DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : An. M
2. Umur : 15 Bulan
3. Alamat : tempuran
4. Agama : Islam
5. Tanggal masuk RS/RB : Tidak terkaji
6. Nomor Rekam Medis : Tidak terkaji
7. Bangsal : Tidak terkaji
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
- BB biasanya : 8 kg
- Tinggi Badan : 68 cm
- IMT : 10,6
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal:
Tidak terkaji
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak:
Rambut : Pendek, warna hitam, warna merata, bersih
Konjungtiva : Konjungtiva tidak anemis, warna mata hitam, penglihatan
normal, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
Mukosa bibir : Mukosa bibir agak kering
Turgor kulit : Turgor kulit baik, teraba hangat, bersih, warna kulit kuning
langsat
d. D (Diet) meliputi nafsu, jenis, frekuensi makanan yang diberikan selama di rumah
sakit:
Tidak terkaji
e. E (Enegy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah sakit:
Tidak terkaji
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi: (kemampuan menelan, mengunyah,dll)
Pasien tidak memiliki ganguan mengunyah ataupun menelan
g. Cairan masuk
Infus : Tidak terkaji
Cairan : Susu 5x sehari 400ml
Air metabolisme : Tidak ada
h. Cairan keluar
Urine :
Muntah : Pasien muntah 1x pada saat setelah minum obat
IWL :
i. Penilaian Status Cairan (balance cairan)
Status cairan pasien tidak terkaji jelas karena perhitungan balance cairan kurang
spesifik
j. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan
Auskultasi : Bising usus terdengar 13×/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. ELIMINATION
Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan)
- BAK : 7x sehari
- Tidak ada keluhan pada eliminasi urinary
2) Riwayat kelainan kandung kemih
Pasien tidak mempunyai Riwayat kelainan kandung kemih
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan, bau)
- kurang lebih 500 cc urine yang keluar
- Berwarna kuning
- Berbau khas urine
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Pasien tidak mengalami retensi urine
5) Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
- BAB : 1x sehari
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : Pasien tidur 6-8 jam
2) Insomnia : Pasien tidak insomnia
3) Pertolongan untuk merangsang tidur:
- Untuk merangsang tidur saat sakit ini klien digendong atau diberikan susu formula oleh
ibunya, karena klien sedikit rewel
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Tidak bekerja
2) Kebiasaan olah raga : Tidak ada
3) ADL
a) Makan : Pasien makan 3x sehari dan hanya menghabiskan 4-5
suap, makan dibantu ibunya
b) Toileting : Pasien tolileting dibantu orang tuanya
c) Kebersihan : Pasien mandi 2 kali, dibantu ibunya
d) Berpakaian : Pasien dibantu ibunya saat berpakaian
4) Kekuatan otot : Tidak terkaji
5) ROM : Pasien dapat menggerakkan sendi sendinya tanpa bantuan
6) Resiko untuk cidera : Dapat terjadi resiko cidera pada klien
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Pasien tidak memiliki penyakit jantung
2) Edema esktremitas : Pasien tidak ada edema
3) Tekanan darah dan nadi :
a) Berbaring : Tekanan darah tidak terkaji, nadi : 85x per menit
b) Duduk : Tekanan darah tidak terkaji , nadi : 88x per menit
4) Tekanan vena jugularis : Teraba, reguler
5) Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
b) Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
c) Perkusi : Batas jantung
d) Auskultasi : Terdengar suara sonar ( paru paru) dan dulner (jantung)
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Pasien tidak memiliki riwayat pernafasan
2) Penggunaan O2 : Pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
3) Kemampuan bernafas : Normal, 20 x per menit
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Klien tidak memiliki gangguan pada sistem pernafasan
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Simetris antara paru paru kanan dam kiri
b) Palpasi : Vocal premitus
c) Perkusi : Terdengar suara paru paru ( sonar )
d) Auskultasi : Suara nafas vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : Pasien belum sekolah
2) Pengetahuan tentang penyakit : Pasien belum mengetahui penyakit yang
diderita
3) Orientasi (waktu, tempat, orang) : Pasien masih mengenali ibu, ayah, dan
keluarganya
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
2) Sakit kepala : Sedang sakit kepala
3) Penggunaan alat bantu : Tidak menggunakan alat bantu
4) Penginderaan :
- Penciuman : Normal
- Penglihatan : Normal
- Peraba : Normal
- Pendengaran : Normal
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Pasien belum bisa berbicara
2) Kesulitan berkomunikasi : Pasien baru bisa mengucapkan maem
