Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Dakwah Bil Qolam

secara etimologis perkataan dakwah berasal dari bahasa arab yang berarti seruan,
ajakan, panggilan. sedangkan orang yang melakukan seruan atau ajakan tersebut dikenal
dengan panggilan da’i yang artinya orang yang menyeru. tetapi mengingat bahwa proses
memanggil atau menyeru tersebut juga merupakan suatu proses penyampaian atau
tabligh atas pesan-pesan tertentu, maka dikenal pula istilah muballigh yaitu orang yang
berfungsi sebagai komunikator untuk menyampaikan pesan atau message kepada pihak
komunikan. Dengan demikian, secara etimologis (logat) pengertian dakwah dan tabligh
itu merupakan suatu proses penyampaian (tabligh) pesan-pesan tertentu yang berupa
ajakan atau seruan denagan tujuan agar orang lain memenuhi ajakan tersebut. 1

Pengertian qolam secara etimologis, berasal dari bahasa arab qalam dengan bentuk
jamak aqlam yang berarti kalam penulis,pena,penulis. pengertian lainnya yang
disebutkan dalam buku jurnalisme universal, antara lain: menurut Quraish Syihab bahwa
kata qalam adalah bahwa segala macam alat tulis menulis hingga mesin-mesin tulis dan
cetak yang canggih. Al-Qurtubi menyatakan bahwa qalam adalah suatu penjelasan
sebagaimana lidah dan qalam yang dipakai menulis( oleh Allah SWT) baik yang ada di
langit maupun di bumi jadi penjelasan Al-Qurtubi menunjukkan bahwa qalam adalah
sebuah alat untuk merangkai tulisan, lalu berkembang menjadi alat cetak mencetak. As-
shabuni mengungkapkan bahwa qalam adalah pena untuk menulis alat untuk mencatat
berbagai ilmu dari ilmu yang ada adal kitab Allah SWT. hingga apa yang menjadi
pengalaman manusia dari masa kemasa. penjelasan Al-qurtubi sama dengan apa yang
disampaikan oleh imam Asy-syaukani dalam kitab fathalqadir, bahwa al-qalam
menunjukkan kepada alat yang digunakan untuk menulis. dan menurut sebagian ulama ,
makna al qalam adalah apa yang tertulis di lauh al-mahfudz.

Yang dimaksud dakwah bil qalam adalah dakwah melalui pena ( tulisan). dakwah
tulisan inilah yang paling banyak bobotnya bila dibandingkan dengan dakwah melalui
bicara. betapa tidak, karena bila kita atau seseorang mendengar ceramah dari seorang
ulama atau mubaligh, da’i kita sering lupa. Bahkan kadangkala apabila seorang mubaligh
kurang cakap atau tidak bisa berdakwah, secara utuh dan tuntas disebabkan karena
waktu yang tidak mengijinkan, sering ceramahnya tidak mempunyai kesimpulan,
akhirnya para audience yang mendengarnya masuk telinga kanan dan keluar pada
telinga kiri. Ini sangat merugikan bagi perbaikan akhlak masyarakat disekitarnya.

Menurut Fahr al-Razi, yang dikutip hamka, tulisan-tulisan para malaikat melahirkan
sebuah dakwah bil qalam. hal ini digambarkan dalam Q.S Al-Infithar ayat 10-12

Artinya : “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang


mengawasi (pekerjaanmu). yang mulia (disisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-
pekerjaanmu itu). mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

1
Drs. H. Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Penerbit Gaya Media Pratama, 1997, hlm.31.
Dalam ayat tersebut disebutkan tentang malaikat-malaikat mulia yang ditugaskan
oleh Allah untuk menuliskan amalan manusia dan memeliharanya. malaikat itu
mengetahui apa yang dikerjakan oleh manusia di dunia ini. Juga disebutkan dalam Al-
Qur’an surah Al-Jatsiyah ayat 29:

Artinya : (Allah berfirman) “Inilah kitab (catatan) kami yang menuturkan terhadapmu
dengan benar. sesungguhnya kami telah menyeruh mencatat apa yang telah kamu
kerjakan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dakwah bil qalam
adalah upaya untuk menyeru dan mengajak umat manusia menuju jalan yang diridhoi
Allah SWT. Dengan menggunakan tulisan, baik berupa tulisan yang disampaikan dimedia
massa cetak maupun media massa elektronik. Mengingat kemajuan teknologi informasi
yang memungkinkan seseorang berkomunikasi secara intens dan menyebabkan pesan
dakwah bisa menyebar seluas-luasnya, maka dakwah bil qalam mutlak dimanfaatkan
oleh kemajuan teknologi informasi.

2. bentuk-bentuk dakwah bil qalam

Banyak alat yang bisa dijadikan media dakwah. secara lebih luas, dapat dikatakan
bahwa alat komunikasi apa pun yang halal bisa digunakan sebagai media dakwah. Alat
tersebut dapat dikatakan sebagai media dakwah. alat tersebut dapat dikatakan sebagai
media dakwah bila ditunjukan untuk berdakwah. semua alat itu tergantung dari
tujuannya. ada beberapa pendapat tentang media dakwah dan macam-macamnya,
antara lain :

a. Pers
b. majalah
c. surat
d. buku
e. sms
f. radio
g. televisi

3. kelebihan dan kekurangan dakwah bil qalam

4. pengembangan metode dakwah bil qalam dalam kontek kekinian

Anda mungkin juga menyukai