Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nia Fatmawati, S.

Pd
TUGAS AKHIR MODUL 2
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
1. Saudara mahasiswa, sebagaimana dikatakan Edgar dale bahwa belajar yang paling menetap
lebih lama adalah apabila belajar sambil melakukan. Marilah kita berlatih bersama untuk
mengerjakan tugas-tugas pembelajaran sebagai berikut;
2. Lakukan kajian terhadap karakteristik peserta didik di satuan pendidikan Saudara bertugas
kemudian lakukan analisis apakah peran guru yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan
karakteristik peserta didik?
Sebelum menganalisis peran guru di lingkungan sekolah, saya akan mengkaji beberapa
karakteristik peserta didik terlebih dahulu. Karena saya, menjadi guru di 2 sekolah yang berbeda
berikut karakteristik masing-masing siswa di sekolah tersebut:
(1) karakteristik siswa di SMAS yang ber-background pesantren.
*disiplin, saat bel berbunyi mereka sudah berada di kelas masing2, dalam berpakaian para
santri snagat rapi dan tertib
*taat/tawasul kepada guru
*siswa disini lebih menonjol bakat dalam ke-agamaan, seperti: Ceramah, Qiro’ah, Hadrah
*masih sangat minim pengetahuan dalam hal teknologi karena adanya aturan pondok yang
melarang membawa HP dan Laptop kedalam lingkungan Pondok, serta akses interrnet
yang masih sangat terbatas. siswa hanya familiar dg HP sebatas kirim pesan/foto/video
melaui facebook/WA/I penggunakan Komputer masih sebatas Ms Word dan Excel dasar
*Motivasi dalam pendidikan masih kurang
*siswa disini lebih menonjol bakat dalam ke-agamaan, seperti: Ceramah, Qiro’ah, Hadrah
*siswa disini sangat antusias jika pembelajaran menggunakan media Proyektor yang
didalamnya terdapat video/animasi
*siswa lebih suka berkumpul bersama teman2nya saat istirahat karena memang tidak ada
alat elektronik (HP) dilingkungan pondok
*karakter siswa disini juga masih nyaman dengan cara konvensional (ceramah) hal itu juga
karena pengaruh pembelajaran yg diterapkan didalam pondok
(2) karakteristik siswa di SMKN yang berada dilingkungan pedesaan
* kurang disiplin waktu, masih banyak siswa-siswi yang sering terlambat kesekolah dan saat
pergantian jam istirahat sering telat masuk kembali ke kelas. Cara berpakaian pun masih
banyak terlihat tidak rapi.
*siswa-siswi disini kurang menghormati guru, walaupun ada beberapa siswa yang memiliki
sikap menghormati tinggi seperti para anggota OSIS
*rasa tanggung jawab siswa masih sangat kurang, misal saat pengumpulan tugas dsbgainya
banyak siswa yang masih lalai akan tugas mereka
*sudah familiar dengan penggunaan internet terutama Game, WA, Facebook, youtube dll
*lebih suka Praktek langsung terutama kejuruannya, untuk mapel umum cenderung kurang
diminati siswa
*lebih suka sibuk dengan HP masing2 “Game online” terutama saat jam kosong/istirahat

