Anda di halaman 1dari 3

3 Trend dan Issue Keperawatan Maternitas

a. Masalah

Penyebab angka kematian bayi masih tinggi

Kematian pada bayi disebabkan oleh penyakit menular seperti radang paru-paru, diare dan malaria,
Penyakit yang merenggut paling banyak korban jiwa adalah radang paru-paru 18 persen, atau sebanyak
1,58 juta anak diare (15 persen, 1,34 juta) dan malaria 8 persen, 0.73 juta anak.

Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi.

Penyebab angka kelahiran bayi masih tinggi adalah pelayanan kesehatan yang semakin meningkat,
kurangnya pengetahuan masyarakat progam KB.

Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahun atau dua ibu tiap jam meninggal oleh sebab yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes RI,Dirjen Binkesmas, 2004). Penyebab kematian ibu cukup
kompleks, dapat digolongkan atas faktor- factor reproduksi, komplikasi obstetrik, pelayanan kesehatan
dan sosio-ekonomi. Penyebab komplikasi obstetrik langsung telah banyak diketahui dan dapat ditangani,
meskipun pencegahannya terbukti sulit. Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas
perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Perdarahan antepartum merupakan kasus gawat
darurat yang kejadiannya masih banyak dari semua persalinan, penyebabnya antara lain plasenta previa,
solusio plasenta, dan perdarahan yang belum jelas sumbernya (Chalik TMA, 1997). Secara sempit, risiko
obstetrik diartikan sebagai probabilitas kematian dari seorang perempuan atau ibu apabila ia hamil.
Indikator yang lebih kompleks adalah adalah risiko seumur hidup (lifetime risk) yang mengukur
probabilitas kematian perempuan atau ibu sebagai akibat kehamilan dan persalinan yang dialaminya
selama hidup. Bila istilah pertama hanya mencantumkan kehamilan maka yang kedua mempunyai
dimensi yang lebih lebar yaitu kemampuan dan jumlah fertilitas. Tingginya kematian ibu sebagian besar
disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera dirujuk ke fasilitas kesehatan
yang lebih mampu. Keterlambatan merujuk disebabkan berbagai faktor seperti masalah keuangan,
transportasi dsb. (Depkes RI, Dirjen Yanmedik, 2005)

Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual, atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke
orang yang lain melalui kontak seksual.. Kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) adalah
kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular PMS, 3 juta kasus baru tiap tahun adalah
dari kelompok ini. Hampir seluruh PMS dapat diobati. Namun, bahkan PMS yang mudah diobati seperti
gonore telah menjadi resisten terhadap berbagai antibiotik generasi lama. PMS lain, seperti herpes,
AIDS, dan kutil kelamin, seluruhnya adalah PMS yang disebabkan oleh virus, tidak dapat disembuhkan.
Beberapa dari infeksi tersebut sangat tidak mengenakkan, sementara yang lainnya bahkan dapat
mematikan. Sifilis, AIDS, kutil kelamin, herpes, hepatitis, dan bahkan gonore seluruhnya sudah pernah
dikenal sebagai penyebab kematian. Beberapa PMS dapat berlanjut pada berbagai kondisi seperti
Penyakit Radang Panggul (PRP), kanker serviks dan berbagai komplikasi kehamilan. Sehingga, pendidikan
mengenai penyakit ini dan upaya-upaya pencegahan penting untuk dilakukan.

b. Penemuan Teknologi Terbaru

1. Alat Kontrasepsi Implan Terbaru

UGM berhasil menemukan alat kontrasepsi implant atau susuk KB generasi ke tiga yang dinamakan
Gestplan. Kelebihan alat kontresepsi ini bias bertahan hingga 7 tahun di badingkan implant saat ini yang
ber umur 5 tahun. Penemuan ini hasil dari penelitian dari jurusan Farmatologi dan Toksikologi UGM.

2. Water Birth

Proses persalinan atau proses melahirkan yang dilakukan di dalam air, manfaaatnya ibu akan merasakan
lebih relaks karena semua otot yang berkaitan dengan proses persalinan menjadi lebih elastic. Metode
ini juga akan mempermudah proses mengejar sehingga rasa nyeri selama persalinan tidak terlalu
dirasakan, di dalam air proses proses pembukaan jalan lahir akan lebih cepat.

3. USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D

Alat USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D adalah alat USG yang berkemampuan menampilkan gambar 3 dan
4 dimensi di teknologi ini janin dapat terlihat utuh dan jelas seperti layaknya bayi yang sesungguhnya
( DrJudi Januadi Endjun S.pog ). Alat USG ini bahkan dapat memperlihatkan seluruh tubuh bayi berikut
gerak- geriknya teknologi 3 dan 4 dimensimenjadi pelengkap bila di duga janin dalam keadaan tidak
normal dan perlu di cari kelainan bawaannya seperti bibir sumbing, kelaina pada jantung dan
sebagainya. Secara lebih detail kelebihan USG ( Ultrasonografi ) 3D dan 4D ini pada janin dapat terbaca
secara lebih akurat, karena teknologi ini dikembangkan untuk meningkatkan ketepatan diagnosa.

4. Pil KB Terbaru

Pil KB dengan dorspirenone merupakan pil KB terbaru yang memberikan perlindungan kontrasepsi yang
dapat diandalkan, dengan berbagai manfaat tambahan dalam suatu kombinasi yang unik Pil Kb dengan
dorspirenone adalah pil yang membuat seseorang merasa lebih nyaman. Mengandung progestin baru
dorspirenone yaitu homon yang sangat menyerupai progesteron salah satu hormon dalam tubuh.
Dorspirenone mempunyai profil farmakologis yang sangat mirip dengan progesteron alami dengan
karateristik memiliki efek antimineralokortoid dan antiandrogenik tidak memiliki aktifitas ekstrogenik,
androgenik, glukortikoid dengan sifat antineralokortikoid. Pil KB dengan dorspirenone dapat
memberikan manfaat tambahan yaitu tidak menaikkan berat badan, mengurangi gejala kembung, Haid
menjadi teratur, mengurangi nyeri haid, dan mengatur keluarnya darah haid, tidak menaikan tekanan
darah dengan androgennya. Pil KB dengan dorspirenone dapat memberikan manfaat tambahan yaitu
mengurangi jerawat, dan mempercantik rambut dan kulit.
Robot akan digunakan untuk mengobati orang sakit

Diagnostik ini robot akan menggunakan penelitian global untuk memberikan pendapat ahli, beberapa
dokter yang akan berani untuk diabaikan. Pelatihan medis akan beralih dari apa yang orang tahu, untuk
mendapatkan data yang akurat yang robot bisa membuat keputusan, dan menyediakan “high-touch”
dukungan emosional. Ahli bedah akan selalu berada pada premium, bersama-sama dengan tangan-on
wali yang akan semakin berbasis masyarakat, dengan kualifikasi yang sangat khusus. Operasi remote
akan menjadi bagian rutin setiap pusat spesialis rutin. Batas antara dokter dan perawat akan terus kabur
sebagai perawat berwenang untuk membuat lebih banyak keputusan. Akibatnya pelatihan perawat akan
semakin panjang dan perawat kelas atas akan lebih mahal

Anda mungkin juga menyukai