OLEH:
ARDYAH DWI PRAMESTI
P17212205075
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2020
Kisah Lia Putuskan Beri Perawatan Paliatif untuk Putrinya yang Idap Kanker
1. Beneficience
Mengerjakan tindakan keperawatan yang baik pada An. N, di mana usia pasien masih
kecil kita sebagai perawat harus selalu mendampingi dan membentuk keakraban kepada
pasien. Selalu mendengarkan dan peka terhadap keluhan pasien.
2. Non-maleficience
Sebagai perawat kita tidak boleh melakukan tindakan yang sembarangan bahkan
merugikan pasien. Tetap melayani dengan baik sesuai SOP. Tidak boleh mengabaikan
pasien karena masalah usia.
3. Veracity
Berdasarkan dengan kondisi pasien An. N pada 5 bulan paska radioterapi terakhir, sel
kanker kembali menyerang An. N. Menyampaikan kondisi tubuh si anak dengan
kejujuran, menjelaskan secara detail tanpa ada yang dilebih-lebihkan atau dikurang-
kurangkan. Lalu menjelaskan pula tindakan selanjutnya untuk si anak.
4. Autonomy
Berkelanjutan dengan penjelasan tindakan untuk An. N, kita sebagai perawat harus
mendampingi dan menjelaskan secara mendetail baik dan buruknya terapi yang akan
didapatkan. Pada kasus di atas berdasarkan advise dari dokter, An. N bisa saja kembali ke
treatment awal tetapi hasilnya tidak terlalu baik, kemudian pilihan ke-2 adalah perawatan
paliatif. Di sini perawat tidak boleh memihak pada satu pengobatan, cukup menejelaskan
jenis treatment dan menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan pada pasien dan
keluarganya.
5. Justice
Di mana pada kasus ini An. N mengidap kanker stadium lanjut dan keluarga memutuskan
perawatan paliatif. Kita sebagai perawat harus memberikan pelayanan paliatif terbaik agar
kualitas hidup si anak meningkat meskipun sedang mengidap penyakit. Tidak boleh
membeda-bedakan tiap pasien pada perawatan paliatif. Karena semuanya membutuhkan
perawatan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup.