Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shakila Khaira Ardiani

Nim : 4191151009

Kelas : Pendidikan IPA B 2019

1. Ciri biologi dan ciri statistik


a. Lingkup Biologi

Ini merupakan ciri-ciri yang terdapat pada sekumpulan individu yang membangun suatu
populasi, diantaranya:

 Terdapat organisasi dan struktur organisasi yang bersifat konstan maupun yang fluktuasi
sesuai waktu.
 Memiliki sejarah kehidupan (ontogenetik); mulai dari lahir, tumbuh, berdiferensiasi,
menjadi tua, dan mati.
 Terpengaruh oleh dampak lingkungan dan merespon perubahan lingkungan.
 Terdapat hereditas di dalamnya.
 Terintegrasi berbagai faktor genetik dan ekologi (kemampuan adaptasi, reproduksi, dan
persistensi).
b. Lingkup Statistik

Ini merupakan ciri-ciri kelompok dan merupakan hasil penggabungan berbagai


karakteristik dari individu di dalam populasi, diantaranya:

 Kepadatan atau ukuran besarnya suatu populasi termasuk berbagai parameter utama
dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.
 Sebaran, populasi dipengaruhi oleh persebaran suatu objek tertentu, kondisi iklim dan
cuaca, struktur, dan umur objek tersebut.
 Populasi juga dipengaruhi oleh komposisi genetik
 Terdapat dispersi, yaitu sebaran individu intra populasi.
2.

3.

4.

5. a. Natalitas maksimum dan Natalitas ekologi


 Natalitas maksimum
Natalitas maksimum adalah produksi maksimum teoritis individu2 baru di
dalam suatu keadaan ideal (secara ekologis tidak ada faktor pembatas kelahiran,
kecuali faktor fisiologis)
 Natalitas ekologi
Natalitas ekologi adalah pertambahan jumlah anggota populasi dalam
kondisi alam senyatanya.

b. Mortalitas minimum dan Mortalitas ekologi


 Mortalitas minimum
Mortalitas minimum adalah suatu tetapan di suatu populasi, yang
menunjukkan di bawah keadaan ideal.
 Mortalitas ekologi
Mortalitas minimum adalah kematian yang terjadi kareba keadaan
lingkungan tertentu akibat adanya faktor ekologi tertentu.

6.

7.

8.
9.
10. Suksesi primer adalah perubahan dalam vegetasi yang terjadi di medan yang
sebelumnya tidak ada vegetasi. Contoh di mana suksesi primer dapat terjadi termasuk
pembentukan pulau-pulau baru, pada batuan vulkanik baru, dan di tanah yang terbentuk
dari retret glasial. Contoh yang baik dari suksesi primer adalah penghindaran tanah yang
seluruhnya terbuat dari lava yang mengeras setelah letusan gunung berapi. Pada awalnya
tanah akan mandul, segera beberapa spesies tanaman kecil akan menjajah tanah (spesies
perintis), diikuti oleh semak-semak kecil, tanaman kurang kayu dan akhirnya pohon.
Dengan perkembangan setiap tahap semakin banyak batuan layu, bahan organik
ditambahkan ke dalamnya meningkatkan jumlah tanah yang akhirnya mendukung
komunitas klimaks.
Suksesi sekunder terjadi setelah gangguan mengganggu proses ekosistem dan
menghilangkan sebagian biota yang ada. Gangguan seperti penipisan hutan, banjir, api,
dan angin semuanya dapat menyebabkan suksesi sekunder. Contoh suksesi sekunder
adalah penggantian bertahap lahan tua oleh hutan atau pemulihan vegetasi dan perubahan
setelah terjadinya kebakaran hutan. Berbeda dengan suksesi primer, biasanya ada warisan
dari vegetasi yang ada di lokasi sebelum gangguan, tanah sudah dikembangkan, dan
perubahan vegetasi terjadi jauh lebih cepat. Suksesi sekunder mengacu pada konsep
ekosistem yang menghidupkan dirinya kembali setelah semua atau sebagiannya
dihancurkan. Konsep ini merujuk terutama pada kehidupan tanaman dan dapat menjadi
hasil dari peristiwa alami atau buatan manusia. Konsep utama adalah kehidupan
sebelumnya di tanah, menghilangkan kebutuhan untuk pengendapan benih atau tanah
baru. Suksesi sekunder adalah proses yang jauh lebih cepat daripada suksesi primer
karena tanah dan nutrisi sudah tersedia.

Anda mungkin juga menyukai