Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KEAKTIFAN SISWA DALAM ORGANISASI TERHADAP

PENYELESAIAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA 1 DAN XI MIA


2 SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Natalia Chyntia Devi; Nila Kurniasih


Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
e-mail : nataliachyntia54@gmail.com; kurniasih.nila@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis keaktifan siswa dalam organisasi
terhadap penyelesaian soal matematika pada siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 SMA
Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa keaktifan
siswa dalam organisasi tidak memiliki dampak terhadap prestasi belajar siswa terutama pada
penyelesaian soal ulangan harian irisan kerucut. Meskipun berdasarkan hasil ulangan harian
irisan kerucut ada beberapa di antara siswa yang aktif dalam organisasi mendapat nilai di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hal itu dikarenakan siswa kurang teliti dalam
mengerjakan soal dan terlalu banyak rumus yang ada sehingga siswa masih bingung mana
rumus yang harus digunakan. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa
dengan keaktifan siswa dalam organisasi meskipun tidak memiliki dampak terhadap prestasi
akademik, dengan aktif berorganisasi siswa belajar untuk terbiasa mengemukakan pendapat,
berlatih berpikir kritis, berpikir kreatif, cara bersosialisasi dan cara membagi waktu antara
organisasi dan belajar. Ini menunjukkan bahwa prinsip matematis masuk dalam keaktifan
berorganisasi.

Kata kunci: keaktifan siswa dalam organisasi, penyelesaian soal irisan kerucut

PENDAHULUAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan


(PPL) di SMA Negeri 1 Purworejo pada tanggal 4 Agustus 2015 - 30 September 2015
menunjukkan bahwa beberapa siswa yang aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) dan Praja Muda Karana (Pramuka) sering meninggalkan kelas sehingga mereka
tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar. Di dalam OSIS ataupun Pramuka, siswa
akan memperoleh banyak pengalaman yang bermanfaat, seperti pengalaman
berorganisasi, pengalaman berinteraksi yang lebih banyak terhadap sesama siswa
maupun guru, pengalaman mengemban tanggung jawab, meningkatkan kepercayaan
diri, mengembangkan kreativitas, meningkatkan kedisiplinan dan lainnya. Diharapkan

Ekuivalen: Analisis Keaktifan Siswa Dalam Organisasi Terhadap Penyelesaian Soal Matematika
Siswa Kelas XI MIA 1 Dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
15
dengan partisipasi siswa dalam organisasi tersebut akan membawa pengaruh
positif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Sehingga prestasi
belajarnya akan meningkat. Namun pada kenyataannya, hal ini tidak selalu berimbas
positif sesuai yang diharapkan. Siswa yang terlalu aktif dalam kegiatan OSIS ataupun
Pramuka, di satu sisi akan mengurangi waktu belajarnya. Terutama bila siswa tersebut
tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Terkadang siswa terlalu disibukkan
dengan kegiatan OSIS ataupun kegiatan Pramuka. Di samping itu, siswa yang
intensif hadir ke ruangan OSIS maupun ruang Pramuka juga tidak selalu bertujuan
dengan pelaksanaan kegiatan OSIS ataupun Pramuka. Terkadang para siswa hanya
berkumpul di ruang OSIS maupun ruang Pramuka untuk mengisi waktu istirahat maupun
waktu senggang setelah jam sekolah usai.
Selain hal tersebut ada beberapa permasalahan yang ditemukan
diantaranya kemampuan berpikir kreatif siswa yang belum terasah atau masih
kurang. Kemampuan berpikir kreatif merupakan proses menemukan cara-cara baru
dan menghasilkan sesuatu yang baru bagi yang bersangkutan menggunakan sesuatu
yang telah ada dalam rangka memecahkan masalah dengan jalan mempergunakan
daya khayal, fantasi, atau imajinasi. Dalam kenyataannya di kelas kurangnya
kemampuan berpikir kreatif siswa ini ditunjukkan ketika guru memberi latihan soal
yang berbeda dengan yang dicontohkan, siswa masih belum paham rumus yang harus
digunakan, dan ketika diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban dari temannya,
siswa tidak ada yang menanggapi. Sementara dilihat dari sisi prestasi yang ditinjau
dari nilai Ulangan Harian Irisan Kerucut, terdapat beberapa siswa yang memiliki nilai
di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 7,8. Untuk
kelas XI MIA 1 dari 31 siswa masih ada 11 siswa yang nilainya masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan untuk kelas XI MIA 2 dari 32 siswa
masih ada 9 siswa yang nilainya masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis keaktifan siswa dalam
organisasi terhadap penyelesaian soal matematika pada siswa kelas XI MIA 1 dan XI
MIA 2 SMA N 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016.