Dengan berbagai karakteristik siswa tersebut berikut beberapa analisis saya terkait peran guru
menyikapi karakter siswa dimasing-masing sekolah yang saya ajar.
Tentunya sebagai seorang Guru, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
pelayanan kepada peserta didik agar terfasilitasi dengan baik. Tapi, tidak semua guru bisa
mengimplementasikannya.
Pada 2 sekolah berbeda background tersebut, masih banyak guru yang belum menyesuaikan
pembelajarannya dengan karakteristik siswa Hal itu karena beberapa faktor baik dari faktor luar
maupun dalam diri masing-masing guru.
(1) Kurang mengetahui cara pembelajaran pada peserta didik sesuai karakteristiknya karena
banyak guru disini mengabaikan karakter para siswanya
(2) Banyak guru disekolah kami dengan usia tua masih menggunakan pengajaran dg gaya lama
(ceramah), pun guru usia muda ada juga yang masih sering menerapkan guru sebagai center
sehingga terkesan monoton dan membosankan bagi siswa menjadi penyebab siswa disini
pasif khususnya yang disekolah SMAS kami. Namun untuk yang sekolah satunya SMK
khusus kejuruan guru-gurunya sudah menerapkan praktek2 karena memang kejuruan harus
aplikasi langsung.
(3) Keinginan guru untuk belajar menyesuaikan perkembangan zaman masih kurang
(4) Beberapa guru menggunakan metode ceramah terutama saat mendekati masa penilaian akhir
semester (PAS) untuk menuntaskan materi-materinya. Hal itu dikarenakan kurang
matangnya perencanaan pembelajaraan yang dibuatnya.
Pada saat masa Pandemi seperti ini, justru menjadi sulit untuk mengetahui karakteristik siswa
yang menerapkan PJJ dari rumah. Namun hal ini mendorong guru2 untuk ikut pelatihan
disekolah beberapa aplikasi seperti “edmodo”dan “zoom” sehingga semua guru harus belajar
menggunakan dan mengembangkan pembelajrannya terutama dalam hal teknologi.
Karena sesuatu terkadang harus dipaksakan dan dibiasakan agar menjadi lebih baik terutama
untuk pendidikan disekolah
3. Lakukan kajian tentang profil guru yang ada di satuan pendidikan Saudara, kemudian lakukan
kajian sejauhmana memiliki profil guru efektif abad 21 dan memenuhi kompetensi guru abad
21? Lakukan bersama teman sejawat sebagai proyek perubahan.
Karena mengajar 2 tempat, saya akan menjabarkan masing-masing sekolah
a) Pertama; disekolah SMAS yang background pesantren sederhana
Profil guru abad 21 yang memenuhi kompetensi seorang guru profesional abad 21 ini masih
sangat langka disekolah kami. Berikut penjabarannya:
* dalam keteladanan moral dan estetika, guru disini sudah bagus teurtama karena
background pondok sehingga guru-guru juga sering mendapatkan wejangan dari para
sesepuh pondok
* dalam pemanfaatan iptek, disini hanya beberapa bapak/ibu guru yang memanfaatkan TIK
dalam pembelajaran. Rata-rata kemampuan guru-guru disini masih sebatas Power Point.
Dan juga pembelajaran metode ceramah masih terlihat mendominasi sehingga
kemampuan peserta didik masih kurang terarah. Serta terbatasnya media pembelajaran
disekolah, seperti Proyektor hanya tersedia 3 sementara terdapat 7 kelas disekolah kami.
* penguasaan materi ajar, masih ada beberapa guru disini yang masih belum sepenuhnya
memahami materi pembelajarannya, hal itu bisa jadi karena kurangnya etos kerja dan
tidak pada bidang keahliannya.
Namun untuk Penilaian Akhir Semester (PAS) sekolah sudah menggunakan media online
menggunakan Lab.komputer secara terjadwal untuk siswa.
b) Kedua; disekolah SMKN dipedesaan
Tidak jauh berbeda. Profil guru abad 21 yang memenuhi kompetensi seorang guru
profesional abad 21 ini masih sangat langka disekolah kami. Hanya beberapa bapak/ibu guru
yang memanfaatkan TIK dalam pembelajaran. Namun kemampuan guru dan siswa terutama
jurusan Multimedia disini lebih melek teknologi. Karena SMK jadi lebih banyak aplikasi
langsung sesuai jurusannya. Namun bagi guru-guru umum masih banyak yang
menggunakan metode ceramah (klasikal) dalam pemebelajarannya.
Dengan adanya pandemi ini, kebijakan sekolah sudah bagus sebelum awal tahun ajaran
semua guru-guru mendapatkan pelatihan terkait pembelajaran online menggunakan edmodo
dan schoology. Pembuatan soal dan materi secara online menjadi makanan wajib bagi kami.
Kami merasa diUpgrade pengetahuan terutama terkait teknologi. Sehingga pelatihan-
pelatihan seperti ini dirasa perlu bagi guru-guru disini untuk mewujudkan guru yang
profesional mengajar dan guru yang profesional belajar.
Namun dalam hal keteladanan, disini masih ada beberapa guru yang memberi contoh sikap
kurang baik, terutama saat bertutur kata/bercanda dengan teman sejawat saat didepan siswa.
4. Lakukan pengamatan dan kajian tentang tugas pokok dan fungsi para guru di satuan pendidikan
Saudara. Lakukan analisis penyesuaian tugas dan fungsi apa saja yang pelu dilakukan?
Diskusikan dengan sejawat dan rancanglah aksi bersama.
Setelah melakukan diskusi via WA dengan rekan teman sejawat, penyesuaian tugas pokok dan
fungsi guru berdasarkan permendikbud No.15 Th 2018 yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:
a) Perencanaan pembelajaraan/pembimbingan
Sesuai dengan anjuran pemerintah, setiap sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)
begitupun dengan sekolah kami. Setiap guru harus membuat perencanaan pembelajaran jarak
jauh yang saat ini dikenal dengan RPP 1 lembar. Terkait dengan kebijakan RPP satu lembar
yang diterjemahkan oleh rekan-rekan sejawat masih terbatas pada pemahaman fisik saja.
Sehingga pendampingan terhadap peserta didik masih sangat kurang.
Adapun yang harusnya dilakukan oleh pemangku kebijakan (kepala sekolah) dalam hal ini
memberikan sosialisasi terkait filosofi dan maksud dari adanya RPP satu lembar tersebut.
b) Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
Peserta didik melalui daring maupun tatap muka dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah
dibuat dengan mengintegrasikannya dengan penggunaan teknologi didalamnya. Seperti
menggunakan Proyektor yang didalamnya terdapat materi berupa PPT / Video/ animasi dan
mengajak diskusi kelompok antar siswa. Pada pembelajaran tertentu seperti kimia
dilaksanakan praktikum sederhana karena keterbatasan sarana prasarana.
Walaupun banyak diantara guru-guru yang masih menggunakan metode klasik (ceramah)
dalam pembelajarannya dan penggunaan IT hanya sebatas PPT.
Dalam masa pandemi ini, sekolah kami yang di pondok hanya dapat memanfaatkan WA dan
penyaluran handout/materi/lembar kerja pada siswa melalui koordinator masing2 dan
pertanyaan2 yang muncul kami bahas saat pertemuan 1 minggu sekali (±45mnt)
c) Penilaian hasil belajar
Penilaian dilakukan dengan menyususn instrumen penilaian terlebih dahulu. Berdasarkan
aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Semua guru disini sudah melakukan penilaian
sesuai dengan instrumen yang sudah dibuat dalam RPP sebelumnya.
d) Membingbing & melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat
pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru
Ada beberapa guru yang memiliki tugas tambahan seperti waka, pembina osis, pembina
ekskul, kepala lab, dll
e) Penguasaan TIK
Berdasarkan pengamatan kami, pemanfaatan TIK yang dilakukan guru saat pembelajaran
sangat minim, banyak yang hanya sebatas power point. Nah kompetensi dibidang TIK inilah
yang perlu sekali di upgrade agar dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Begitupun dengan
penilaian online. Dimana siswa dapat mengakses tanpa batas ruang dan waktu terkait sumber
belajar yang sudah digunakan bapak/ibu guru disekolah.
Jadi, sekolah memang harus melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap guru-guru untuk
meningkatkan kemampuan dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran mereka sehari-hari. Terutama sekolah kami yang berada di lingkungan pondok
pesantren.

