Anda di halaman 1dari 2

Nama : Indana Zulvaida

NIM : 1894094007

Prodi : Teknik Sipil

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

1. Pengertian K3
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja
khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakan yang adil dan makmur.

2. Pelaksanaan K3
Upaya pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja haruslah dilakukan
berdasarkan peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai berikut:
a. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan.
b. Standarisasi atau pembuatan dan penetapan standar-standar keselamatan dan
kesehatan kerja.
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang
keselamatan dan kesehatan kerja.
d. Penelitian aspek teknis keselamatan dan kesehatan kerja.
e. Riset medis keselamatan dan kesehatan kerja dan lain-lain dengan disertai
aktivitas nyata sehari-hari di tempat kerja.

Pelaksanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan meliputi:

a. Kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja di lapangan berupa pelaksanaan safety


plan. Safety plan adalah rencana pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
untuk proyek yang bertujuan agar dalam pelaksanaan nantinya proyek akan aman
dari kecelakaan dan bahaya penyakit sehingga menghasilkan produktivitas kerja
yang tinggi
b. Pengawasan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi :
1) Safety patrol yaitu suatu tim keselamatan dan kesehatan kerja yang terdiri dari
2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli untuk mencatat hal-hal yang tidak
sesuai ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja dan yang memiliki resiko
kecelakaan.
2) Safety supervisor adalah petugas yang ditunjuk manajer proyek untuk
mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi
keselamatan dan kesehatan kerja
3) Safety meeting yaitu rapat dalam proyek yang membahas hasil laporan safety
patrol maupun safety supervisor
c. Pelaporan dan penanganan kecelakaan, terdiri dari :
1) Pelaporan dan penanganan kecelakaan ringan
2) Pelaporan dan penanganan kecelakaan berat
3) Pelaporan dan penanganan kecelakaan dengan korban meninggal
4) Pelaporan dan penanganan kecelakaan peralatan berat

3. Dasar Hukum
a. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
1) Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha
2) Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana
3) Adanya bahaya kerja di tempat itu
b. Permenaker No. 5 Tahun 1996
Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 (seratus) tenaga kerja atau
lebih dan atau yang mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja  seperti peledakan, kebakaran, pencemaran
lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK) .
c. Permenaker No. 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3)
1) Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100
(seatus) orang atau lebih
2) Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100
(seratus) orang tetapi menggunakan bahan, proses dan instalasi yang
memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan
dan pencemaran radioaktif

Anda mungkin juga menyukai