Ekuivalen: Analisis Keaktifan Siswa Dalam Organisasi Terhadap Penyelesaian Soal Matematika
Siswa Kelas XI MIA 1 Dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
16
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di
SMA Negeri 1 Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. Penelitian
berlangsung selama 6 bulan, mulai bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan Januari
2016. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 SMA
Negeri 1 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 63 siswa. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi,
wawancara/interview dan triangulasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah
wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reduksi
Data (Data Reduction), Penyajan Data (Data Display), dan Verification (Conclusion
Drawing).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini adalah data jawaban wawancara terhadap 14 (empat belas)
siswa yang terdiri dari 4 (empat) siswa aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS), 7 (tujuh) siswa aktif dalam Praja Muda Karana (Pramuka) dan 3 (tiga) siswa aktif
dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) serta Praja Muda Karana (Pramuka).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar faktor
yang mempengaruhi siswa aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) maupun
Praja Muda Karana (Pramuka) adalah karena siswa ingin belajar berorganisasi dan
menambah pengalaman dalam organisasi. Selain hal tersebut dapat diketahui pula
bahwa keaktifan siswa dalam organisasi tidak memiliki dampak terhadap prestasi
belajar siswa terutama pada penyelesaian soal ulangan harian irisan kerucut. Meskipun
berdasarkan hasil ulangan harian irisan kerucut ada beberapa di antara siswa yang
aktif dalam organisasi mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),
siswa mengakui bahwa bukan karena keaktifannya dalam organisasi yang membuat
prestasinya rendah melainkan karena siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal dan
terlalu banyak rumus yang ada sehingga siswa masih bingung mana rumus yang harus
digunakan. Karena siswa yang aktif dalam organisasi telah dilatih untuk terbiasa
berpikir kritis dan berpikir kreatif maka ketika menghadapi ulangan harian irisan

Ekuivalen: Analisis Keaktifan Siswa Dalam Organisasi Terhadap Penyelesaian Soal Matematika
Siswa Kelas XI MIA 1 Dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
17
kerucut ada sebagian siswa yang menerapkan kemampuannya berpikir kritis untuk
menyelesaikan soal-soal ulangan harian irisan kerucut yang ada. Tetapi berdasarkan
pendapat yang dikemukakan oleh siswa dapat diketahui bahwa dengan keaktifan siswa
dalam organisasi meskipun tidak memiliki dampak terhadap prestasi akademiknya,
dengan aktif berorganisasi siswa belajar untuk terbiasa mengemukakan pendapat, hal
tersebut karena setiap rapat siswa sudah terbiasa diminta untuk berpendapat.
Kemudian siswa juga berlatih untuk berpikir kritis dan kreatif, hal itu karena mereka
sudah terbiasa untuk dapat menemukan solusi ketika ada suatu masalah baru dan
kreatif dalam membuat program-program kerja yang baru yang diharapkan dapat
meningkatkan kualitas organisasi di SMA Negeri 1 Purworejo. Selain itu degan aktif
berorganisasi siswa terlatih bagaimana cara bersosialisasi yang baik dan bagaimana
cara membagi waktu antara organisasi dan belajar.

SIMPULAN DAN SARAN


Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam organisasi
tidak memiliki dampak terhadap prestasi belajar siswa terutama pada penyelesaian
soal ulangan harian irisan kerucut. Meskipun berdasarkan hasil ulangan harian irisan
kerucut ada beberapa di antara siswa yang aktif dalam organisasi mendapat nilai di
bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hal itu dikarenakan siswa kurang teliti dalam
mengerjakan soal dan terlalu banyak rumus yang ada sehingga siswa masih bingung
mana rumus yang harus digunakan. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa dengan keaktifan siswa dalam organisasi meskipun tidak memiliki
dampak terhadap prestasi akademik, dengan aktif berorganisasi siswa belajar untuk
terbiasa mengemukakan pendapat, berlatih berpikir kritis, berpikir kreatif, cara
bersosialisasi dan cara membagi waktu antara organisasi dan belajar. Ini menunjukkan
bahwa prinsip matematis masuk dalam keaktifan berorganisasi.
Peneliti memberikan saran bagi siswa yang aktif dalam berorganisasi sebaiknya
harus belajar mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. Dalam berorganisasi siswa
dilatih untuk berpikir kritis yang seharusnya hal itu dapat diterapkan ketika siswa
menghadapi soal-soal dalam materi pelajaran di sekolah khususnya ketika siswa
menyelesaikan soal ulangan harian irisan kerucut. Selain itu ketika siswa-siswa yang

Ekuivalen: Analisis Keaktifan Siswa Dalam Organisasi Terhadap Penyelesaian Soal Matematika
Siswa Kelas XI MIA 1 Dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
18
aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) maupun Praja Muda Karana
(Pramuka) tersebut berkumpul dengan teman-temannya di ruang Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS) maupun Praja Muda Karana (Pramuka), siswa bisa sedikit
meluangkan waktu untuk berbagi tentang materi pelajaran yang belum dipahami,
sehingga ketika berkumpul tidak hanya fokus untuk membahas masalah program kerja
dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Ardi Wiyani, Novan. 2011. Pendidikan Karakter dan Kepramukaan. Jakarta: PT. Citra Aji
Parama.

B. Suryobroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2008. Permendiknas No. 39 tahun 2008. Jakarta: Kemendiknas.

S.P Hasibuan, Malayu. 2010. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Pt. Bumi Aksara.

Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Ekuivalen: Analisis Keaktifan Siswa Dalam Organisasi Terhadap Penyelesaian Soal Matematika
Siswa Kelas XI MIA 1 Dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2015/2016
19

Anda mungkin juga menyukai