5. Rancanglah  sebuah  Program  Pengembangan  Keprofesian  Berkelanjutan untuk satu tahun


menggunakan format dan mekanisme sebagaimana disampaikan pada Modul 2 KB 4.
RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN
Nama sekolah : Kecamatan :
NPSN : Kab/Kota :
Nama Guru : Provinsi :
Tanggal : Th. Ajaran :
Kompetensi keahlian yang akan Target pengembangan pada bulan ke-
No dikembangkan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pedagogik
1 Menguasai karaktertik peserta didik
2 Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip belajar yang mendidik
3 Pengembangan kurikulum
4 Kegiatan belajar yang mendidik
5 Pengembangan potensi peserta didik
6 Komunikasi dengan peserta didik
7 Penialian dan evaluasi
Kepribadian
1 Bertindak sesuai norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional
2 Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
3 Menunjukkan Etos kerja, tanggung
jawab yang tinggi dan rasa bangga
menjadi seorang guru
Sosial
1 Bersikap inklusif, bertindak objektif
serta tidak diskriminatif
2 Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
Profesional
1 Penguasaan materi, struktur, konsep
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu
2 Pengembangan keprofesionalan
melalui tindakan yang reflektif
Berbagai Hal terkait dengan
pemenuhan dan peningkatan
kompetensi inti tersebut
1 Mengikuti diklat dan workshop
Diklat Pengembangan perangkat
pembelajaran
Diklat Media pembelajaran
Worksop inovasi kegiatan
pembelajaran
Diklat penguasaan teknologi dan
komputer
Workshop pembuatan Jurnal
2 Mengikuti kegiatan MGMP Kabupaten
2 Melakukan kegiatan PTK (penilaian
tindakan kelas)
3 Belajar Membuat jurnal
4 Melaksanakan tugas tambahan
(Pembina OSIS)

Tanda Tangan Guru Tanda Tangan Koord. PKB

(.................................) (........................................)

Anda mungkin juga menyukai