Anda di halaman 1dari 8

Nama : Syaffira Putri Afifah

Kelas : 2010721041

Kasus Hematologi 4

Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan pusing sejak 5 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat anemia. Hasil pengkajian didapatkan tekanan darah
90/60mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, BB 45 kg, Hb 8 g/dl, ht
23%, trombosit 120.000. Pasien rencana transfusi PRC

DATA FOKUS

Nama Klien / Umur : Ny.D / 45 tahun

No Data Subjektif Data Objektif


1 1. Pasien mengatakan pusing 1. Hasil pemeriksaan TTV :
sejak 5 hari yang lalu - TD = 90/60 mmHg
2. Pasien mengatakan tubuhnya - Nadi = 60x/menit
- RR = 28x/menit
lemah, letih dan lesu
- S = 36,7oC
3. Pasien mengatakan tidak 2. BB = 45 kg
mampu melakukan aktifitas 3. Pasien terlihat lemah, letih dan lesu
fisiknya secara mandiri 4. Pasien hanya terbaring di tempat tidur
4. Pasien mengatakan memiliki 5. Aktifitas pasien dibantu oleh keluarga
riwayat anemia 6. CRT >3 detik
5. Pasien mengatakan tidak nafsu 7. Kulit pucat
8. Konjungtiva anemis
makan
9. Akral teraba dingin
6. Pasien mengatakan mual dan 10. Turgor kulit menurun
muntah 11. Hasil laboratorium :
- Hb = 8gr/dl
- Ht 23%
- Trombosit = 120.000/uL
ANALISA DATA

Nama Klien / Umur : Ny.D / 45 tahun

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Perfusi perifer tidak Penurunan
1. Pasien mengatakan pusing efektif konsentrasi
sejak 5 hari yang lalu hemoglobin
2. Pasien mengatakan tubuhnya
lemah, letih dan lesu
3. Pasien mengatakan tidak
mampu melakukan aktifitas
fisiknya secara mandiri
4. Pasien mengatakan memiliki
riwayat anemia
DO :
1. Hasil pemeriksaan TTV :
- TD = 90/60 mmHg
- Nadi = 60x/menit
- RR = 28x/menit
- S = 36,7oC
2. CRT >3 detik
3. Kulit pucat
4. Konjungtiva anemis
5. Akral teraba dingin
6. Turgor kulit menurun
7. Hasil laboratorium :
- Hb = 8gr/dl
- Ht 23%
- Trombosit = 120.000/uL
2.. DS : Keletihan Kondisi fisiologis
1. Pasien mengatakan tubuhnya (anemia)
lemah, letih dan lesu
2. Pasien mengatakan tidak
mampu melakukan aktifitas
fisiknya secara mandiri
DO :
1. Pasien terlihat lemah, letih dan
lesu
2. Pasien hanya terbaring di
tempat tidur
3. Aktifitas pasien dibantu oleh
keluarga
4. Hasil pemeriksaan TTV :
- TD = 90/60 mmHg
- Nadi = 60x/menit
- RR = 28x/menit
- S = 36,7oC
3.. DS : Resiko infeksi Penurunan
1. Pasien mengatakan tubuhnya Hemoglobin
lemah, letih dan lesu
2. Pasien mengatakan tidak
mampu melakukan aktifitas
fisiknya secara mandiri
3. Pasien mengatakan tidak nafsu
makan
DO :
1. Hasil pemeriksaan TTV :
2. TD = 90/60 mmHg
3. Nadi = 60x/menit
4. RR = 28x/menit
5. S = 36,7oC
6. BB = 45 kg
7. Konjungtiva anemis
8. Pasien terlihat lemah, letih dan
lesu
9. Pasien hanya terbaring di
tempat tidur
10. Pasien terlihat pucat
11. Akral teraba dingin
12. Turgor kulit menurun
13. Hasil laboratorium :
- Hb = 8gr/dl
- Ht 23%
- Trombosit = 120.000/uL
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien / Umur : Ny.D / 45 tahun

Diagnosa Tanggal Tanggal Paraf dan


No
(P,E, T&G) ditemukan teratasi Nama jelas
1. Perfusi perifer tidak efektif 01-09-2020 04-09-2020 Ns. Syaffira
b.d penurunan konsentrasi
hemoglobin d.d klien
mengeluh lemas, letih, lesu,
klien mengeluh pusing,
conjungtiva anemis, CRT > 3
dtk, warna kulit pucat, akral
teraba dingin
2. Keletihan b.d kondisi 01-09-2020 04-09-2020 Ns.Syaffira
fisiologis (anemia) d.d klien
mengeluh lemas, letih, lesu

3. Resiko infeksi d.d penurunan 01-09-2020 04-09-2020 Ns. Syaffira


hemoglobin
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien / Umur : Ny.D / 45 tahun

Tangga No. Paraf &


Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Tindakan
l Diagnosa Nama Jelas
01-09- 1. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan Ns. Syaffira
2020 keperawatan selama 3x24 1. Monitor status hidrasi
jam, maka diharapkan 2. Monitor berat badan
masalah perfusi perifer tidak 3. Monitor hasil pemeriksaan
efektif dapat diatasi dengan laboratorium
kriteria hasil : 4. Catat intake-output dan
Perfusi Perifer hitung balance cairan
1. CRT <3 detik selama 24 jam
2. Kult tidak pucat 5. Berikan cairab intravena RL
3. Akral tidak teraba 20tpm
dingin 6. Berikan transfusi PRC
4. Turgor kulit membaik untuk meningkatkan kadar
Hb dalam darah
Status Sirkulasi
1. Tekanan darah sistol Perawatan Sirkulasi
dan diastole dalam 1. Lakukan penilaian yang
keadaan normal komperhensif pada sirkulasi
2. Kelelahan berkurang perifer (CRT)
2. Instruksikan klien mengenai
faktor-faktor yang
mempengaruhi sirkulasi
darah
3. Identifikasi faktor resiko
gangguan sirkulasi
4. Hindari pemasangan infus
atau pengambilan darah,
pengukuran tekanan darah,
penekanan dan pemasangan
tourniquet pada area dengan
keterbatasan perfusi
01-09- 2. Setelah dilakukan tindakan Edukasi Aktivitas/Istirahat
2020 keperawatan selama 3x24 1. Ajarkan cara
jam, maka diharapkan mengidentifikasi kebutuhan
masalah keletihan dapat istirahat
diatasi dengan kriteria hasil : 2. Ajarkan cara
Tingkat Keletihan mengidentifikasi target dan
1. Verbalisasi kepulihan jenis aktivitas sesuai
energi meningkat kemampuan
2. Tenaga meningkat
3. Kemampuan Manajemen Energi
melakukan aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi
rutin meningkat tubuh yang mengakibatkan
4. Verbalisasi lelah kelelahan
menurun 2. Sediakan lingkungan yang
5. Lesu menurun nyaman
6. Selera makan 3. Anjurkan tirah baring
membaik 4. Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
5. Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan
6. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
31-08- 3 Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi
2020 keperawatan selama 3x24 1. Monitor tanda dan gejala
jam, diharapkan masalah infeksi lokal dan sistemik
resiko defisit nutrisi dapat 2. Batasi jumlah pengunjung
teratasi, dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan meningkatkan
Status Nutrisi asupan nutrisi
1. Porsi makanan yang
dihabiskan meningkat Manajemen Nutrisi
2. Verbalisasi keinginan 1. Identifikasi status nutrisi
untuk meningkatkan 2. Identifikasi makanan yang
nutrisi meningkat disukai
3. Pengetahuan tentang 3. Identifikasi kebutuhan
pilihan makanan yang kalori dan jenisnutrien
sehat meningkat 4. Monitor asupan makan
4. Frekuensi makan 5. Monitor berat badan
membaik 6. Monitor hasil pemeriksaan
5. Nafsu makan laboratorium
membaik 7. Berikan suplemen makanan,
jika perlu
8. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
LAPORAN ANALISA SINTESA KETERAMPILAN

Nama : Syaffira Putri Afifah

NIM : 2010721041

1. Tindakan Keperawatan : Transfusi Darah


Nama klien : Ny.D
Diagnosa medic : Anemia Grade 2
2. Pengertian :
Transfusi darah merupakan tindakan yang dilakukan bagi klien yang memerlukan
darah dengan memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan set transfuse.
3. Diagnosa keperawatan :
a. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d klien
mengeluh lemas, letih, lesu, klien mengeluh pusing, conjungtiva anemis, CRT > 3
dtk, warna kulit pucat, akral teraba dingin.
b. Keletihan b.d kondisi fisiologis (anemia) d.d klien mengeluh lemas, letih, lesu
c. Resiko defisit nutrisi d.d ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient
4. Tujuan tindakan :
a. Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma, atau
perdarahan).
b. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar
hemoglobin pada klien anemia berat.
c. Memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih (misalnya, faktor
pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada pasien hemophilia).
5. Prinsip tindakan dan rasional
Prinsip Umum :
 Jelaskan prosedur kepada klien, kaji pernah atau tidak klien menerima
transfuse sebelumnya dan catat reaksi yang timbul.
 Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil, sakit kepala, gatal-gatal atau
ruam dengan segera.
 Pastikan bahwa klien telah menandatangani surat persetujuan.
 Cuci tangan dan kenakan sarung tangan.
 Pasang selang IV dengan menggunakan kateter berukuran besar.
 Gunakan selang infuse yang memiliki filter didalam selang.
 Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan setelah
pemberian infuse darah selesai.
 Ikuti protocol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank darah.
 Identifikasi produk darah dank lien dengan benar.
 Ukur tanda vital dasar klien.
 Berikan dahulu larutan salin normal. Mulai berikan transfuse secara perlahan
diawali dengan pengisian filter didalam selang.
 Atur kecepatan sampai 2ml/menit untuk 15 menit pertama dan tetaplah
bersama klien.
 Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfuse,
selanjutnya ukur setiap jam.
 Pertahankan kecepatan infuse yang diprogramkan dengan menggunakan
pompa infuse.
 Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan.
6. Bahaya dan pencegahan :
Darah dapat menjadi media penularan infeksi (seperti malaria, hepatitis B dan C,
HIV). Oleh karena itu lakukan skrining donor darah seketat mungkin. Untuk
memperkecil resiko, beri transfuse darah hanya jika sangat diperlukan.
7. Hasil yang didapat/pencapaian tujuan :
Volume darah, jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dapat meningkat.
8. Identifikasi tindakan yang lain :
Observasi apakah pasien yang mendapat transfuse darah mengalami alergi atau tidak.
Jika iya, hentikan transfuse atau lambatkan aliran transfuse.
9. Evaluasi diri :
Praktikan mampu melakukan dengan tindakan sesuai dengan SOP.

Anda mungkin juga menyukai