Urutkan data curah hujan dari Januari 1986 hingga Desember 1986,
1
f 1− (√ f 4 ) (√ f 3)
Hitung koefisien korelasi Markov-Chain () ¿ n−1
(√ f 4) (√ f 3)
n−1 n −1 n
f1 ¿ ∑ ¿ ¿ f2 = ∑ ( X i ) f3 = ∑ ( Xi )
i=1 i=1 i=2
n −1 n−1 n
f4 = ∑
−1
i=1 n−1
(∑ )
i=1
Xi ² f5 = ∑ x i −
i=2
2 1
n−1
n−1
(∑ )
i−2
Xi
Keterangan
Kolom 2 adalah data curah hujan acuan (data curah hujan tahun sebelumnya),
untuk nilai kolom 2 ini, tidak boleh ada data hujan yang kosong, agar
perhitungan dapat berjalan baik.
Kolom 3 dan 4 adalah data hujan dari kolom 2 yang telah dikurangi (untuk
kolom 3 hujan pada bulan terakhir dikosongkan, sedangkan pada kolom 4, hujan
pada bulan awal dikosongkan, dengan tujuan untuk pertimbangan iterasi)
Kolom 5
Baris 1 = (nilai kolom 3 baris 1 – ( kolom 3 dibagi dengan jumlah data pada
kolom 3, yakni 11),
Baris 2 (nilai kolom 3 baris 2 – ( kolom 3 dibagi dengan jumlah data pada
kolom 3, yakni 11), dan seterusnya
Kolom 6 adalah nilai kuadrat dari kolom 5
Kolom 7
Baris 1 = (nilai kolom 3 baris 1 x nilai pada kolom 4 baris ke 2)
Baris 2 = (nilai kolom 3 baris 2 x nilai pada kolom 4 baris ke 3)
Dan seterusnya
Kolom 8 adalah nilai kuadrat dari kolom 2
Kolom 9 adalah nilai kuadrat dari kolom 3
Dari perhitungan dengan persamaan diatas, didapat koefisien korelasi lag-1
Markov-Chain berdasarkan data tahun 1986 seperti Tabel berikut ;
Penentuan nilai t sama dengan penentuan peluang pada bilangan acak, yakni
dengan sembarang nilai pada tabel variat acak distribusi normal.
Untuk data satu tahunan, banyaknya jumlah variat acak yang d ambil 12 buah,
sesuai data historik acuan (12 bulan). Untuk dua tahunan 24 buah (24 bulan)
dan seterusnya. Untuk contoh ini hanya akan disajikan perhitungan untuk satu
tahunan.
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai hujan sintetik untuk tahun 1986 seperti
tabel berikut ;
X
sintetik
71.02
84.45
72.29
44.36
68.88
28.37
108.12
34.98
91.91
64.40
89.14
101.51