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Pasien merasa cemas
2) Perasaan putus asa/kehilangan : Pasien tidak merasa putus asa
3) Keinginan untuk mencederai : Pasien tidak ingin mencederai
4) Adanya luka/cacat : Pasien tidak luka ataupun cacat
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan
1) Status hubungan : Belum kawin
2) Orang terdekat : Ibu
3) Perubahan konflik/peran : Pasien tidak bisa beraktifitas seperti
biasanya
4) Perubahan gaya hidup : Pasien tidak ada perubahan gaya hidup
5) Interaksi dengan orang lain : Pasien berinteraksi baik dengan perawat
8. SEXUALITY
a. Identitas seksual
1) Masalah/disfungsi seksual : Tidak terkaji
2) Periode menstruasi : Tidak terkaji
3) Metode KB yang digunakan : Tidak terkaji
9. COPING/STRESS TOLERANCE
a. Coping respon
1) Rasa sedih/takut/cemas : Pasien cemas
2) Kemampan untuk mengatasi : Pasien dihibur oleh ibunya
3) Perilaku yang menampakkan cemas : Pasien berwajah sedih
10. LIFE PRINCIPLES
a. Nilai kepercayaan
1) Kegiatan keagamaan yang diikuti : Tidak terkaji
2) Kemampuan untuk berpartisipasi : Tidak terkaji
3) Kegiatan kebudayaan : Tidak ada
4) Kemampuan memecahkan masalah : Tidak terkaji
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Pasien tidak memiliki alergi
b. Penyakit autoimune : Pasien tidak memiliki penyakit autoimun
c. Tanda infeksi : Pasien tidak memiliki tanda infeksi
d. Gangguan thermoregulasi : Pasien mengalami gangguan termoregulasi
e. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, disfungsi neurovaskuler
peripheral, kondisi hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, Sindrome disuse, gaya hidup
yang tetap) : Tidak ada
12. COMFORT
a. Kenyamanan/Nyeri
1) Provokes (yang menimbulkan nyeri) : Tidak terkaji
2) Quality (bagaimana kualitasnya) : Tidak terkaji
3) Regio (dimana letaknya) : Tidak terkaji
4) Scala (berapa skalanya) : Tidak terkaji
5) Time (waktu) : Tidak terkaji
b. Rasa tidak nyaman lainnya : Tidak ada
c. Gejala yang menyertai : Kemerahan pada muka
13. GROWTH/DEVELOPMENT
a. Pertumbuhan dan perkembangan : Tidak terkaji
b. DDST (Form dilampirkan) : Tidak terkaji
c. Terapi Bermain (SAB dilampirkan) : Tidak terkaji
DATA LABORATORIUM
Jenis Hasil Harga
Tanggal & Jam Satuan Interpretasi
Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
Tidak Tidak Tidak
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
terkaji terkaji terkaji
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
PENGELOMPOKKAN DATA
TANGGAL DATA
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
NO DAN JAM
(GEJALA) (TANDA)
PENGKAJIAN
Hasil pengkajian diperoleh data :
1. 6 Agustus 2020 Ibu pasien mengatakan : Suhu : 38,5 C
08.00 Demam sudah -+ 3 hari yang Nadi : 85 x per menit
lalu RR : 24 x/menit\
Badan terasa panas BB : 8 kg
TB : 68 cm
IMT : 10,6
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
ANALISA DATA
Tanggal
No DATA Etiologi Problem Paraf
& Jam
1 Senin, 3 DO: Dari hasil Proses penyakit Hipertermia (Indri
Agustus Pengkajian Amalia
2020 diperoleh data : Rizki)
08.00 1. Suhu : 38,5
C
2. Nadi : 85 x
/menit
3. RR : 24
x/menit
DS : Ibu pasien
Mengatakan :
demam sudah -+ 3
hari yang lalu,
badan terasa panas
Prioritas Masalah:
1. Hipertermia (peningkatan suhu tubuh ) b.d proses penyakit
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Kampus II Jln. Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang 56172
FORMAT IMPLEMENTASI
- DS
Ibu pasien
mengatakan bahwa
sudah ada
peningkatan nafsu
makan
DO
Pasien terlihat
menghabiskan hampir
- Memberikan obat ½ porsi makan
Sanmol untuk
mengatasi demam - DS
( paracetamol ) Suhu 38o C
Ibu pasien
mengatakan bahwa
panasnya sudah mulai
turun
DO
Pasien terlihat sedikit
lebih baik kondisinya
dari sebelumnya
- DS
Ibu pasien
mengatakan pasien
sudah makan seperti
biasa
DO
Pasien terlihat
menghabiskan
makanan dan terlihat
lebih ceria
- DS
Ibu pasien
mengatakan bahwa
panasnya sudah mulai
turun
DO
Suhu: 37,5 oC
Pasien terlihat sedikit
lebih baik kondisinya
dari sebelumnya
FORMAT EVALUASI
Evaluasi
Tanggal Dan Diagnosa
No (Subjective, Objective, Assessment/Analysis, Paraf
Jam Keperawatan
Plan)
1 Hipertermi S (Tidak
( peningkatan Ibu pasien mengatakan bahwa kondisinya terkaji)
suhu tubuh ) sudah membaik
b.d proses O
penyakit Suhu: 37, 5 oC
A
Hentikan intervensi
LEMBAR KEGIATAN HARIAN
Ruang :
Hari/tanggal : Rabu, 5 Agustus 2020
NO JAM RENCANA KEGIATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
1 07.00 - Memonitor suhu, nadi - Memonitor suhu, nadi - Ibu pasien mengatakan suhu
dan RR dan RR tubuh menurun
Suhu 37,5 C
Nadi : 85 x/menit
RR : 22 x/menit