Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANITA ANJANI

NIM :1894094005

MATKUL : K3

PENGERTIAN K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah bidang yang terkait dengan keseahatan,
keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek.

Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.


Juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang
juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Pelaksanaan kegiatan keselamatandan kesehatan kerja di lapangan meliputi:

1. Kegiatan keselamatan dankesehatan kerja di lapanganberupa pelaksanaan safety


plan.Safety plan adalah rencanapelaksanaan keselamatan dankesehatan kerja untuk
proyek yang bertujuan agar dalam pelaksanaan nantinya proyek akan aman dari
kecelakaan dan bahaya penyakit sehingga menghasilkan produktivitas kerja

yang tinggi. Safety plan berisi:

1. Pembukaan yang berisi:

a. Gambaran proyek.

b. Pokok perhatian untukkegiatan keselamatan dankesehatan kerja

2. Resiko kecelakaan dan pencegahannya.

3. Tata cara pengoperasian peralatan.

4. Alamat instansi terkait: Rumah sakit, Polisi, Depnaker, Dinas Pemadam


kebakaran.
2. Pengawasan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja,meliputi kegiatan:

a. Safety patrol yaitu suatu tim keselamatan dan kesehatan kerja yang terdiri dari 2
atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak sesuai
ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja dan yang memiliki resiko kecelakaan.

b. Safety supervisor adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk

mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi

keselamatan dan kesehatankerja.

c. Safety meeting yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety
patrol maupun safety supervisor

3. Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari:

a. Pelaporan dan penanganankecelakaan ringan

b. Pelaporan dan penanganankecelakaan berat

c. Pelaporan dan penanganankecelakaan dengan korbanmeninggal

d. Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki beberapa dasar hukum


pelaksanaan. Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja, Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Rangkuman dasar-
dasar hukum tersebut antara lain :

UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :

Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.

Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.

Adanya bahaya kerja di tempat itu.


Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3 :

Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 (seratus) tenaga kerja atau lebih dan
atau yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses
atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).

Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (P2K3) :

Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 (seratus)


orang atau lebih.

Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 (seratus) orang
tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan
terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai