Kelistrikan Jantung, Lead, Hasil Pencatatan


Kelistrikan Jantung
1. Anatomi Jantung
Jantung bertugas untuk menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh.
Ukuranya lebih besar dari kepalan tangan yaitu 200-425 gram. Letak jantung
berada di paru-paru ditengah dada, tepatnya belakang kiri tulang dada.
Bagian-bagian jantung:
a. Perikardium
b. Serambi
c. Katup
d. Pembuluh Darah

2. Aktivitas Kelistrikan Jantung


Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial akksi yangdihantarkan
sepanjang membran sel otot jantung-jantung akan berkontraksi oleh jantung
sendiri yang suatu kemampuan yang disebut “autortymicity” terdapat dua jenis
kusus sel otot jantung, yaitu memompa dan otortimik mengkhususkan diri
mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung jawab untuk
kontraksi sel-sel pekerja.
3. Lead
Sadapan (Lead) EKG biasanya ada 12 buah yangdapat dikelompokan menjadi 2:
a. Lead bipolar: merekam perbedaan potensial dari 2 elektroda atau standar,
yaitu Lead I, II, III
a) Lead I: merekam beda potensial antara tanagn kanan (RA) dengan
tangan kiri (LA), tangan kanan (-) dan tangan kiri (+)
b) Lead II: merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki
kiri (LF) tangan kanan (-) dan kaki kiri (+)
c) Lead III: merekam beda potensial antara tangan liri (LA) dengan kaki
kiri (LF) tanagn kanan (-) dan tangan kri (+)
b. Lead unipolar: merekam perbedaan potensia listrik pada suatu elektroda
imdiferen (nol)
Dibagi menjadi 2:
a) Uniolar ekstermitor (a UL, a UF, a VR)
b) Unipolar prekordial (V1, V2, V3, V4, V5, dan V6)
4. Hasil Pencatatan Kelistrikan Jantung
C. Penggunaan Listrik dan Magnet Pada Permukaan Tubuh
Organ-organ yang terdapat listrik dan magnet dalam sostem tubuh manusia.
Tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan, mulai dari mekanisme otot hormonal
otot-otot dan berbagau jaringan lainnya. Setiap sel ditubuh kita miliki teganggan
antara 90 muatan pada saat injaks sampai 40 mualt pada saat beraktivitas.

Arus listrik dibagi menjadi dua bentuk:

1. Listrik berfrekuensi rendah


Listrik berfrekuensi rendah mempunyai batas frekuensi antara 20Hz
sampai dengan 500.000Hz. Frekuensi rendah ini mempunyai efek merangsang
saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot. Untuk pemakaian jangka waktu
sangat singkat dan bersifat merangsang persarafan otot, maka dipakai arus
faradik. Sedangkan untuk pemakaian jangka waktu lama dan bertujuan
merangsang otot yang telah kehilangan persarafan maka dipakai arus listrik
yang interuptur/terputus-putus atau arus DC (arus searah) yang telah
dimodifikasi.
2. Listrik Berfrekuensi Tinggi
Yang tergolong berfrekuensi tinggi adalah frekuensi arus listrik diatas
500.000 siklus pendek (500.000 HZ) frekuensi tinggi digunakan dalam
bidangkedokteran dibagi menjadi 2 tipe :
a. Short Wave Diathermy (Diatermi Gelombang Pendek)
b. Mikro Wave Diathermy (Diatermi Gelombang Mikro)

D. Syok Listrik
Syok listrik atau kejutan listrik, atau dalam sehari-hari kesetrum adalah sebuah
fenomena dalam kehidupan yang secara sederhana kesetrum dapat dikatakan sebagai
suatu proses terjadinya arus listrik dari luar ke tubuh, atau pengertian ilmiahnya suatu
nyeri pada saraf sensoris yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba
melalui tubuh.

Dalam bidang kedokteran syok listrik dibagimenjadi 2:

1. Syok dengan tujuan tertentu


Syok listrik ini dilakukan atas dasar indikasi medis. Dalam bidang psikiatri
dikenal dengan nama “electric syok/elektro convultion therapy”.
2. Syok tanpa tujuan tertentu
Timbulnya syok ini akibat dari suatu kecelakaan dikenan dengan easth syokk.
Berdasarkan besar kecilnya teganggan,ealth syok dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Low tension shock (syok tegangan rendah)
Terjadi berkaitan dengan teganganya rendah/ berkaitan dengan pemakaian lampu
panas atau lampu sinar ultra ungu.
2. High tension shock (syok tegangan tinggi)
Terjadi berkaitan dengan pemakaian generator tegangan tingggi, generator
gelombang pendek/ step up transformator.
Beberapa sumber dari buku fisika membagi eath syok:
1. Mikro syok
Terjadi karena adanya aliran listrik langsung mengikut arteri ke jantung.
2. Makro syok
Terjadi apabila salah satuelektroda menyentuh tangan sedangkan elektroda lain
menyentuh kulit bagian lain sehingga terjadi aliran listrik melalui pemyukaan
tubuh (kulit) dan tumbuh makro syok.

Anda mungkin juga menyukai